Teori hierarki efek menjelaskan proses pembelian konsumen melalui tahapan kognitif, afektif, dan konatif. Model ini digunakan untuk merancang komunikasi yang terstruktur dari kesadaran hingga pembelian dan loyalitas. Beberapa pengembangan model menambahkan tahapan seperti pemahaman, keinginan, kepuasan, dan berbagi. Teori ini berlaku untuk proses komunikasi pada umumnya dan dapat dievaluasi untuk mening
2. Hierarchy-of-effects theory adalah suatu model bagaimana promosi
(baca: komunikasi) mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
atau tidak membeli suatu produk atau jasa.
Hirarkhi menggambarkan tahapan atau proses belajar dan pengambilan
keputusan konsumen.
Hierarchy-of-effects Model ini digunakan untuk merancang sasaran
komunikasi yang terstruktur di setiap tahap sampai penjualan terjadi dan
membangun loyailtas.
Hierarchy-of-effects theory berlaku pula pada proses komunikasi pada
umumnya.
3. Teori Dasar Hierarchy of Effects - A I D A
(Elias St. Elmo Lewis, 1900; Strong, 1925)
AWARENESS
/ATTENTION
INTEREST
DESIRE
ACTION
4. DAGMAR Defining Advertising Goals for Measured
Advertising Result
Revisi Teori Hierarchy of Effects
(Russel Colley, 1961)
AWARENESS
COMPREHEN-
SION
CONVICTION
ACTION
6. COGNITIVE
Adalah hal-hal yang berkaitan dengan proses dalam memperoleh
pengetahuan, pemahaman dan menilai sesuatu.
AFFECTIVE
Adalah hal-hal yang berkaitan dengan unsur emosi atau perasaan
terhadap sesuatu hal yang terbangun berdasar pengalaman atau
persepsi, khususnya untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu.
CONATIVE
Adalah hal-hal yang berkaitan dengan prilaku atau kecenderungan
prilaku seseorang terhadap suatu obyek atau situasi yang dihadapi.
7. Generic Hierarchy of Effects Model
AWARENESS
KNOWLEDGE
LIKING
PREFERENCE
CONVICTION
PURCHASE
COGNITIVE
AFFECTIVE
CONATIVE
LEARN
FEEL
DO
8. Contoh Penerapan Evaluasi Efektifitas Komunikasi & Penjualan Berdasar
Teori Hierarchy of Effects
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Total Awareness Know the
Product
Like the Product Buy Repeat Buy
90
80
70
50
25
80
70
65
55
30
65
50
45
40
35
Brand "A"
Brand "B"
Brand "C"
%
Mengapa tingkat awareness brand A paling tinggi ?
Mengapa tingkat buy brand A lebih rendah dibanding B ?
Mengapa tingkat Repeat Buy brand C lebih tinggi dibanding yang lain ?
Apa saran untuk masing-masing brand ?
Diskusi
9. FCB Grid Model
(FCB : Foote, Cone & Belding an advertising agency)
1980, Richard Vaughn
Tidak semua produk mengikuti tahapan LEARN FEEL DO
Di samping faktor rasionalitas (THINK) dan emosional (FEEL), juga faktor
kedalaman keterlibatan diri (INVOLVEMENT) dalam pengambilan
keputusan, turut menjadi penentu tahapan proses pembelian.
THINK FEEL
HIGH
INVOLVEMENT
LOW
INVOLVEMENT
13. Tipe Dasar Keputusan
Pembelian
Pendekatan Pesan Komunikasi
1. INFORMATIVE
INFORMASI
Klaim manfaat
Katakan dengan ekstrim
Pesan mudah dipahami dalam 1-2 penayangan
2. AFFECTIVE
EMOSIONAL
Emotion authenticity life style, Gaya Hidup
Over claim
Mengidentifikasi personality
3. HABITUAL
MENCIPTAKAN & MEMPERKUAT KEBIASAAN (Habit)
Format : problem solution sederhana
Tidak terlalu penting iklan disukai atau tidak
4. SATISFACTION
MENEKANKAN KEPUASAN PRIBADI
Emotion authenticity
Single benefit (unik)
Target audience harus menyukai iklan
Repetisi
18. Rencana Dasar Komunikasi Di Media Sosial
untuk Setiap Tahapan
OBJECTIVES
SOCIAL MEDIA
STRATEGY
SOCIAL
ACTIVITY
SOCIAL
KPIs
BUSINESS
IMPACT
Create
awarenees
Expose Brand
content
Post, promotion
(booth)
Impression,
reach
Top of Mind
Awareness
Generate
Demand
Generate
engagement with
brand content
Posts, responses
# of & types of
engagement
Visitor traffic
(Online & Offline)
Drive
Conversion
Drive to brand
offers
Post, promotion Link clicks
Conversion
(purchase, lead
submission.
Delight
Customer
Drive
engagement with
brand product/
service
Responses (ie.
Customer care)
Earn mentions,
customer care
metrics
Sentiment and
satisfaction
Inspire
Evangelism
Activate customer
influencer
Posts,
outreached to
influencer,
reshares
Earned
impression
Referral, influencer
avtivity, positive
wom
AWARENESS
CONSIDERATION
DECISION
ADOPTION
ADVOCACY
Sumber: Sprout Social.