際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS PLH
GUNUNG MELETUS
XI IPS 3
NAMA KELOMPOK :
 ANGGI DWI APRIANY
 ANGGUN LESTARI
 NOPITA YULIA
 NUR CAHYO WIDODO
 SEPTIANI IMANNISA
 SUWANAH SARI
DEFINISI
 Gunung meletus merupaka peristiwa yang terjadi akibat endapan
magma didalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang
bertekan tinggi.
 Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi
dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari
1.000 属C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.
Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 属C. Letusan
gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur
sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
SEBAB BANYAKNYA GUNUNG
BERAPI DINDONESIA
 Secara geografis Indonesia terletak diantara dua samudra (pasifik
dan hindia) dan dua benua (Asia dan Australia). Selain itu Indonesia
terlatak diatas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia,
lempeng Indoaustralia dan lempeng pasifik. Pertemuan dari tiga
lempeng bumi diatas menyebabkan terjadinya aktivitas magma di
dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa di Indonesia banyak
terdapat gunung berapi. Dibumi ini terdapat dua jalur gunung
api/sabuk api (ring of fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum
mediterania yang keduanya melewati Indonesia.
 TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI :
 Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
 Gunung berapi perisai(shield volcano)
 Gunung berapi maar atau gunung berapi supervolcano
 TANDA-TANDA GUNUNG BERAPI YANG AKAN MELETUS :
1. Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara
lain
2. Suhu di sekitar gunung naik.
3. Mata air menjadi kering
4. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
5. Tumbuhan di sekitar gunung layu
6. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
HASIL LETUSAN GUNUNG
BERAPI
 Gas vulkanik
 Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lainKarbon
monoksida(CO), Karbondioksida(CO2), Hidrogen Sulfida(H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen(NO2) yang dapat membahayakan
manusia.
 Lava dan aliran pasir serta batu panas
 Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan
mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan
membentuk bermacam-macam batuan.
 Lahar
 Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di
lereng gunung berapi.
 Hujan Abu
 Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat
terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
 Awan panas
 Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material
vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 属C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti
kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
 Upaya penanggulangan Letusan Gunung Api Oleh Pemerintah
 Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat
gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan
radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung berapi menyampaikan laporan
bulanan ke pemda setempat.
 Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi peningkatan
aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap
Darurat, mengirimkan tim ke lokasi, melakukan pemeriksaan secara terpadu.
 Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan
sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi
pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
 Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia.
Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya.
 Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat
terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman
informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.
DAMPAK NEGATIF
 1. Ketika gunung meletus akan akan mengeluarkan awan panas, misalnya
masyarakat sekitar gunung merapi menyebutnya "wedus gembel"
 2. Letusan gunung berapi juga menghasilkan lava pijar yang sangat berbahaya.
 3. Lahar dingin juga berbahaya, lahar ini dihasilkan dari lava yang bercampur
dengan air hujan.
 4. Gunung api juga menghasilkan daerah bayangan hujan. Daerah ini jarang terjadi
hujan dan kering sehingga sulit dijadikan lahan pertanian.
 5. Abu vulkanik yang membumbung ke atas bisa menyebabkan terganggunya
penerbangan pesawat.
 6. Untuk skala kecil, kejadian gunung meletus juga menghasilkan gelombang
tsunami. Misalnya letusan gunung krakatau di selat sunda.
 .Ketika gunung meletus pasti akan mengeluarkan abu vulkanik yang sangat kaya
dengan unsur hara sehingga tanah disekitar pegunungan menjadi lebih subur
daripada tempat lain. Pertanian menjadi mata pencarian yang dapat
mensejahterakan masyarakat sekitar gunung api.
 Bahan bangunan yang berupa pasir, batu, kerikil dan mineral lainnya banyak
dihasilkan ketika terjadi letusan gunung api. Bahan bangunan itu bisa digunakan
untuk pembangunan prasarana untuk masyarakat, misalnya: gedung sekolah, jalan,
jembatan dan lain-lain.
 Gunung api juga menghasilkan mineral yang sangat berguna bagi kehidupan.
 Secara geografis, gunung berapi juga menghasilkan dataran tinggi yang sering
mendatangkan hujan orografis sehingga menghasilkan banyak air bagi kehidupan
disekitar gunung api.
 Dengan dataran tinggi yang subur dan indah dapat dimanfaatkan untuk tempat
pariwisata bagi wisatawan yang ingin menikmati segarnya udara pegunungan dan
dapat menghilangkan kejenuhan selama beraktifitas.
DAMPAK POSITIF
LETUSAN GUNUNG BERAPI YANG
PE RNAH TE RJADI DI INDONE SIA
1 Gunung Kelud
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut
korban lebih dari 10.000 jiwa.
2. Gunung Merapi
Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif.
Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya
besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau
Jawa diselubungi abu.
3. Krakatau.
Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan wave yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal
26 Desember 2004,.Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, state dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer.
Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom corpuscle yang diledakkan di Hiroshima dan metropolis di akhir Perang Dunia
II. Letusan Krakatoa menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang
menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
VIDEO GUNUNG MELETUS

More Related Content

Gunung meletus

  • 1. TUGAS PLH GUNUNG MELETUS XI IPS 3 NAMA KELOMPOK : ANGGI DWI APRIANY ANGGUN LESTARI NOPITA YULIA NUR CAHYO WIDODO SEPTIANI IMANNISA SUWANAH SARI
  • 2. DEFINISI Gunung meletus merupaka peristiwa yang terjadi akibat endapan magma didalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 属C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 属C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
  • 3. SEBAB BANYAKNYA GUNUNG BERAPI DINDONESIA Secara geografis Indonesia terletak diantara dua samudra (pasifik dan hindia) dan dua benua (Asia dan Australia). Selain itu Indonesia terlatak diatas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indoaustralia dan lempeng pasifik. Pertemuan dari tiga lempeng bumi diatas menyebabkan terjadinya aktivitas magma di dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa di Indonesia banyak terdapat gunung berapi. Dibumi ini terdapat dua jalur gunung api/sabuk api (ring of fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang keduanya melewati Indonesia.
  • 4. TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI : Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano) Gunung berapi perisai(shield volcano) Gunung berapi maar atau gunung berapi supervolcano TANDA-TANDA GUNUNG BERAPI YANG AKAN MELETUS : 1. Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain 2. Suhu di sekitar gunung naik. 3. Mata air menjadi kering 4. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) 5. Tumbuhan di sekitar gunung layu 6. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
  • 5. HASIL LETUSAN GUNUNG BERAPI Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lainKarbon monoksida(CO), Karbondioksida(CO2), Hidrogen Sulfida(H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen(NO2) yang dapat membahayakan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Hujan Abu Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 属C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
  • 6. Upaya penanggulangan Letusan Gunung Api Oleh Pemerintah Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat. Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi, melakukan pemeriksaan secara terpadu. Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana. Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya. Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.
  • 7. DAMPAK NEGATIF 1. Ketika gunung meletus akan akan mengeluarkan awan panas, misalnya masyarakat sekitar gunung merapi menyebutnya "wedus gembel" 2. Letusan gunung berapi juga menghasilkan lava pijar yang sangat berbahaya. 3. Lahar dingin juga berbahaya, lahar ini dihasilkan dari lava yang bercampur dengan air hujan. 4. Gunung api juga menghasilkan daerah bayangan hujan. Daerah ini jarang terjadi hujan dan kering sehingga sulit dijadikan lahan pertanian. 5. Abu vulkanik yang membumbung ke atas bisa menyebabkan terganggunya penerbangan pesawat. 6. Untuk skala kecil, kejadian gunung meletus juga menghasilkan gelombang tsunami. Misalnya letusan gunung krakatau di selat sunda.
  • 8. .Ketika gunung meletus pasti akan mengeluarkan abu vulkanik yang sangat kaya dengan unsur hara sehingga tanah disekitar pegunungan menjadi lebih subur daripada tempat lain. Pertanian menjadi mata pencarian yang dapat mensejahterakan masyarakat sekitar gunung api. Bahan bangunan yang berupa pasir, batu, kerikil dan mineral lainnya banyak dihasilkan ketika terjadi letusan gunung api. Bahan bangunan itu bisa digunakan untuk pembangunan prasarana untuk masyarakat, misalnya: gedung sekolah, jalan, jembatan dan lain-lain. Gunung api juga menghasilkan mineral yang sangat berguna bagi kehidupan. Secara geografis, gunung berapi juga menghasilkan dataran tinggi yang sering mendatangkan hujan orografis sehingga menghasilkan banyak air bagi kehidupan disekitar gunung api. Dengan dataran tinggi yang subur dan indah dapat dimanfaatkan untuk tempat pariwisata bagi wisatawan yang ingin menikmati segarnya udara pegunungan dan dapat menghilangkan kejenuhan selama beraktifitas. DAMPAK POSITIF
  • 9. LETUSAN GUNUNG BERAPI YANG PE RNAH TE RJADI DI INDONE SIA 1 Gunung Kelud Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. 2. Gunung Merapi Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. 3. Krakatau. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan wave yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004,.Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, state dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom corpuscle yang diledakkan di Hiroshima dan metropolis di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatoa menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.