Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularannya, gejala, pencegahan, dan tes HIV. Dokumen tersebut juga membahas mengenai narkoba dan hubungannya dengan penyebaran HIV/AIDS serta informasi lebih lanjut tentang layanan konseling dan tes HIV secara sukarela.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, NAPZA, dan pencegahan di Provinsi Banten dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen menjelaskan pengertian HIV/AIDS dan bagaimana virusnya menyerang sistem kekebalan tubuh, cara penularannya, gejala penyakit terkait, serta upaya pencegahan melalui edukasi dan program-program di Banten seperti perkemahan untuk remaja.
Sosialisasi kesehatan reproduksi tentang kebijakan dan peran PMI dalam HIV/AIDS. Ringkasan dokumen mencakup penjelasan tentang perkembangan HIV menjadi AIDS, cara penularan dan pencegahannya, serta pentingnya dukungan terhadap ODHA untuk mencegah stigma dan diskriminasi.
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelemahan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lain. HIV dapat menular melalui darah, sperma, atau cairan vagina, dan penularannya dapat dicegah dengan menghindari hubungan seks tidak aman atau berbagi jarum suntik. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif mencegah at
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelemahan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, dan cairan vagina. Saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif mencegah HIV ataupun obat yang dapat menyembuhkan virus HIV.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
HIV/AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus HIV dapat menular melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Gejalanya mulai dari flu ringan hingga penyakit oportunistik berat seperti kanker. Tes HIV dapat digunakan untuk mengetahui status infeksi seseorang.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat kerusakan sistem kekebalan. Virus HIV menginfeksi sel CD4 dan menjadikannya "pabrik" untuk membuat virus baru hingga sel tersebut rusak atau mati. Jika jumlah sel CD4 turun di bawah 200, sistem kekebalan rusak dan tubuh rentan terhadap infeksi oportunistik. Terapi antiretroviral (ART) dengan kombinasi 3 ob
Dokumen tersebut membahas kasus pasien bernama Anto yang menderita AIDS. Anto berusia 28 tahun dan dirawat di rumah sakit karena demam dan dehidrasi. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan bergantung pada orang tuanya. Riwayat pasien menunjukkan penggunaan narkoba suntik beberapa tahun lalu. Dokumen ini juga membahas definisi, perbedaan antara HIV dan AIDS, penyebab, diagnosis, data epidemiologi, patofisiologi,
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan penggunaan napza suntik bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
HIV/AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus HIV dapat menular melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Gejalanya mulai dari flu ringan hingga penyakit oportunistik berat seperti kanker. Tes HIV dapat digunakan untuk mengetahui status infeksi seseorang.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat kerusakan sistem kekebalan. Virus HIV menginfeksi sel CD4 dan menjadikannya "pabrik" untuk membuat virus baru hingga sel tersebut rusak atau mati. Jika jumlah sel CD4 turun di bawah 200, sistem kekebalan rusak dan tubuh rentan terhadap infeksi oportunistik. Terapi antiretroviral (ART) dengan kombinasi 3 ob
Dokumen tersebut membahas kasus pasien bernama Anto yang menderita AIDS. Anto berusia 28 tahun dan dirawat di rumah sakit karena demam dan dehidrasi. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan bergantung pada orang tuanya. Riwayat pasien menunjukkan penggunaan narkoba suntik beberapa tahun lalu. Dokumen ini juga membahas definisi, perbedaan antara HIV dan AIDS, penyebab, diagnosis, data epidemiologi, patofisiologi,
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan penggunaan napza suntik bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Program pengendalian pencemaran udara di Indonesia menitikberatkan pada penghapusan bensin timbal, penggunaan energi ramah lingkungan, sistem insentif untuk industri hijau, pemantauan kualitas udara, keikutsertaan industri dalam program langit biru, dan penggunaan alat pengendalian emisi.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
2. “Narkotika dan obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA)
adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiawaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan, dan
perilaku) dan dapat menimbulkan ketergantungan fisik & psikologi.“
NARKOBA dapat menyebabkan berbagai dampak pada organ tubuh :
• kesulitan konsentrasi
• penurunan daya ingat
• gangguan penglihatan
• sukar tidur (insomnia)
• mulut kering & kaku
• menurunnya daya tahan tubuh
• kulit menjadi kering keriput sehingga terlihat lebih tua dari usia sebenarnya
• halusinasi berkepanjangan
• kerusakan permanen pada otak hingga
• berujung pada kematian.
NAPZA (narkotika, psikotropika, dan obat terlarang)
7. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis
virus yang menginfeksi sel darah putih yang
menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV.
Penderita HIV memerlukan pengobatan dengan
Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV
di dalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium
AIDS, sedangkan penderita AIDS membutuhkan
pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi
oportunistik dengan berbagai komplikasinya.
9. HIV Tidak akan menular jika :
•Berjabat tangan
•Berangkulan
•Berpelukan
•Digigit nyamuk atau Serangga
•Bersentuhan
•Berenang bersama
•Tinggal serumah dengan ODHA
•Menggunakan toilet yang sama
•Memakai alat makan & minum yang sama
10. Window
period
1 – 3, bahkan
6 bulan.
Hasil tes bisa negatif, tapi
sebagai carrier bisa
menularkan ke orang lain
HIV +
Asimptomatik
5 – 10 tahun.
Hasil tes positif namun
tanpa ada gejala. Masih
terlihat sehat seperti
orang lain pada
umumnya
HIV+ dengan
gejala
penyakit
➢1 bulan
Sistem kekebalan tubuh
mulai menurun, nampak
gejala mayor
AIDS
CD4 < 200
1 – 2 th.
Sistem kekebalan tubuh
rusak parah. Berbagai
penyakit dan gejala
penyakit muncul sebagai
infeksi oportunistik
13. VCT atau voluntary counselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes
HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan,
perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di
puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT.
14. • ART tidak bisa menyembuhkan HIV, tapi obat-
obatan HIV bisa membantu pengidap hidup lebih
lama dan lebih sehat.
• Orang yang terinfeksi HIV harus mulai
mengonsumsi obat secepat mungkin.
Sangat penting bagi orang dengan kondisi
terkonfirmasi AIDS atau positif terinfeksi HIV
stadium dini (periode hingga 6 bulan setelah
terinfeksi virus) untuk segera memulai terapi
antiretroviral.
Wanita dengan HIV yang sedang hamil dan belum
menggunakan obat HIV juga harus mulai minum
obat HIV secepat mungkin.
16. Tidak ada vaksin untuk mencegah
HIV dan tidak ada obat untuk AIDS,
tapi Anda bisa melindungi diri agar
tidak terinfeksi. Satu-satunya cara
untuk mencegah terinfeksi HIV
adalah dengan menghindari
kegiatan yang meningkatkan risiko
tertular HIV.