際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
GURU DAN KURIKULUM
S. HAMID HASAN
SEMARANG E-GURU: 26 JANUARI 2022
KURIKULUM
NASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
GURU
KURIKULUM NASIONAL
 RANCANGAN PENDIDIKAN YANG BERSIFAT NASIONAL, BERLAKU DI
SELURUH INDONESIA
 BERUPA DOKUMEN TERTULIS YANG BERISIKAN:
- IDE KURIKULUM
- DESAIN KURIKULUM
- STRUKTUR KURIKULUM
- PEDOMAN PELAKSANAAN
KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
 VISI
 MISI
 STRUKTUR KURIKULUM
 KETENTUAN PELAKSANAAN
KURIKULUM GURU
 KURIKULUM MATA PELAJARAN
 RPP
IDE KURIKULUM
 LANDASAN TEORITIK KURIKULUM
 MODEL KURIKULUM: BERBASIS KOMPETENSI
 TUJUAN KURIKULUM
DESAIN KURIKULUM
 INTEGRATED: BERBAGAI MATA PELAJARAN DIARAHKAN UNTUK
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI UMUM YANG
SAMA;
DEMIKIAN JUGA DENGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR
 SEPARATED: MASING-MASING MATA PELAJARAN BERDIRI SENDIRI
STRUKTUR KURIKULUM
 BERISIKAN POSISI MATA PELAJARAN, JAM MATA PELAJARAN/ALOKASI
WAKTU MATA PELAJARAN
 MATA PELAJARAN DAN ISI/KONTEN MATA PELAJARAN (KOMPETENSI =
BERPIKIR/SIKAP; DAN SUBSTANTIF = PENGETAHUAN)
 ADA ALOKASI WAKTU PER MINGGU DAN ALOKASI WAKTU PER
SEMESTER/CATUR WULAN
PEDOMAN PELAKSANAAN
 PENGEMBANGAN KTSP
 PENGEMBANGAN RPP
 PEDOMAN PEMBELAJARAN
 PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
 LAINNYA
KURIKULUM 2022
 STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI DARI SISTEM SEMESTER DAN PEMBAGIAN
WAKTU PER TAHUN (contoh di SD: Pendidikan agama dan budi perkerti 144
jps; 108 jps tatap muka dan 36/25% jps minimal untuk projek; PPKN (180
jps = 144 jps tatap muka dan minimal 36jps/20% untuk projek; Bahasa
Indonesia 288 jps = 216 jpd tatap muka minimal 72jps/25% projek)
 ADA MATA PELAJARAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
DAN BUDI PEKERTI SEBAGAI PILIHAN MAPEL AGAMA DAN BUDI PEKERTI
 STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI ATAS KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7-8, 9, 10, 11-12
 PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN PROYEK (DUA KALI DALAM SATU
SEMESTER). KEGIATAN PROJEK ADALAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
KURIKULUM 2022
KURIKULUM 2022
 TIDAK MENGENAL KKM
 ADA STANDAR MENGENAI JENJANG KESULITAN MATA PELAJARAN (DARI A
SAMPAI F = A KELAS 1 DAN 2; B = KELAS 3 DAN 4; C KELAS 5 DAN 6; D KELAS
7 DAN 8; E KELAS 9  10; DAN F KELAS 12)
 TIDAK ADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1 DAN 2
DIGABUNGKAN JADI IPAS): DALAM KURIKULUM 2013 TIDAK ADA MATA
PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1, 2 DAN 3 DAN MATERI IPA, IPS
DIINTEGRASIKAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
 DI SMA MIPA (BIO, FIS, INFO, MAT LANJUTAN); BAHASA DAN BUDAYA (BS
INDONESIA, BS INGGERIS, B KOREA, B ARAB, B MANDARIN; KEL PRAKARYA
(KERAJINAN, REKAYASA, BUDIDAYA, PENGOLAHAN/VOKASI (membatik,
servis elektronik, dsb.)
KURIKULUM 2022
 DI SMP ADA MATA PELAJARAN WAJIB INFORMATIKA (72JPS = 54JPS TATAP
MUKA DAN 18 JPS/25% PROJEK = 27 MINGGU DALAM 1 TAHUN; BAHASA
INDONESIA 34 MINNGU PER TAHUN; 1 TAHUN 36 MINGGU)
 DI SMA: MATA PELAJARAN DI KELAS X SAMA DENGAN MATA PELAJARAN DI
SMP
 DI KELAS XI DAN XII ADA PILIHAN MINAT DAN ANTAR MINAT: SETIAP SISWA
BOLEH MEMILIH MAPEL YANG DISUKAINYA (TIDAK DIBATASI KELOMPOK
KARENA TIDAK ADA KELOMPOK PEMINATAN. DALAM KURIKULUM 2013
SISWA MEMILIH 3 MATA PELAJARAN DALAM KELOMPOK MINATNYA DAN 1
MAPEL LINTAS KELOMPOK MINAT KECUALI KELOMPOK BAHASA BOLEH
MEMILIH BAHASA LAIN DALAM KELOMPOK BAHASA ATAU MAPEL LAIN DI
LUAR KELOMPOK BAHASA)
KURIKULUM 2022
 MODUL CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BERISIKAN:
- RASIONAL
- TUJUAN BELAJAR MATA PELAJARAN
- KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
- ELEMEN
- CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN/SETIAP FASE (A  F)
 PEDOMAN PEMBELAJARAN
 PEDOMAN PENILAIAN
 EVALUASI PROGRAM
KEGIATAN TATAP MUKA DAN PROJEK
 SECARA MENDASAR SETIAP MATA PELAJARAN MEMILIKI KEGIATAN
TATAP MUKA DAN KEGIATAN PROJEK
 KEDUA KEGIATAN TERSEBUT TERALOKASI WAKTUNYA
 CONTOH:
- SD MAPEL PPKn
KELAS 1- 3: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA;
36 JAM (20%) PROJEK
KELAS 4- 6: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA;
36 JAM (20%) PROJEK
KEGIATAN TTAP MUKA DAN PROJEK
 SMP MAPEL PPKn
KELAS 7  8
108 JP PER TAHUN/3JPS: 72 (2) JP TATAP MUKA; 36JP(33%) PROJEK
. SMA
KELAS 10: 72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP(25%) PROJEK
KELAS 11 DAN 12
72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP (25%) PROJEK
PERSIAPAN SEKOLAH
 SEKOLAH HARUS MAMPU MENENTUKAN MATA PELAJARAN YANG AKAN
DIAJARKAN DI SATU SEMESTER (YANG DIINGINKAN SETIAP MAPEL
DIAJARKAN HANYA PADA SATU SEMESTER SEHINGGA SISWA BELAJAR
SEDIKIT MAPEL PADA SETIAP SEMESTERNYA)
 TUGAS GURU: PERLU DIPERHITUNGKAN AGAR GURUTETAP MENGAJAR DI
SETIAP SEMESTER ATAU ADA SEMESTER DI MANA GURU TIDAK MENGAJAR
 JADWAL PELAJARAN: PERLU MENJAMIN BAHWA WAKTU YANG TERSEDIA
UNTUK SETIAP MAPEL TERPENUHI; TIDAK TERGANGGU OLEH LIBURAN
 JADWAL UNTUK KEGIATAN PROYEK HARUS JELAS; DEMIKIAN JUGA TEMA
YANG DIPILIH UNTUK PROYEK
 MATERI AJAR SETIAP MAPEL PERLU DIRANCANG UNTUK MENDUKUNG
TEMA DAN KEGIATAN PROYEK
PERSIAPAN GURU
 ADA MODUL YANG PERLU DIPELAJARI GURU
 TIDAK ADA RANKING DALAM PENILAIAN (SEPERTI JUGA DALAM
KURIKULUM 2013 KARENA ACUAN PENILAIAN YANG DIGUNAKAN
ADALAH ACUAN PATOKAN (CRA) BUKAN ACUAN NORMA (NRA)
KEMAMPUAN GURU
 MENGUBAH MINDSET DARI CARA KERJA YANG SUDAH DILAKUKAN KE
CARA KERJA BARU
 MEMAHAMI KARAKTER TUJUAN DAN MATERI AJAR: ADA YANG MASTERY
DAN ADA YANG DEVELOPMENTAL
 TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT MASTERY DAPAT DIKUASAI
DALAM SATU PERTEMUAN KARENA BERKENAAN DENGAN PENGETAHUAN
(FAKTUA, KONSEPTUAL, PROSEDURAL)
 TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT DEVELOPMENTAL: DIKUASAI
MELALUI WAKTU YANG PANJANG DAN BERKEMBANG DARI YANG
SEDERHANA KE YANG KOMPLEKS (KEMAMPUAN BERPIKIR, PENGUASAAN
SUATU KETRAMPILAN DAN BERSIKAP)
 GURU PERLU MEMBUAT RANCANGAN PENGEMBANGAN TUJUAN DAN
MATERI AJAR YANG DEVELOPMENTAL
KEMAMPUAN GURU
 MERENCANAKAN PROYEK: PERLU KERJASAMA ANTAR GURU DALAM
SATU KELAS KECUALI GURU SD (GURU KELAS)
 PERLU KERJASAMA ANTAR GURU ANTAR KELAS UNTUK
MENYESUAIKAN TINGKAT KESULITAN PROYEK YANG SESUAI DENGAN
TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR
 KEMAMPUAN MENILAI HASIL BELAJAR (KERJA) PESERTA DIDIK DALAM
PROYEK
 KEMAMPUAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
REMEDIAL UNTUK MEREKA YANG BELUM MEMENUHI PERSYARATAN
MENGUASAI (PERLU DIKEMBANGKAN GURU UNTUK
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN)
TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR
 DARI A  F
 A KELAS 1 - 2
 B KELAS 3 - 4
 C KELAS 5 - 6
 D KELAS 7, 8, 9
 E KELAS 10
 F KELAS 11 - 12
CONTOH BAHASA INDONESIA
JENJANG E (X  XI)
 PESERTA DIDIK MAMPU
MENGEVALUASI DAN
MENGKREASI INFORMASI BERUPA
GAGASAN, PIKIRAN, PERASAAN,
PANDANGAN, ARAHAN ATAU
PESAN YANG AKURAT DARI
MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS
(NONFIKSI DAN FIKSI) DALAM
BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN
GELAR WICARA
JENJANG F (XII)
 PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI
BERBAGAI GAGASAN DAN PANDANGAN
BERDASARKAN KAIDAH LOGIKA DARI
MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI
DAN FIKSI) DALAM BENTUK MONOLOG,
DIALOG, DAN GELAR WICARA; MENGKREASI
DAN MENGAPRESIASI GAGASAN DAN
PENDAPAT UNTUK MENANGGAPI TEKS YANG
DISIMAK
 PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI DAN
MENGKREASI INFORMASI BERUPA GAGASAN,
PIKIRAN, PERASAAN, PANDANGAN, ARAHAN
ATAU PESAN YANG AKURAT DARI MENYIMAK
BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI DAN FIKSI)
DALAM BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN
GELAR WICARA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 CAPAIAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
YANG HARYS DICAPAI PESERTA DIDIK PADA SETIAP TAHAP
PERKEMBANGAN UNTUK SETIAP MATA PELAJARAN PADA SATUAN
PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
 CAPAIAN PEMBELAJARAN MEMUAT SEKUMPULAN KOMPETENSI DAN
LINGKUP MATERI YANG DISUSUN SECARA KOMPREHENSIF DALAM
BENTUK NARASI. UNTUK BIMBINGAN KONSELING, CAPAIAN
PEMBELAJARANNYA DISEBUT CAPAIAN LAYANAN
PEMBELAJARAN
 PEMBELAJARAN MERUPAKAN PROSES INTERAKSI PESERTA DIDIK
DENGAN PENDIDIK DAN SUMBER BELAJAR PADA SUATU
LINGKUNGAN BELAJAR
 PRINSIP:
A. MEMPERTIMBANGKAN TAHAP PERKEMBANGAN DAN
TINGKAT PENCAPAIAN, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BELAJAR, SERTA
MENCERMINKAN KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
YANG BERAGAM SEHINGGA PEMBELAJARAN MENJEADI BERMAKNA
DAN MENYENANGKAN
B. MEMBANGUN KAPASITAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
 C. MENDUKUNG PERKEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARAKTER PESERTA
DIDIK SECARA HOLISTIK
 D. RELEVAN DENGAN KONTEKS, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA PESERTA DIDIK,
SERTA MELIBATKAN ORANGTUA DAN KOMUNITAS SEBAGAI MITRA, DAN
 BERORIENTASI PADA MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN
ASESMEN
A. BAGIAN TERPADU PEMBELAJARAN, FASILITASI PEMBELAJARAN,
PENYEDIAN INFORMASI HOLISTIK SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI GURU,
SISWA DAN ORANGTUA
B. KELELUASAAN MENENTUKAN TEKNIK DAN WAKTU
C. ADIL, PROPORSIONAL, VALID DAN RELIABLE UNTUK MENENTUKAN
KEMAJUAN BELAJAR DAN MENENTUKAN KEPUTUSAN TENTANG
LANGKAH SELANJUTNYA
D. LAPORAN KEMAJUAN BERSIFAT SEDERHANA DAN INFORMATIF
E. HASIL ASESMEN DIGUNAKAN PESERTA DIDIK, PENDIDIK, TENAGA
KEPENDIDIKAN. DAN ORANGTUA/WALI SEBAGAI BAHAN REFLEKSI
UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
 ANTAR MATA PELAJARAN
 DITENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN
MODUL AJAR
 MODUL AJAR MERUPAKAN SEJUMLAH ALAT ATAU SARANA MEDIA,
METODE, PETUNJUK, DAN PEDOMAN YANG DIRANCANG SECARA
SISTEMATIS DAN MENARIK.
 MODUL AJAR SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN DARI CAPAIAN
PEMBELAJARAN
 SATUAN PENDIDIKAN DAPAT MENYUSUN, MEMBUAT, MEMILIH, DAN
MEMODIFIKASI MODUL AJAR SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK
DAERAH, SATUAN PENDIDIKAN, DAN PESERTA DIDIK
BUKU TEKS
 TERDIRI DARI BUKU TEKS UTAMA DAN BUKU TEKS PENDAMPING
 BUKU TEKS UTAMA BERDASARKAN KURIKULUM, DISEDIAKAN
PEMERINTAH TANPA DIPUNGUT BIAYA
 BUKU TEKS UTAMA TERDIRI DARI BUKU TEKS SISWA DAN BUKU
PANDUAN GURU
 BUKU
KTSP
 BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK
 KONTEKSTUAL
 ESENSIAL
 AKUNTABEL
 MELIBAT PEMANGKU KEPENTINGAN (KOMITE, ORANGTUAN/WALI,
ORGANISASI DAN MASYARAKAT
 KOMPONEN: KARAKTERISTIK SATUAN, VISI, MISI, TUJUAN,
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN, RENCANA PEMBELAJARAN,
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
GURU DAN KURIKULUM.pptx
GURU DAN KURIKULUM.pptx

More Related Content

GURU DAN KURIKULUM.pptx

  • 1. GURU DAN KURIKULUM S. HAMID HASAN SEMARANG E-GURU: 26 JANUARI 2022
  • 3. KURIKULUM NASIONAL RANCANGAN PENDIDIKAN YANG BERSIFAT NASIONAL, BERLAKU DI SELURUH INDONESIA BERUPA DOKUMEN TERTULIS YANG BERISIKAN: - IDE KURIKULUM - DESAIN KURIKULUM - STRUKTUR KURIKULUM - PEDOMAN PELAKSANAAN
  • 4. KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN VISI MISI STRUKTUR KURIKULUM KETENTUAN PELAKSANAAN
  • 5. KURIKULUM GURU KURIKULUM MATA PELAJARAN RPP
  • 6. IDE KURIKULUM LANDASAN TEORITIK KURIKULUM MODEL KURIKULUM: BERBASIS KOMPETENSI TUJUAN KURIKULUM
  • 7. DESAIN KURIKULUM INTEGRATED: BERBAGAI MATA PELAJARAN DIARAHKAN UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI UMUM YANG SAMA; DEMIKIAN JUGA DENGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SEPARATED: MASING-MASING MATA PELAJARAN BERDIRI SENDIRI
  • 8. STRUKTUR KURIKULUM BERISIKAN POSISI MATA PELAJARAN, JAM MATA PELAJARAN/ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN DAN ISI/KONTEN MATA PELAJARAN (KOMPETENSI = BERPIKIR/SIKAP; DAN SUBSTANTIF = PENGETAHUAN) ADA ALOKASI WAKTU PER MINGGU DAN ALOKASI WAKTU PER SEMESTER/CATUR WULAN
  • 9. PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KTSP PENGEMBANGAN RPP PEDOMAN PEMBELAJARAN PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR LAINNYA
  • 10. KURIKULUM 2022 STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI DARI SISTEM SEMESTER DAN PEMBAGIAN WAKTU PER TAHUN (contoh di SD: Pendidikan agama dan budi perkerti 144 jps; 108 jps tatap muka dan 36/25% jps minimal untuk projek; PPKN (180 jps = 144 jps tatap muka dan minimal 36jps/20% untuk projek; Bahasa Indonesia 288 jps = 216 jpd tatap muka minimal 72jps/25% projek) ADA MATA PELAJARAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN BUDI PEKERTI SEBAGAI PILIHAN MAPEL AGAMA DAN BUDI PEKERTI STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI ATAS KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7-8, 9, 10, 11-12 PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN PROYEK (DUA KALI DALAM SATU SEMESTER). KEGIATAN PROJEK ADALAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
  • 12. KURIKULUM 2022 TIDAK MENGENAL KKM ADA STANDAR MENGENAI JENJANG KESULITAN MATA PELAJARAN (DARI A SAMPAI F = A KELAS 1 DAN 2; B = KELAS 3 DAN 4; C KELAS 5 DAN 6; D KELAS 7 DAN 8; E KELAS 9 10; DAN F KELAS 12) TIDAK ADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1 DAN 2 DIGABUNGKAN JADI IPAS): DALAM KURIKULUM 2013 TIDAK ADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1, 2 DAN 3 DAN MATERI IPA, IPS DIINTEGRASIKAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA MIPA (BIO, FIS, INFO, MAT LANJUTAN); BAHASA DAN BUDAYA (BS INDONESIA, BS INGGERIS, B KOREA, B ARAB, B MANDARIN; KEL PRAKARYA (KERAJINAN, REKAYASA, BUDIDAYA, PENGOLAHAN/VOKASI (membatik, servis elektronik, dsb.)
  • 13. KURIKULUM 2022 DI SMP ADA MATA PELAJARAN WAJIB INFORMATIKA (72JPS = 54JPS TATAP MUKA DAN 18 JPS/25% PROJEK = 27 MINGGU DALAM 1 TAHUN; BAHASA INDONESIA 34 MINNGU PER TAHUN; 1 TAHUN 36 MINGGU) DI SMA: MATA PELAJARAN DI KELAS X SAMA DENGAN MATA PELAJARAN DI SMP DI KELAS XI DAN XII ADA PILIHAN MINAT DAN ANTAR MINAT: SETIAP SISWA BOLEH MEMILIH MAPEL YANG DISUKAINYA (TIDAK DIBATASI KELOMPOK KARENA TIDAK ADA KELOMPOK PEMINATAN. DALAM KURIKULUM 2013 SISWA MEMILIH 3 MATA PELAJARAN DALAM KELOMPOK MINATNYA DAN 1 MAPEL LINTAS KELOMPOK MINAT KECUALI KELOMPOK BAHASA BOLEH MEMILIH BAHASA LAIN DALAM KELOMPOK BAHASA ATAU MAPEL LAIN DI LUAR KELOMPOK BAHASA)
  • 14. KURIKULUM 2022 MODUL CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BERISIKAN: - RASIONAL - TUJUAN BELAJAR MATA PELAJARAN - KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN - ELEMEN - CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN/SETIAP FASE (A F) PEDOMAN PEMBELAJARAN PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI PROGRAM
  • 15. KEGIATAN TATAP MUKA DAN PROJEK SECARA MENDASAR SETIAP MATA PELAJARAN MEMILIKI KEGIATAN TATAP MUKA DAN KEGIATAN PROJEK KEDUA KEGIATAN TERSEBUT TERALOKASI WAKTUNYA CONTOH: - SD MAPEL PPKn KELAS 1- 3: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA; 36 JAM (20%) PROJEK KELAS 4- 6: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA; 36 JAM (20%) PROJEK
  • 16. KEGIATAN TTAP MUKA DAN PROJEK SMP MAPEL PPKn KELAS 7 8 108 JP PER TAHUN/3JPS: 72 (2) JP TATAP MUKA; 36JP(33%) PROJEK . SMA KELAS 10: 72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP(25%) PROJEK KELAS 11 DAN 12 72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP (25%) PROJEK
  • 17. PERSIAPAN SEKOLAH SEKOLAH HARUS MAMPU MENENTUKAN MATA PELAJARAN YANG AKAN DIAJARKAN DI SATU SEMESTER (YANG DIINGINKAN SETIAP MAPEL DIAJARKAN HANYA PADA SATU SEMESTER SEHINGGA SISWA BELAJAR SEDIKIT MAPEL PADA SETIAP SEMESTERNYA) TUGAS GURU: PERLU DIPERHITUNGKAN AGAR GURUTETAP MENGAJAR DI SETIAP SEMESTER ATAU ADA SEMESTER DI MANA GURU TIDAK MENGAJAR JADWAL PELAJARAN: PERLU MENJAMIN BAHWA WAKTU YANG TERSEDIA UNTUK SETIAP MAPEL TERPENUHI; TIDAK TERGANGGU OLEH LIBURAN JADWAL UNTUK KEGIATAN PROYEK HARUS JELAS; DEMIKIAN JUGA TEMA YANG DIPILIH UNTUK PROYEK MATERI AJAR SETIAP MAPEL PERLU DIRANCANG UNTUK MENDUKUNG TEMA DAN KEGIATAN PROYEK
  • 18. PERSIAPAN GURU ADA MODUL YANG PERLU DIPELAJARI GURU TIDAK ADA RANKING DALAM PENILAIAN (SEPERTI JUGA DALAM KURIKULUM 2013 KARENA ACUAN PENILAIAN YANG DIGUNAKAN ADALAH ACUAN PATOKAN (CRA) BUKAN ACUAN NORMA (NRA)
  • 19. KEMAMPUAN GURU MENGUBAH MINDSET DARI CARA KERJA YANG SUDAH DILAKUKAN KE CARA KERJA BARU MEMAHAMI KARAKTER TUJUAN DAN MATERI AJAR: ADA YANG MASTERY DAN ADA YANG DEVELOPMENTAL TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT MASTERY DAPAT DIKUASAI DALAM SATU PERTEMUAN KARENA BERKENAAN DENGAN PENGETAHUAN (FAKTUA, KONSEPTUAL, PROSEDURAL) TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT DEVELOPMENTAL: DIKUASAI MELALUI WAKTU YANG PANJANG DAN BERKEMBANG DARI YANG SEDERHANA KE YANG KOMPLEKS (KEMAMPUAN BERPIKIR, PENGUASAAN SUATU KETRAMPILAN DAN BERSIKAP) GURU PERLU MEMBUAT RANCANGAN PENGEMBANGAN TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG DEVELOPMENTAL
  • 20. KEMAMPUAN GURU MERENCANAKAN PROYEK: PERLU KERJASAMA ANTAR GURU DALAM SATU KELAS KECUALI GURU SD (GURU KELAS) PERLU KERJASAMA ANTAR GURU ANTAR KELAS UNTUK MENYESUAIKAN TINGKAT KESULITAN PROYEK YANG SESUAI DENGAN TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR KEMAMPUAN MENILAI HASIL BELAJAR (KERJA) PESERTA DIDIK DALAM PROYEK KEMAMPUAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN REMEDIAL UNTUK MEREKA YANG BELUM MEMENUHI PERSYARATAN MENGUASAI (PERLU DIKEMBANGKAN GURU UNTUK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN)
  • 21. TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR DARI A F A KELAS 1 - 2 B KELAS 3 - 4 C KELAS 5 - 6 D KELAS 7, 8, 9 E KELAS 10 F KELAS 11 - 12
  • 22. CONTOH BAHASA INDONESIA JENJANG E (X XI) PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI DAN MENGKREASI INFORMASI BERUPA GAGASAN, PIKIRAN, PERASAAN, PANDANGAN, ARAHAN ATAU PESAN YANG AKURAT DARI MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI DAN FIKSI) DALAM BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN GELAR WICARA JENJANG F (XII) PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI BERBAGAI GAGASAN DAN PANDANGAN BERDASARKAN KAIDAH LOGIKA DARI MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI DAN FIKSI) DALAM BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN GELAR WICARA; MENGKREASI DAN MENGAPRESIASI GAGASAN DAN PENDAPAT UNTUK MENANGGAPI TEKS YANG DISIMAK PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI DAN MENGKREASI INFORMASI BERUPA GAGASAN, PIKIRAN, PERASAAN, PANDANGAN, ARAHAN ATAU PESAN YANG AKURAT DARI MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI DAN FIKSI) DALAM BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN GELAR WICARA
  • 23. CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN YANG HARYS DICAPAI PESERTA DIDIK PADA SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN UNTUK SETIAP MATA PELAJARAN PADA SATUAN PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH CAPAIAN PEMBELAJARAN MEMUAT SEKUMPULAN KOMPETENSI DAN LINGKUP MATERI YANG DISUSUN SECARA KOMPREHENSIF DALAM BENTUK NARASI. UNTUK BIMBINGAN KONSELING, CAPAIAN PEMBELAJARANNYA DISEBUT CAPAIAN LAYANAN
  • 24. PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN PROSES INTERAKSI PESERTA DIDIK DENGAN PENDIDIK DAN SUMBER BELAJAR PADA SUATU LINGKUNGAN BELAJAR PRINSIP: A. MEMPERTIMBANGKAN TAHAP PERKEMBANGAN DAN TINGKAT PENCAPAIAN, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BELAJAR, SERTA MENCERMINKAN KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK YANG BERAGAM SEHINGGA PEMBELAJARAN MENJEADI BERMAKNA DAN MENYENANGKAN B. MEMBANGUN KAPASITAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
  • 25. C. MENDUKUNG PERKEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARAKTER PESERTA DIDIK SECARA HOLISTIK D. RELEVAN DENGAN KONTEKS, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA PESERTA DIDIK, SERTA MELIBATKAN ORANGTUA DAN KOMUNITAS SEBAGAI MITRA, DAN BERORIENTASI PADA MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN
  • 26. ASESMEN A. BAGIAN TERPADU PEMBELAJARAN, FASILITASI PEMBELAJARAN, PENYEDIAN INFORMASI HOLISTIK SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI GURU, SISWA DAN ORANGTUA B. KELELUASAAN MENENTUKAN TEKNIK DAN WAKTU C. ADIL, PROPORSIONAL, VALID DAN RELIABLE UNTUK MENENTUKAN KEMAJUAN BELAJAR DAN MENENTUKAN KEPUTUSAN TENTANG LANGKAH SELANJUTNYA D. LAPORAN KEMAJUAN BERSIFAT SEDERHANA DAN INFORMATIF E. HASIL ASESMEN DIGUNAKAN PESERTA DIDIK, PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN. DAN ORANGTUA/WALI SEBAGAI BAHAN REFLEKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
  • 27. PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA ANTAR MATA PELAJARAN DITENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN
  • 28. MODUL AJAR MODUL AJAR MERUPAKAN SEJUMLAH ALAT ATAU SARANA MEDIA, METODE, PETUNJUK, DAN PEDOMAN YANG DIRANCANG SECARA SISTEMATIS DAN MENARIK. MODUL AJAR SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN DARI CAPAIAN PEMBELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN DAPAT MENYUSUN, MEMBUAT, MEMILIH, DAN MEMODIFIKASI MODUL AJAR SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DAERAH, SATUAN PENDIDIKAN, DAN PESERTA DIDIK
  • 29. BUKU TEKS TERDIRI DARI BUKU TEKS UTAMA DAN BUKU TEKS PENDAMPING BUKU TEKS UTAMA BERDASARKAN KURIKULUM, DISEDIAKAN PEMERINTAH TANPA DIPUNGUT BIAYA BUKU TEKS UTAMA TERDIRI DARI BUKU TEKS SISWA DAN BUKU PANDUAN GURU BUKU
  • 30. KTSP BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK KONTEKSTUAL ESENSIAL AKUNTABEL MELIBAT PEMANGKU KEPENTINGAN (KOMITE, ORANGTUAN/WALI, ORGANISASI DAN MASYARAKAT KOMPONEN: KARAKTERISTIK SATUAN, VISI, MISI, TUJUAN, PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN, RENCANA PEMBELAJARAN, PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL