Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis rotasi dan revolusi benda-benda langit seperti bumi, bulan, dan matahari serta menjelaskan akibat dari gerak rotasi dan revolusi tersebut seperti siang hari, pasang surut, dan gerhana.
1 of 40
Download to read offline
More Related Content
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
1. Pengertian Rotasi
Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu
yang tetap, misalnya perputaran gasing dan
perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk
bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu
utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke
kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak
berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang
terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan
dalam pelajaran ilmu bumi/geografi.
2. Kecepatan Rotasi Putaran Bumi
Kecepatan putaran ini diukur oleh
banyaknya putaran per satuan waktu.
Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per
24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar
lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai
satuan rotasi per menit (rpm).
3. Akibat dari gerak Rotasi Bumi
Benda akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya
dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan
terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita
naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat
mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak
tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa
terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai
akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Bergantinya waktu siang dan malam.
Pasang surut air laut
4. BULAN
Bulan adalah satelit alami yang mengelilingi
planet bumi yang dapat dilihat secara
langsung dengan mata telanjang tanpa
bantuan alat apapun. Bulan adalah benda
angkasa yang bergerak secara relatif. Secara
umum bulan bergerak relatip dalam tiga
macam, yaitu rotasi, revolusi dan revolusi
dengan bumi pada matahari.
5. Pengertian Rotasi Bulan
Rotasi adalah perputaran satelit bulan pada
porosnya seperti bumi berputar pada porosnya
setiap hari. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari
sekali. Dengan demikian satu hari di bulan sama
dengan 27,3 hari di bumi atau 27,3 kali lebih lama
daripada di planet kita. .
6. Revolusi Terhadap Planet
Bumi
Bulan sebagai satelit alami bumi juga
berputar mengelilingi bumi dalam jangka
waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan
revolusi bulan adalah sama, maka
permukaan bulan yang terlihat dari bumi
tidak berubah dari waktu ke waktu
7. Revolusi Terhadap Matahari
Bersama Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi
juga mengelilingi matahari. Seperti yang
kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan
oleh bumi untuk beredar mengelilingi
matahari adalah 365.25 hari. Begitupun
revolusi bulan terhadap matahari bersama
bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun
sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi
366 hari atau disebut juga sebagai tahun
kabisat
8. GERHANA
Gerhana merupakan kejadian yang berlaku
apabila satu benda langit bergerak ke dalam
bayang benda langit yang lain
9. Terdapat dua jenis
gerhana:
1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan
terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan
mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya
karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan
Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.
11. Gerhana matahari dapat dibagi kepada tiga
jenis yaitu:
Gerhana Matahari Total
Dikatakan sebagai gerhana total apabila saat
puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan
Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan
Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan
Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada
masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-
Matahari.
Gerhana Matahari Cincin
12. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan
Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Pada
gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan
Matahari yang tidak tertutup oleh piringan
Bulan.
13. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat
puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari
piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila
ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan
Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada
di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan
Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh
piringan Bulan, berada di sekeliling piringan
Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
14. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada
di antara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar matahari
tidak dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh bumi.
15. Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan
sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan
bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak
setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan
terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan
dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik
potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan
memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi
saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan
membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik
oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi
gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena
kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan
antara matahari dengan bumi.
16. Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali
bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan
masih adanya sinar matahari yang dibelokkan
ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan
kebanyakan sinar yang dibelokkan ini
memiliki spektrum cahaya merah. Itulah
sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan
tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah
tembaga, jingga, ataupun coklat.
17. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata
telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
19. Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan
terhalangi dari matahari oleh bumi.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang
lain berada di daerah penumbra. Sehingga
masih ada sebagian sinar matahari yang
sampai ke permukaan bulan.
20. Gerhana Bulan Penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan
berada di bagian penumbra. Sehingga bulan
masih dapat terlihat dengan warna yang
suram.
21. Penanggalan Masehi dan Hijriyah
Penanggalan masehi dan hijriyah berbeda berdasarkan
dasar sistem perhitungannya. Penanggalan hijriyah
berdasarkan peredaran bulan (qamariyah), sedangkan
penanggalan masehi berdasarkan peredaran matahari
(syamsiyah).
Dalam sistem penanggalan qamariyah, waktu diukur
berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Satu kali
putaran membutuhkan waktu antara 29 hingga 30 hari.
Karena itulah maka disebut bahwa 29 atau 30 hari itu
sebagai satu bulan. Maka kalau kita bicara tentang
perhitungan bulan, yang lebih tepat adalah sistem
penanggalan qamariyah. Sebab satu bulan dalam
penanggalan qamariyah adalah waktu yang dibutuhkan
oleh bulan untuk mengelilingi bumi kita.
22. Menurut sistem qamariayah, setahun adalah waktu yang
dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi sebanyak 12
kali.
Sedangkan dalam sistem penanggalan syamsiyah, waktu
diukur berdasarkan lamanya bumi mengitari matahari.
Lamanya 365 1/4 hari dalam satu kali putaran. Dan disebut
satu tahun.
Kemudian, waktu satu tahun itu dibagi menjadi dua belas
tanpa dasar apapun kecuali kebijakan saja. Sehingga usia
bulan itu menjadi berlainan, kadang 31 hari, kadang 30
hari, kadang 29 hari dan bisa juga 28 hari. Siapa yang
menentukan? Para penguasa di masa Romawi kuno dahulu.
Oleh karena itu, satu tahun menurut sistem qamariyah
berbeda dengan sistem syamsiah.
27. Gerak harian Matahari
di Ekuator sepanjang tahun
21/3 22/3
Bergerak sekitar 村 o= separuh
lebar piringan matahari per-hari.
22 Juni
21 Mei
22 Juli
21 April
22 Agust
21 Maret
23 Sept
22 Okt
22 Feb
22 Nop
22 Jan
23,50 23,50
22 Des
Barat
Arah utara
Arah selatan
29. Gerak revolusi bumi mengitari matahari (gerak tahunan bumi)
Periode = 365,25 hari
21 Maret
23 Sept.
22 Juni
22 Des.
30. GERAK PRESESI (GERAK GASING) SUMBU BUMI
PERIODE PRESESI (LINGKARAN PENUH) = 26.000 TAHUN
DAN NUTASI (GELOMBANG KECIL) = 19 TAHUN
Kutub Ekliptika
23,5o
Akibat gerak Presesi & Nutasi sumbu bumi:
pergeseran titik Hammal(titik Aries) ke arah barat (mundur) sekitar 50 /tahun
31. PERUBAHAN PENAMPAKAN BENTUK BULAN (FASE BULAN)
Purnama
Sabit Tua
Sabit Muda
Kwartir Pertama
Kwartir Ketiga
Bulan Susut
Bulan Besar
sinar matahari
Bumi
Hilal
Periode fase bulan = 29,53055 hari
Bulan Baru
(Ijtima)
34. GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA
1. Gerhana Matahari Total.
Tanggal 9 Maret 2016.
Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.
Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.
2. Gerhana Matahari Parsial
Tanggal 22 Juli 2009.
Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin
Tanggal 26 Januari 2009.
Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
4. Gerhana Bulan Total
Tanggal 4 Mei 2004
5. Gerhana Bulan Parsial
Tanggal 17 Oktober 2005
35. Kutub ekliptika
Kutub orbit bulan
50
Bidang orbit bulan miring 5,20 terhadap bidang
ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)
Bidang ekliptika
36. 1 bulan Sideris = 27 1/3 hari
(bulan sudah memutari bumi 3600)
ke arah bintang jauh
1 bulan Sinodis = 29 1/2 hari
(dari bulan baru ke bulan baru berikutnya)
ke arah matahari
37. Gerak Bulan relatif terhadap gerak harian Matahari
遜 0 = selebar piringan matahari
1 Jam
38. Arah gerak harian benda langit
sejajar dengan ekuator langit
Arah gerak bulan relatif
terhadap matahari
50
Gerak Bulan relatif
terhadap Matahari
Selama 1 jam Bulan bergerak
sekitar 1/20 ke arah Timur