Tim BETA-UFO melakukan peninjauan terhadap tiga lokasi crop circle di Sleman, Bantul dan Magelang pada bulan Januari-Februari 2011. Berdasarkan temuan di lapangan seperti batang padi yang roboh tanpa patah, lingkaran sempit satu rumpun, dan kesaksian warga, tim menyimpulkan bahwa crop circle tersebut bukan buatan manusia.
1 of 22
Downloaded 22 times
More Related Content
Hasil Survei Tim BETA-UFO ke Lokasi Crop Circle
1. Hasil Survei Tim BETA-UFO
ke Lokasi Crop Circle di Sleman,
Bantul dan Magelang
Laporan disusun oleh Nur Agustinus
Surabaya, Februari 2011
2. Tim BETA-UFO saat ke crop circle Berbah,
Sleman, tanggal 24 Januari 2011
3. Tim BETA-UFO saat ke crop circle Berbah,
Sleman, tanggal 24 Januari 2011
Pada hari Senin, 24 Januari 2011, sekitar jam 7 pagi, Bondan Ph
dan Abu Mashud dari BETA-UFO meninjau lokasi crop circle di
Berbah, Sleman.
Letak obyek menempati 5 (lima) petak sawah dengan batas-batas
sebagai berikut:
Sisi Timur : kira-kira 20meter terdapat Jalan Raya Krasakan,
Jogotirto.
Sisi Selatan: kira-kira 100meter terdapat Tower SUTT 150KV.
Sisi Barat : terdapat sawah yang masih luas. Bondan Ph
Di dekatnya kira-kira 20meter terdapat kebun kacang panjang.
Tepat di atas obyek terdapat jaringan SUTT memotong tengah
crop circle.
Enam meter di bawah sawah terpendam pipa pertamina dengan
patok.
Berdasarkan penuturan Bp. Adirejo warga Rejosari, pemilik sawah
adalah Joyo Sumarto, H. Daldiri, Giran, Jumilan, Mustar dan Abu Mashud
Adirejo (namun sawahnya tidak ikut terkena obyek)
4. Data Crop Circle Berbah, Sleman
Kode: CC1-11
Diketahui pertama kali hari Minggu, 23 Januari 2011.
Lokasi: Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten
Sleman.
GPS: 7*49'1.1" S, 110*27'51.6" E
Google Map: -7.81697677, 110.46433542
Diameter sekitar 60 70 meter
Lingkaran bulat penuh dengan simbol-simbol di dalamnya dengan
tambahan 2 (dua) bulatan di sebelah Timur dan Barat.
Waktu Kejadian: Sabtu Malam sampai dengan Minggu dini hari, tanggal
22/23 Januari 2011, diperkirakan antara jam 23.00 sd 05.00 di saat
sudah sepi dan kemungkinan tidak ada orang lewat.
Cuaca saat kejadian: Malam gelap, tidak ada sinar rembulan, tidak ada
hujan, hanya mendung. Angin bertiup perlahan ke arah Timur.
6. Temuan Tim BETA-UFO saat ke crop circle
Berbah, Sleman, tanggal 24 Januari 2011
Temuan selama peninjauan:
Batang padi roboh sebatas pangkal dekat akar (air) searah jarum jam.
Batang padi tidak ada yang patah maupun pecah.
Batang padi tidak ada yang tenggelam dalam air maupun lumpur.
Tidak ada jejak kaki di lumpur, tetapi ada beberapa (tidak banyak) jejak kaki dipematang yang
kemungkinan jejak kaki pemilik sawah dan panitia pengamanan pada saat melihat lokasi dan
memasang tali plastik (rafia).
Pada batang padi maupun gabah tidak terlihat adanya akibat panas.
Kondisi batang padi roboh dan berdiri masih sama, sehat dan segar.
Tidak dirasakan adanya radiasi atau suhu yang berbeda dibeberapa tempat.
Tidak dirasakan adanya getaran atau suara aneh yang mencurigakan.
Sinyal Hand Phone maupun Radio VHF tidak ada pengaruh (normal).
Disekitar lokasi tidak ada hewan (tak terlihat hewan berkeliaran) atau tumbuhan yang terpengaruh
atau dicurigai adanya perubahan fisik.
Kondisi air dibutuhkan uji laborat, termasuk batang padi dan gabah.
Terdapat satu rumpun batang padi yang telah dicabut dan sudah layu, batang dan daun kekuningan.
Tidak diketahui asal batang padi dan siapa yang mencabut.
7. Informasi tambahan lainnya
Data jaringan SUTET:
Tinggi Tower kira-kira 50meter
Sistem 3 (tiga) phase ganda, tegangan 150KV.
Jarak bentangan kabel kanan-kiri kira-kira 5meter.
Jarak bentangan kabel atas-bawah kira-kira 3meter.
Ketinggian kabel terbawah kira-kira 40meter.
*Status dan parameter tegangan dan arus saat kejadian diperlukan rentang data tanggal 22-
01-2011 jam 22.00 sampai tanggal 23-01-2011 jam 10.00. Untuk itu diperlukan koordinasi
dengan PT PLN APJ Sleman (Selatan) dan Klaten (Utara).
Full View:
Pengamatan dari lokasi obyek hanya tampak batang padi roboh dan berdiri, tidak ada
bentukan simbol.
Pengamatan dari lokasi lebih tinggi, obyek tampak lebih jelas dan detail terutama jika dilihat
dari udara atau puncak bukit Gunung Suru.
8. Wawancara dilakukan tim BETA-UFO
terhadap beberapa warga sekitar
Hedi, warga Rejosari sebagai anggota panitia keamanan: Ia mengobrol
dan teman-temannya di luar rumah sampai sekitar jam 23:30. Tidak
mendengar suara-suara aneh atau mencurigakan, juga tidak melihat
adanya cahaya, mungkin karena rumahnya agak jauh.
Maryoko, warga Krasakan: Pada malam minggu saat menonton TV Hedi
bersama keluarga, mendengar suara-suara ledakan seperti senjata atau
petir. Maryoko tidak menghiraukannya karena sudah sering mendengar
tembakan TNI yang sedang latihan di sekitar desanya. Dia juga
menyebutkan, malam itu gelap dan agak mendung. Maryoko meyakini
jika Crop Circle tersebut merupakan hasil kreasi makhluk asing. Hanya
saja dia bingung, bagaimana cara membuatnya, karena jika pesawat
turun akan terkena jaringan listrik.
Maryoko
Adirejo, warga Rejosari sebagai pemilik sawah sebelah selatan: pemilik
sawah yang terkena obyek ada 5 (lima) petak dan 5 (lima) pemilik.
Umurnya sudah sekitar 60th, namun secara lugu mengungkapkan
kepercyaannya, bahwa obyek tidak mungkin dibuat oleh manusia,
apalagi angin .... Hanya saja dia tidak tahu apa penyebabnya. Pak Adi
juga tidak mendengar apa-apa pada malam minggu, karena sedang
tidur dan jauh dari lokasi. Adirejo
9. Foto-foto dari peninjauan lokasi crop circle
di Berbah, Sleman, 24 Januari 2011
Photos courtesy: Bondan Ph
10. Tim BETA-UFO meninjau lokasi crop
circle lagi tanggal 30 Januari 2011
Tim terdiri dari Radityo Djadjoeri, Nur Agustinus
Bondan Ph, Abu Mashud, dan Alex Satrio.
Peninjauan ke lokasi CC di Berbah, Sleman dan
Piyungan, Bantul.
Temuan di lokasi CC1-11 (Berbah Sleman):
1. Suara nging-nging
Basori mendengar suara nging-nging sekitar jam 4
sampai 5 pagi (setelah subuh) sekitar hanya
semenit dan saat jam 7 pagi sudah melihat ada pola
terbentuk di sawah milik kakeknya tersebut (yang
diwawancara tim BETA-UFO).
Video wawancara bisa dilihat di Cucu saya (Basori) mendengar
suara nging-nging..
http://www.youtube.com/watch?v=ID5BZmaT4bE
11. 2. Lingkaran hanya satu rumpun yang rebah
Ada satu lingkaran besar yang ternyata lebarnya hanya 20 cm
dan ini hanya satu rumpun padi yang rebah. Posisi lingkaran
ini adalah setelah lingkaran paling luar yang lebarnya 1,5
meter. Lingkaran yang tergolong tipis ini merupakan lingkaran
kedua (seakan sebuah "border" dengan dua lapis, yang satu
tebalnya 150 cm dan satu lagi di sebelah dalamnya hanya 20
cm). Apa yang menarik dari lingkaran yang lebarnya hanya 20
cm ini? Ternyata yang rebah hanya satu rumpun saja dan tidak
ada jejak kaki saat pertama kali ditemukan. Garis-garis melintang adalah kabel
SUTET di atas crop circle
Sampai saat Tim BETA-UFO meninjau, tidak ada jejak kaki
karena lingkaran yang lebarnya hanya 20 cm ini tidak bisa
dilewati. Jika melewatinya pasti akan merusak rumpun padi di
sebelah-sebelahnya (kiri dan kanannya). Menjadi agak sulit
dibayangkan jika manusia yang membuatnya secara manual,
hanya merobohkan satu rumpun padi tanpa mengganggu
rumpun di sampingnya. Lebar 20 cm tentu sulit untuk dilalui,
menginjak tanah sawah yang cenderung mudah ambles.
Lihat gambar untuk mengetahui lingkaran yang hanya lebar 20
cm namun cukup jelas terlihat sebagai sebuah "border" di
bagian dalam lingkaran yang paling luar.
13. Data Crop Circle di Piyungan, Bantul
Grafis: Julius Perdana dari BETA-UFO
Kode: CC2-11
Diketahui pertama kali hari Selasa, 25 Januari 2011.
Lokasi: Ds. Srimartani, Piyungan, Bantul.
Google Earth: -7.83569303,110.47788946
Jarak 2,6 Km dari lokasi CC1-11
Diameter sekitar 30- 40 meter
15. Tim BETA-UFO ke Crop Circle di
Piyungan, Bantul - 30 Januari 2011
Temuan di lokasi CC2-11 (Piyungan, Bantul):
1. Bekas masih ada
Banyak orang yang mengatakan bahwa percuma datang ke lokasi crop
circle di Piyungan Bantul karena sudah dipanen. Tapi ternyata ada temuan
yang menarik, yaitu masih ada bekas di ladang berupa perbedaan warna
antara padi yang rebah dengan yang tidak. (Lihat gambar)
16. 2. Padi yang rebah lebih segar
Sisa-sisa padi yang telah dipanen, menunjukkan adanya perbedaan antara
yang rebah (crop circle) dengan yang tidak. Uniknya yang rebah ini
kondisinya lebih baik daripada yang tidak rebah. Yang tidak rebah sudah
kecoklatan dan kering, sementara yang rebah masih ada bagian yang
masih hijau. (lihat gambar)
17. Data Crop Circle di Magelang
Kode: CC3-11
Diketahui pertama kali hari Minggu, 30 Januari 2011.
Lokasi: Ds. Banyusari, kec. Tegalrejo, Magelang
GPS: 7*26'45.1" S, 110*16'27.3" E
Altitude: 512meters
20. Alex Satrio dari BETA-UFO telah meninjau
CC3-11 di Magelang tanggal 1 Februari 2011
Lingkaran kedua di kiri
Lingkaran di kanan lingkaran utama lingkaran utama (barat)
Lingkaran utama
Di depan sawah lokasi CC3-11
Photos courtesy: Alex Satrio
View dari sisi kanan (timur)
21. Kesimpulan Tim BETA-UFO
Melihat adanya berbagai keanehan dan waktu proses
terjadinya crop circle yang sangat singkat, tim BETA-UFO
yang meninjau lokasi crop circle berkesimpulan bahwa
crop circle yang ada, baik CC1-11 (Berbah, Sleman), CC2-
11 (Piyungan, Bantul) maupun CC3-11 (Magelang) adalah
bukan buatan manusia.
22. Copyright 息 2011 BETA-UFO INDONESIA
BETA-
www.beta-
www.beta-ufo.org
Surabaya, Februari 2011