Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar manajemen hijau (green management) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dibahas mengenai tujuan dan manfaat penerapan standar ISO 50001 untuk pengelolaan energi dan ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan, serta unsur-unsur kunci dalam penerapan manajemen hijau mulai dari tahap hulu (inbound), produksi, hingga hilir (outbound).
3. ISO 50001
Tujuan
Mendukung organisasi dalam upayanya
menyusun dan mengimplementasikan suatu
sistem manajemen energi yang komprehensif
serta terus menerus meningkatkan kinerja
energi mereka berorientasi pada tujuan dan
sasaran yang berkelanjutan.
5. ISO 50001
Manfaat dari ISO 50001 :
1.Membantu organisasi untuk mengefisiensi
penggunaan energi yang ada
2.Aliran energi yang transparan
3.Stimulus untuk modernisasi
4.Perbaikan kesinambungan manajemen energi
5.Evaluasi desain kinerja energi
6.Identifikasi potensi penghematan energi melalui
analisa data
7. ISO 14001
Suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
Lingkungan (SML) yang pada saat ini secara luas
menggunakan SML di dunia, dengan lebih dari 6.000
sertifikasi di Inggris dan 111.000 sertifikasi di 138 negara
seluruh dunia.
Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan
lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001,
termasuk :
pencegahan polusi
kesesuaian dengan undang-undang yang ada
perbaikan berkesinambungan SML
8. Organisasi-organisasi dari berbagai jenis,
sektor usaha dan ukuran dapat
meningkatkan kinerja lingkungan mereka
melalui implementasi standar ini.
SIAPA SAJA YG MENGGUNAKAN ?
9. Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen
manajemen puncak
Penghematan ongkos dapat dicapai melalui peningkatan
efisiensi energi dan penggunaan air dan minimalisasi buangan
Mengurangi resiko dari terjadinya polusi dan kondisikondisi
lainnya yang berkenaan dengan lingkungan, dan oleh karena
itu penghindaran dari ongkos pembersihan yang tidak perlu
dan/atau pelaksanaan tindakan dari lembaga-lembaga hukum
Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para
pelanggan akan memandang organisasi tersebut telah
melakukan pengendalian dampak lingkungan yang baik
MANFAAT ISO 14001
10. PT Timah Tbk. yang telah memberikan perhatian
khusus bagi reklamasi kualitas lingkungan pada
masa pascatambang hingga kondisi lingkungan
bisa kembali seperti sediakala.
Melakukan reklamasi lokasi penambangan seluas
552 hektare dengan melakukan program
penghijauan di daerah Bangka Belitung. PT Timah
juga melakukan uji emisi dan perbaikan secara
berkala untuk mengurangi produksi emisi gas
rumah kaca.
COMPANY WITH ISO 14001
11. Pertamina menciptakan sistem Eco Office dalam
setiap kegiatannya. Mulai dari sistem surat
menyurat dengan e-correspondence, menyeting
pendingin ruangan, penggunaan MUSIcool yang
ramah lingkungan sebagai refrigerant, dan lain-
lain.
Pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan,
pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui
upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery)
dan melakukan upaya tanggung jawab sosial yaitu
CSR dengan baik.
COMPANY WITH ISO 14001
12. Gerakan-gerakan apa saja yang
dibutuhkan agar perusahaan bisa
menjadi green business?
Green Management Global Trends
13. Transparansi
Pelaporan dan pengukuran riwayat penggunaan energi
Konsistensi
Secara
Global
Metode agar bisnis yang dijalankan sektor publik dan privat bisa memiliki satu
parameter khusus untuk mengukur efektifitas green management
Kolaborasi
Publik / Privat
Bekerjasama mencapai satu tujuan yaitu melestarikan lingkungan hidup
14. Green Supply Chain Management
Proses penggunaan input yang ramah lingkungan, kemudian input-input
tersebut dirubah sesuai kebutuhan produksi, dan sisa hasil produksi bisa
didaur ulang atau dipakai kembali di akhir siklus pakainya, sehingga
menghasilkan rantai suplai yang ramah lingkungan.
16. Green Management
Product Development
Dalam merancang produk, perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
1. Rancangan harus sesuai dengan keinginan pelanggan
2. Produk yang dirancang harus mencerminkan
ketersediaan, Dalam praktek SCM modern, melibatkan
supplier kunci dalam perancangan produk sangatlah
penting
3. Rancangan harus dibuat secara ekonomis
4. Produk dirancang sedemikian rupa agar kegiatan
pengiriman mudah dilakukan
Konsep Green Management (Operasional)
17. Green Management
Pengadaan (Procurement)
Mempunyai potensi untuk menciptakan
daya saing perusahaan bukan hanya
perannya dalam mendapatkan bahan baku
dengan harga yang lebih murah, tetapi juga
dalam meningkatkan time to market,
meningkatkan responsiveness, dan
meningkatkan kualitas produk
Konsep Green Management (Operasional)
18. Planning & Control
Pada bagian ini, perusahaan dituntut untuk
menentukan dimana persediaan harus
disimpan, dalam bentuk apa sebaiknya
disimpan, siapa yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan persediaan, berapa
tingkat safety stock dan reorder point untuk
setiap jenis item
Konsep Green Management (Operasional)
19. Operasi / produksi
Dalam mengelola sistem produksi, harus
menggunakan sistem lean manufacturing
yang mementingkan efisiensi serta agile
manufacturing yang menekankan pada
fleksibilitas dan ketangkasan dalam
merespon perubahan
Konsep Green Management (Operasional)
20. Pengiriman / Distribusi
Perusahaan harus bisa merancang jaringan
distribusi yang tepat. Keputusan tentang
perancangan jaringan distribusi harus
mempertimbangkan trade off antara aspek
biaya, aspek fleksibilitas, dan aspek respon
terhadap pelanggan
Konsep Green Management (Operasional)
21. INBOUND
6 faktor yang dapat digunakan untuk mengadopsi green supply chain
management pada fase inbound :
1. mengadakan seminar untuk suplier dan kontraktor
mengenai kewaspadaan terhadap lingkungan.
2. memandu suplier untuk menyiapkan program enviromental.
3. mengundang seluruh suplier di industri yang sama untuk
berbagi pengetahuan dan permasalahan.
4. memberikan informasi pada supplier untuk mengenai
keuntungan dari produksi dan teknologi yang lebih bersih.
5. menekankan suplier untuk mengambil tindakan yang
berbasiskan lingkungan.
6. memilih suplier berdasarkan kriteria yang berbasis ling-
kungan.
22. Produksi /
Supply Chain
Internal
8 variabel yang dapat digunakan untuk green supply chain pada
proses produksi :
1. bahan baku yang ramah lingkungan.
2. penggantian bahan baku yang pengaruh terhadap
lingkungan masih dipertanyakan.
3. memasukkan kriteria yang berbasis lingkungan dalam
pertimbangan.
4. mempertimbangkan desain terhadap lingkungan.
5. optimasi proses untuk mereduksi waste dan emisi.
6. penggunaan teknologi yang lebih bersih sehingga dapat
menghemat energi, air dan waste.
7. daur ulang bahan baku secara internal ketika proses
produksi berlansung.
8. menerapkan prinsip total quality management(TQM).
23. OUTBOUND
Komponen komponen yang terdapat
pada green supply chain digunakan untuk mengidentifikasi pe-
ngemasan, pengolahan limbah dan pengirimannya, dan strategi
green marketingnya, komponen komponen tersebut melibatkan
variabel:
1. manajemen waste yang ramah lingkungan.
2. peningkatan pada pengemasan yang berbasis lingkungan.
3. pengambilan kembali kemasan.
4. eco-labeling.
5. penarikan produk perusahaan yang sudah rusak.
6. menyediakan informasi bahwa produk dan proses pro-
duksinya ramah lingkungan.
7. penggunaan transportasi yang ramah lingkungan.
24. WASTE
Waste Types Contoh
Emission waste Polusi CO2 dan CO
Waste of resources Energi, bahan baku ( ex. tekstil),
manusia
Waste in activities Administrasi dan produksi
Use of toxic Proses dan produk
Waste in product life-cycle Transportasi, botol plastik (max.
2x pakai)
Contoh Waste..