Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam yang dapat terjadi, dan tujuan pembelajaran mengenai hidrolisis garam. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis, menentukan sifat larutan garam terhidrolisis, dan menuliskan reaksi hidrolisis berbagai jenis garam.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, dan tekanan.
2. Demonstrasi mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia dengan mereaksikan larutan besi(III) klorida dan kalium tiosianat.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi zat bereaksi akan menyebabkan pergeseran
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
油
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
油
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yang merupakan proses terurainya garam dalam air menghasilkan asam atau basa. Hidrolisis hanya terjadi pada garam yang terdiri dari asam atau basa lemah. Ada empat jenis garam berdasarkan komposisinya: 1) garam dari asam dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, 2) garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial di mana hanya kation
Dokumen tersebut membahas tentang sifat asam atau basa pada berbagai larutan garam. Terdapat empat jenis garam yang terbentuk dari kombinasi asam dan basa kuat atau lemah, yaitu garam netral, asam, basa, atau mengalami hidrolisis total. Dokumen ini melakukan percobaan untuk menentukan sifat pH larutan beberapa garam seperti Na2CO3, NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan Al2(SO4)
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan penentuan pH larutan garam. Secara umum dijelaskan bahwa sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh jenis asam dan basa pembentuk garam tersebut, dan pH dapat dihitung berdasarkan konstanta kesetimbangan asam dan basa.
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan jenis-jenis garam yang terbentuk berdasarkan kombinasi asam dan basa penyusunnya. Ada empat jenis garam yang dijelaskan yaitu garam dari asam kuat dan basa kuat yang bersifat netral, garam dari asam kuat dan basa lemah atau sebaliknya yang bersifat asam atau basa, serta garam dari asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat as
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk sifat asam dan basa yang membentuk garam, beserta contoh perhitungan pH larutan garam.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, di mana garam akan terhidrolisis menjadi asam dan basanya kembali ketika larut dalam air. Tergantung pada sifat asam dan basa pembentuknya, hidrolisis dapat berlangsung secara parsial atau total. Jenis hidrolisis ditentukan oleh kekuatan asam dan basa pembentuk garam.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan garam dan konsep hidrolisis. Secara singkat, dikatakan bahwa garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, dan garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Hidrolisis hanya terjadi pada garam yang mengandung asam atau basa lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan garam dan konsep hidrolisis. Secara singkat, dikatakan bahwa garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, dan garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Hidrolisis hanya terjadi pada garam yang mengandung asam atau basa lemah.
Penggunaan bahasa baku itu sangat penting dalam pembelajaran sastra indonesia. Maka dari itu, ada beberapa aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan.
We must have dream. To be a dreamer is a good imagination in our daily-life.
"I want to be a doctor!".Yes, somepeople want it too. Soo, yua can to do something with your exerty, for arrive your dreams.
KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DECIMAL, AND HEKSADECIMALUniversity OxFord
油
際際滷 Master adalah salah satu ikon pada Microsoft PowerPoint. Inilah merupakan contoh penerapan ikon tersebut. Hasil ini diperoleh dari tugas yang berikan oleh Bimbingan IT
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden RI ke-6 yang terpilih secara langsung pada 2004. Ia lahir di Pacitan tahun 1949 dan merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1973. Karir militernya meliputi berbagai posisi komando dan pendidikan militer di dalam dan luar negeri. SBY kemudian memasuki dunia politik sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada 2000 sebelum terpilih menj
Makalah perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan... tugas sejarah mengenai seputar peristiwa yang terjadi di masa lampau. terdapat beberapa organisasi yang pernah terbentuk di masa itu, yang dibahas lengkap dalam materi ini
Kelompok 3 membahas ayat ke-59 surat An-Nisa tentang tajwid dan arti kata demi kata dari ayat tersebut. Mereka menjelaskan makna ayat tersebut secara rinci dan mengucapkan terima kasih.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
3. Menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis dalam air
Menentukan sifat garam yang terhidrolisis
Menentukan sifat garam berdasarkan sifat asam dan basa pereaksinya
berdasarkan pengamatan
Menjelaskan perbedaan hidrolisis total dan hidrolisis parsial
Menuliskan reaksi hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
Menentukan pH larutan garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dan
basa kuat
Menuliskan reaksi hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Menuliskan reaksi hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Menentukan pH larutan garam terhidrolisis yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah
Menentukan pH larutan garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dan
basa lemah
Tujuan Pembelajaran
8. Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lysis yang
berarti peruraian. Jadi, hidrolisis garam adalah peristiwa penguraian garam
oleh air menjadi asam dan atau basa pembentuknya.
Garam tersusun oleh kation (ion positif) yang berasal dari basa dan
anion (ion negatif) yang berasal dari asam. Sebagai elektrolit kuat, garam
LA di dalam air terionisasi sempurna, menghasilkan kation L+ dan anion
A-.
Reaksinya: LA(aq) L+
(aq) + A-
(aq)
Menurut konsep ini, hanya kation dan anion yang lemah saja yang
mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air) sehingga membentuk asam atau
basa penyusun garam tersebut.
For Your Information
Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah satu atau
kedua komponen penyusun garam tersebut berupa
asam lemah dan atau basa lemah.
Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan
basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau
pun basa kuat tersebut TIDAK akan terhidrolisis.
10. HIDROLISIS
PARSIAL
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam
lemah akan mengalami hidrolisis sebagian (parsial), yaitu
hidrolisis anionnnya yang berasal asam lemah. Hidrolisis
anion ini akan menghasilkan ion OH- , sehingga larutan akan
bersifat basa (pH > 7).
Hidrolisis parsial terjadi pada Garam yang kation atau
anionnya saja yang terhidrolisis:
Kation terhidrolisis = bersifat asam (Contoh : NH4Cl)
Anion terhidrolisis = bersifat basa (Contoh : CH3COONa)
HIDROLISIS TOTAL
Garam yang berasal dari basa lemah dan asam
lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis
total. Hal ini terjadi karena kation dari basa lemah maupun
anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis. Terjadi
pada garam yang baik kation maupun anionnya terhidrolisis.
Contoh : CH3COONH4, Al2S3.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak akan terhidrolisis .Larutan garam ini
bersifat netral . Contoh garam:
NaCl, KCl, Na2 SO4, K2 SO4, LiCl, MgCl2,Mg SO4, KNO3, NaNO3, dll.
12. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat bersifat
netral. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat
Tidak dapat terhidrolisis, mengapa?
Karena garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat
memiliki kation dan anion garam yang tidak akan
terhidrolisis bila direaksikan dengan air. Contoh garam :
K2SO4 , KCl, NaCl. Garam ini berasal dari elektrolit kuat,
tidak terhidrolisis dalam air, dan bersifat netral (pH = 7).
Misalnya : NaCl, K2SO4, NaNO3, tidak mengalami
hidrolisis.
1 Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan
Basa Kuat
13. 2 Garam yang Tersusun dari Asam Kuat
dan Basa Lemah Bersifat Asam.
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah Dapat Terhidrolisis,
namun hanya terhidrolis parsial mengapa? Karena hanya kation (ion positif/ion basa)
yang akan terhidrolisis, sedangkan anion (ion negatif/ion asam) tidak akan terhidrolisis
bila direaksikan dengan air. Contoh :
Garam NH4Cl yang tersusun dari HCl (asam kuat) dan NH4OH (basa lemah).
NH4Cl NH4
+ + Cl-
reaksi hidrolisis :
NH4
+ (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Garam dari asam kuat dan basa lemah, Mengalami hidrolisis sebagian/parsial
dalam air, kation garam mengalami hidrolisis, dan larutan garam terhidrolisis bersifat
asam (Ph < 7). NH4Cl mengalami hidrolisis pada kationnya. Reaksi Ionisasi :
NH4Cl (aq) NH4+
(aq) + Cl-
(aq)
Hidrolisis :
NH4
+
(aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O+
(aq)
Cl-
(aq) + H2O (l)
14. 3 Garam yang Tersusun dari Asam Lemah
dan Basa Kuat Bersifat Basa
Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat Dapat Terhidrolisis, namun
hanya terhidrolis parsial mengapa?Karena hanya anion(ion negatif/ion asam) yang akan
terhidrolisis sedangkan, kation(ionpositif/ion basa) tidak akan terhidrolisis bila direaksikan
dengan air.Contoh :
Garam CH3COONa yang tersusun dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).
CH3COONa CH3COO- + Na+
Reaksi Hidrolisis :
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ini mengalami hidrolisis sebagian/parsial
dalam air, anion garam mengalami hidrolisis, dari larutan garam terhidrolisis bersifat basa (pH
> 7). Contoh: CH3COONa mengalami hidrolisis pada anionnya.
Reaksi Ionisasi :
CH3COONa CH3COO-
(aq) + Na+
(aq)
Hidrolisis :
CH3COO-
(aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-
(aq)
Na+
(aq) + H2O (l)
15. Garam yang Tersusun dari Asam Lemah
dan Basa Lemah dapat Bersifat Asam,
Basa, ataupun Netral.
4
Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah Dapat
Terhidrolisis secara sempurna, mengapa?
Karena anion(ion negatif/ion asam) dan kation(ion positif/ion basa) keduanya
akan terhidrolisis bila di reaksikan dengan air. Maka Garam yang tersusun dari
asam lemah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis total(sempurna). Yaitu,
kation dan anionya terhidrolisis. Garam tersebut bila direaksikan dengan air akan
menghasilkan senyawa asam lemah dan basa lemah.
Garam dari asam lemah dan basa lemah dapat terhidrolisis semua dalam air baik
kation maupun anionnya. Harga pH bergantung pada harga Ka dan Kb. Jika :
Ka = Kb bersifat netral (pH = 7)
Ka < Kb bersifat basa (pH > 7)
Ka > Kb bersifat asam (pH < 7)
16. Bila Ka > Kb
maka, [H+] >
[OH-] dan maka
nilai pH < 7 dan
sifat larutan
adalah Asam.
Bila Ka < Kb
maka, [H+] <
[OH-] dan maka
nilai pH > 7 dan
sifat larutan
adalah Basa.
Bila Ka = Kb
maka, [H+] =
[OH-] dan maka
nilai pH = 7 dan
sifat larutan
adalah Netral.
17. Sifat Asam, basa, atau Netral garam yang tersusun dari
asam lemah dan basa lemah bergantung pada Nilai pH. Nilai pH
bergantung pada Ka (tetapan ionisasi asam lemah) dan Kb
(tetapan ionisasi basa lemah).
Contoh :
Garam CH3COONH4 yang tersusun dari CH3COOH (asam lemah) dan NH4OH
(basa lemah).
CH3COONH4 CH3COO- + NH4
+
CH3COO- dan NH4
+ akan terhidrolisis.
CH3COO- + NH4
+ + H2O CH3COOH + NH4OH
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
NH4
+ + H2O NH4OH + H+
Adanya ion H+ dan OH- menunjukan bahwa larutan garam tersebut Terhidrolisis
Total (sempurna)
19. 1. Garam dari asam kuat dan basa kuat
Larutannya bersifat netral
(pH = 7)
2. Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah
Kw
Kh =
Ka
Ket : Kh = kesetimbangan hidrolisis
Ka = ketetapan ionisasi asam
Kw = tetapan air (10-14)
[A-] atau M = konsentrasi ion garam
yang terhidrolisis
Kb = tetapan ionisasi basa
3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Kw
Kh =
Kb
4. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Kw
Kh =
Kb x Ka
[OH-] = Kb x Kw
Ka
[OH] = M
K
a
K
w
[H+] = M
K
b
K
w
[H+] =
K
K
b
K
w a
22. Pelarutan Sabun
Garam natrium stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan
mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air, menghasilkan asam
stearat dan basanya NaOH.
Reaksi: C17H35COONa + H2O --> C17H35COOH + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk
mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca2+ atau
Mg2+. garam Ca2+ dan Mg2+ banyak terdapat dalam air sadah. Jika air
yang digunakan mengandung garam garam Ca2+, terjadi reaksi
2(C 17H 35COOH) + Ca2+ --> (C 17H35COO)2 + H +
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya,
cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan
kotoran agar mudah larut dalam air.
23. Penjernihan Air
Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis,
yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis
total.
Sebagai Pupuk
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus
dijagam pH tanah di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH
tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk yang dapat menjaga pH
tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani
menggunakan pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah. Garam
(NH4)2SO4 bersifat asam, ion NH4
+ akan terhidrolisis dalam tanah
membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam.
24. Pemutih Pakaian
Kita juga sering memakai bayclin atau sunklin
untuk memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung
kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat
menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi
putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah
HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis
menjadi HOCl dan OH-, sehingga garam NaOCl bersifat
basa.
26. 1. Dengan mempertimbangkan kekuatan asam dan basa
pembentuknya, ramalkan sifat larutan garam berikut!
a. Na2CO3 b. Ca(NO3)2
Jawab:
a. Na2CO3 berasal dari basa kuat NaOH dan asam
lemah H2CO3
Na2CO3(aq) 2 Na+(aq) +CO3
2-(aq)
CO3
2-(aq) + H2O(l) H2CO3 (aq) + OH-(aq)
Jadi, Na2CO3 bersifat basa.
b. Ca(NO3)2 berasal dari basa kuat Ca(OH)2
dan asam kuat HNO3
Ca(NO3)2(aq) Ca2+(aq) + NO3
-(aq)
Tidak ada ion yang terhhidrolisis, maka garam
Ca(NO3)2 bersifat netral.