ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pada Sekolah SMK seharusnya ada Guru dan Pelatih kerja.
Tujuan utama murid-murid Sekolah di SMK adalah siswa-siswanya dipersiapkan masuk ke dunia kerja
dengan kompetensi kerja yang dimiliki sesuai keinginan siswa SMK, untuk mencapai tujuan utama
tersebut berarti siswa SMK harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang menunjang
bidang masing-masing. Saat ini masih banyak yang tidak faham bahwa di SMK harus ada Guru dan juga
harus ada Trainer/pelatih Kerja, pada kenyataannya di SMK terlalu banyak didominasi Guru, sehingga
siswa-siswa SMK kurang punya Ketrampilan dan sikap kerja, padahal ketrampilan dan sikap kerja ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kompetensi kerja.
Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat maju dengan informasinya yang begitu mudah didapat,
dan saat ini ada konsep Merdeka belajar yang merupakan terobosan didalam siswa-siswa SMK
mendapatkan kompetensi kerja yang lebih baik karena tidak terpola Pendidikan di sekolah saja tetapi
harus ada pelatihan untuk mencapai kompetensi kerja yang saat ini sangat dibutuhkan.
Untuk itu saya mau share terkait Pendidikan SMK, penjelasan ini sama sekali bukan definisi akademis,
melainkan dari penelitian dan pengalaman sederhana saya sendiri dan saya terbuka untuk semua
kemungkinan saran/penyempurnaan dari penjelasan ini, mari kita perhatikan penjelasan dibawah ini.
Pertama kita fahami dimulai dari perbedaan Guru dan Pelatih Kerja:
Seorang guru yang mempunyai sejumlah pengetahuan, konsep dan teori yang ditransfer melalui
ceramah/presentasi kepada sekelompok peserta. Seorang guru memberikan pendidikan formal kepada
siswanya agar ia berkembang dan tumbuh dalam dirinya. Keberhasilan seorang guru dinilai dari
kemampuan siswanya menangkap dan memahami konsep-konsep yang dijelaskannya kepada
mereka. Meskipun guru pada dasarnya adalah fasilitator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan, namun
mereka menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan kepribadian siswanya sehingga mereka
terus menaruh minat pada mata pelajaran tersebut setelah proses pengajaran selesai. Kita menemukan
guru di lingkungan sekolah SMK tidak memahami keberlanjutan pengetahuan kearah ketrampilan yang
harus dimiliki oleh siswa jika ingin mendapatkan kompetensi kerja..
Apa itu mengajar?
Mengajar adalah metode pengajaran yang meningkatkan pemahaman teoritis siswa tentang suatu mata
pelajaran. Guru biasanya mendidik siswanya di ruang kelas dan mendorong pemikiran kritis terhadap
pengetahuan tersebut.
Kondisi proses mengajar Guru menggunakan metode-metode pengajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman teoritis siswa tentang suatu mata pelajaran. Guru sering mendidik siswanya hanya untuk
mendengarkan pengetahuan di ruang kelas dan tidak diberikan wawasan ke siswa tentang pentingnya
dasar pengetahuan dalam mengembangkan ketrampilan yang nantinya siswa SMK dapat materi dalam
pelatihannya. Dalam kebanyakan kasus (sering terjadi), pengajaran terjadi dalam jangka waktu yang lebih
lama untuk berupaya membangun pengetahuan siswa dari waktu yang tersedia daripada untuk mengajari
mereka cara melakukan tugas tertentu ( tidak sesuai dengan tujuan Pendidikan kejuruan).
Seorang pelatih kerja adalah Seseorang yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja serta
ada pengalaman pelaksanaan kerja dalam topik tertentu, Ketrampilan dan sikap kerja serta pengalaman
Pelatih kerja yang ditransfer pada siswa SMK melalui sesi pelatihan, atau studi kasus, dan lain-lain metode
pelatihannya yang fokus pada tranfer kompetensi bidang yang dikuasainya.
Seorang Pelatih kerja berfokus pada metode melatih siswa SMK agar bidang pengembangan kompetensi
tertentu itu selalu up date kompetensi sesuai kondisi yang ada. Pelatih kerja selalu menanamkan
keterampilan dan praktik terbaik untuk mencapai kesuksesan kompetensi di bidang tertentu melalui
pelatihan yang efektif.
Apa itu pelatihan?
Pelatihan adalah metode pengajaran yang mempersiapkan seseorang siswa SMK untuk menyelesaikan
tugas tertentu untuk mendapatkan kompetensi kerja yang sesuai kemampuan pelatih kerja. Pelatih kerja
menggunakan pendekatan praktis dengan metode tertentu dan memungkinkan siswa-siswa SMK untuk
mendapatkan pelatihan dalam meraih kompetensi kerja dengan membimbing mereka melalui tugas
langsung. Pelatihan biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu yang di laboratorium atau tempat
kerja yang sesuai kompetensi yang diinginkan siswa SMK, Pelatih kerja juga mempunyai kemampuan
memotivasi siswa-siswa SMK didalam meraih kompetensi kerja yang diinginkan.
Didalam Pelatihan seorang pelatih kerja memastikan bahwa siswa-siswa SMK peserta pelatihan dapat
mengembangkan keterampilan sesuai pengetahuan yang telah didapatkan, serta pelaksanaan sikap kerja
sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sasaran
Kedua profesi tersebut bertujuan untuk mendidik siswa-siswa SMK, namun tujuan spesifiknya berbeda-
beda. Guru biasanya berfokus pada mempersiapkan siswa dengan membekali Pengetahuan sehingga
saat masuk tahap pelatihan siswa-siwa SMK punya kemampuan berpikir kritis. Guru juga harus
mengembangkan pengetahuan yang luas, agar siswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat
dan bakat alaminya. Sebaliknya Pelatih kerja, dalam pelatihan berupaya mempersiapkan siswa-siswa
SMK sebagai peserta pelatihan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan karena dibekali kompetensi
tertentu selama periode pelatihan.
Sasaran akhir adalah siswa-siswa SMK mempunyai Kompetensi Kerja sesuai yang dikehendaki dapat
dilakukan karena Guru dan Pelatih kerja mampu mengintegrasikan dalam mendidik/mengajar dan
pelatihan.
Guru mengajar dan Pelatih dalam pelatihan.pdf

More Related Content

Guru mengajar dan Pelatih dalam pelatihan.pdf

  • 1. Pada Sekolah SMK seharusnya ada Guru dan Pelatih kerja. Tujuan utama murid-murid Sekolah di SMK adalah siswa-siswanya dipersiapkan masuk ke dunia kerja dengan kompetensi kerja yang dimiliki sesuai keinginan siswa SMK, untuk mencapai tujuan utama tersebut berarti siswa SMK harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang menunjang bidang masing-masing. Saat ini masih banyak yang tidak faham bahwa di SMK harus ada Guru dan juga harus ada Trainer/pelatih Kerja, pada kenyataannya di SMK terlalu banyak didominasi Guru, sehingga siswa-siswa SMK kurang punya Ketrampilan dan sikap kerja, padahal ketrampilan dan sikap kerja ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kompetensi kerja. Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat maju dengan informasinya yang begitu mudah didapat, dan saat ini ada konsep Merdeka belajar yang merupakan terobosan didalam siswa-siswa SMK mendapatkan kompetensi kerja yang lebih baik karena tidak terpola Pendidikan di sekolah saja tetapi harus ada pelatihan untuk mencapai kompetensi kerja yang saat ini sangat dibutuhkan. Untuk itu saya mau share terkait Pendidikan SMK, penjelasan ini sama sekali bukan definisi akademis, melainkan dari penelitian dan pengalaman sederhana saya sendiri dan saya terbuka untuk semua kemungkinan saran/penyempurnaan dari penjelasan ini, mari kita perhatikan penjelasan dibawah ini. Pertama kita fahami dimulai dari perbedaan Guru dan Pelatih Kerja: Seorang guru yang mempunyai sejumlah pengetahuan, konsep dan teori yang ditransfer melalui ceramah/presentasi kepada sekelompok peserta. Seorang guru memberikan pendidikan formal kepada siswanya agar ia berkembang dan tumbuh dalam dirinya. Keberhasilan seorang guru dinilai dari kemampuan siswanya menangkap dan memahami konsep-konsep yang dijelaskannya kepada mereka. Meskipun guru pada dasarnya adalah fasilitator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan, namun mereka menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan kepribadian siswanya sehingga mereka terus menaruh minat pada mata pelajaran tersebut setelah proses pengajaran selesai. Kita menemukan guru di lingkungan sekolah SMK tidak memahami keberlanjutan pengetahuan kearah ketrampilan yang harus dimiliki oleh siswa jika ingin mendapatkan kompetensi kerja.. Apa itu mengajar? Mengajar adalah metode pengajaran yang meningkatkan pemahaman teoritis siswa tentang suatu mata pelajaran. Guru biasanya mendidik siswanya di ruang kelas dan mendorong pemikiran kritis terhadap pengetahuan tersebut. Kondisi proses mengajar Guru menggunakan metode-metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman teoritis siswa tentang suatu mata pelajaran. Guru sering mendidik siswanya hanya untuk mendengarkan pengetahuan di ruang kelas dan tidak diberikan wawasan ke siswa tentang pentingnya dasar pengetahuan dalam mengembangkan ketrampilan yang nantinya siswa SMK dapat materi dalam pelatihannya. Dalam kebanyakan kasus (sering terjadi), pengajaran terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk berupaya membangun pengetahuan siswa dari waktu yang tersedia daripada untuk mengajari mereka cara melakukan tugas tertentu ( tidak sesuai dengan tujuan Pendidikan kejuruan). Seorang pelatih kerja adalah Seseorang yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja serta ada pengalaman pelaksanaan kerja dalam topik tertentu, Ketrampilan dan sikap kerja serta pengalaman Pelatih kerja yang ditransfer pada siswa SMK melalui sesi pelatihan, atau studi kasus, dan lain-lain metode pelatihannya yang fokus pada tranfer kompetensi bidang yang dikuasainya. Seorang Pelatih kerja berfokus pada metode melatih siswa SMK agar bidang pengembangan kompetensi tertentu itu selalu up date kompetensi sesuai kondisi yang ada. Pelatih kerja selalu menanamkan keterampilan dan praktik terbaik untuk mencapai kesuksesan kompetensi di bidang tertentu melalui pelatihan yang efektif. Apa itu pelatihan? Pelatihan adalah metode pengajaran yang mempersiapkan seseorang siswa SMK untuk menyelesaikan tugas tertentu untuk mendapatkan kompetensi kerja yang sesuai kemampuan pelatih kerja. Pelatih kerja menggunakan pendekatan praktis dengan metode tertentu dan memungkinkan siswa-siswa SMK untuk mendapatkan pelatihan dalam meraih kompetensi kerja dengan membimbing mereka melalui tugas
  • 2. langsung. Pelatihan biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu yang di laboratorium atau tempat kerja yang sesuai kompetensi yang diinginkan siswa SMK, Pelatih kerja juga mempunyai kemampuan memotivasi siswa-siswa SMK didalam meraih kompetensi kerja yang diinginkan. Didalam Pelatihan seorang pelatih kerja memastikan bahwa siswa-siswa SMK peserta pelatihan dapat mengembangkan keterampilan sesuai pengetahuan yang telah didapatkan, serta pelaksanaan sikap kerja sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Sasaran Kedua profesi tersebut bertujuan untuk mendidik siswa-siswa SMK, namun tujuan spesifiknya berbeda- beda. Guru biasanya berfokus pada mempersiapkan siswa dengan membekali Pengetahuan sehingga saat masuk tahap pelatihan siswa-siwa SMK punya kemampuan berpikir kritis. Guru juga harus mengembangkan pengetahuan yang luas, agar siswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat dan bakat alaminya. Sebaliknya Pelatih kerja, dalam pelatihan berupaya mempersiapkan siswa-siswa SMK sebagai peserta pelatihan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan karena dibekali kompetensi tertentu selama periode pelatihan. Sasaran akhir adalah siswa-siswa SMK mempunyai Kompetensi Kerja sesuai yang dikehendaki dapat dilakukan karena Guru dan Pelatih kerja mampu mengintegrasikan dalam mendidik/mengajar dan pelatihan.