Gerakan sosial di Indonesia pada masa kolonial bermunculan karena dominasi Barat dan ketidakpuasan rakyat. Terdapat empat jenis gerakan yaitu melawan ketidakadilan, gerakan Ratu Adil, gerakan Samin, dan gerakan keagamaan yang bertujuan membersihkan ajaran agama. Tokoh-tokoh seperti Entong Gendut, Kasan Mukmin, dan Haji Muhammad Rifangi memimpin berbagai gerakan ini.
1 of 11
Downloaded 17 times
More Related Content
Gerakan perlawanan sosial
2. Gerakan Sosial
1. Latar Belakang
Dominasi Barat dari kebijakan pemerintah
colonial telah menciptakan kondisi yang
memungkinkan rakyat melaksanakan pergolakan
sosial.
Tidak ada lembaga untuk menyalurkan perasaan
tidak puas.
3. 2. Tokoh-Tokoh Perlawanan
Entong Gendut
Kaiin
Sukaemi
Raden Akhmad
Imam Mahdi
Kasan Mukmin
Dermojoyo
Dietz (Gusti Muhammad)
Surontiko Samin
Surohidin
Karsiyah
Wongsorejo
Pak Engkrak
Haji Muhammad Rifangi
Madrais
4. 3. Hasil Perlawanan
Gerakan sosial adalah aktivitas sosial
berupa gerakan sejenis tindakan
sekelompok yang merupakan kelompok
informal yang berbetuk organisasi,
berjumlah besar atau individu yang secara
spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial
atau politik dengan melaksanakan,
menolak, atau mengkampanyekan sebuah
perubahan sosial. Gerakan sosial tersebut
digolongkan menjadi empat golongan
sebagai berikut.
5. 1. Gerakan Melawan Pemerasan atau Peraturan yang Tidak
Adil .
Yang mendorong timbulnya gerakan ini adalah adanya rasa
dendam terhadap kondisi sosial ekonomi yang menekannya.
Contoh gerakan ini, antara lain:
a. Kerusuhan di Ciomas, Jawa Barat tahun 1886;
b. Kerusuhan di Condet, tahun 1916 dipimpin oleh Entong
Gendut;
c. Kerusuhan di Tangerang, tahun 1924 dipimpin oleh Kaiin;
d. Kerusuhan di Genuk, tahun 1935 dipimpin oleh Sukaemi
dan Rden Akhmad
6. 2. Gerakan Ratu Adil
adanya gerakan rakyat yang timbul atas kepercayaan bahwa
seorang tokoh akan datang untuk membebaskan orang dari segala
penderitaan dan kesengsaraan. Tokoh itu digambarkan sebagai
seorang Raja Adil atau Imam Mahdi.
Contoh-contoh gerakan ratu adil
antara lain sebagai berikut:
a. Gerakan di desa sementara Sidoarjo,
Jawa Timur tahun 1903 dipimpin oleh
Kasan Mukmin.
b. Gerakan di Desa Bendungan Kediri
tahun 1907 dipimpin oleh Dermojoyo.
c. Gerakan di Desa Bergaskidul, Semarang
tahun 1918 dipimpin Dietz (Gusti
Muhammad).
7. 3. Gerakan Samin Tahun 1903 1907
Gerakan Samin dapat dianggap sebagai gerakan
tradisional yang pasif, ciri-ciri yang kelihatan adalah tanpa
kekerasan dan rajin, jujur serta berhasil sebagai petani. Selain
itu Gerakan Samin berumur panjang.
Gerakan Samin dipimpin oleh Surontiko Samin dan
ajarannya disebut Saminisme. Surontiko Samin ditangkap dan
dibuang oleh Belanda ke Padang dan meninggal tahun 1914
Gerakan Samin terus berlanjut, antara lain sebagai berikut:
1. Di Jiwan Madiun dipimpin oleh Wongsorejo.
2. Di Grobogan dipimpin oleh Surohidin dan Pak
Engkrak.
3. Di Kajen Pati dipimpin oleh Pak Karsiyah.
8. 4. Gerakan Keagamaan
Gerakan keagamaan timbul sebagai protes
terhadap kebobrokan moral yang terjadi karena
pengaruh budaya Barat yang dibawa oleh Belanda.
Gerakan keagamaan merupakan gerakan pemurnian
kembali ke ajaran agama (Islam) yang semestinya.
Contoh Gerakan Keagamaan, antara lain sebagai
berikut:
9. a. Gerakan Budiah, tahun 1850
Gerkan budiah muncul di desa Kalisasak daerah
Pekalongan. Gerakan ini dipimpin oleh Haji
Muahammad Rifangi. Budiah adalah suatu aliran
ajaran pemurnian Islam. Kyai Haji Muhammad
Rifangi pun ditangkap dan dibuang ke luar Jawa
yaitu Ambon oleh Belanda.
10. a. Gerakan Keagamaan Jawa Pasundan
Gerakan ini didirikan oleh Sadewa yang terkenal
dengan nama Madrais. Ajarannya bertujuan untuk
menghidupkan kembali unsur-unsur budaya Jawa
dan Sunda. Akhirnya pemerintah menahan
Madrais. Walaupun kemudian dibebaskan.