2. Gout :
penyakit progresif akibat
deposisi kristal Monosodium
Urat (MSU) di sendi, ginjal,
dan jaringan ikat lainnya
sebagai akibat dari
hiperurisemia yang
berlangsung kronik
3. Gangguan metabolisme purin yang mengakibatkan pengendapan garam dan kristal
asam urat di dalam dan sekitar sendi dan jaringan lunak atau kristalisasi asam urat
di saluran kemih.
Asam urat adalah produk akhir normal dari degradasi senyawa purin.
- Rute utama pembuangan adalah ekskresi ginjal
- Manusia kekurangan enzim uricase untuk memecah asam urat menjadi bentuk
yang lebih larut.
Hiperursemia adalah peningkatan serum asam urat (SUA)
- >7mg/dL (416亮mol/L) pada 37 属 C untuk pria
- >6mg/dL (357亮mol/L) pada 37 属 C untuk wanita
Tidak semua pasien dengan hiperurisemia mengalami serangan gout akut atau
komplikasi gout kronis Definisi
4. Serangan artritis gout akut yang
pertama paling sering mengenai
sendi metatarsophalangeal (MTP) 1
yaitu sekitar 8090 % kasus, yang
secara klasik disebut podagra
Onset serangan tiba-tiba
Sendi yang terkena mengalami
eritema, hangat, bengkak dan nyeri
Serangan akut kedua dan
seterusnya dapat mengenai lebih
dari satu persendian, dapat
melibatkan tungkai atas, durasi
serangan lebih lama, interval antar
serangan lebih pendek dan lebih
berat.
6. Asam urat :
Produk akhir normal dari degradasi
senyawa purin
Hiperurisemia :
Kadar asam urat serum > 6.8 mg/dl,
yang berarti telah melewati batas
solubilitasnya di serum
10. IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
Hiperurisemia Tanpa
Gejala Klinis
1. Modifikasi gaya hidup
2. Pemberian obat penurun
asam urat tidak dianjurkan
secara rutin dg
pertimbangan risiko dan
efektifitas obat penurun
asam urat.
Asimtomatik ((SU >6,8
mg/dl tanpa serangan
gout sebelumnya atau tofi
subkutan)) :
Tidak merekomendasikan
memulai obat penurun
asam urat (allopurinol,
febuxostat, probenesid)
hiperurisemia asimtomatik
+ hipertensi
merekomendasikan
terapi penurun urat
untuk
kurangi risiko kejadian
kardiovaskular atau
kematian
Hiperurisemia pada
Gout
Mulai Obat Penurun Urat :
1. Pasien dengan 1 atau
lebih tofi subkutan
2. Pasien dengan
kerusakan radiografi
3. Serangan gout yang
sering (>2x/tahun)
4. Sebelumnya pernah
mengalami flare >1x
tetapi jarang
mengalami flare
(<2x/tahun)
5. Flare pertama dan
stadium CKD >3, SU
Gout dg kadar asam urat
serum 9 mg/dL memulai
obat penurun urat untuk
mencegah kambuhnya
gout.
12. Peningkatan asam urat dapat terjadi dari produksi berlebih atau ekskresi asam
urat yang kurang
- Produksi berlebih (10%):
Jarang terjadi
Kelainan genetik pada enzim terkait metabolisme purin
- Peningkatan fosforibosilpirofosfat sintetase (PRPP)
- Penurunan hypoxanthine-guanine phosphoribosylthransferase (HGPRT)
Peningkatan pergantian sel (keganasan)
- Ekskresi yang kurang:
Lebih umum (~ 90%)
Penurunan ekskresi asam urat urin
Dapat ditenentukan dengan mengukur asam urat urin
- > 600mg/24 jam normalnya
- <600mg/24 jam di ekskresi
13. Sering mengenai sendi besar seperti genue
Didapatkan Kristal pirophosphat dehidrate
Sering didapatkan pada pasien usia lanjut
14. Artritis gout terjadi akibat peningkatan kadar asam urat
serum atau hiperurisemia yang berlangsung kronik sehingga
terjadi deposisi kristal MSU di persendian.
Perjalanan alamiah gout terdiri dari tiga fase, yaitu:
a) hiperurisemia tanpa gejala klinis kadar asam urat >6,8
b) artritis gout akut diselingi interval tanpa gejala klinis (fase
interkritikal) Periode bebas gejala diantara dua serangan
gout akut.
c) artritis gout kronis.
24. Serangan artritis gout akut yang
pertama paling sering mengenai
sendi metatarsophalangeal (MTP) 1
yaitu sekitar 8090 % kasus, yang
secara klasik disebut podagra
Onset serangan tiba-tiba
Sendi yang terkena mengalami
eritema, hangat, bengkak dan nyeri
Serangan akut kedua dan
seterusnya dapat mengenai lebih
dari satu persendian, dapat
melibatkan tungkai atas, durasi
serangan lebih lama, interval antar
serangan lebih pendek dan lebih
berat.
26. IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
1. Onset <12 jam
kolkisin.
2. Tx lain : OAINS,
kortikosteroid oral
dan/atau bila
dibutuhkan aspirasi
sendi dilanjutkan
injeksi kortikosteroid.
3. Pemberian obat
penurun asam urat
tidak dianjurkan pada
terapi serangan gout
akut (namun
dilanjutkan pada pasien
yang sudah
mengonsumsi obat
tersebut secara rutin).
4. Pada penyakit
komorbid:
a. Hipertensi: ganti
terapi antihipertensi
golongan thiazide atau
loop diuretik.
b. Dislipidemia: mulai
terapi statin atau
fenofibrat
1. Penggunaan kolkisin,
NSAID, atau
glukokortikoid (oral,
intraartikular, atau
intramuskular) sebagai
terapi lini pertama > IL-
1 atau ACTH
2. Memulai penurun asam
urat selama serangan >
mulai penurun urat
setelah serangan asam
urat teratasi.
3. Glukokortikoid
(intramuskular,
intravena, atau
intraartikular) daripada
IL-1 inhibitor atau ACTH
sangat dianjurkan
untuk pasien yang tidak
dapat minum obat oral.
4. Serangan asam urat
antiinflamasi tidak
dapat
ditoleransi/dikontraindi
kasikan IL-1
inhibitor (di luar terapi
suportif/analgesik.
5. memulai Colchicine
dosis rendah daripada
colchicine dosis tinggi
6. Memulai obat penurun
urat secara kondisional
direkomendasikan pada
pasien dengan gout
yang mengalami
serangan gout pertama.
7. Menggunakan es topikal
sebagai pengobatan
adjuvant
1. Colchicine, NSAID atau
kortikosteroid sistemik sebagai
terapi lini pertama untuk
mengurangi rasa sakit.
2. Pasien yang belum pernah
menggunakan penurun urat
dengan gout tidak ada bukti
yang cukup untuk
merekomendasikan memulai ULT
selama serangan gout akut
daripada memulai setelah
serangan.
3. Tidak ada bukti yang cukup untuk
merekomendasikan untuk atau
menentang penggunaan
kortikosteroid intra-artikular
untuk mengurangi rasa sakit.
4. Rekomendasi Colchicine dosis
rendah (1,5-1,8 mg/hari)
daripada rejimen dosis tinggi
(4,5-4,8 mg/hari) untuk
mengurangi rasa sakit.
Pengelolaan
Gout Akut
27. IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
1. Terapi pencegahan
serangan gout akut
diberikan selama 6
bulan sejak awal
pemberian terapi
penurun kadar asam
urat, dengan kolkisin
0.51 mg/hari atau
OAINS dosis rendah
pada pasien yang
mengalami
intoleransi atau
kontraindikasi
kolkisin.
1. Memulai terapi
profilaksis
antiinflamasi secara
bersamaan (misalnya,
colchicine, NSAID,
prednison/prednisolo
n)
2. melanjutkan
profilaksis selama 3-
6 bulan daripada <3
bulan
1. Pasien gout yang memulai
obat penurun urat profilaksis
colchicine dosis rendah
2. tidak toleran atau dengan
kontraindikasi untuk
colchicine NSAID sebagai
profilaksis lini kedua.
31. IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
1.Pasien yang overweight harus
melakukan modifikasi pola
makan untuk memiliki berat
badan ideal.
2.Hindari makanan tinggi purin
seperti daging merah dan tinggi
protein, kaldu, hati, ginjal,
kerang dan ekstrak ragi.
Demikian pula dengan minuman
tinggi purin seperti alkohol
dalam bentuk bir dan fortified
wines.
3.Pasien harus terhidrasi dengan
baik dengan minum air >2 liter
per hari.
4.Latihan fisik sedang harus
dimasukkan dalam upaya
penanganan pasien gout, namun
latihan yang berlebihan dan
berisiko trauma sendi wajib
dihindari.
1. Membatasi asupan alkohol
2. Membatasi asupan purin
3. Membatasi asupan sirup jagung
fruktosa tinggi
4. Program penurunan berat badan
5. Tidak menambahkan suplemen
vitamin C
1. Membatasi asupan alkohol dalam jumlah
sedang
2. tidak ada bukti yang cukup untuk
merekomendasikan atau menentang
pembatasan makanan kaya purin untuk
mencegah serangan asam urat atau
mengurangi kadar asam urat serum.
3. Kelebihan BB dan obesitas intervensi
penurunan berat badan
4. Intoleransi atau kontraindikasi terhadap
standar perawatan obat anti-inflamasi,
akupunktur dapat menjadi pilihan untuk
menghilangkan rasa sakit.
34. Pasien yang pernah mengalami serangan akut serta memiliki faktor
risiko perlu mendapatkan penanganan sebagai bentuk upaya
pencegahan terhadap kekambuhan gout dan terjadinya gout kronis.
35. Golongan Obat Nama Obat IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
Penghambat
Xantin Oksidase
Alopurinol
sediaan : 100
mg. 300 mg
(Algut,
Allopurinol,
Alluric)
Mulai 100 mg/hari, dosis
ditingkatkan 100 mg @ 2-5
minggu hingga tercapai
target kadar serum urat,
dosis maksimum 900mg/hari
Pada pasien dengan
gangguan fungsi ginjal mulai
dengan dosis 50mg/hari.
1. Pengujian HLA-B*5801 sebelum
memulai allopurinol untuk pasien
keturunan Asia Tenggara (misalnya,
Cina Han, Korea, Thailand) dan pasien
Afrika-Amerika, yang memiliki
prevalensi HLA-B*5801 yang lebih
tinggi.
2. Allopurinol sebagai agen lini pertama,
sangat dianjurkan untuk semua pasien,
termasuk mereka dengan CKD sedang
hingga berat (stadium 3).
3. Mulai dengan dosis rendah dengan
titrasi dosis berikutnya (misalnya,
Allopurinol <100 mg/hari [dan lebih
rendah pada pasien dengan CKD]
1. Menyarankan pengujian untuk HLA-B*5801
sebelum memulai allopurinol.
Febuxostat
sediaan : 80
mg
(Feburic,
Febistat)
Dosis awal mulai 40mg/hari,
titrasi @2minggu setelah
kadar serum urat belum
mencapai target
dosis maksimum 80mg/hari
Bisameningkatkan enziml
iver,artralgia, rash.
1. Mulai dengan dosis rendah dengan
titrasi dosis berikutnya (misal <40
mg/hari untuk febuxostat).
2. Pasien dengan riwayat CVD atau
kejadian CV baru, beralih ke agen
ULT alternatif
1. Di antara pasien asam urat dengan
prevalensi tinggi HLA-B*5801 tidak
merekomendasikan mendukung atau
menentang febuxostat dibandingkan
allopurinol.
37. Golongan
Obat
Nama Obat IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
Urikosurik Probenecid Dosis awal 250mg 2x/hari
selama 1 minggu,
selanjutnya 500 mg 2x/hari,
titrasi dosis bila kadar serum
urat belum mencapai target
hingga dosis maksimum
2g/hari
Hindari bila pasien dengan
riwayat urolitiasis dan
gangguan fungsi ginjal
terutama bila bersihan
kreatinin< 50ml/menit
1. Allopurinol atau
febuxostat > probenesid
sangat dianjurkan utk
pasien CKD sedang- berat
(stadium 3)
2. mulai Probenecid dosis
rendah (500 mg sekali
sampai dua kali sehari)
dengan titrasi dosis
berikutnya.
1. Dapat digunakan sebagai ULT
khususnya ketika pilihan lain
dikontraindikasikan atau tidak
ditoleransi.
Losartan Tidak ada dosis anjuran
Digunakan pada pasien
dengan komorbid hipertensi
Subtitusi dari
hidroklorotiazid ke
antihipertensi alternatif
(Losartan) jika
memungkinkan.
-
Obat yang
digunakan
bersamaan
Fenofibrat Tidak ada dosis anjuran
Digunakan pada pasien
dengan komorbid
hipertrigliseridemia
secara kondisional
merekomendasikan untuk
tidak menambahkan atau
beralih ke fenofibrate.
-
38. Golongan
Obat
Nama Obat IRA 2018 ACR 2020 APLAR 2021
Enzim
uratoksidase
Pegloticase
(belum ada di
Indonesia)
8mg IV
@2minggu,
pemberian>120
menit
Hati-hati reaksi
alergi, eksaserbasi
penyakit jantung
kongesti, sangat
mahal
1. Pilihan pegloticase sebagai
terapi lini pertama sangat
dihindari
2. XOI, urikosurik, dan
intervensi lainnya gagal
mencapai target SU dan
sering mengalami serangan
asam urat atau tofi subkutan
yang tidak sembuh
beralih ke pegloticase
1. Tidak respon terhadap
pengobatan XOI pegloticase
(jika tersedia) untuk mencapai
target kadar asam urat serum dan
mencegah serangan gout.
IL-1 inhibitor Rilonacept
Canakinumab
Kontraindikasi
kolkisin, OAINS,
kortikosteroid,
oral/injeksi
1. terapi antiinflamasi tidak
efektif, tidak dapat
ditoleransi, atau
dikontraindikasikan
inhibitor IL-1 tanpa terapi (di
luar pengobatan
suportif/analgesik)
1. IL-1 inhibitor efektif dalam
pengobatan artritis gout akut.
tidak tersedia di sebagian besar
negara di kawasan Asia-Pasifik
tidak menghalangi praktisi di
negara-negara di mana tersedia
untuk menggunakan IL-1
46. Selama serangan gout akut, kristal urat menimbulkan respon inflamasi yang memicu produksi interleukin-1 (IL-1).
Temuan ini telah mengarah pada penggunaan inhibitor IL-1 dalam pengobatan gout akut.
Keduanya tidak disetujui untuk pengobatan gout akut oleh FDA, dan penggunaannya tetap off-label.
48. Sering mengenai sendi besar
seperti genue
Didapatkan Kristal
Pyrophosphat dehidrate pada
cairan synovial.
Sering didapatkan pada pasien
usia lanjut
50. Serangan nyeri dan pembengkakan akut pada sendi yang
terkena
Monoarthritis (kadang-kadang oligoarthritis)
Paling sering -- lutut dan pergelangan tangan; juga dapat
mempengaruhi sendi besar lainnya (misalnya, pinggul,
pergelangan kaki)
Biasanya Self-limited
Pemicu: dapat terjadi secara spontan atau dipicu oleh
trauma/operasi sendi atau penyakit akut
51. Serum asam urat
untuk membedakannya dari asam urat.
Biasanya hasilnya normal di CPPD
Tes untuk menyingkirkan diagnosis banding radang sendi:
misalnya, faktor rheumatoid, antibodi anti-CCP
Evaluasi untuk gangguan metabolik yang mendasari jika
sesuai: misalnya, mendapatkan kadar serum besi, transferin,
feritin, kalsium, magnesium, PTH, dan alkaline phosphatase
52. X-ray dari sendi yang terkena
Chondrocalcinosis: pengapuran tulang rawan pada sendi yang terkena
Muncul sebagai bayangan radiodense di dalam tulang rawan
Ultrasonografi sendi yang terkena
Deposit hiperekoik
CT : dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondrokalsinosis;
biasanya tidak digunakan untuk mengevaluasi nyeri sendi
MRI: bukan modalitas sensitif / spesifik untuk mendiagnosis CPPD
Dual - energy CT : menjanjikan, tetapi belum digunakan secara
luas.
Editor's Notes
#3: hiperurisemia tanpa gejala klinis kadar asam urat >6,8
artritis gout akut diselingi interval tanpa gejala klinis (fase interkritikal) Periode bebas gejala diantara dua serangan gout akut.