Dokumen tersebut membahasikan konsep dan kawasan Segi Tiga Pertumbuhan di Asia Tenggara khususnya IMS-GT (Indonesia-Malaysia-Singapura), IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand), dan EAGA-BIMP (Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina) serta kepentingan kerjasama serantau dalam melindungi alam sekitar."
Dokumen tersebut membahas tentang kemarau, termasuk definisi kemarau, faktor-faktor yang menyebabkan kemarau, dampak kemarau terhadap lingkungan dan manusia, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapi kemarau.
Dokumen tersebut membahas tentang sektor ekonomi sekunder di Malaysia. Sektor ini meliputi aktivitas pemprosesan dan pembuatan yang menggunakan bahan baku dari sektor primer untuk diolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dan ekspor negara, tetapi juga menghadapi tantangan seperti masalah pasaran, daya saing produk, dan kekurangan modal/dana.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur dan kandungan atmosfera bumi. Ia menjelaskan ciri-ciri utama lapisan-lapisan atmosfera seperti troposfera, stratosfera, mesosfera dan termosfera. Dokumen ini juga membincangkan peranan setiap lapisan terhadap alam sekitar dan manusia serta bagaimana aktiviti manusia boleh mengganggu keseimbangan sistem atmosfera.
Udara yang lembab mempengaruhi cuaca dan aktiviti manusia dengan beberapa cara. Ia menyebabkan suhu menjadi lebih sejuk, tiupan angin berubah, dan wujudnya kabus. Udara lembab juga memudahkan aktiviti manusia dilakukan di luar dan meningkatkan interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas mengenai ekosistem hutan paya bakau dan dampak urbanisasi terhadap lingkungan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) hutan paya bakau memiliki peran penting bagi lingkungan, namun terancam oleh aktivitas manusia seperti penebangan dan akuakultur, (2) urbanisasi menyebabkan peningkatan suhu di kota-kota utama akibat berkurangnya tutupan vegetasi, dan (3)
Proses menegak dalam kitaran hidrologi terdiri daripada sejatan, sejat peluhan, pemeluwapan, kerpasan, pintasan silara dan resapan. Proses-proses ini melibatkan perpindahan air dari permukaan bumi ke atmosfera dan sebaliknya.
Segi tiga pertumbuhan ASEAN dibentuk untuk memajukan kerjasama ekonomi di kawasan-kawasan tertentu di negara-negara ASEAN melalui projek-projek usahasama. Terdapat tiga segi tiga pertumbuhan utama iaitu IMT-GT, IMS-GT, dan EAGA-BIMP.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ekowisata laut di Indonesia. Ia menjelaskan definisi wisata bahari dan aktivitas yang terkait, serta potensi objek wisata bahari di berbagai wilayah di Indonesia seperti pulau-pulau, terumbu karang, dan satwa laut. Dokumen ini juga menyebutkan target pengembangan wisata bahari Indonesia hingga tahun 2019 antara lain jumlah wisatawan, lokasi, dan infrastruktur pendukung seperti pel
Dokumen tersebut membahas mengenai ekosistem hutan paya bakau dan dampak urbanisasi terhadap lingkungan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) hutan paya bakau memiliki peran penting bagi lingkungan, namun terancam oleh aktivitas manusia seperti penebangan dan akuakultur, (2) urbanisasi menyebabkan peningkatan suhu di kota-kota utama akibat berkurangnya tutupan vegetasi, dan (3)
Proses menegak dalam kitaran hidrologi terdiri daripada sejatan, sejat peluhan, pemeluwapan, kerpasan, pintasan silara dan resapan. Proses-proses ini melibatkan perpindahan air dari permukaan bumi ke atmosfera dan sebaliknya.
Segi tiga pertumbuhan ASEAN dibentuk untuk memajukan kerjasama ekonomi di kawasan-kawasan tertentu di negara-negara ASEAN melalui projek-projek usahasama. Terdapat tiga segi tiga pertumbuhan utama iaitu IMT-GT, IMS-GT, dan EAGA-BIMP.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ekowisata laut di Indonesia. Ia menjelaskan definisi wisata bahari dan aktivitas yang terkait, serta potensi objek wisata bahari di berbagai wilayah di Indonesia seperti pulau-pulau, terumbu karang, dan satwa laut. Dokumen ini juga menyebutkan target pengembangan wisata bahari Indonesia hingga tahun 2019 antara lain jumlah wisatawan, lokasi, dan infrastruktur pendukung seperti pel
Daya tarik wisata merupakan dasar dari pengembangan pariwisata, hal ini merupakan elemen penting dalam produk pariwisata. Tanpa adanya faktor daya tarik yang substansial, pariwisata yang berorientasi untuk kesenangan atau untuk berlibur tidak memungkinkan dikembangkan. Meskipun demikian masih ada peluang-peluang lain, misalnya saja perjalanan bisnis, dinas pemerintah, tonferensi, keagamaan dan berbagai maksud perjalanan wisata lainnya.
Daya Tarik wisata dapat dikelompokkan dengan berbagai cara. Sistem umum dari pengelompokkan yang sering dipakai adalah :
- Daya tarik alam, yang berbasiskan segala pada ling-kungan alam.
- Daya tarik budaya, yang berbasiskan pada kegiatan manusia.
- Daya tarik khusus, yang biasanya dibuat secara khusus oleh manusia untuk menarik kunjungan wisatawan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pantai Parang Tritis di Yogyakarta. Pantai ini memiliki banyak keistimewaan seperti pemandangan alam yang indah dan ombak besar. Dokumen menjelaskan sejarah, keistimewaan, lokasi, dan fasilitas Pantai Parang Tritis. Ancaman terhadap pantai ini antara lain penambangan pasir dan polusi sampah. Pantai ini potensial sebagai objek wisata namun perlu pelestarian dan sosialis
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfDewiSyamsul
Ìý
Strategi pengelolaan sumber daya kelautan mendukung wisata bahari di Indonesia mencakup peningkatan pengelolaan kelautan berkelanjutan, pemanfaatan ekosistem untuk wisata bahari, serta pengembangan desa wisata bahari berbasis masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan rencana program pengembangan sarana dasar di kawasan pariwisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Rencana ini mencakup analisis kondisi eksisting, isu-isu strategis, tujuan, dan strategi pengembangan serta program-program yang diusulkan untuk meningkatkan daya saing kawasan wisata tersebut.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mempromosikan potensi lokal di Maluku Tenggara secara etis untuk pembangunan berkelanjutan. Wilayah ini memiliki berbagai potensi pariwisata, pertanian, budaya dan kerajinan tangan yang perlu dipromosikan dengan melibatkan masyarakat lokal dan menghormati budaya mereka. Tantangan seperti infrastruktur dan keterampilan SDM perlu diselesaikan untuk mendukung promosi pot
Dokumen ini membahas tentang sektor-sektor utama ekonomi Malaysia, termasuk sektor jasa, industri, pertambangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan. Ia juga menjelaskan jenis-jenis kegiatan ekonomi dalam setiap sektor.
Arfik pemetaan potensi desa menuju desa wisata yang berkarakterarfikputrazega
Ìý
1. Desa Pesantren memiliki potensi wisata alam dan budaya seperti tambak udang dan bandeng, industri kerajinan tangan, serta mangrove yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
2. Potensi-potensi tersebut telah sesuai dengan aspek-aspek desa wisata yaitu daya tarik, aksesibilitas, fasilitas, dan kelembagaan pariwisata.
3. Pengembangan desa wisata diharapkan dapat meningkatkan
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungNoersal Samad
Ìý
1. Dokumen ini membahas tentang pemanfaatan potensi agrowisata untuk menarik pengunjung dengan menyajikan daya tarik seperti kebun raya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan. 2. Agrowisata diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan rekreasi serta melestarikan lingkungan. 3. Dibahas pula sarana dan fasilitas yang dibutuhkan pengunjung untuk menikmati
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungNoersal Samad
Ìý
1. Dokumen ini membahas potensi agrowisata di Sumatera Utara meliputi kebun-kebun, perkebunan, perikanan, peternakan, dan hutan. Beberapa contoh obyek agrowisata dijelaskan seperti perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan kakao. 2. Agrowisata diharapkan dapat melestarikan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi. 3. Dibutuhkan pengelolaan dan sarana yang memadai
Geog f1 kepentingan saliran SMKJENGKA PUSAT 2nasriyah nas
Ìý
Dokumen ini membahas tentang geografi tingkat 1 yang membahas tentang bentuk muka bumi, khususnya mengenai kepentingan saluran air dan pinggir laut. Kepentingan saluran air meliputi sebagai sempadan, perikanan, perhubungan dan pengangkutan, pengairan, dan penjanaan listrik. Sedangkan kepentingan pinggir laut meliputi perikanan, pelancongan, perlombongan, dan pelabuhan.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pariwisata dan lingkungan, termasuk dampak positif dan negatif pariwisata terhadap lingkungan, kebijakan lingkungan untuk mengendalikan dampak tersebut, serta studi kasus pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu."
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. JENIS SEKTOR PELANCONGAN DI MALAYSIA
JENIS HURAIAN CONTOH
Ekopelancongan
Aktiviti pelancongan yang berasakan
sumber semula jadi seperti pantai,
pulau,hutan lipur, tanah tinggi, air
terjun atau jeram
- Taman Negara, Hutan Simpan Belum di
Perak dan Hutan Simpan Endau
- Pulau langkawi, pulau tioman dan pulau
pangkor
Pertanian
(agropelancongan
dan
akuapelancongan)
Agropelancongan – aktiviti
pelancongan di kawasan dusun buah-
buahan dan kawasan penanaman
padi.
Akuapelancongan – di kawasan
ternakan akuakultur
- Kedah dan perlis seperti di kawasan MADA
dan Bagan Lalang di Selangor
- Pesisir pantai Terengganu, Pahang dan
- Kelantan
Kesihatan
Kedatangan pelancong ke Malaysia
untuk mendapatkan rawatan
kesihatan.
Rawatan kesihatan seperti perubatan,
rawatan pakar, perkhidmatan
hospitaliti swasta dan lain-lain
- Bandar-Bandar besar seperti kuala lumpur,
Georgetown, dan johor bahru yang
menyediakan pusat rawatan moden
- Negeri perlis yang menyediakan pusat
rawatan perubatan tradisional
3. JENIS HURAIAN CONTOH
Pendidikan
Aktiviti pelancongan sambil belajar
khususnya dalam kalangan pelajar sekolah.
Melibatkan pelajar dari luar Negara yang
melanjutkan pelajaran di IPTA atau IPTS.
- Pusat sains Negara, Putrajaya, Pulau.
Langkawi dan Tanah Tinggi Cameron.
Budaya dan warisan
sejarah
Aktiviti pelancongan di kawsan tinggalan
sejarah, tapak arkeologi dan muzium.
- Lembah Bujang, Kedah dan Bandar Hilir,
Melaka
MICE (persidangan,
konvensyen dan
pameran )
Melibatkan delegasi pelancong yang hadir
seminar, persidangan, pameran dan
simposium
- Pulau langkawi (LIMA dan LID), kuala
lumpur dan putrajaya
Kapal mewah
Aktiviti pelancongan di atas kapal mewah
seperti Star Cruise dan Star Leo
- Perairan selat Melaka, pulau pangkor,
pulau pinang dan pulau langkawi
Sukan dan rekreasi
Aktiviti pelancongan yang beasaskan sukan
dan rekreasi
- Formula One di Sepang Selangor, Power
Boat di Tasik Putrajaya dan temasya
sukan di Stadium Bukit Jalil
4. KESAN DARIPADA SEKTOR PELANCONGAN TERHADAP
PERSEKITARAN MANUSIA
• Pencemaran budaya berlaku – budaya asing dibawa ke dalam Negara
– menjejaskan budaya tempatan – pengaruh dengan budaya tak sihat
• Kesesakan tempat pusat pelancongan – pintu utama tempat
pelancongan menjadi sesak – seperti tanah rata – terutama musim
cuti
• Penyebaran wabak penyakit – tak semua pelancong dikenakan suntik
vaksin – mudah terdedah dengan wabak penyakit yang mampu
berjangkit
5. MASALAH MEMAJUKAN SEKTOR
PELANCONGAN
• Pencemaran alam sekitar
- pencemaran alam sekitar semakin teruk – sikap tak
bertanggungjawab segenlitir pihak – membuang sampah merata-rata -
banyak tempat menarik tercemar dengan sampah sarah
• Tidak kestabilan politik
- politik yang tak stabil – menjejaskan imej Negara – industri
pelancongan terjejas – politik yang tak stabil jumlah pelancong
melawat kurang kerana keselamatan tidak terjamin
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pelancongan
a) Tarikan semula jadi @ faktor alam sekitar fizikal
b) Tarikan buatan manusia @ faktor alam sekitar manusia
7. a) Tarikan Semula Jadi
ISI HURAIAN CONTOH
Pulau-pulau dan taman
maritim
- Pesisiran pantai dan pulau-pulau yang bersih
- laut cetek, terumbu karang, laut jernih, hidupan laut
- Pulau Pangkor
- Pulau Tioman
- Pulau Perhentian
Keindahan fizikal pulau - Ciri-ciri bentuk muka bumi spt Lagun, teluk dll.
-Aktiviti rekreasi air spt Skuba, berenang, Jetski
- Pantai Desaru
keadaan pantai bersih dan
indah
- Pasir yang putih
- Bersih
- Laut jernih
- Pantai Cherating
- Pantai Teluk Cempedak
Kawasan Tanah Tinggi
- Pemandangan yang cantik dan suhu yang sejuk
- Sesuai untuk pelbagai jenis tanaman hawa sederhana
- Gunung Mat cincang
- Tanah tinggi Cameron
- Tanah tinggi Kundasang
Hutan Lipur
- Pelbagai jenis flora dan fauna serta udara segar
- Aktiviti pelancongan spt perkhemahan, merentas
hutan dll
- Hutan simpan Belum
- Hutan Lipur Kanching
- Taman Negara Pahang
Keadaan cuaca dan iklim - Keadaan iklim panas dan lembap sepanjang tahun
- Aktiviti berjemur dan bersantai di tepi pantai
8. Aktiviti skuba Laut jernih
Terumbu karang
pesisiran pantai
Tanah tinggi Hutan lipur
9. b) Tarikan Buatan Manusia
ISI HURAIAN CONTOH
 Tempat-tempat
bersejarah
- Menjadi tarikan kerana dapat mempelajari dan
memahami sejarah yang lampau
- Candi Buddha
- Makam Mahsuri
- Kota A Famosa
 Seni dan budaya - Ciri budaya masyarakat Malaysia yang berbilang
kaum dan unik.
- Adat Resam
- Pakaian Tradisional
- Makanan
 Kemudahan
pengangkutan dan
perhubungan
- Meningkatkan darjah ketersampaian ke destinasi
pelancongan
- Jalan raya
- Lapangan kapal terbang
- Feri
 Kemudahan
prasarana
-Memudahkan pelancong untuk memperoleh
perkhidmatan.
- Tempat penginapan
- Kemudahan beriadah
 Tindakan Kerajaan - Mengadakan promosi pelancongan secara
berterusan di peringkat antarabangsa.
- Pertunjukan kebudayaan
- Lawatan ke luar negara
10. Kota A Famosa
Jalan Raya
Pertunjukan kebudayaan
Makam Mahsuri
Tempat penginapan
11. Usaha-usaha memajukan sektor pelancongan
ISI HURAIAN CONTOH
Memperbanyakkan
promosi (TDC)
- Menawarkan pakej pelancongan yang menarik
- Penganjuran pelbagai aktiviti (sukan, kebudayaan,
pameran dll)
- menyediakan maklumat lengkap
tentang destinasi yang menarik
Membangunkan tempat
peranginan
-Lokasi yang berpotensi dibangunkan sbg pusat
peranginan.
- Air terjun
- Hutan lipur
- Gunung-ganang
Menyediakan program
dan atur cara
-Mengadakan program kesenian dan kebudayaan
-Acara sukan tradisional
- Tarian, Silat
- Gasing, Wau
Memodenkan sistem
pengangkutan dan
perhubungan
- Meningkatkan darjah ketersampaian
- Destinasi yang sukar dihubungi mestilah disediakan
dengan kemudahan pengangkutan
- Jalan raya
- Jalan Air
- Jalan Udara
Pemuliharaan tempat
bersejarah
- Supaya tempat bersejarah ini dapat dikekalkan dan
sbg tanda peringatan serta menjadi tarikan
pelancong @ generasi yang akan datang.
- Bangunan Kota A Famosa
- Lembah Bujang
Mengadakan kempen
kesedaran
- Memberi kesedaran kepada orang ramai untuk
menjaga kebersihan
- Menguruskan sisa pelancongan
secara teratur
12. SUMBANGAN KEPADA PEMBANGUNAN
SOSIOEKONOMI
SUMBANGAN HURAIAN CONTOH
1. Meningkatkan
pendapatan negara
Melibatkan pertukaran mata wang asing dan
perbelanjaan yang dilakukan oleh para pelancong
untuk penginapan, makanan, pengangkutan,
komunikasi dan sebagainya.
Pelancong dari negara negara maju yang
mempunyai nilai mata wang yang tinggi
seperti negara Jepun, Amerika Syraikat,
England, dan Jerman.
2. Menyediakan peluang
pekerjaan kepada penduduk
setempat.
Mengurangkan kadar penangguran, meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup penduduk.
Pekerjaan yang ditawarkan seperti
pemandu pelancong, sektor perhotelan,
sektor pengangkutan, dan sebagainya.
3. Kemajuan kawasan. Berlakunya pembangunan sumber alam untuk aktiviti
pelancongan.
Membangunkan kemudahan
infrastruktur seperti jalan raya, bekalan
air dan elektrik di kawasan tersebut.
13. 4. Menggalakkan R&D. Menggalakkan perkembangan teknologi
penyelidikan & pembangunan (R&D)
R&D berkaitan dengan promosi
dan kajian strategik, kajian
pemulihan sumber alam, kajian
kualiti perkhidmatan, teknologi
dan pengangkutan.
5. Kesan penggandaan Ekonomi berkembang sama ada secara
langsung atau tidak langsung.
Industri kraftangan paling cepat
berkembang kerana produk yang
dihasilkan akan dibeli oleh para
pelancong sebagai cenderamata.
14. KESAN
ISI HURAIAN CONTOH
1. Pencemaran air Terjadi disebabkan oleh penyaliran sisa
kumbahan dari hotel atau resort atau sisa
makanan dari restoran atau gerai makan.
Kualiti air laut tercemar dengan
bakteria E-Coli yang boleh
merosakkan ekosistem pinggir pantai
seperti Pantai Port Dickson, Negeri
Sembilan.
2. Gangguan ekosistem akuatik. Sistem ekologi akan terganggu menyebabkan
tumbuhan air seperti rumpai laut dan plankton
akan mati.
Bekalan makanan penduduk setempat
terjejas.
3. Hakisan tanah Pembinaan hotel, resort, padang golf, jalan
pengangkutan, dan lain-lain menyebabkan
masalah hakisan di kawasan tanah tinggi dan
pantai.
Kerja-kerja penarahan bukit untuk
membina kemudahan pelancong
seperti di kawasan tanah tinggi
Cameron Highland.
4. Perubahan iklim mikro Penebangan dan pembalakan hutan untuk
pembinaan pusat-pusat pelancongan secara
berleluasa telah menyebabkan suhu meningkat
terutama di kawasan tanah tinggi.
Berlaku ketara di Tanah Tinggi
Cameron dan Tanah Tinggi Genting.
15. MASALAH TERHADAP PERSEKITARAN
MANUSIA
ISI HURAIAN CONTOH
1. Pencemaran budaya setempat ;
budaya kuning.
Masyarakat terdedah dengan budaya
Barat yang tidak sihat yang dibawa oleh
pelancong asing terutama pelancong
dari Eropah dan Amerika Syarikat.
Cara berpakaian, minum minuman
keras, dan pergaulan bebas.
2. Penularan pelbagai wabak penyakit. Pelancong asing yang membawa
penyakit seperti SARS, AIDS, selesema
burung dan lain-lain mudah tersebar
kepada penduduk setempat.
Penyakit AIDS mudah berjangkit
apabila pelancong asing yang
melanggan pelacur tempatan melalui
hubungan seks.
3.Kesesakan di pusat pelancongan Masalah kesesakan pada musim musim
tertentu misalnya pada musim cuti
persekolahan, cuti perayaan.
Berlaku kesesakan di pusat pelancongan
di Kuala Lumpur, tanah tinggi Cameron
dan jeti Kuala Perlis.