Dokumen tersebut membahas mengenai kraf tradisional Melayu. Ia menjelaskan definisi kraf tradisional, latar belakangnya, proses pembuatan motif ukiran, pandangan Islam terhadap kesenian, ciri-ciri kesenian Islam, dan analisis keserasian antara kesenian Islam dan Melayu. Dokumen ini juga membahas sejarah dan hasil kraf tradisional serta proses penggarapan motif dalam seni ukiran.
[Ringkasan]
Membentuk dan membuat binaan merangkumi pelbagai aktiviti seperti arca timbul, arca mobail, arca stabail, arca asemblaj, model, diorama, boneka dan topeng. Pelbagai alat dan bahan seperti tanah liat, kayu, plastersin dan kertas digunakan dengan pelbagai teknik seperti acuan, tampalan, kimpalan dan jahitan.
Dokumen tersebut membahasikan sistem penilaian pendidikan di Malaysia, terutamanya Penilaian Kendalian Sekolah Rendah (PKSR) dan Penilaian Berasaskan Sekolah (PBS). PKSR adalah penilaian formatif yang dilaksanakan oleh guru untuk menilai perkembangan murid secara menyeluruh. PBS pula merupakan penilaian baharu yang lebih holistik untuk menilai aspek kognitif, afektif dan psikomotor murid selaras den
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan ucapan terima kasih penulis atas bimbingan dan dorongan yang diberikan oleh guru, keluarga, dan teman-teman sekelas dalam menyelesaikan tugas khusus Pendidikan Seni Visual. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas limpah kurnia dan hidayah-Nya serta kepada ibu bapa, guru, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan moral dan ide untuk menyelesaikan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum Pendidikan Seni Visual di sekolah rendah. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, dan penghargaan terhadap seni melalui empat bidang utama: menggambar, membuat corak dan desain, membentuk dan membangun model, serta mempelajari kerajinan tradisional.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai bidang menggambar, termasuk definisi, alat, media, teknik, dan tujuan menggambar. Berbagai jenis aktivitas menggambar dijelaskan seperti lukisan, catan, kolaj, montaj, cetakan, gosokan, resis, dan mozek beserta teknik dan bahan yang digunakan. Dokumen ini juga membahas pengetahuan dan kemampuan murid dalam aktivitas seni serta cara menilai hasil karya
Dokumen ini membahas tentang corak dan jenis-jenis penataan corak yang teratur. Jenis-jenis penataan corak teratur meliputi susunan ulang sekata, susunan berselang seli, susunan batu bata, susunan bertimbal, susunan bertindih, susunan beralun, dan susunan berpusat.
Catan adalah medium seni yang memungkinkan pelukis untuk mengekspresikan diri mereka melalui gambaran visual. Sejarah catan dimulai sejak zaman Yunani Kuno dan mengalami puncaknya pada zaman Renaisans di Eropa. Terdapat berbagai teknik dan media catan yang berkembang seiring waktu.
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
Dokumen tersebut membahasikan sistem penilaian pendidikan di Malaysia, terutamanya Penilaian Kendalian Sekolah Rendah (PKSR) dan Penilaian Berasaskan Sekolah (PBS). PKSR adalah penilaian formatif yang dilaksanakan oleh guru untuk menilai perkembangan murid secara menyeluruh. PBS pula merupakan penilaian baharu yang lebih holistik untuk menilai aspek kognitif, afektif dan psikomotor murid selaras den
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan ucapan terima kasih penulis atas bimbingan dan dorongan yang diberikan oleh guru, keluarga, dan teman-teman sekelas dalam menyelesaikan tugas khusus Pendidikan Seni Visual. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas limpah kurnia dan hidayah-Nya serta kepada ibu bapa, guru, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan moral dan ide untuk menyelesaikan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum Pendidikan Seni Visual di sekolah rendah. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, dan penghargaan terhadap seni melalui empat bidang utama: menggambar, membuat corak dan desain, membentuk dan membangun model, serta mempelajari kerajinan tradisional.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai bidang menggambar, termasuk definisi, alat, media, teknik, dan tujuan menggambar. Berbagai jenis aktivitas menggambar dijelaskan seperti lukisan, catan, kolaj, montaj, cetakan, gosokan, resis, dan mozek beserta teknik dan bahan yang digunakan. Dokumen ini juga membahas pengetahuan dan kemampuan murid dalam aktivitas seni serta cara menilai hasil karya
Dokumen ini membahas tentang corak dan jenis-jenis penataan corak yang teratur. Jenis-jenis penataan corak teratur meliputi susunan ulang sekata, susunan berselang seli, susunan batu bata, susunan bertimbal, susunan bertindih, susunan beralun, dan susunan berpusat.
Catan adalah medium seni yang memungkinkan pelukis untuk mengekspresikan diri mereka melalui gambaran visual. Sejarah catan dimulai sejak zaman Yunani Kuno dan mengalami puncaknya pada zaman Renaisans di Eropa. Terdapat berbagai teknik dan media catan yang berkembang seiring waktu.
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
Dokumen ini merangkum rancangan pameran karya seni visual pelajar yang diadakan di SMK Jengka 2 selama 3 hari mulai 7-9 Julai 2014. Pameran ini bertujuan mempromosikan seni visual, mempamerkan hasil karya pelajar, dan mempererat kerjasama antara guru dan pelajar. Pameran ini melibatkan 50 pelajar dan beranggaran perbelanjaan sebanyak RM1,010 untuk peralatan pameran.
Tugasan Kraf Tradisional HBAE 3103 (Norisah @ Anisah Binti Hj Amin)Norafsah Awang Kati
油
Dokumen tersebut membahas tentang kraf tradisional Melayu khususnya ukiran kayu. Ia menjelaskan definisi kraf tradisional dan ukiran kayu, motif-motif ragam hias yang biasa digunakan dalam ukiran kayu tradisional Melayu seperti flora, fauna, ayat-ayat Al-Quran, dan geometri, serta hubungan erat antara seni kraf Melayu dengan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas mengenai apresiasi dan kritikan seni khususnya seni kraftangan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi kraftangan dan jenis-jenis kraftangan tradisional di Malaysia seperti ukiran kayu, tenunan, dan batik. Dokumen juga membahas prinsip-prinsip estetika Melayu dan pengaruh agama Islam terhadap seni kraftangan tradisional di Malaysia.
Ukiran mat jek HBAE3103 TAJUK KURSUs KRAF TRADISIONALmuhammad
油
Dokumen tersebut merupakan rincian kursus Kraf Tradisional yang ditawarkan oleh Fakulti Pendidikan di sebuah universiti. Ia menyenaraikan maklumat pengajian seperti kod kursus, tajuk kursus, semester, nama pensyarah dan tutor serta maklumat pelajar. Dokumen ini juga membincangkan definisi dan jenis-jenis kraf tradisional Melayu seperti alat domestik dan permainan yang dihasilkan secara turun temurun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan seni kraf di Malaysia, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman kesultanan Melayu.
2. Pengaruh agama Hindu telah mempengaruhi perkembangan seni kraf dengan meresap ke dalam budaya masyarakat Melayu.
3. Pada zaman kesultanan, seni kraf menjadi simbol status sultan dan mengalami kegemilangan setelah
Dokumen tersebut membahas mengenai seni kraf tradisional masyarakat Melayu. Ia menjelaskan empat jenis kraf tradisional utama yaitu batik, tenunan songket, anyaman, dan ukiran kayu. Dokumen juga membahas tentang pengaruh agama Islam dan falsafah seni berdasarkan konsep tauhid dalam penciptaan motif kraf tradisional oleh masyarakat Melayu.
[AL-NUZUM AL-ISLAMIYYAH] KEPELBAGAIAN KESENIAN ISLAM DI MALAYSIAwanfarah6
油
PENSYARAH: USTAZ MUHAMMAD ALIF FITRI BIN ABDUL HALIM
1)WAN NURFARAH SOFHIA BT WAN ZAHARI (071516)
2)NURSARA ADILA BINTI ROSLI (071274)
3)SYAFIAH BINTI MOHD SYAFARY (071234)
4)NUR SYAHIRAH BINTI AHMAD AZHAR (071056)
5)AMIRAH NURBATRISYIA BINTI MOHD NOOR AZLI (071130)
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Fairuz Alwi
油
Tamadun masyarakat prasejarah di Semenanjung Tanah Melayu berkembang secara beransur-ansur. Mereka mengamalkan gaya hidup nomadik pada awalnya, tetapi kemudian mula membentuk penempatan tetap di sepanjang sungai. Kedatangan agama dan perdagangan luar membawa perubahan besar dalam budaya dan kepercayaan masyarakat tempatan. Bahan dan teknik penghasilan karya seni juga berkembang seiring zaman,
Ukiran Toraja merupakan seni ukir tradisional suku Toraja di Sulawesi Selatan yang terinspirasi dari alam sekitar dan kepercayaan leluhur. Ukiran ini dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana seperti palu dan tatah pada berbagai bahan kayu. Terdapat berbagai motif ukiran Toraja yang masing-masing memiliki makna filosofis tertentu sesuai kepercayaan suku Toraja.
Sarung tenun merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Muna di Desa Masalili. Sarung tenun memiliki berbagai corak dan makna yang merepresentasikan status sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembuatan, fungsi, dan upaya pelestarian sarung tenun di kalangan masyarakat.
Tugas makalah (wawasan nusantara) haritsRietz Wiguna
油
Indonesia memiliki beragam seni budaya, termasuk seni rupa, musik, tari, dan teater. Seni rupa Indonesia meliputi seni hias, lukis tradisional, dan memiliki fungsi kegunaan dan lambang. Jenis musik tradisional di Indonesia antara lain keroncong, dangdut, dan jazz. Seni tari mengekspresikan nilai budaya dan religius. Teater tradisional seperti wayang golek dan wayang kulit menampilkan cerita-cerita mitologi.
Dokumen tersebut membahas tentang pagelaran seni budaya Islam yang diselenggarakan oleh Sanggar Sari el-Muluk di Provinsi Maluku. Acara tersebut melibatkan 350 pendukung dan mementaskan tarian kolosal dengan tema perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pagelaran ini bertujuan untuk melestarikan dan membangkitkan seni budaya di Maluku serta menanamkan nilai-nilai keagamaan.
1. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
SEMESTER JANUARI 2014
HBAE 3103
KRAF TRADISIONAL
NAMA : SURAYA BT MOKTAR
NO. MATRIKULASI : 781201010578001
NO. KAD PENGENALAN : 781201010578
NO. TELEFON : 0196788990
E-MEL : jle8990@yahoo.com.my
PUSAT PEMBELAJARAN : JOHOR
2. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
ISI KANDUNGAN
Perkara Muka surat
1.Pengenalan 1
2. Latar belakang kraf tradisional 2
3. Asal usul sejarah kraf & Hasil seni dan utiliti 3
4. Proses penggarapan motif dalam seni ukiran 4
5. Pandangan Islam mengenai kesenian 5
6. Ciri-ciri kesenian Islam 6
7. Analisa Keunikan dan Kesepaduan kesenian Islam dan Melayu 7,8,9
8. Falsafah dan makna dalam seni 10
9. Kesimpulan 11
6. Rujukan 12
3. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
1.0PENGENALAN
.
1.1 DEFINISI KRAF TRADISIONAL
KRAF bererti apa-apa keluaran artistik yang mempunyai daya tarikan kebudayaan atau
tradisional dan adalah hasil daripada sesuatu proses yang bergantung semata-mata atau
sebahagian kepada kemahiran tangan dan termasuklah apa-apa barang, walau bagaimanapun
dihasilkan, yang mempunyai reka bentuk pada atau di mana-mana bahagian.
(Akta 222-Akta Perbadanan Kemajuan kraf tangan Malaysia 1979)
TRADISIONAL menurut atau merupakan tradisi yang diturunkan dari satu generasi ke satu
generasi.
KRAF TRADISIONAL bermaksud satu aktiviti yang memerlukan kemahiran dalam
menggunakan tangan yang diperturunkan dari satu generasi ke satu generasi seperti membuat
tembikar, batik, ukiran, tenunan, anyaman, tekat, wau, gasing, perhiasan diri dan lain-lain
lagi.
Kraf tradisional adalah merupakan warisan bangsa, pusaka peninggalan nenek moyang kita
satu masa dahulu. Hasil ciptaan kraf tradisional, kaya dengan unsur-unsur budaya dan ini
jelas tercermin melalui bentuk, gaya sifat, garis, gerak dan warnanya.
Barang-barang kraf ini dihasilkan mengikut kaedah reka bentuk dan hiasan tertentu. Bahan
yang digunakan tidak terhad. Kebanyakkan barang-barang ini pada asalnya dihasilkan adalah
untuk kegunaan harian atau sesuatu kerohanian. Tukang pandai Melayu terus berusaha
mencipta bukan sahaja untuk menghasilkan barang untuk tujuan kegunaan tetapi juga
penghasilan bahan yang indah untuk berbagai-bagai tujuan.
Seni Melayu ini adalah penjelmaan unsur-unsur dari alam semula jadi kepada satu bentuk
seni rupa. Karya ini terhasil daripada pengamatan dan pemikiran penciptaannya yang
dijelmakan melalui impian, seterusnya mencerminkan suasana harmoni di antara manusia dan
alam.
-1-
4. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
Seni kraf Melayu adalah melambangkan hubungan yang erat antara orang melayu dengan
kepercayaannya iaitu islam. Mereka menganggap alam ini sebagai suatu hiasan yang
berfungsi untuk menyerikan kehidupan sementara di dunia dan kehidupan kekal di akhirat.
Dari kesedaran ini kahirlah ciptaan yang bukan sahaja sebagai fungsi tetapi memenuhi
keperluan kehidupan dunia yang amat rapat kaitannya dengan akhirat.
2.0 LATAR BELAKANG KRAF TRADISIONAL
Perbezaan dalam menggarap, mentafsir dan memberikan sesuatu kepuasaan dalam
pembuatan kesenian telah menambahkan keanekaragaman dalam hasil seni. Ciptaan-ciptaan
seni ini merupakan sebahagian daripada kehidupan mereka dan digunakan sebagai kehidupan
harian.
Hasil ciptaan seni kraf Melayu ini jelas menunjukkan pengaruh islam dalam penghasilannya.
Penggunaan ragam hias dan motif dalam sesuatu penghasilan kraf ini jelas menunjukkan ciri-
ciri keislaman.
Kesenian dan keaslian ragam hias yang terdapat dalam kraf tradisional tidak berubah dan
tetap kekal dari dahulu hingga kini walaupun negara telah dijajah oleh kuasa asing. Justeru
itu kraf tangan ini melambangkan jati diri rakyat Malaysia kerana kraf itu masih ada lagi
sehingga kini. Inilah warisan yang perlu dilestarikan oleh generasi masa kini.
Pemikiran kreatif mereka dalam mengolah dan mengubah barangan dan objek yang
memperlihatkan aspek budaya, setetik dan fungsi. Antara peralatan objek atau produk yang
amat kaya dengan nilai dari aspek budaya, estetik dan fungsi ialah yang melibatkan
kelengkapan domestik, tempat kediaman, alat muzik, alat permainan, alat perburuan dan
kenderaan.
3.0 ASAL USUL SEJARAH KRAF
Alat mempertahankan diri seperti keris yang memang dijadikan senjata untuk
mempertahankan diri ketika diserang musuh oleh orang-orang terdahulu.
-2-
5. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
Alat perhiasan iaitu tepak sirih digunakan sebagai adat untuk menyambut tetamu. Kini
pula digunakan untuk upacara merisik, bertunang dan nikah.
Alat muzik seperti gendang merupakan alat yang menjadi hiburan masyarakat
Malaysia pada zaman dahulu. Gendang berfungsi dalam dalam meraikan majlis
keramaian dan juga bertujuan untuk menghiburkan suasana sesuatu upacara atau
perayaan.
Alat rekreasi pada zaman dahulu dijadikan sebagai sumber untuk bersosial iaitu untuk
menghubungkan masyarakat. Alat permainan seperti bola raga yang terdapat unsur
anyaman kerap dimainkan masyarakat ketika itu. Selain itu Wau Bulan yang terkenal
di negeri Kelantan dan Wau Burung di negeri Terengganu juga turut merupakan antara
alat permainan masyarakat zaman dahulu.
Alat upacara keagamaan kraf tradisional juga turur diguna pakai pada zaman dahulu.
Ada acara keagamaan ada yang menggunakan patung atau boneka untuk dipuja
sebagai dijadikan sebagai menjaga keamanan setempat. Selain itu wayang kulit
dijadikan acara persembahan dalam sesebuah majlis untuk menghiburkan masyarakat.
4.0 HASIL SENI DAN UTILITI
Setiap hasil kraf mempunyai keunikannya yang tersendiri. Penghasilan kraf ini disesuaikan
dengan bahan tertentu. Penghasilan menggunakan buluh, nipah dan daun pandan
menunjukkan keunikannya. Begitu juga dengan penciptaan ragam hias dan ragam bentuk
yang mempunyai bentuk geometri. Contohnya pada anyaman tikar mengkuang dan pandan.
Penghasilan jalur-jalur dan garisan panjang merupakan identiti atau ciri dan dijadikan satu
teknik dalam penghasilan tikar. Penghasilan keris melambangkan kepahlawanan Melayu.
-3-
6. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
5.0 SENI UKIRAN
Seni ukiran merupakan satu prosesmenggunakan pahatuntuk menoreh , menggores, memahat
dan membuat reka bentuk pada kayu atau barang perhiasan. Seni ukiran adalah seni kraf yang
telah lama wujud dikalangan masyarakat melayu. Seni ukiran yang dipersembahkan melalui
ukiran kayu, simen atau batu, logam dan sebagainya. Sejarah melayu mengatakan seni ukiran
telah wujud sejal 500 tahun dahulu. Ukiran-ukiran ini banyak terdapat di istana-istana dan
rumah kediaman.
6.0 PROSES PENGGARAPAN MOTIF DALA SENI UKIRAN
Motif yang digunakan dalan seni ukiran banyak dipengaruhi daripada unsur-unsur alam
sekitar dan cara hidup masyarakat. Pengukir banyak dipengaruhi dengan adat resam, agama,
kepercayaan, iklim dan persekitaran. Antara unsur-unsur yang digunakan dalam ukiran ialah:
a) Unsur flora
Unsur flora merupakan unsur yang sangat penting dalam seni ukiran tradisional kerana unsur
flora menunjukkan motif hiasan bunga-bungaan dan tumbuh-tumbuhan. Kebiasaannya
tumbuhan menjalar motif kerana sulur pautnya yang lembut dan menjalar mudah diubah suai
mengikut kreativiti pengukir.
Contoh unsur flora seperti sulur dan daun, motif daun keladi, motif bunga melur. Motif ini
banyak terdapat di istana dan kediaman.
b) Unsur fauna
Unsur fauna adalah adaptasi darpada haiwan yang membawa maksud kegagahan, keberanian,
kekuatan dan kepahlawanan. Pengukir menjelmakan ilham bukan bersifat penuh haiwan.
Motif fauna tidak digalakkan Islam kerana tidak boleh dijadikan barang perhiasan.
Contoh motif fauna seperti itik pulang prtang, motif kepala cicak dan motif ayam berlaga.
Motif ini diambil daripada kehidupan haiwan tersebut.
-4-
7. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
c) Unsur arabes
Motif arabes ini menunjukkan motif berulang dengan penerapan unsur geometri yang
melibatkan pelbagai bentuk seperti flora, fauna, geometri dan kaligrafi. Kebanyakkan motif
arabes ini digunakan pada dinding masjid. Lubang-lubang udara yang digunakan dirumah dan
bangunan kebanyakannya menggunakan motif arabes, terutama di masjid.
d) Unsur geometri
Unsur ini adalah corak yang berulang-ulang berdasarkan bentuk geometri. Bentuk geometri
yang biasa digunakan dalam seni ukiran ialah bulatan, segiempat, segitiga dan poligon. Asas
segitiga menjadi asas kepada motif pucuk rebung. Selain itu digunakan juga pada alang pintu,
pemidang dan jeriji tingkap.
7.0 PANDANGAN ISLAM MENGENAI KESENIAN
Islam diturunkan untuk memenuhi fitrah dan keperluan manusia. Jiwa manusia mempunyai 6
elemen iaitu agama, intelek, etika, estitika, sosial dan rasa diri. Dalam kehidupan seharian
manusia tidak terlepas daripada mencari dan memilih sesuatu yang indah dan baik dalam
berpakaian, menghias diri, rumah dan benda-benda lain. Ajaran islam meliputi hubungan
manusia dengan Allah (hablun minaallah) dan hubungan manusia sesama manusia (hablum
al-Nas).
Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah
berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah s.w.t kesenian
Islam memiliki khazanah sejarahnya yang unik. Kesenian iIslam terus berkembang dalam
bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang menitikberatkan kesejajaran
dengan tuntutan tauhid dan syara'.
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah s.w.t kepada seluruh manusia tanpa mengenal
bangsa yang bersumberkan Al Quran dan As sunanah. Islam adalah agama yang nyata dan
sesuai dengan fitrah manusia, pada semuatempat, zaman dan situasi menepati citarasa,
-5-
8. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
kehendak, sifat, keinginan, nafsu dan keinginan manusia terbenamnyarasa sukakan keindahan
dan keindahan itulah seni.
Sukar untuk mentakrif seni secara tepat dan juga untuk menerangkan konsep keindahan seni
itu. Al-Farabi menjelaskan seni ciptaan bebentuk keindahan, Al-Ghazali pula menjelaskan
seni adalah kerja yang berkaitan dengan rasa jiwa manusia yang sesuai dengan fitrahnya.
8.0 CIRI-CIRI KESENIAN ISLAM
1. Mengandungi Unsur Keindahan
Sabda Rasulalah S.A.W bermaksud:
Sesungguhnya Allah itu maha indah dan sukakan keindahan
Keindahan itu bukan terletak pada objek seni tersebut, sebaliknya ia mampu menimbulkan
rasa menyenangkan atau kepuasan kepada pencipta dan penikmat objek itu.
2. Mengandungi Unsur Moral dan Akhlak
Menurut Islam seni dan moral saling berkait rapat antara satu sama lain. Allah
memerintahkan supaya manusia melakukan perkara baik dan melarang daripada melakukan
perkara mungkar.
3. Mempunyai Ciri-ciri Kepelbagaian dalam Kesatuan
Islam adalah agama universal dan dianuti oleh pelbagai bansgsa. Perbezaan bangsa dan
budaya membentuk kelainan dari sudut kesenian yang dihasilkan. Ciri-ciri kepelbagaian
dalam kesatuan ini juga dapat dilihatdalam bentuk perancangan bandar-bandar islam,
institusi-intitusi keagamaan dan bangunan pelbagi fungsi. Elemen-elemen ini mempunyai
hubungan yang tersendiri dengan tauhid.
4. Mempunyai Hubungan antara Agama, Etika dan Estetika
Islam dengan nilai-nilai etikanya menjadi asas kepada pembinaan hasil karya seni sehingga
ukuran keindahan bukan dilihat dari sudut luaran atau bentuk material. Seni dianggap sebagai
imitation (peniruan), play (permainan), emphaty (kemahiran), communication (komunikasi),
-6-
9. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
expression (pernyataan) dan experience (pengalaman). Seni juga tiada hubungan dengan
seniman. Oleh itu ia boleh mengikut aliran nihilisme, realisme, sosialis, hedonisme,
existentialisme, romantisisme, humanisme sekular dan lain-lain.
9.0 ANALISIS KEUNIKAN DAN KESEPADUAN KESENIAN ISLAM DAN MELAYU
9.1 Proses penggarapan idea di dalam kesenian islam merupakan perkara yang penting. Motif
merupakan salah satu medium penggarapan idea. Motif yang digunakan dalam kesenian
adalah lebih kurang sama, kemungkinan yang berbeza adalah dari segi nama. Kebanyakan
pengukir suka menggunakan motif flora dan fauna iaitu sumber alam. Contohnya motif
pokok kopi, bunga cengkih, daun sirih dan sulur kacang. Penggunaan sesuatu motif itu
mempunyai sesuatu maksud contohnya motif sulur daun yang jatuh melempai mencerminkan
ketaan dan kepatuhan kepada perintah yang satu. Motif bunga yang harum dan wangi
digambarkan sebagai kehalusan budi dan keakraban seperti corak pada bunga setaman.
Manakala motif fauna pula membawa erti kekuatan dan kepahlawanan. Contoh motif pada
burung Balam yang membawa maksud kehidupan rumahtangga atau keluarga yang harmoni.
Selain motif flora dan fauna, motif kaligrafi sering digunakan dalam ukiran. Tulisan khat di
ukir dan dibingkaikan. Motif kaligrafi ini selalunya memuji kebesaran Allah dan
mengagungkan kebesaran Allah. Banyak digantung pada dinding masjid dan sebagai
perhiasan di rumah.
Motif arabes mempunyai gabungan dalam motif kaligrafi. Motif arabes adalah corak berulang
dan motifnya tersusun dalam gabungan bentuk geometri.
Motif arabes ini mempunyai konsep matematik iaitu berdasarkan bentuk, jarak dan saiz sama.
Motif arabes ini adalah motif yang tiada kesudahannya dan sentiasa bersambung dan tiada
permulaannya. Ini dapat di kaitkan dengan ilmu ketauhidan iaitu umat Islam mestilah
sentiasa beribadat kepada Allah dan memohon ketaqwaan kepadaNya secara berterusan.
Motif kosmologi pula melibatkan persekitaran alam seperti matahari, bulan, bintang dan
awan. Pergerakan awan yang tiada kesudahan menjelmakan ilham motif awan larat yang
membawa maksud sama.
-7-
10. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
Menurut Halim (1986), Awan Larat sebagai satu bentuk ukiran berlangkar-lingkar, meleret-
leret dan berpiuh-piuh seperti awan berarak. Motif ini menjadi tanda dan kehalusan budi
pekerti kehidupan masyrakat Melayu yang penuh beradat dan kesopanan. Motif awan larat ini
selalu digunakan pada ukiran pintu dan dinding rumah. Motif flora banyak digunakan dalam
ukiran awan larat.
9.2 Proses Mentafsir Idea
Seni ukiran yang menggunakan motif yang pelbagai mempunya maksud yang tersendiri yang
berkaitan dengan kehidupan harian masyarakat dan nilai keagamaan.
Seni ukiran kaligrafi yang diganung pada dinding bukan sahaja bertujuan sebagai
hiasan tetapi digunakan sebagai salah satu cara menghalau makhluk halus. Tulisan
kaligrafi yang mengandungi ayat Al Quran diletakkan di pintu dan dinding
menghalang jin dari memasuki rumah. Selain itu dari konsep tauhid kaligrafi
digunakan untuk menjadikan manusia merapatkan diri kepada Allah.
Songket dan batik juga turut dijadikan bahan perhiasan diri seperti dijadikan
tengkolok. Tengkolok merupakan perhiasan bagi lelaki dan menunjukkan herarki
pangkat seseorang. Pada masa dahulu tengkolok digunakan oleh orang
bangsawan.Namun begitu tengkolok pada masa kini digunakan untuk majlis-majlis
perkahwinan dan majlis-majlis keraian.
Motif flora dan fauna banyak terdapat pada hulu keris. Keris sering digunakan oleh
pahlawan pada zaman dahulu yang digunakan untuk mempertahankan diri. Ukiran
yang terdapat hulu keris dan sarungnya memberi banyak makna antaranya kekuatan
pada yang empunya keris.
Seni anyaman pada tudung saji memerlukan ketelitian dan pengiraan matematik yang
betul. Tudung saji memerlukan anyaman yang rapat-rapat agar lalat atau semmut tidak
dapat masuk kedalam makanan yang telah bertutup. Dalam Islam menjaga kebersihan
itu adalah dituntut kerana kebersihan itu sebahagian daripada iman.
-8-
11. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
9.3 Pengaruh dalam memberi makna
Seni ukiran memerlukan kesabaran yang tinggi untuk menghasilkan ukiran yang halus dan
cantik. Ukiran yag bermotifkan sulur daun atau awan larat memerlukan kesabaran untuk
memahat dan menyilat kayu tersebut. Berkat kesabaran itulah maka akan terhasil bentuk
ukiran yanb menarik. Disamping itu dapat melatih seseorang itu bersikap sabar yang memang
dituntut oleh Islam.
Seni membuat tembikar perlukan ketelitian dan kelembutan tangan. Tembikar yang
dihasilkan mempunyai teknik pembuatannnya yang tersendiri serta dipengaruhi oleh budaya
latar belakang si pembuat. Motif yang digunakan dalam pembuatan tembikar adalah flora dan
fauna. Tembikar seperti labu sayong digunakan untuk menyimpan air. Kebijaksanaan
membolehkan si pengukir befikir untuk menjadi sesuatu hasil seni itu boleh dipelbagaikan.
Sifat kreatif juga membawa makna yang tersirat dalam menghasilan sesuatu karya, contoh
menggabungkan beberapa motif dalam sesuatu hasil seni seperti motif fauna dan arabes
dalam pembuatan wau. Perancangan yang teliti membolehkan motif disusun dengan menarik.
Ini akan menghasilkan hasil seni yang kreatif dan menarik.
10.0 FALSAFAH DAN MAKNA DALAM SENI
Sejarah telah membuktikan bahawa kesenian Islam berbeza dengan kesenian lain. Kesenian
Islam dihasilkan berlandaskan kepercayaan kitab Al-Quran dan juga A-Sunnah.
Menurut Al-Faruqi
Setiap motif 'Arabesque' dengan apa sahaja medium adalah penegasan kebenaran estetika
yang tiada tuhan melainkan Allah.
Kebanyakan karya-karya seni Islam adalah bersifat peniruan terhadap ciptaan Tuhan tetapi
dengan tujuan untuk mempelajari, memahami dan menginsafkan diri kepada pencipta.
Konsep keindahan ini adalah bertujuan agar dapat merapatkan lagi ketakwaan kepada yang
esa.
Menurut Abdullah Mohamad (Nakula), falsafah seni melayu lebih menekankan aspek asal-
usul motif ukiran kayu berlandaskan konsep ketuhanan dan alam. Beliau juga berpendapat
bahawa setiap kejadian perlu berpandukan asal-usul dan penciptanya.
-9-
12. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
Dalam konsep falsafah ini mampu menjadikan seseorang itu berjiwa halus dan sensitif
kepada alam sekitar.
Kebanyakkan motif flora dan fauna yang diukir menunjukkan kesyukuran kepada alam
ciptaan Allah.
Dalam tradisi lisan Melayu, kehalusan serta ketertiban falsafah seni yang bersandarkan tauhid
terselah melalui piagam estetik ukiran kayu yang berbunyi;
Tumbuhan berpunca, Punca penuh rahsia,
Tumbuhan tidak menunjukkan lawan,
Memanjat tidak memaut kawan,
Tapi melenkar penuh mesra.
(Aziz Deraman-1983)
Unsur flora dalam seni ukiran yang tersirat dalam falsafah tersebut adalah perhubungan
dalam masyarakat sangat akrab dan menghormati. Unsur motif tersebut memang menjadi
amalan kehidupan masyarakat pada zaman dahulu.
Al-Ahmadi (1997) menegaskan bahawa pandangan Melayu mengalami anjakan besar
daripada mitologikal-anamistik kepada rasional dan fisiokal. Kedatangan Islam di kepulauan
Nusantara abadke -13 telah mengubah pemikiran, falsafah orang-orangMelayu dalam aspek
kehidupan termasuk kesenian.
Kedatangan Islam mengubah cara orang Melayu melahirkan karya seni mereka. Segala apa
yang dihasilkan pasti ada maksud disebaliknya yang berlandaskan islam.
kata-kata bijak pandai (hukama'). Rasulallah s.a.w menggalakkan penulisan khat. Sabda
Rasullah yang bermaksud : " Hendaklah kamu mengindahkan seni khat keran ianya kunci
rezeki".Saidina Ali pernah berkata : "Serikan anak-anakmu dengan ilmu seni tulis kerana
tulisan merupakan perkara yang paling mustahak dan menyeronokkan"
Kemahiran menulis khat adalah anugerah Allah. Mereka yang pandai menulis khat ini boleh
memberi pulangan rezeki kepada seseorang.
Riwayat Hadis Muslim,"Allah itu indah dan sukakan akan keindahan", merupa pengangan
kuat kepada para seniman yang menyatakan bahawa Islam boleh berganjak untuk
menghasilkan pengolahan karya seni, kerana karya-karya seni adalah melahirkan nilai indah.
sebenarnya, keindahan yang dimaksudkan lebih kepada keindahan batiniah yang terkandung
dalam jiwa manusia.
-10-
13. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
Manakala keindahan itu adalah manifestasi kepada salah satu sifat-sifatNya (Allah), memiliki
bermakna menghargai dan mencintai sifat-sifat Allah. Umapanya seperti dinyatakan oleh Al-
Ghazali bahawa keindahan pada seni bina Islam adalah memancarkan keharmonian jiwa
seniman itu sebagai lambang kemurnian akhlak dan ilmu terhadap Allah SWT.
11.0 KESIMPULAN
Kraft tangan melambangkan jati diri rakyat Malaysia .Kraf tangan masyarakat peribumi ini
adalah dihasilkan berdasarkan alam persekitaran mereka yang berkaitan dengan alam
Melayu.Sumber proses pembutan juga mudah didapati di persekitaranya.Namun keunikan
yang terserlah ialah pemikiran kreatif mereka dalam dalam mengolah dan mengubah
barangan dan objek yang memperlihatkan aspek budaya,estetika dan fungsi kraf tradisional
Melayu mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Kraf tradisonal amat penting dalam kehidupan seharian. Penerapan Islam dalam sesuatu
unsur seni akan menzahirkan lagi keindahan sesuatu hasil seni itu. Kraf seni tradisional ini
perlu dillestarikan agar menjadi hasil seni warisan turun temurun di negara kita. Kraf ini juga
merupakan aset negara yang amat bernilai.
-11-
14. HBAE 3103 KRAF TRADISIONAL JANUARI
2014
RUJUKAN
Abdullah bin Mohamed, (Nakula)(1985),Seni Bina Islam Aplikasi di Malaysia, Warisan
Kelantan IV, Perbadanan Muzium Negeri Kelantan: Kota Bharu.
Khairuddin Talib,( 2011), HBAE3103 Kraf Tradisional.Selangor
Meteor Doc.Sdn.Bhd.
Zailani Yaacob & Azimah, (2011). Teks Lengkap Pendidikan Seni Visual Tingkatan 4&5.
Shah Alam: Oxford Fajar Sdn.Bhd
Abdul Halim Nasir,(1996),Ukiran Kayu Melayu Tradisi, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka
Kathleen Chee,(2008),Pendidikan Seni Visual SPM, Kuala Lumpur: Pelangi Publishing
Group Sdn. Bhd
-12-