際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
G E O G R A F I
K E L O M P O K M A A R
ACEH
Oleh :
1. Chyntya mutiara surya (05)
2. Mifthakul jannah (19)
3. Nuansa semesta nurani (24)
4. Putri alfisyahrini (26)
ACEH
SKEMA
ACEH
Letak
Geografis
Budaya
Kondisi
Penduduk
Pengaruh
Globalisali
Astronomis
Geografis
Makanan
Lagu
Pakaian Rumah Upacara
Tari
Alat
Musik
Kepadatan
Suku
Bahasa
ACEH
Kupiah (Peci)  berbentuk segi 5,
melambangkan Falsafah hidup
Rakyat dan Pemerintah Daerah
Dacing Keadilan.
Rencong  Kepahlawanan.
Padi, Kapas, & Cerobong
Pabrik Kemakmuran
Kubah Masjid, Kitab &
Kalam Keagamaan & Ilmu
Pengetahuan
Warna Putih Kemurnian.
Warna Kuning Kejayaan.
Warna Hijau Kesejahteraan
dan Kemakmuran
Pancacita adalah lima cita,
yaitu keadilan,
kepahlawanan,
kemakmuran, kerukunan,
dan kesejahteraan
LETAK GEOGRAFIS
Astronomis
Geografis
2o - 6o LU  95o - 98o BT
 Sebelah utara berbatasan dengan Laut
Andaman
 Sebelah timur berbatasan dengan Selat
Malaka.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi
Sumatra Utara,
 119 Pulau
 35 Gunung
 73 Sungai Utama
125 M di Atas
Permukaan Laut
 18 kabupaten
 5 daerah kota
 257 kecamatan
 693 mukim
 6335 gampong
 112 kelurahan.
BUDAYA
Makanan Lagu
Pakaian/
Senjata
Rumah UpacaraTari
Alat
Musik
 Linto
Baro
 Daro Baro
 Perkawi
nan
 Peutron
Tanoh
krong
bade
 Sate Matang
 Kuah Pilek U
 Kuah Sie Itek
 Ayam
Tangkap
 Ungkot
 Mie Aceh
Kemamah
 Kue Adee /
Bingkang
 Bungong
Jeumpa.
 Tawar
Sedenge.
 Aceh Lon
Sayang.
 Aneuk
Yatim.
 Sepakat
Segenap.
 Lembah Alas
Tarian
suku :
Aceh
Gayo
Alas
 Tamiang
 Arbab
 Bangsi
Alas
 Canang
 Geundr
ang
 Serune
Kalee
TARI
Suku Aceh
Suku Tamiang
Suku Gayo
Suku Alas
dari o Tari Laweut
o Tari Likok Pulo
o Tari Pho
o Tari Ranup lam Puan
o Tari Rapa'i Geleng
o Tari Rateb Meuseukat
o Tari Ratoh Duek
o Tari Seudati
o Tari Tarek Pukat
o Tari Saman
o Tari Bines
o Tari Didong
o Tari Guel
Tari Mesekat
Tari Ula-ula
Lembing
Tarian Suku Aceh
Laweut
Dari kata Seulawet, sanjungan pada Nabi Muhammad SAW.
Dipersembahkan oleh 8 wanita (seudati iring).
u/ menyampaikan pesan keagamaan pendidikan & pembangunan.
Likok Pulo
 likok=gerak tari, pulo=pulau.
 Diadakan sesudah menanam padi/sesudah panen padi,
 Berlangsung malam hari hingga pagi hari.
Pho
 Pho dari kata peubae, peubae = meratap.
 Pho sebutan penghormatan dari rakyat hamba
kepada yang Mahakuasa yaitu Po Teu Allah.
Ranup lam
Puan
 u/ menyabut tamu terhormat dan pejabat-
pejabat yang berkunjung di Aceh.
Rapai
Geleng
 Rapai = jenis tamborin, biasanya untuk
mengiringi lagu /tarian.
Tarian Suku Aceh
Rateb
Meuseukat
 Dari bahasa Arab yaitu rateb/ ratib=ibadat
 Meuseukat/sakat=diam.
Ratoh
Duek
 Mirip tari Saman.
 Bedanya, Ratoh Duek penarinya perempuan,
kalau tari Saman penarinya laki-laki.
Seudati
 Perpaduan seni suara & tari.
 berfungsi sebagai dakwah dan hiburan.
Tarek
Pukat
 Diangkat dari kehidupan nelayan pesisir Aceh
yaitu membuat jaring pukat & menangkap
ikan dengan jaring ditengah laut.
Tarian Suku Gayo
Saman
 Diciptakan Syeh Saman,
 syairnya bahasa Arab dan Aceh
 diiringi gerakan tangan & syair yg dilagukan
Bines
 dari kabupaten Gayo Lues dan kemudian
berkembang di Aceh Tengah dan Aceh Timur.
Didong
 kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur
tari, vokal dan sastra.
Guel
 Guel=menyambunyikan.
 Tarian ini gabungan seni sastra, musik, & tari
Tarian Suku Alas
Mesekat
 dibawakan oleh anak-anak sampai
dewasa berkelompok
 posisi berbaris, (duduk tahayatul
akhir).
 kadi /she menjadi panutan (imam)
gerak & syair
 dilaksanakan dengan irama shalawat
dan qasidah.
 jumlah pemain minimal 18 orang.
 syairnya dapat diartikan sebagai
himbauan kepada masyarakat /
pemerintah desa, camat, bupati tentang
hal-hal pembangunan.
Tarian Suku Tamiang
Ula Ula
Lembing
 Ditarikan 12 orang/lebih
berputar-putar kesekeliling
panggung bagai ular
 Dibawakan dengan lincah
dan ceria
 Arti lirik dan gerakannya=
manusia harus bekerja keras
dan tidak cepat putus asa
dalam mendapatkan
pasangan hidupnya
MAKANAN
Sate Matang
1. Sate Matang
 Sate Matang merupakan
makanan dari Provinsi
Aceh yang berasal dari
daerah Matang, Bireun.
Sate ini berisi daging
kambing atau daging
sapi yang doiungkep
dengan bumbu khas
aceh dan kemudian
dibakar. Sate ini kaya
akan rempah-rempah.
MAKANAN
Kuah Pilek U
2.Kuah Pilek U
 Makanan khas aceh
barat. Kuah Pilek U
melambangkan eratnya
kekerabatan dan
keragaman masyarakat
aceh yang disatukan
dalam satu kuali,
sehingga menghasilkan
cita rasa unik. Kuah
Pilek U ini berisi aneka
jenis sayuran yang
tumbuh di aceh.
MAKANAN
Kuah Sie Itek
3.Kuah Sie Itek
 Jika diartikan dalam
bahasa indonesia adalah
masakan dari itik atau
bebek. Resepnya khusus
warisan leluhur dari
aceh.
MAKANAN
Ayam Tangkap
4.Ayam Tangkap
 Terbuat dari ayam
goreng dicampur dengan
cabe hijau dan daun
teumuru. Masakan ini
disajikan dengan cara
dipotong kecil-kecil dan
disembunyikan dibawah
tumpukan daun teumuru
dan cabai hijau serta
taburan bawang goreng.
MAKANAN
Ungkot Kemamah
5. Ungkot Kemamah
 Ungkot kemamah ini
terbuat dari ikan tuna
rebus kemudian
dikeringkan dan diirisi
kecil-kecil. Biasa
dimasak dengan
dicampur santan,
kentang, cabai hijau,
serta byumbu rempah
lainnya.
MAKANAN
Mie Aceh
6.Mie Aceh
 Mie Aceh ini dapat
disajikan dengan dua
jenis masakan, yaitu
dengan di goreng
ataupun disajikan
dengan berkuah. Mie
Aceh disajikan dengan
tambahan lauk mulai
dari sejenis seafood
ataupun daging.
MAKANAN
Kue Adee / Bingkang
7. Kue Adee / Bingkang
 Teksturnya lembut, legit
dan manis. Kue ini
berasal dari kabupaten
Pidie Jaya, salah satu
wilayah hasil pemekaran
baru di aceh.
LAGU
 Bungong Jeumpa.
 Tawar Sedenge.
 Aceh Lon Sayang.
 Aneuk Yatim.
 Sepakat Segenap.
 Lembah Alas
PAKAIAN
Pakaian Untuk Acara
Pernikahan
1. Linto Baro (Mempelai pria)
 Penutup kepala (meukutop)
 Baju atau baje berupa jas
terbuka berkancing dua
(baje kot). dilengkapi hiasan
dengan warna keemasan
pada krah (sulu bayung).
 Celana (siluweue)
berbentuk runcing ke
bawah.
 Baju Meukeusah terbuat
dari tenunan kain sutra,
memiliki warna dasar hitam.
 Tutup kepala / kopiah
 Senjata Tradisional Pakaian Adat Linto Baro
PAKAIAN
Pakaian Untuk Acara
Pernikahan
2.Daro Baro (Mempelai
perempuan)
 Perhiasan kepala (culok)
 Baju atasan yaitu baju
kurung lengan panjang.
Dengan kerah dan motif
sulaman benang emas
seperti baju China.
 Celana Cekak Musang
 Penutup Kepala dan
Perhiasan
Pakaian Adat Daro Baro
Nih videonya
 Rencong Meupucok  gagang kecil pada bagian bawah
dan membesar ke atasnya. Gagang bagian atas umumnya
dibubuhi ukiran emas dan bagian ujung diberi hiasan
gading gajah / tanduk.
 Rencong Meucugek  gagang melengkung (hampir
siku) ke arah mata rencongnya. Bentuk unik jenis rencong
ini berfungsi u/ mempermudah tangan menggunakannya
saat pembelaan diri.
 Rencong Meukuree  dilengkapi berbagai ukiran di
bagian matanya. Ukiran dapat berbentuk seperti bunga,
lipan, ular, daun, atau aneka ragam flora dan fauna
lainnya.
 Rencong Pudoi  bagian gagangnya tidak dilengkapi
berbagai variasi. Jenis rencong ini banyak digunakan
masyarakat Aceh saat berperang melawan para penjajah
Belanda.
SENJATA
1. Rencong
 Bentuk dan fungsinya hampir sama dengan
senjata rencong.
 Siwah ukurannya lebih besar.
 Dulu, digunakan sebagai sarana perlindungan diri
dan juga sebagai alat perjuangan dalam melawan
para penjajahan Belanda.
 Selain itu, senjata ini juga bisa ditemui sebagai
perlengkapan pakaian para Ulee Balang.
 Senjata siwah yang kerapa digunakan para
bangsawan tersebut umumnya akan dilengkapi
dengan hiasan emas serta bertahta permata pada
sarung dan juga gagangnya.
SENJATA
2. Siwah
 Digunakan sebagai pelengkap pertarungan.
 Jika rencong digenggam di bagian tangan kiri u/
alat tikam (penusuk), peudeung ini digenggam di
bagian tangan kanan u/ alat pengalih perhatian
musuh juga sebagai pencincang dan pentetak
tubuh lawan.
 Peudeung aceh ini dibedakan menjadi 3 (tiga) :
1. Peudeung Tumpang jingki  gagang
seperti mulut yang terbuka,
2. Peudeung Ulee meu apet  gagangnya
ada penahan (apet) agar tidak mudah terlepas,
3. Peudeung Ulee tapak guda  gagang yang
menyerupai telapak kuda.
SENJATA
3. Peudeung / Pedang Aceh
ALAT MUSIK
Arbab
Bangsi Alas
Canang
Geundrang
Serune Kalee
Taktok
Trieng
Rapai
Celempong
Bereguh
Tambo
Genggong
RUMAH
Krong Bade
Krong Bade/Rumoh Aceh
 44 tiang
 2 tangga (depan belakang)
 Tali ijuk u/ penahan atap
diikat tidak bersambung
 Menghadap utara dan
selatan ini dimaksudkan
agar sinar cahaya nmatahari
mudah masuk kekamar baik
yang berada disisi timur
ataupun sisi barat
UPACARA
meugaca atau boh gaca (berinai)
1. Meugaca atau boh gaca
(berinai)
 sebelum pesta
perkawinan, tiga hari
tiga malam diadakan
upacara meugaca
atau boh gaca
(berinai)
 Dirumahnya
masing2 menghiasi
kaki dan tangan
dengan inai
 Malam itu ada
pertunjukan kesenian
juga
UPACARA
Peutron Tanoh (Turun Tanah)
2.Peutron Tanoh (Turun
Tanah)
 diadakan setelah bayi
umur 7 hari /2 thn.
 Bayi digendong oleh
orang yg terpandang,
dan memakai baju yg
bagus. Lalu turun tangga
ditundungi sehelai kain
dipegang empat orang
Di atas kain dibelah
kelapa agar bayi tidak
takut suara petir.
Salah satu keluarga
menampi beras bila
bayi itu perempuan,
mencangkul tanah bila
laki. Sejenak bayi
taruh di atas tanah
akhirnya dibawa
berkeliling rumah
KONDISI PENDUDUK
Kepadatan
Tahun 2015
jumlah penduduk : 5.001.953 jiwa
laki-laki : 2.497.491 jiwa
Perempuan : 2.504.462 jiwa,
Sex Ratio : 99,72.
Macam Suku di Aceh
Sensus 2010, 10 suku
terbanyak :
 Aceh ada 13 suku asli. Yg terbesar Suku Aceh dari Langsa di
pesisir timur utara sampai dengan Trumon di pesisir barat
selatan. Suku lainnya :
 Suku Gayo, Suku Gayo Lut, Suku Gayo Luwes, Suku Gayo
Serbe di wilayah pegunungan tengah Aceh.
 Aneuk Jamee di Aceh Selatan,
 Singkil dan Pakpak di Subulussalam
 Alas di Aceh Tenggara,
 Kluet di Aceh Selatan dan
 Tamiang di Aceh Tamiang,
 Suku Sigulai di Pulau Simeulue
 Suku Mante (masih misterius)
 sensus penduduk tahun 2000 :
berikut: Aceh (50,32%), Jawa (15,87%), Gayo (11,46%), Alas
(3,89%), Singkil (2,55%), Simeulue (2,47%), Batak (2,26%),
Minangkabau (1,09%), lain-lain (10,09%)
Suku
Suku
Gayo
Aneuk Jamee
Singkil
Alas Kluet
Tamiang
Sigulai
Pakpak Haloban
Aceh
Gayo
Alas
Aneuk Jamee
Singkil & Pakpak
Kluet
Melayu Tamiang
Sigulai & Lekon
Devayan & Haloban
Bahasa
hampir seluruh Aceh
Aceh bagian tengah
Aceh Tenggara
Aceh Selatan
Aceh Singkil
Aceh Selatan
Aceh Tamiang
Simeulue bagian utara
Selatan Simeulue, Bahasa
PENGARUH GLOBALISASI
Tanaman
ganja yang
dihasilkan di
Provinsi Aceh
di manfaatkan
dengan salah
oleh negara
lain
Banyaknya
penduduk
Aceh yang
ingin
merantau
Tidak terlalu banyak dampak yang
diberikan karena, provinsi Aceh
masih jarang di datangi orang
Asing, sehingga budaya dan
tradisinya masih kuat dikalangan
masyarakatnya
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)

More Related Content

Geografi (Kearifan Lokal Aceh)

  • 1. G E O G R A F I K E L O M P O K M A A R ACEH
  • 2. Oleh : 1. Chyntya mutiara surya (05) 2. Mifthakul jannah (19) 3. Nuansa semesta nurani (24) 4. Putri alfisyahrini (26) ACEH
  • 4. ACEH Kupiah (Peci) berbentuk segi 5, melambangkan Falsafah hidup Rakyat dan Pemerintah Daerah Dacing Keadilan. Rencong Kepahlawanan. Padi, Kapas, & Cerobong Pabrik Kemakmuran Kubah Masjid, Kitab & Kalam Keagamaan & Ilmu Pengetahuan Warna Putih Kemurnian. Warna Kuning Kejayaan. Warna Hijau Kesejahteraan dan Kemakmuran Pancacita adalah lima cita, yaitu keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, kerukunan, dan kesejahteraan
  • 5. LETAK GEOGRAFIS Astronomis Geografis 2o - 6o LU 95o - 98o BT Sebelah utara berbatasan dengan Laut Andaman Sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka. Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara, 119 Pulau 35 Gunung 73 Sungai Utama 125 M di Atas Permukaan Laut 18 kabupaten 5 daerah kota 257 kecamatan 693 mukim 6335 gampong 112 kelurahan.
  • 6. BUDAYA Makanan Lagu Pakaian/ Senjata Rumah UpacaraTari Alat Musik Linto Baro Daro Baro Perkawi nan Peutron Tanoh krong bade Sate Matang Kuah Pilek U Kuah Sie Itek Ayam Tangkap Ungkot Mie Aceh Kemamah Kue Adee / Bingkang Bungong Jeumpa. Tawar Sedenge. Aceh Lon Sayang. Aneuk Yatim. Sepakat Segenap. Lembah Alas Tarian suku : Aceh Gayo Alas Tamiang Arbab Bangsi Alas Canang Geundr ang Serune Kalee
  • 7. TARI Suku Aceh Suku Tamiang Suku Gayo Suku Alas dari o Tari Laweut o Tari Likok Pulo o Tari Pho o Tari Ranup lam Puan o Tari Rapa'i Geleng o Tari Rateb Meuseukat o Tari Ratoh Duek o Tari Seudati o Tari Tarek Pukat o Tari Saman o Tari Bines o Tari Didong o Tari Guel Tari Mesekat Tari Ula-ula Lembing
  • 8. Tarian Suku Aceh Laweut Dari kata Seulawet, sanjungan pada Nabi Muhammad SAW. Dipersembahkan oleh 8 wanita (seudati iring). u/ menyampaikan pesan keagamaan pendidikan & pembangunan. Likok Pulo likok=gerak tari, pulo=pulau. Diadakan sesudah menanam padi/sesudah panen padi, Berlangsung malam hari hingga pagi hari. Pho Pho dari kata peubae, peubae = meratap. Pho sebutan penghormatan dari rakyat hamba kepada yang Mahakuasa yaitu Po Teu Allah. Ranup lam Puan u/ menyabut tamu terhormat dan pejabat- pejabat yang berkunjung di Aceh. Rapai Geleng Rapai = jenis tamborin, biasanya untuk mengiringi lagu /tarian.
  • 9. Tarian Suku Aceh Rateb Meuseukat Dari bahasa Arab yaitu rateb/ ratib=ibadat Meuseukat/sakat=diam. Ratoh Duek Mirip tari Saman. Bedanya, Ratoh Duek penarinya perempuan, kalau tari Saman penarinya laki-laki. Seudati Perpaduan seni suara & tari. berfungsi sebagai dakwah dan hiburan. Tarek Pukat Diangkat dari kehidupan nelayan pesisir Aceh yaitu membuat jaring pukat & menangkap ikan dengan jaring ditengah laut.
  • 10. Tarian Suku Gayo Saman Diciptakan Syeh Saman, syairnya bahasa Arab dan Aceh diiringi gerakan tangan & syair yg dilagukan Bines dari kabupaten Gayo Lues dan kemudian berkembang di Aceh Tengah dan Aceh Timur. Didong kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur tari, vokal dan sastra. Guel Guel=menyambunyikan. Tarian ini gabungan seni sastra, musik, & tari
  • 11. Tarian Suku Alas Mesekat dibawakan oleh anak-anak sampai dewasa berkelompok posisi berbaris, (duduk tahayatul akhir). kadi /she menjadi panutan (imam) gerak & syair dilaksanakan dengan irama shalawat dan qasidah. jumlah pemain minimal 18 orang. syairnya dapat diartikan sebagai himbauan kepada masyarakat / pemerintah desa, camat, bupati tentang hal-hal pembangunan.
  • 12. Tarian Suku Tamiang Ula Ula Lembing Ditarikan 12 orang/lebih berputar-putar kesekeliling panggung bagai ular Dibawakan dengan lincah dan ceria Arti lirik dan gerakannya= manusia harus bekerja keras dan tidak cepat putus asa dalam mendapatkan pasangan hidupnya
  • 13. MAKANAN Sate Matang 1. Sate Matang Sate Matang merupakan makanan dari Provinsi Aceh yang berasal dari daerah Matang, Bireun. Sate ini berisi daging kambing atau daging sapi yang doiungkep dengan bumbu khas aceh dan kemudian dibakar. Sate ini kaya akan rempah-rempah.
  • 14. MAKANAN Kuah Pilek U 2.Kuah Pilek U Makanan khas aceh barat. Kuah Pilek U melambangkan eratnya kekerabatan dan keragaman masyarakat aceh yang disatukan dalam satu kuali, sehingga menghasilkan cita rasa unik. Kuah Pilek U ini berisi aneka jenis sayuran yang tumbuh di aceh.
  • 15. MAKANAN Kuah Sie Itek 3.Kuah Sie Itek Jika diartikan dalam bahasa indonesia adalah masakan dari itik atau bebek. Resepnya khusus warisan leluhur dari aceh.
  • 16. MAKANAN Ayam Tangkap 4.Ayam Tangkap Terbuat dari ayam goreng dicampur dengan cabe hijau dan daun teumuru. Masakan ini disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil dan disembunyikan dibawah tumpukan daun teumuru dan cabai hijau serta taburan bawang goreng.
  • 17. MAKANAN Ungkot Kemamah 5. Ungkot Kemamah Ungkot kemamah ini terbuat dari ikan tuna rebus kemudian dikeringkan dan diirisi kecil-kecil. Biasa dimasak dengan dicampur santan, kentang, cabai hijau, serta byumbu rempah lainnya.
  • 18. MAKANAN Mie Aceh 6.Mie Aceh Mie Aceh ini dapat disajikan dengan dua jenis masakan, yaitu dengan di goreng ataupun disajikan dengan berkuah. Mie Aceh disajikan dengan tambahan lauk mulai dari sejenis seafood ataupun daging.
  • 19. MAKANAN Kue Adee / Bingkang 7. Kue Adee / Bingkang Teksturnya lembut, legit dan manis. Kue ini berasal dari kabupaten Pidie Jaya, salah satu wilayah hasil pemekaran baru di aceh.
  • 20. LAGU Bungong Jeumpa. Tawar Sedenge. Aceh Lon Sayang. Aneuk Yatim. Sepakat Segenap. Lembah Alas
  • 21. PAKAIAN Pakaian Untuk Acara Pernikahan 1. Linto Baro (Mempelai pria) Penutup kepala (meukutop) Baju atau baje berupa jas terbuka berkancing dua (baje kot). dilengkapi hiasan dengan warna keemasan pada krah (sulu bayung). Celana (siluweue) berbentuk runcing ke bawah. Baju Meukeusah terbuat dari tenunan kain sutra, memiliki warna dasar hitam. Tutup kepala / kopiah Senjata Tradisional Pakaian Adat Linto Baro
  • 22. PAKAIAN Pakaian Untuk Acara Pernikahan 2.Daro Baro (Mempelai perempuan) Perhiasan kepala (culok) Baju atasan yaitu baju kurung lengan panjang. Dengan kerah dan motif sulaman benang emas seperti baju China. Celana Cekak Musang Penutup Kepala dan Perhiasan Pakaian Adat Daro Baro Nih videonya
  • 23. Rencong Meupucok gagang kecil pada bagian bawah dan membesar ke atasnya. Gagang bagian atas umumnya dibubuhi ukiran emas dan bagian ujung diberi hiasan gading gajah / tanduk. Rencong Meucugek gagang melengkung (hampir siku) ke arah mata rencongnya. Bentuk unik jenis rencong ini berfungsi u/ mempermudah tangan menggunakannya saat pembelaan diri. Rencong Meukuree dilengkapi berbagai ukiran di bagian matanya. Ukiran dapat berbentuk seperti bunga, lipan, ular, daun, atau aneka ragam flora dan fauna lainnya. Rencong Pudoi bagian gagangnya tidak dilengkapi berbagai variasi. Jenis rencong ini banyak digunakan masyarakat Aceh saat berperang melawan para penjajah Belanda. SENJATA 1. Rencong
  • 24. Bentuk dan fungsinya hampir sama dengan senjata rencong. Siwah ukurannya lebih besar. Dulu, digunakan sebagai sarana perlindungan diri dan juga sebagai alat perjuangan dalam melawan para penjajahan Belanda. Selain itu, senjata ini juga bisa ditemui sebagai perlengkapan pakaian para Ulee Balang. Senjata siwah yang kerapa digunakan para bangsawan tersebut umumnya akan dilengkapi dengan hiasan emas serta bertahta permata pada sarung dan juga gagangnya. SENJATA 2. Siwah
  • 25. Digunakan sebagai pelengkap pertarungan. Jika rencong digenggam di bagian tangan kiri u/ alat tikam (penusuk), peudeung ini digenggam di bagian tangan kanan u/ alat pengalih perhatian musuh juga sebagai pencincang dan pentetak tubuh lawan. Peudeung aceh ini dibedakan menjadi 3 (tiga) : 1. Peudeung Tumpang jingki gagang seperti mulut yang terbuka, 2. Peudeung Ulee meu apet gagangnya ada penahan (apet) agar tidak mudah terlepas, 3. Peudeung Ulee tapak guda gagang yang menyerupai telapak kuda. SENJATA 3. Peudeung / Pedang Aceh
  • 26. ALAT MUSIK Arbab Bangsi Alas Canang Geundrang Serune Kalee Taktok Trieng Rapai Celempong Bereguh Tambo Genggong
  • 27. RUMAH Krong Bade Krong Bade/Rumoh Aceh 44 tiang 2 tangga (depan belakang) Tali ijuk u/ penahan atap diikat tidak bersambung Menghadap utara dan selatan ini dimaksudkan agar sinar cahaya nmatahari mudah masuk kekamar baik yang berada disisi timur ataupun sisi barat
  • 28. UPACARA meugaca atau boh gaca (berinai) 1. Meugaca atau boh gaca (berinai) sebelum pesta perkawinan, tiga hari tiga malam diadakan upacara meugaca atau boh gaca (berinai) Dirumahnya masing2 menghiasi kaki dan tangan dengan inai Malam itu ada pertunjukan kesenian juga
  • 29. UPACARA Peutron Tanoh (Turun Tanah) 2.Peutron Tanoh (Turun Tanah) diadakan setelah bayi umur 7 hari /2 thn. Bayi digendong oleh orang yg terpandang, dan memakai baju yg bagus. Lalu turun tangga ditundungi sehelai kain dipegang empat orang Di atas kain dibelah kelapa agar bayi tidak takut suara petir. Salah satu keluarga menampi beras bila bayi itu perempuan, mencangkul tanah bila laki. Sejenak bayi taruh di atas tanah akhirnya dibawa berkeliling rumah
  • 30. KONDISI PENDUDUK Kepadatan Tahun 2015 jumlah penduduk : 5.001.953 jiwa laki-laki : 2.497.491 jiwa Perempuan : 2.504.462 jiwa, Sex Ratio : 99,72.
  • 31. Macam Suku di Aceh Sensus 2010, 10 suku terbanyak : Aceh ada 13 suku asli. Yg terbesar Suku Aceh dari Langsa di pesisir timur utara sampai dengan Trumon di pesisir barat selatan. Suku lainnya : Suku Gayo, Suku Gayo Lut, Suku Gayo Luwes, Suku Gayo Serbe di wilayah pegunungan tengah Aceh. Aneuk Jamee di Aceh Selatan, Singkil dan Pakpak di Subulussalam Alas di Aceh Tenggara, Kluet di Aceh Selatan dan Tamiang di Aceh Tamiang, Suku Sigulai di Pulau Simeulue Suku Mante (masih misterius) sensus penduduk tahun 2000 : berikut: Aceh (50,32%), Jawa (15,87%), Gayo (11,46%), Alas (3,89%), Singkil (2,55%), Simeulue (2,47%), Batak (2,26%), Minangkabau (1,09%), lain-lain (10,09%) Suku
  • 33. Aceh Gayo Alas Aneuk Jamee Singkil & Pakpak Kluet Melayu Tamiang Sigulai & Lekon Devayan & Haloban Bahasa hampir seluruh Aceh Aceh bagian tengah Aceh Tenggara Aceh Selatan Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tamiang Simeulue bagian utara Selatan Simeulue, Bahasa
  • 34. PENGARUH GLOBALISASI Tanaman ganja yang dihasilkan di Provinsi Aceh di manfaatkan dengan salah oleh negara lain Banyaknya penduduk Aceh yang ingin merantau Tidak terlalu banyak dampak yang diberikan karena, provinsi Aceh masih jarang di datangi orang Asing, sehingga budaya dan tradisinya masih kuat dikalangan masyarakatnya