ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Hatch & Carry
? Merupakan teknik perpaduan antara
 introduksi/pengembangan serangga penyerbuk
 Elaedobius kamerunicus dan polinasi buatan, atau
 dengan kata lain bahwa ini adalah merupakan teknik
 polinasi buatan dengan serangga penyerbuk, dengan
 tujuan yang sama yaitu menghasilkan janjang kelapa
 sawit yang standar
Teknik Hatch & Carry
1.    Pembuatan Kotak penangkaran
2.    Tutup kotak penangkaran berada di atas, dengan tutup oleh kain kasa
3.    Diatas kotak penangkaran dibuat peneduh
4.    Potong bunga jantan yang telah lewat anthesis
5.    Simpan didalam kotak tersebut dan bagian tangkainya diberi air agar
      menjaga kelembaban
6.    1 Kotak terisi 6 - 8 janjang/bunga jantan
7.    Interval 0 hari - 8 hari - 20 hari (sudah ada keluar Elaidobius
      kamerunicus)
8.    8 hari sudah keluar E cameronicus dewasa / siap terbang.
9.    Sebelum pintu dibuka, dilakukan penyemprotan dengan polen murni
      terhadap kain kasa, dengan tujuan saat Elaidobius sudah menjadi imago
      hinggap di kain kasa yang telah terdapat polen, sehingga polen
      menempel di tubuhnya dan saat terbang keluar dari kotak penangkaran
      Elaidobius tersebut siap menyerbuki bunga betina.
10.   1 kotak penangkaran untuk 30 Ha
Teknik hatch & carry
Teknik hatch & carry
Teknik hatch & carry
Teknik hatch & carry
Teknik hatch & carry

More Related Content

Hatch & carry

  • 1. Hatch & Carry ? Merupakan teknik perpaduan antara introduksi/pengembangan serangga penyerbuk Elaedobius kamerunicus dan polinasi buatan, atau dengan kata lain bahwa ini adalah merupakan teknik polinasi buatan dengan serangga penyerbuk, dengan tujuan yang sama yaitu menghasilkan janjang kelapa sawit yang standar
  • 2. Teknik Hatch & Carry 1. Pembuatan Kotak penangkaran 2. Tutup kotak penangkaran berada di atas, dengan tutup oleh kain kasa 3. Diatas kotak penangkaran dibuat peneduh 4. Potong bunga jantan yang telah lewat anthesis 5. Simpan didalam kotak tersebut dan bagian tangkainya diberi air agar menjaga kelembaban 6. 1 Kotak terisi 6 - 8 janjang/bunga jantan 7. Interval 0 hari - 8 hari - 20 hari (sudah ada keluar Elaidobius kamerunicus) 8. 8 hari sudah keluar E cameronicus dewasa / siap terbang. 9. Sebelum pintu dibuka, dilakukan penyemprotan dengan polen murni terhadap kain kasa, dengan tujuan saat Elaidobius sudah menjadi imago hinggap di kain kasa yang telah terdapat polen, sehingga polen menempel di tubuhnya dan saat terbang keluar dari kotak penangkaran Elaidobius tersebut siap menyerbuki bunga betina. 10. 1 kotak penangkaran untuk 30 Ha