2. Latar Belakang
• dewasa ini tak hanya peran globalisasi yang mendominasi dalam
dunia berita
• Peserta didik atau pelajar adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal,
pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
• Prinsip siapa sebenarnya seorang pelajar tersebut dan perannya yang
berguna dalam masyarakat, bukan malah menyimpang dari kodratnya
sebagai pelajar, dan merugikan masyarakat setempat
• Memerharikan lebih detil, untuk meminimalisir kemungkinan yang
terjadi untuk yang akan datang dan mengurangi dari setiap resiko
yang dapat diambil baik dari setiap sisi pelajar, yang nakal, pemalas
bahkan gangguan hiperaktivitas.
5. Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui cara pengendalian siswa yang masih dalam
pembentukan karakter maupun memperbaiki dari penyimpangan
dari karakter seorang anak.
• Untuk mengetahui identifikasi dalam manajemen resiko dari pelajar
dalam kegiatannya yang dapat menimbulkan berbagai resiko.
• Untuk mengetahui analisa resiko dalam manajemen resiko dari
pelajar dalam kegiatannya yang dapat menimbulkan berbagai resiko.
• Untuk mengetahui evaluasi resiko dalam manajemen resiko dari
pelajar dalam kegiatannya yang dapat menimbulkan berbagai resiko.
• Untuk mengetahui pengendalian resiko dalam manajemem resiko
dari pelajar dalam kegiatannya yang dapat menimbulkan berbagai
resiko.
7. Manfaat Bagi Pelajar
1. Dapat mempengaruhi cara belajar dari setiap
pelajar yang nantinya akan mengurangi dari setiap
kemungkinan resiko yang diambil dari seorang
pelajar.
2. Dapat sebagai pedoman dalam kegiatan yang
positif maupun membangun dari setiap penunjang
pendidikan dari setiap pelajar.
8. Manfaat bagi penulis
1. Menambah pengetahuan tentang manajemen
risiko khususnya bagi pelajar dalam mempelajari
dari setiap kejadian yang sudah terjadi hingga
saat ini.
2. Mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat
djadikan sebagai guru dalam media
pembelajaran penulis yang sebgai pelajar juga
dalam menambah wawasan penulis terutama
meningkatkan kinerja analisis dan pembentukan
kepribadian penulis.
9. Pengertian Pelajar
• Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik
pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Istilah lain dari peserta didik
maupun pelajar:
• Siswa/Siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
• Mahasiswa/Mahasiswi istilah umum bagi peserta didik pada jenjang
pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi ataupun sekolah tinggi.
• Warga belajar istilah bagi peserta didik yang mengikuti jalur pendidikan
nonformal. Misalnya seperti warga belajar pendidikan keaksaraan
fungsional.
• Murid istilah lain peserta didik.
• Santri adalah istilah bagi peserta didik suatu pesantren atau sekolah-
sekolah salafiyah yang sangat mempunyai potensi.
10. Keutamaan Sebagai Pelajar
Semua pelajar harus giat belajar. Terhitung mulai
detik ini, kesadaran untuk belajar harus selalu
ditingkatkan, ditambah frekuensinya, dan
dilakukan secara kontinu. Giat dalam belajar
berarti mampu untuk mempertahankan dan
mengahadapi godaan yang menghalangi dalam
proses belajar. Harus belajar diartikan sebagai
suatu kewajiban yang mutlak dan dibutuhkan
sebuah komitmen yang kuat untuk
mengusahakannya agar dapat bertahan dalam
jangka waktu yang lama.
11. Beberapa Hal Yang Harus
Diperhatikan Dalam Proses Belajar
Pelajar
1. Kedisiplinan.
2. Aktiflah.
3. Mengembangkan materi pelajaran.
12. 1. Kedisiplinan. Hal ini merupakan salah satu kunci
berhasil atau tidaknya segala sesuatu. Tanpa
adanya sebuah kedisiplinan, sepertinya mustahil
untuk mencapai hasil yang maksimal. Aturlah
belajar anda dan jalankanlah apa yang sudah anda
rencanakan dengan disiplin tinggi.
2. Aktiflah. Jangan menunggu bapak atau ibu guru
atau dosen mengajukan sebuah pertanyaan
kepada anda.Mulai sekarang, mulailah bertindak
aktif ketika sedang dalam proses belajar mengajar
di kelas. Jangan pasif. Dengan begitu, hal-hal yang
sekiranya benar-benar belum anda fahami
mempunyai peluang lebih besar untuk langsung
dijelaskan solusinya oleh para pengajar anda.
13. 3. Mengembangkan materi pelajaran. Bagi sebagian
besar pelajar, hal ini masih sangat jarang dilakukan
atau diterapkan. Padahal jika hal ini dilakukan
dengan baik, dampaknya akan sangat terlihat.
Carilah segala hal / pertanyaan yang belum ada
dalam soal-soal latihan, dan nantinya bisa anda
tanyakan langsung kepada para bapak/ibu guru
yang mengajar pelajaran itu. Mulai sekarang,
kembangkanlah materi sebanyak mungkin agar
bisa lebih mendalami materi pelajaran.
14. Management Risiko
1. Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah penerapan secara
sistematis dari kebijakan
manajemen, prosedur dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi
bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan
pemantauan serta review risiko.
15. 2. Tujuan Management Risiko
• Meminimalkan kerugian dan meningkatkan
produktifitas
• Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga
efeknya tidak terjadi
• Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan
penyakit akibat kerja atau hubungan kerja
17. PROSES KEGIATAN
1. Surat Pengantar
Proses kegiatan ini dilakukan di SMA N 8 Pekanbaru
dan di salah satu tempat kediaman seorang pelajar
untuk belajar. Kegiatan ini adalah salah satu bagian
dari pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup
yang dibimbing oleh Abi Oan Hasanudin. Dengan
demikian saya sebagai penulis sudah dapat
menerima izin untuk melakukan dari setiap kegiatan
yang akan saya lakukan dalam menunjang dari
pembuatan makalah ini.
18. 2. Menyiapkan Alat, Sarana Dan Ruangan
• Alat yang disiapkan : camera, buku tulis, dan alat tulis.
3. Menyiapkan Pelajar
• Memberitahu salah seorang pelajar dalam menyelesaikan makalah ini
• Pelajar disiapkan minuman, makanan, agar pelajar nyaman saat
diwawancarai penulis
4. Menyiapkan Diri Sendiri
• Mempersiapkan kepercayaan diri dalam mengambil tindakan untuk
menyelesaikan makalah.
• Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang akan diajukan dalam
mewawancarai seorang pelajar.
• Berdo’a menurut agama masing-masing demi memperlancar setiap
kegiataan yang akan dilakukan
19. Identifikasi Pelajar
1. Mencatat identitas umum: Nama, alamat, usia, jenis
kelamin, status.
2. Mencatat identitas keluarga: Kedudukan dan status dalam
keluarga.
3. Mewawancarai Pelajar:
– Keluhan pelajar dalam belajar, keluhan utama, keluhan
tambahan/lain.
– Keluhan pelajar dalam menanggapi pelajar yang lain dalam
lingkungan pendidikan
4. Menyimpulkan berbagai gangguan dan penyebab gangguan.
• Menentukan apa saja yang mendominasi dari setiap keluhan
• Menentukan cara dan solusi yang tepat untuk mengurangi
atau mengatasi dari
• setiap keluhan.
23. MANAJEMEN RISIKO
1. Ruang Lingkup Management Risiko
Management risiko dilakukan terutama di SMA
N 8 Pekanbaru yang dibangun sejak tahun
1966 dan di tempat sebuah kediaman, kost
putri yang berada di Gobah, salah satu daerah
Kota Pekanbaru.
24. 2. Personil Yang Terlibat
• Pelajar yang dinilai risikonya:
• Pelajar lain yang terlibat dalam kegiatan belajar
25. 3. Standar penentuan Kriteria Risiko
• Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian
ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering
terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management
risiko.
4. Dokumen yang terkait
• Hasil wawancara dengan pelajar dan salah seorang guru.
• Dokumentasi foto.
• Literature/ referensi serta hasil penelitian
26. Identifikasi Bahaya
Kegiatan yang dilakukan dengan monitoring dan wawancara terhadap
beberapa pelajar, yang pada masanya mereka mengalami beberapa
kendala dalam proses pembelajaran mereka. Sehingga berdampak
bagi lingkungan, kesehatan bahkan psikologis mereka dapat
terganggu.