際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
GAMBAR ORNAMEN
Dwi Retno SA., M.Sn
PENGERTIAN ORNAMEN
 berasal dari kata ORNARE (bahasa Latin) yang
berarti menghias.
 juga berarti dekorasi atau hiasan
 sering disebut sebagai disain dekoratif atau disain
ragam hias.
setiap hiasan bergaya geometrik atau bergaya lain,
ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari suatu
hasil kerajinan tangan (perabotan, pakaian dan
sebagainya) termasuk arsitektur
FUNGSI ORNAMEN
 Ornamen menambah nilai estetis dari suatu
benda/produk yang akhirnya pula akan menambah
nilai finansial dari benda atau produk tersebut.
 sebagai ragam hias murni, maksudnya bentuk-bentuk
ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja
demi keindahan suatu bentuk (benda ) atau bangunan,
dimana ornamen tersebut ditempatkan. Penerapannya
biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur,
pada pakaian (batik, bordir, kerawang) pada alat
transportasi dan sebagainya.
Sebagai ragam hias simbolis
 dibuat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu benda
juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut
norma-norma tertentu (adat, agama, sistem sosial lainnya).
 Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh
norma-norma adat maupun agama untuk menghindari
timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis
yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu pengerjaan
suatu ornamen simbolis hendaknya menepati aturan-aturan
yang ditentukan.
 Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi, motif pohon
hayat sebagai lambang kehidupan, motif burung phonik
sebagai lambang keabadian, motif padma, swastika,lamak
dan sebagainya.
 pasif
 ornamen tersebut hanya berfungsi menghias, tidak
ada kaitanya dengan hal lain seperti ikut mendukung
konstruksi atau kekuatan suatu benda.
 aktif.
 selain untuk menghias suatu benda juga mendukung hal
lain pada benda tersebut misalnya ikut menentukan
kekuatanya (kaki kursi motif belalai gajah/motif kaki
elang)
SIFAT ORNAMEN
MOTIF PADA ORNAMEN
 Motif merupakan bentuk dasar dalam
penciptaan/perwujudan suatu karya ornamen.
Motif dalam ornamen meliputi:
 Motif Geometris
 Motif tumbuh-tumbuhan
 Motif binatang
 Motif manusia
 Motif gunung, air, awan, batu-batuan dan lain-lain.
 Motif Kreasi/ khayalan
Motif Geometris.
 Motif tertua
 memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti
 garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat,
bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir L/T
dan lain-lain
 Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan-
guratan mengikuti bentuk benda yang dihias,
 dalam perkembangannya motif ini bisa diterapkan pada
berbagai tempat dan berbagai teknik, (digambar,
dipahat, dicetak)
MOTIF GEOMETRIS
BENTUK DASAR MOTIF
GEOMETRIS
BENTUK DASAR
PROSES PEMBUATAN ORNAMEN
MOTIF GEOMETRIS
ANEKA MOTIF GEOMETRIS
Penerapan Motif geometris
banyak diterapkan pada desain interior seperti desain tegel keramik, desain
plafon, kaca hias, desain teralis sebuah pagar atau jendela, wallpaper, dan lain-
lain.
Motif yang dipakai dlam gambar ornamen mistar banyak dikembangkan dari
bentuk-bentuk geometris seperti, lingkaran, segitiga, segiempat, segilima,
segienam dan seterusnya.
 dapat pula menggunakan motif lain, asalkan proses pembuatannya tetap
menggunakan alat bantu yang telah disebutkan di atas.
Motif tumbuh-tumbuhan.
 Penggambaran motif dilakukan dengan cara natural
maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya
 jenis tumbuhan yang dijadikan obyek/inspirasi juga
berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial,
dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif
tersebut diciptakan.
 Telah digubah sedemikian rupa sehingga jarang
dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa
sebenarnya yang digubah/distilisasi, karena telah
diubah dan jauh dari bentuk aslinya.
Motif tumbuh-tumbuhan
Motif tumbuh-tumbuhan
Motif binatang
 sebagian besar merupakan hasil gubahan/stilirisasi,
 jarang berupa binatang secara natural,
 tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali
bentuk dan jenis binatang yang digubah,
 dalam visualisasinya bentuk binatang hanya diambil
pada bagian tertentu ( tidak sepenuhnya) dan
dikombinasikan dengan motif lain.
 Jenis binatang yang dijadikan obyek gubahan
antara lain, burung, singa, ular, kera, gajah dll.
Motif binatang
Kendi dengan
dekorasi kambing gunung , awal millennium 4 SM;
perioda Chalcolithic, Sialk III 7 type; Iran Tengah.
Motif Naga pada Keramik Sung (China)
Motif binatang di gua
Batik Cirebon
Burung pipit pada batik
Gambar ornamen
Motif manusia.
 Manusia sebagai salah satu obyek dalam
penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa
unsur, baik secara terpisah seperti topeng, dan
secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam
pewayangan.
Motif Benda-Benda Alami
 Motif benda-benda alami seperti gunung,
matahari, batu, air, awan dll,
 dalam penciptaannya biasanya digubah
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu motif
dengan karakter tertentu sesuai dengan sifat
benda yang diekspresikan dengan pertimbangan
unsur dan asas estetika.
 misalnya motif bebatuan biasanya ditempatkan
pada bagian bawah suatu benda atau bidang
yang akan dihias dengan motif tersebut.
Motif Kreasi/ khayalan
 bentuk-bentuk ciptaan yang tidak terdapat pada
alam nyata seperti motif makhluk ajaib, raksasa,
dewa dan lain-lain.
 Bentuk ragam hias khayali adalah merupakan hasil
daya dan imajinasi manusia atas persepsinya,
 motif mengambil sumber ide diluar dunia nyata.
 Contoh motif ini adalah : motif kala, motif ikan
duyung, raksasa, dan motif makhluk-makhluk gaib
lainnya.
POLA
 pola adalah suatu hasil susunan atau
pengorganisasian dari motif tertentu dalam bentuk
dan komposisi tertentu pula.
 Contohnya: pola hias batik, pola hias majapahit,
jepara, bali, mataram dan lain-lain.
 Jadi : pola adalah penyebaran atau penyusunan
dari motif-motif.
FUNGSI POLA
 sebagai arahan dalam membuat suatu perwujudan
bentuk artinya sebagai pegangan dalam
pembuatan agar tidak menyimpang dari
bentuk/motif yang dikehendaki, sehingga hasil
karya sesuai dengan ide yang diungkapkan.
Pola biasanya terdiri dari
 Motif pokok.
 Motif pendukung/Figuran.
 Isian /pelengkap.
 Simetris yaitu pola yang dibuat, antara bagian
kanan dan kiri atau atas dan bawah adalah sama.
(lihat contoh dibawah ini)
 Asimetris yaitu pola yang dibuat antara bagian-
bagiannya (kanan-kiri, atas-bawah) tidak sama.
(lihat contoh)
 Pengulangan yaitu pola yang dibuat dengan
pengulangan motif-motif.
 Bebas atau kreasi yaitu pola yang dibuat secara
bebas dan bervariasi.
POLA ORNAMEN
 Ornamen Primitif
 Ornamen klasik
 Ornamen Tradisional
 Ornamen modern
 Ornamen Kontemporer
CORAK ORNAMEN
TEKNIK PERWUJUDAN/PENGGAMBARAN ORNAMEN
 Realis atau naturalis
 Stilirisasi atau gubahan
 Kombinasi atau kreasi
Realis atau naturalis
 pembuatan motif ornamen yang berusaha
mendekati atau mengikuti bentuk-bentuk secara
alami tanpa melalui suatu gubahan, bentuk-bentuk
alami yang dimaksud berupa bentuk binatang,
tumbuhan, manusia dan benda-benda alam lainnya.
Stilirisasi atau gubahan
 pembuatan motif ornamen dengan cara melakukan
gubahan atau merubah bentuk tertentu, dengan
tidak meninggalkan identitas atau ciri khas dari
bentuk yang digubah/distilirisasi, atau dengan
menggayakan bentuk tertentu menjadi karya seni
ornamen. Bentuk-bentuk yang dijadikan inspirasi
adalah binatang, tumbuhan, manusia, dan benda
alam lainnya.
Kombinasi atau kreasi
 motif yang dibuat dengan mengkombinasikan
beberapa bentuk atau motif, yang merupakan hasil
kreasi dari senimannya. Motif yang tercipta dengan
cara ini biasanya mewakili karakter atau identitas
individu penciptanya (idealisme)
TEKNIK PENYELESAIAN (FINISHING)
 Teknik hitam-putih
hanya memanfaatkan tinta atau pensil hitam, untuk menimbulkan
kesan gelap-terang, penyinaran, kesan jarak, dan kesan volume.
Teknik penyelesaian (finishing) teknik hitam putih:
 dilakukan dengan sistem
 Arsiran (searah, bebas, dusel)
 Pointilis yaitu penyelesaian dengan menggunakan titik-titik.
 Sungging atau gradasi yaitu dengan menggunakan tinta china
atau tinta bak, finishing ini dilakukan melalui tahapan-tahapan
dari tipis ke tebal atau dari gelap ke terang sesuai dengan
keinginan.
TEKNIK PENYELESAIAN (FINISHING)
 Teknik warna
yaitu jenis finishing yang mengunakan warna sebagai unsur
pokok.
Finishing ini dilakukan dengan sistem:
 Plakat yaitu menerapkan warna secara plakat(poster) sesuai
dengan warna motif yang diinginkan.
 Gradasi (warna tersusun) yaitu dengan menerapkan warna
secara tersusun baik dari warna gelap kewarna terang atau
sebaliknya.
 Gelap-terang yaitu menerapkan warna dari warna gelap ke
warna terang dengan menebarkan warna (bukan tersusun).

More Related Content

Gambar ornamen

  • 2. PENGERTIAN ORNAMEN berasal dari kata ORNARE (bahasa Latin) yang berarti menghias. juga berarti dekorasi atau hiasan sering disebut sebagai disain dekoratif atau disain ragam hias. setiap hiasan bergaya geometrik atau bergaya lain, ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari suatu hasil kerajinan tangan (perabotan, pakaian dan sebagainya) termasuk arsitektur
  • 3. FUNGSI ORNAMEN Ornamen menambah nilai estetis dari suatu benda/produk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut. sebagai ragam hias murni, maksudnya bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk (benda ) atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, pada pakaian (batik, bordir, kerawang) pada alat transportasi dan sebagainya.
  • 4. Sebagai ragam hias simbolis dibuat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu benda juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-norma tertentu (adat, agama, sistem sosial lainnya). Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma adat maupun agama untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu pengerjaan suatu ornamen simbolis hendaknya menepati aturan-aturan yang ditentukan. Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi, motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan, motif burung phonik sebagai lambang keabadian, motif padma, swastika,lamak dan sebagainya.
  • 5. pasif ornamen tersebut hanya berfungsi menghias, tidak ada kaitanya dengan hal lain seperti ikut mendukung konstruksi atau kekuatan suatu benda. aktif. selain untuk menghias suatu benda juga mendukung hal lain pada benda tersebut misalnya ikut menentukan kekuatanya (kaki kursi motif belalai gajah/motif kaki elang) SIFAT ORNAMEN
  • 6. MOTIF PADA ORNAMEN Motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan/perwujudan suatu karya ornamen. Motif dalam ornamen meliputi: Motif Geometris Motif tumbuh-tumbuhan Motif binatang Motif manusia Motif gunung, air, awan, batu-batuan dan lain-lain. Motif Kreasi/ khayalan
  • 7. Motif Geometris. Motif tertua memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir L/T dan lain-lain Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan- guratan mengikuti bentuk benda yang dihias, dalam perkembangannya motif ini bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik, (digambar, dipahat, dicetak)
  • 13. Penerapan Motif geometris banyak diterapkan pada desain interior seperti desain tegel keramik, desain plafon, kaca hias, desain teralis sebuah pagar atau jendela, wallpaper, dan lain- lain. Motif yang dipakai dlam gambar ornamen mistar banyak dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris seperti, lingkaran, segitiga, segiempat, segilima, segienam dan seterusnya. dapat pula menggunakan motif lain, asalkan proses pembuatannya tetap menggunakan alat bantu yang telah disebutkan di atas.
  • 14. Motif tumbuh-tumbuhan. Penggambaran motif dilakukan dengan cara natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya jenis tumbuhan yang dijadikan obyek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif tersebut diciptakan. Telah digubah sedemikian rupa sehingga jarang dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya yang digubah/distilisasi, karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya.
  • 17. Motif binatang sebagian besar merupakan hasil gubahan/stilirisasi, jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah, dalam visualisasinya bentuk binatang hanya diambil pada bagian tertentu ( tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lain. Jenis binatang yang dijadikan obyek gubahan antara lain, burung, singa, ular, kera, gajah dll.
  • 18. Motif binatang Kendi dengan dekorasi kambing gunung , awal millennium 4 SM; perioda Chalcolithic, Sialk III 7 type; Iran Tengah. Motif Naga pada Keramik Sung (China) Motif binatang di gua
  • 21. Motif manusia. Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.
  • 22. Motif Benda-Benda Alami Motif benda-benda alami seperti gunung, matahari, batu, air, awan dll, dalam penciptaannya biasanya digubah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu motif dengan karakter tertentu sesuai dengan sifat benda yang diekspresikan dengan pertimbangan unsur dan asas estetika. misalnya motif bebatuan biasanya ditempatkan pada bagian bawah suatu benda atau bidang yang akan dihias dengan motif tersebut.
  • 23. Motif Kreasi/ khayalan bentuk-bentuk ciptaan yang tidak terdapat pada alam nyata seperti motif makhluk ajaib, raksasa, dewa dan lain-lain. Bentuk ragam hias khayali adalah merupakan hasil daya dan imajinasi manusia atas persepsinya, motif mengambil sumber ide diluar dunia nyata. Contoh motif ini adalah : motif kala, motif ikan duyung, raksasa, dan motif makhluk-makhluk gaib lainnya.
  • 24. POLA pola adalah suatu hasil susunan atau pengorganisasian dari motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu pula. Contohnya: pola hias batik, pola hias majapahit, jepara, bali, mataram dan lain-lain. Jadi : pola adalah penyebaran atau penyusunan dari motif-motif.
  • 25. FUNGSI POLA sebagai arahan dalam membuat suatu perwujudan bentuk artinya sebagai pegangan dalam pembuatan agar tidak menyimpang dari bentuk/motif yang dikehendaki, sehingga hasil karya sesuai dengan ide yang diungkapkan.
  • 26. Pola biasanya terdiri dari Motif pokok. Motif pendukung/Figuran. Isian /pelengkap.
  • 27. Simetris yaitu pola yang dibuat, antara bagian kanan dan kiri atau atas dan bawah adalah sama. (lihat contoh dibawah ini) Asimetris yaitu pola yang dibuat antara bagian- bagiannya (kanan-kiri, atas-bawah) tidak sama. (lihat contoh) Pengulangan yaitu pola yang dibuat dengan pengulangan motif-motif. Bebas atau kreasi yaitu pola yang dibuat secara bebas dan bervariasi. POLA ORNAMEN
  • 28. Ornamen Primitif Ornamen klasik Ornamen Tradisional Ornamen modern Ornamen Kontemporer CORAK ORNAMEN
  • 29. TEKNIK PERWUJUDAN/PENGGAMBARAN ORNAMEN Realis atau naturalis Stilirisasi atau gubahan Kombinasi atau kreasi
  • 30. Realis atau naturalis pembuatan motif ornamen yang berusaha mendekati atau mengikuti bentuk-bentuk secara alami tanpa melalui suatu gubahan, bentuk-bentuk alami yang dimaksud berupa bentuk binatang, tumbuhan, manusia dan benda-benda alam lainnya.
  • 31. Stilirisasi atau gubahan pembuatan motif ornamen dengan cara melakukan gubahan atau merubah bentuk tertentu, dengan tidak meninggalkan identitas atau ciri khas dari bentuk yang digubah/distilirisasi, atau dengan menggayakan bentuk tertentu menjadi karya seni ornamen. Bentuk-bentuk yang dijadikan inspirasi adalah binatang, tumbuhan, manusia, dan benda alam lainnya.
  • 32. Kombinasi atau kreasi motif yang dibuat dengan mengkombinasikan beberapa bentuk atau motif, yang merupakan hasil kreasi dari senimannya. Motif yang tercipta dengan cara ini biasanya mewakili karakter atau identitas individu penciptanya (idealisme)
  • 33. TEKNIK PENYELESAIAN (FINISHING) Teknik hitam-putih hanya memanfaatkan tinta atau pensil hitam, untuk menimbulkan kesan gelap-terang, penyinaran, kesan jarak, dan kesan volume. Teknik penyelesaian (finishing) teknik hitam putih: dilakukan dengan sistem Arsiran (searah, bebas, dusel) Pointilis yaitu penyelesaian dengan menggunakan titik-titik. Sungging atau gradasi yaitu dengan menggunakan tinta china atau tinta bak, finishing ini dilakukan melalui tahapan-tahapan dari tipis ke tebal atau dari gelap ke terang sesuai dengan keinginan.
  • 34. TEKNIK PENYELESAIAN (FINISHING) Teknik warna yaitu jenis finishing yang mengunakan warna sebagai unsur pokok. Finishing ini dilakukan dengan sistem: Plakat yaitu menerapkan warna secara plakat(poster) sesuai dengan warna motif yang diinginkan. Gradasi (warna tersusun) yaitu dengan menerapkan warna secara tersusun baik dari warna gelap kewarna terang atau sebaliknya. Gelap-terang yaitu menerapkan warna dari warna gelap ke warna terang dengan menebarkan warna (bukan tersusun).