Gerakan mahasiswa berperan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan memajukan implementasi Wawasan Nusantara. Mahasiswa dapat membuka lapangan kerja bersama masyarakat, memberikan advokasi untuk hak-hak rakyat, dan membentuk karakter kepemimpinan yang dapat membangun Indonesia di masa depan.
1 of 10
Downloaded 10 times
More Related Content
Hidup mahasiswa
1. Hubungan Wawasan Nusantara
Dengan Gerakan Mahasiswa
Menghadapi Era Globalisasi
Tri Yuniarko
2C/ 101611093
T. Refrigerasi dan Tata Udara
2. WASANTARA
Cara pandang & sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakan persatuan-kesatuan bangsa & wilayahnya dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Globalisasi
sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
dan ketergantungan antar bangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-
bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
3. Gerakan mahasiswa
kegiatan kemahasiswaan yang ada
di dalam maupun di luar perguruan
tinggi yang dilakukan untuk
meningkatkan kecakapan,
intelektualitas dan kemampuan
kepemimpinan.
4. Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
Politik menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
Ekonomi menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara adil dan merata.
Sos-Bud menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan
bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal-usul daerah, agama atau
kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
Han-Kam menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga
negara Indonesia.
5. G鉛看恢温鉛庄壊温壊庄 merupakan salah satu tantangan
besar yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia
POSITIF
1. berkembangnya industri nasional yang kompetitif
2. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
3. Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola
pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang
telah maju.
4. peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar
negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang
5. menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya
tradisional yang beraneka ragam.
6. NEGATIF
1. Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan
gaya hidup baru, Individualisme, Pragmatisme, Hedonisme, Konsumerisme.2.
Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa
3. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar.
Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Potensi budaya yang menjadi karakter bangsa semakin tergiris oleh budaya asing
7. INDONESIA Penghasil biji-bijian terbesar nomor
6, Penghasil teh terbesar nomor 6, Penghasil kopi
nomor 4, Penghasil cokelat nomor 3, Penghasil
minyak sawit (CPO) nomor 2, Penghasil lada putih
nomor 1 dan lada hitam nomor 2 , Penghasil puli
dari buah pala nomor 1, Penghasil karet alam
nomor 2 dan karet sintetik nomor 4, Penghasil kayu
lapis nomor 1, Penghasil ikan nomor 6, Penghasil
timah nomor 2, Penghasil batu bara nomor
9, Penghasil tembaga nomor 3, Penghasil minyak
bumi nomor 11, Penghasil gas alam nomor 6 dan
LNG nomor 1, Penghasil emas nomor 8 dan bahan
tambang lainnya, serta terdiri dari 495 suku / etnis
dan 567 bahasa lokal
8. MAHASISWA adalah 3 Juta rakyat indonesia yang
beruntung, pemuda pemudi yang belajar belajar dan
belajar, pahlawan kesiangan yang hadir di saat seluruh rakyat
butuh, aktifis jalangkung yang datang tidak dijemput pulang tidak di
antar, anak nongkrong circle K, Borju borju muda dengan masa
depan cerah, mereka yang menutup mata atas realitas yang ada, iron
stock- guardian of value dan agent of change, pengguna pengetahuan
hanya didalam ruang kelas, penyambung lidah antara pemerintah
dengan rakyat, rakyat yang berpikir lebih positif- kolaboratif,-adaptif
dan inovatif Pemimpin masyarakat dengan membangun opini yang
positif dan solutif sehingga memberikan inspirasi kepada masyarakat
untuk bergerak dan berubah.
9. Gerakan Mahasiswa menghadapi Era Globalisasi Untuk Menjaga
Implementasi Wawasan Nusantara
Mahasiswa bergerak bersama masyarakat untuk menghadapi era globalisasi
yang diiringi dengan krisis ekonomi dengan membuat usaha
bersama, membuka lapangan kerja, dengan bantuan modal dan kompetensi
yang dimiliki tentunya mahasiswa bisa berpikir berapa banyak lapangan kerja
yang akan saya buat setelah saya lulus. Kepemimpinan mahasiswa dalam
bentuk membantu dalam advokasi public, seperti membela hak rakyat miskin
dengan audiensi ke pemegang kebijakan, memediasi antar kelompok yang
bertikai maupun memeberikan usulan kepada pemerintahan yang ada agar
kebijakan yang ada bisa bijak untuk masyarakat.
Semangat kepemimpinan mahasiswa dan berjuang untuk rakyat ini sangat
berpengaruh terhadap idealisme seseorang setelah lulus perguruan tinggi.
Seorang yang memiliki integritas dan bermoral akan terbentuk. Karena ia
sudah terbiasa bekerja jujur dan rela berkorban, dimana hal ini menjadi sulit
untuk ditemui di masyarakat masa kini. Karakter inilah yang akan membuat
Indonesia masa depan akan mandiri, untuk itu mahasiswa harus bisa
memanfaatkan waktu perkuliahan ini dengan baik untuk menyiapkan diri
menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang, dimulai dari bangku
kuliah menuju istana merdeka.