3. KURIKULUM NASIONAL
RANCANGAN PENDIDIKAN YANG BERSIFAT NASIONAL, BERLAKU DI
SELURUH INDONESIA
BERUPA DOKUMEN TERTULIS YANG BERISIKAN:
- IDE KURIKULUM
- DESAIN KURIKULUM
- STRUKTUR KURIKULUM
- PEDOMAN PELAKSANAAN
6. IDE KURIKULUM
LANDASAN TEORITIK KURIKULUM
MODEL KURIKULUM: BERBASIS KOMPETENSI
TUJUAN KURIKULUM
7. DESAIN KURIKULUM
INTEGRATED: BERBAGAI MATA PELAJARAN DIARAHKAN UNTUK
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI UMUM YANG
SAMA;
DEMIKIAN JUGA DENGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR
SEPARATED: MASING-MASING MATA PELAJARAN BERDIRI SENDIRI
8. STRUKTUR KURIKULUM
BERISIKAN POSISI MATA PELAJARAN, JAM MATA PELAJARAN/ALOKASI
WAKTU MATA PELAJARAN
MATA PELAJARAN DAN ISI/KONTEN MATA PELAJARAN (KOMPETENSI =
BERPIKIR/SIKAP; DAN SUBSTANTIF = PENGETAHUAN)
ADA ALOKASI WAKTU PER MINGGU DAN ALOKASI WAKTU PER
SEMESTER/CATUR WULAN
10. KURIKULUM 2022
STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI DARI SISTEM SEMESTER DAN PEMBAGIAN
WAKTU PER TAHUN (contoh di SD: Pendidikan agama dan budi perkerti 144
jps; 108 jps tatap muka dan 36/25% jps minimal untuk projek; PPKN (180
jps = 144 jps tatap muka dan minimal 36jps/20% untuk projek; Bahasa
Indonesia 288 jps = 216 jpd tatap muka minimal 72jps/25% projek)
ADA MATA PELAJARAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
DAN BUDI PEKERTI SEBAGAI PILIHAN MAPEL AGAMA DAN BUDI PEKERTI
STRUKTUR KURIKULUM TERDIRI ATAS KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7-8, 9, 10, 11-12
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN PROYEK (DUA KALI DALAM SATU
SEMESTER). KEGIATAN PROJEK ADALAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
12. KURIKULUM 2022
TIDAK MENGENAL KKM
ADA STANDAR MENGENAI JENJANG KESULITAN MATA PELAJARAN (DARI A
SAMPAI F = A KELAS 1 DAN 2; B = KELAS 3 DAN 4; C KELAS 5 DAN 6; D KELAS
7 DAN 8; E KELAS 9 10; DAN F KELAS 12)
TIDAK ADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1 DAN 2
DIGABUNGKAN JADI IPAS): DALAM KURIKULUM 2013 TIDAK ADA MATA
PELAJARAN IPA DAN IPS DI KELAS 1, 2 DAN 3 DAN MATERI IPA, IPS
DIINTEGRASIKAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SMA MIPA (BIO, FIS, INFO, MAT LANJUTAN); BAHASA DAN BUDAYA (BS
INDONESIA, BS INGGERIS, B KOREA, B ARAB, B MANDARIN; KEL PRAKARYA
(KERAJINAN, REKAYASA, BUDIDAYA, PENGOLAHAN/VOKASI (membatik,
servis elektronik, dsb.)
13. KURIKULUM 2022
DI SMP ADA MATA PELAJARAN WAJIB INFORMATIKA (72JPS = 54JPS TATAP
MUKA DAN 18 JPS/25% PROJEK = 27 MINGGU DALAM 1 TAHUN; BAHASA
INDONESIA 34 MINNGU PER TAHUN; 1 TAHUN 36 MINGGU)
DI SMA: MATA PELAJARAN DI KELAS X SAMA DENGAN MATA PELAJARAN DI
SMP
DI KELAS XI DAN XII ADA PILIHAN MINAT DAN ANTAR MINAT: SETIAP SISWA
BOLEH MEMILIH MAPEL YANG DISUKAINYA (TIDAK DIBATASI KELOMPOK
KARENA TIDAK ADA KELOMPOK PEMINATAN. DALAM KURIKULUM 2013
SISWA MEMILIH 3 MATA PELAJARAN DALAM KELOMPOK MINATNYA DAN 1
MAPEL LINTAS KELOMPOK MINAT KECUALI KELOMPOK BAHASA BOLEH
MEMILIH BAHASA LAIN DALAM KELOMPOK BAHASA ATAU MAPEL LAIN DI
LUAR KELOMPOK BAHASA)
14. KURIKULUM 2022
MODUL CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BERISIKAN:
- RASIONAL
- TUJUAN BELAJAR MATA PELAJARAN
- KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
- ELEMEN
- CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN/SETIAP FASE (A F)
PEDOMAN PEMBELAJARAN
PEDOMAN PENILAIAN
EVALUASI PROGRAM
15. KEGIATAN TATAP MUKA DAN PROJEK
SECARA MENDASAR SETIAP MATA PELAJARAN MEMILIKI KEGIATAN
TATAP MUKA DAN KEGIATAN PROJEK
KEDUA KEGIATAN TERSEBUT TERALOKASI WAKTUNYA
CONTOH:
- SD MAPEL PPKn
KELAS 1- 3: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA;
36 JAM (20%) PROJEK
KELAS 4- 6: 180 JAM PER TAHUN/5 JP: 144 JAM/4JPS TATAP MUKA;
36 JAM (20%) PROJEK
16. KEGIATAN TTAP MUKA DAN PROJEK
SMP MAPEL PPKn
KELAS 7 8
108 JP PER TAHUN/3JPS: 72 (2) JP TATAP MUKA; 36JP(33%) PROJEK
. SMA
KELAS 10: 72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP(25%) PROJEK
KELAS 11 DAN 12
72 JP: 54 JP TATAP MUKA; 18JP (25%) PROJEK
17. PERSIAPAN SEKOLAH
SEKOLAH HARUS MAMPU MENENTUKAN MATA PELAJARAN YANG AKAN
DIAJARKAN DI SATU SEMESTER (YANG DIINGINKAN SETIAP MAPEL
DIAJARKAN HANYA PADA SATU SEMESTER SEHINGGA SISWA BELAJAR
SEDIKIT MAPEL PADA SETIAP SEMESTERNYA)
TUGAS GURU: PERLU DIPERHITUNGKAN AGAR GURUTETAP MENGAJAR DI
SETIAP SEMESTER ATAU ADA SEMESTER DI MANA GURU TIDAK MENGAJAR
JADWAL PELAJARAN: PERLU MENJAMIN BAHWA WAKTU YANG TERSEDIA
UNTUK SETIAP MAPEL TERPENUHI; TIDAK TERGANGGU OLEH LIBURAN
JADWAL UNTUK KEGIATAN PROYEK HARUS JELAS; DEMIKIAN JUGA TEMA
YANG DIPILIH UNTUK PROYEK
MATERI AJAR SETIAP MAPEL PERLU DIRANCANG UNTUK MENDUKUNG
TEMA DAN KEGIATAN PROYEK
18. PERSIAPAN GURU
ADA MODUL YANG PERLU DIPELAJARI GURU
TIDAK ADA RANKING DALAM PENILAIAN (SEPERTI JUGA DALAM
KURIKULUM 2013 KARENA ACUAN PENILAIAN YANG DIGUNAKAN
ADALAH ACUAN PATOKAN (CRA) BUKAN ACUAN NORMA (NRA)
19. KEMAMPUAN GURU
MENGUBAH MINDSET DARI CARA KERJA YANG SUDAH DILAKUKAN KE
CARA KERJA BARU
MEMAHAMI KARAKTER TUJUAN DAN MATERI AJAR: ADA YANG MASTERY
DAN ADA YANG DEVELOPMENTAL
TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT MASTERY DAPAT DIKUASAI
DALAM SATU PERTEMUAN KARENA BERKENAAN DENGAN PENGETAHUAN
(FAKTUA, KONSEPTUAL, PROSEDURAL)
TUJUAN DAN MATERI AJAR YANG BERSIFAT DEVELOPMENTAL: DIKUASAI
MELALUI WAKTU YANG PANJANG DAN BERKEMBANG DARI YANG
SEDERHANA KE YANG KOMPLEKS (KEMAMPUAN BERPIKIR, PENGUASAAN
SUATU KETRAMPILAN DAN BERSIKAP)
GURU PERLU MEMBUAT RANCANGAN PENGEMBANGAN TUJUAN DAN
MATERI AJAR YANG DEVELOPMENTAL
20. KEMAMPUAN GURU
MERENCANAKAN PROYEK: PERLU KERJASAMA ANTAR GURU DALAM
SATU KELAS KECUALI GURU SD (GURU KELAS)
PERLU KERJASAMA ANTAR GURU ANTAR KELAS UNTUK
MENYESUAIKAN TINGKAT KESULITAN PROYEK YANG SESUAI DENGAN
TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR
KEMAMPUAN MENILAI HASIL BELAJAR (KERJA) PESERTA DIDIK DALAM
PROYEK
KEMAMPUAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
REMEDIAL UNTUK MEREKA YANG BELUM MEMENUHI PERSYARATAN
MENGUASAI (PERLU DIKEMBANGKAN GURU UNTUK
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN)
21. TINGKAT KESULITAN MATERI AJAR
DARI A F
A KELAS 1 - 2
B KELAS 3 - 4
C KELAS 5 - 6
D KELAS 7, 8, 9
E KELAS 10
F KELAS 11 - 12
22. CONTOH BAHASA INDONESIA
JENJANG E (X XI)
PESERTA DIDIK MAMPU
MENGEVALUASI DAN
MENGKREASI INFORMASI BERUPA
GAGASAN, PIKIRAN, PERASAAN,
PANDANGAN, ARAHAN ATAU
PESAN YANG AKURAT DARI
MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS
(NONFIKSI DAN FIKSI) DALAM
BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN
GELAR WICARA
JENJANG F (XII)
PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI
BERBAGAI GAGASAN DAN PANDANGAN
BERDASARKAN KAIDAH LOGIKA DARI
MENYIMAK BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI
DAN FIKSI) DALAM BENTUK MONOLOG,
DIALOG, DAN GELAR WICARA; MENGKREASI
DAN MENGAPRESIASI GAGASAN DAN
PENDAPAT UNTUK MENANGGAPI TEKS YANG
DISIMAK
PESERTA DIDIK MAMPU MENGEVALUASI DAN
MENGKREASI INFORMASI BERUPA GAGASAN,
PIKIRAN, PERASAAN, PANDANGAN, ARAHAN
ATAU PESAN YANG AKURAT DARI MENYIMAK
BERBAGAI TIPE TEKS (NONFIKSI DAN FIKSI)
DALAM BENTUK MONOLOG, DIALOG, DAN
GELAR WICARA
23. CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
YANG HARYS DICAPAI PESERTA DIDIK PADA SETIAP TAHAP
PERKEMBANGAN UNTUK SETIAP MATA PELAJARAN PADA SATUAN
PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
CAPAIAN PEMBELAJARAN MEMUAT SEKUMPULAN KOMPETENSI DAN
LINGKUP MATERI YANG DISUSUN SECARA KOMPREHENSIF DALAM
BENTUK NARASI. UNTUK BIMBINGAN KONSELING, CAPAIAN
PEMBELAJARANNYA DISEBUT CAPAIAN LAYANAN
24. PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN MERUPAKAN PROSES INTERAKSI PESERTA DIDIK
DENGAN PENDIDIK DAN SUMBER BELAJAR PADA SUATU
LINGKUNGAN BELAJAR
PRINSIP:
A. MEMPERTIMBANGKAN TAHAP PERKEMBANGAN DAN
TINGKAT PENCAPAIAN, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BELAJAR, SERTA
MENCERMINKAN KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
YANG BERAGAM SEHINGGA PEMBELAJARAN MENJEADI BERMAKNA
DAN MENYENANGKAN
B. MEMBANGUN KAPASITAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
25. C. MENDUKUNG PERKEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARAKTER PESERTA
DIDIK SECARA HOLISTIK
D. RELEVAN DENGAN KONTEKS, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA PESERTA DIDIK,
SERTA MELIBATKAN ORANGTUA DAN KOMUNITAS SEBAGAI MITRA, DAN
BERORIENTASI PADA MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN
26. ASESMEN
A. BAGIAN TERPADU PEMBELAJARAN, FASILITASI PEMBELAJARAN,
PENYEDIAN INFORMASI HOLISTIK SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI GURU,
SISWA DAN ORANGTUA
B. KELELUASAAN MENENTUKAN TEKNIK DAN WAKTU
C. ADIL, PROPORSIONAL, VALID DAN RELIABLE UNTUK MENENTUKAN
KEMAJUAN BELAJAR DAN MENENTUKAN KEPUTUSAN TENTANG
LANGKAH SELANJUTNYA
D. LAPORAN KEMAJUAN BERSIFAT SEDERHANA DAN INFORMATIF
E. HASIL ASESMEN DIGUNAKAN PESERTA DIDIK, PENDIDIK, TENAGA
KEPENDIDIKAN. DAN ORANGTUA/WALI SEBAGAI BAHAN REFLEKSI
UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
28. MODUL AJAR
MODUL AJAR MERUPAKAN SEJUMLAH ALAT ATAU SARANA MEDIA,
METODE, PETUNJUK, DAN PEDOMAN YANG DIRANCANG SECARA
SISTEMATIS DAN MENARIK.
MODUL AJAR SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN DARI CAPAIAN
PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN DAPAT MENYUSUN, MEMBUAT, MEMILIH, DAN
MEMODIFIKASI MODUL AJAR SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK
DAERAH, SATUAN PENDIDIKAN, DAN PESERTA DIDIK
29. BUKU TEKS
TERDIRI DARI BUKU TEKS UTAMA DAN BUKU TEKS PENDAMPING
BUKU TEKS UTAMA BERDASARKAN KURIKULUM, DISEDIAKAN
PEMERINTAH TANPA DIPUNGUT BIAYA
BUKU TEKS UTAMA TERDIRI DARI BUKU TEKS SISWA DAN BUKU
PANDUAN GURU
BUKU
30. KTSP
BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK
KONTEKSTUAL
ESENSIAL
AKUNTABEL
MELIBAT PEMANGKU KEPENTINGAN (KOMITE, ORANGTUAN/WALI,
ORGANISASI DAN MASYARAKAT
KOMPONEN: KARAKTERISTIK SATUAN, VISI, MISI, TUJUAN,
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN, RENCANA PEMBELAJARAN,
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL