4. DEFENISI
Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak
memerlukan adanya pindah tempat (tetap berada di
tempat tumbuhnya). Gerak dapat terjadi karena
adanya pengaruh rangsangan (stimulus).
5. MACAM-
MACAM
GERAK PADA TUMBUHAN
ENDONOM ETIONOM
TAKSISTROPISMEHIGROSKOPISNUTASI NASTI
FOTOTROPISME
KEMOTROPISME
TIGMOTROPISME
FOTONASTI FOTOTAKSIS
TIGMONASTI
TERMONASTI KEMOTAKSIS
GEOTROPISME NIKTINASTI
NASTI
KOMPLEK
6. ENDONOM
NUTASI HIGROSKOPIS
Gerak spontan dari
tumbuhan yang tidak
disebabkan adanya
rangsangan dari luar.
Misalnya: Gerakan
aliran sitoplasma pada
tanaman air Hydrilla
verticillata.
Gerak bagian tumbuhan
karena perubahan kadar
air pada tumbuhan secara
terus menerus, sehingga
kulit biji atau kotak spora
pecah. Misalnya:
Pecahnya kulit buah
polong-polongan
7. Gambar 1.
Gerak Endonom pada
Hydrilla sp.
Gambar 2.
Gerak Higroskopis pada lamtoro
(Leucaena sp.)
ENDONOM
11. Signal fototropisme ditransmisikan dari
ujung tajuk ke bagian bawah bibit.
(Darwin & Darwin. 1880)
Bibit menunjukkan repon fototropisme
karena masih terdapat difusi senyawa kimia
tertentu (Peter Boysen-Jensen tahun 1913)
Fisiologi Fototropisme
Ujung tunas adalah tempat fotoreseptor
yang memicu respon pertumbuhan yang
disebut kriptokrom yang sangat sensitif
terhadap cahaya biru.
12. b. Geotropisme
Dipengaruhi oleh gravitasi
Contoh: gerak akar yang selalu menuju
pusat bumi
Tumbuhan membedakan atas dan bawah
dengan cara pengendapan statolit yaitu
plastida khusus yang mengandung butiran
pati padat pada titik rendah sel. Pada akar,
statolit terletak pada sel tertentu di tudung
akar.
13. Gambar 6 . Geotropisme positif (A)
dan Geotropisme negatif (B).
BACK
14. Gambar 9. Pengamatan statolit pada gravitropisme akar
di tudung akar jagung (Anonim.2010)
15. c. Tigmotropisme
Gerak membeloknya arah
pertumbuhan bagian
tubuh tumbuhan karena
adanya rangsangan yang
berupa sentuhan
Contohnya adalah gerak
sulur pada tumbuhan
famili Cucurbiaceae
seperti markisa, labu.
Contoh Gerak Tigmotropisme
16. d. Hidrotropisme
gerak bagian tubuh
tumbuhan ke arah
lingkungan yang berair
Hidrotropisme pada akar Triticum sp (Anonim.2010)
17. e. Kemotropisme
Gerak bagian tumbuhan karena
rangsangan zat kimia.
Misalnya, gerak akar menuju
zat di dalam tanah.
18. Gerak sebagian
tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh
arah datangnya
rangsangan. Gerak
ini dipengaruhi oleh
sentuhan cahaya,
kelembaban,
maupun suhu
lingkungan.
2. Nasti
20. a. Seismonasti/Thigmonasti
Rangsangan berupa getaran atau
sentuhan.
Disebabkan oleh kehilangan
turgor sel secara cepat didalam
pulvinus.
Sel sel secara mendadak menjadi
lembek karena hilangnya kalium
yang menyebabkan air
meninggalkan sel melalui
osmosis.
22. b. Haptonasti
Gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan
insektivora yang disebabkan oleh sentuhan
serangga. Misalnya menutupnya daun
tanaman Venus ketika tersentuh serangga
kecil.
Potensial kerja bergerak dari rambut ke
jaringan daun yang bercuping rangkap dan
menyebabkan cuping menutup dengan
cepat.
Mangsa menyentuh rambut sensoris,
membangkitkan impuls listrik yang memicu
penutupan perangkap tersebut.
24. c. Niktinasti
Gerak tidur (sleep movement) dari
daun merupakan proses berirama
yang dikendalikan antara lingkungan
dan waktu biologis.
Contoh nasti seperti gerak
menutupnya daun tanaman berbuah
polongan (Leguminosae) karena
pengaruh gelap atau menjelang
malam.
26. d. Termonasti
Disebabkan oleh rangsangan suhu
Contoh: Terbukanya bunga tulip terjadi pada hari-hari
yang hangat yaitu pada musim semi
27. e. Fotonasti
Karena pengaruh
cahaya
Contoh: gerak
mekarnya bunga
pukul empat
(Mirabilis jalapa),
bunga waru, bunga
mentimun dan
sebangsanya
Gerak fotonasti pada
Mirabilis jalava
28. f. Nasti kompleks
Gerak nasti yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor.
Contohnya: gerak membuka, menutupnya sel
penutup pada stoma atau mulut daun.
Berbagai faktor tersebut adalah cahaya (foto),
suhu (termo), air (hidro) dan zat kimia atau
enzim (kemo).