際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Geospatial dan Investasi:
Era Baru Perekonomian Nasional
Dipaparkan pada Workshop Nasional No Map No Investment
Ikatan Surveyor Indonesia 22-23 November 2012
Dr. Perdana Wahyu Santosa
Fakultas Ekonomi Universitas YARSI
Email: perdana.ws@gmail.com
Latar Belakang
 Informasi Geospatial merupakan informasi
Keruangan dan Wilayah yang terkait dengan
aspek politik, struktur sosial, ekonomi, lingkungan
dan sumber daya alam.
 Hampir 90% aktivitas perekonomian terkait
dengan Geospatial
 Kualitas informasi Geospatial menentukan
kualitas pertumbuhan perekonomian dan iklim
investasi
 Kelengkapan dan tema Geospatial dari suatu
wilayah/ruang mempengaruhi minat investasi
Geospatial Awareness
 Kesadaran terhadap informasi Geospatial
semakin meningkat tajam, terutama dari
pelaku ekonomi
 Pelaku ekonomi dan investor sangat
membutuhkan informasi geospatial yang
andal (reliable) dan tematik
 Pengertian andal meliputi unsur akurasi,
tervalidasi, mudah diakses dan ekonomis
Geospatial Ekonomi
 Bidang kajian mengenai lokasi (wilayah),
distribusi dan aspek spatial (tata ruang) dari
aktivitas ekonomi lintas bagian bumi
 Geospatial ekonomi:
 Feasibility study
 Sustainable development
 World system (interconnection: core dan periphery)
 Investment grade
 Market research
Faktor Geografis
 Indonesia adalah negara kepulauan (17.000
pulau) yang memiliki dimensi spatial dalam
perekonomian.
 Infrastruktur, logistik dan konektivitas intrapulau
(darat dan udara) dan antar pulau (laut dan
udara); dukungan IT agar perekonomian dapat
terbentuk
 Geospatial Indonesia: Archipellago economy
 Potensi Marine Geospatial belum dieksplorasi
Faktor Geografis
 Geospatial kedua: Nusantara berada di antara dua
benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Pasifik
dan Hindia)
 Posisi yang strategis dalam perekonomian internasional
 Luas wilayah dan jumlah penduduk sangat besar dan
belum terkaji geospatial-nya (30%)
 Kekayaan alam yang terkandung di atas maupun di
dalam bumi blm terdeteksi
 Sebaran dan budaya penduduk (Jawa dan Luar Jawa):
society geography serta Ekosistem (environment
geography)
Geospatial Ekonomi: Competitiveness
 Mentransformasi keunggulan komparatif menjadi
keunggulan kompetitif
 Kerangka dasar teori geoinvestasi dan perdagangan
international
 Mendorong daya saing dan rantai nilai perekonomian
nasional
 Menjamin analisis investasi yang lebih akurat dan andal
karena melibatkan aspek kemasyarakatan dan lingkungan
hidup
 Mereduksi potensi konflik sosial dan kepastian hukum bagi
investor dan masyarakat sekitar proyek
 Connecting together: Era baru perekonomian berbasis
Geospatial
Geospatial Ekonomi: Tematik
 Tema disesuaikan dengan
sektor/industri:
 Infrastruktur dan logistik
 Pertambangan dan energi
 Perkebunan dan Perikanan
 Industri dasar dan kimia
 Properti dan Real Estate
 Perdagangan dan Jasa
 Perbankan dan Keuangan
 UKM dll

More Related Content

Geospatial dan Investasi

  • 1. Geospatial dan Investasi: Era Baru Perekonomian Nasional Dipaparkan pada Workshop Nasional No Map No Investment Ikatan Surveyor Indonesia 22-23 November 2012 Dr. Perdana Wahyu Santosa Fakultas Ekonomi Universitas YARSI Email: perdana.ws@gmail.com
  • 2. Latar Belakang Informasi Geospatial merupakan informasi Keruangan dan Wilayah yang terkait dengan aspek politik, struktur sosial, ekonomi, lingkungan dan sumber daya alam. Hampir 90% aktivitas perekonomian terkait dengan Geospatial Kualitas informasi Geospatial menentukan kualitas pertumbuhan perekonomian dan iklim investasi Kelengkapan dan tema Geospatial dari suatu wilayah/ruang mempengaruhi minat investasi
  • 3. Geospatial Awareness Kesadaran terhadap informasi Geospatial semakin meningkat tajam, terutama dari pelaku ekonomi Pelaku ekonomi dan investor sangat membutuhkan informasi geospatial yang andal (reliable) dan tematik Pengertian andal meliputi unsur akurasi, tervalidasi, mudah diakses dan ekonomis
  • 4. Geospatial Ekonomi Bidang kajian mengenai lokasi (wilayah), distribusi dan aspek spatial (tata ruang) dari aktivitas ekonomi lintas bagian bumi Geospatial ekonomi: Feasibility study Sustainable development World system (interconnection: core dan periphery) Investment grade Market research
  • 5. Faktor Geografis Indonesia adalah negara kepulauan (17.000 pulau) yang memiliki dimensi spatial dalam perekonomian. Infrastruktur, logistik dan konektivitas intrapulau (darat dan udara) dan antar pulau (laut dan udara); dukungan IT agar perekonomian dapat terbentuk Geospatial Indonesia: Archipellago economy Potensi Marine Geospatial belum dieksplorasi
  • 6. Faktor Geografis Geospatial kedua: Nusantara berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Pasifik dan Hindia) Posisi yang strategis dalam perekonomian internasional Luas wilayah dan jumlah penduduk sangat besar dan belum terkaji geospatial-nya (30%) Kekayaan alam yang terkandung di atas maupun di dalam bumi blm terdeteksi Sebaran dan budaya penduduk (Jawa dan Luar Jawa): society geography serta Ekosistem (environment geography)
  • 7. Geospatial Ekonomi: Competitiveness Mentransformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif Kerangka dasar teori geoinvestasi dan perdagangan international Mendorong daya saing dan rantai nilai perekonomian nasional Menjamin analisis investasi yang lebih akurat dan andal karena melibatkan aspek kemasyarakatan dan lingkungan hidup Mereduksi potensi konflik sosial dan kepastian hukum bagi investor dan masyarakat sekitar proyek Connecting together: Era baru perekonomian berbasis Geospatial
  • 8. Geospatial Ekonomi: Tematik Tema disesuaikan dengan sektor/industri: Infrastruktur dan logistik Pertambangan dan energi Perkebunan dan Perikanan Industri dasar dan kimia Properti dan Real Estate Perdagangan dan Jasa Perbankan dan Keuangan UKM dll