ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
HIPERTENSI & KOMPLIKASINYA
Hesti jatmikowati, S.Kep., Ns. M.KKK
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada
dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit
dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
HIPERTENSI
WHO, 2013
Suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara
kronis.Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90
mmHg.
American Society of
Hypertention (ASH)
Suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang
progresif sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan
saling berhubungan
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama
(persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal),
jantung (PJK) dan otak (stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan
mendapat pengobatan yang memadai.
Kategori Tekanan Darah Sistol
(mmHg)
Tekanan Darah Diastol
(mmHg)
Optimal
Normal
Tinggi
< 120
< 130
130-139
< 80
< 85
85-89
Tingkat 1 (Hipertensi
Ringan)
Sub-group: perbatasan
140-159
140-149
90-99
90-94
Tingkat 2 (Hipertensi
Sedang)
160-179 100-109
Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110
Hipertensi Sistol Terisolasi
(Isolated Systolic
Hypertention)
Sub-group: perbatasan
≥ 140
140-149
< 90
< 90
KLASIFIKASI HIPERTENSI (WHO)
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH MENURUT JOINT NATIONAL
COMMITTEE ON DIRECTION, EVALUATION AND TREATMENT OF
TREATMENT OF HIGH BLOOD PREASURE
Klasifikasi
Tekanan Darah Sistol
(mmHg)
Tekanan Darah Diastol
(mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi
Stage 1
140-159 90-99
Hipertensi
Stage 2
160 atau > 160 100 atau > 100
Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran
pada panduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di Kalimantan Selatan
(44,1%), terendah di Papua (22,2%).
 Estimasi jumlah kasus di Indonesia
63.309.620 orang
 Angka kematian akibat hipertensi sebesar
427.218 kematian
hipertensi erika.pptx
JENIS HIPERTENSI
BERDASARKAN PENYEBABNYA
Penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikatakan
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak
(inaktivitas) dan pola makan
Diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-
10% penderita HT, penyebabnya adalah
penyakit ginjal. 1-2% penyebabnya adalah
kelainan hormonal atau peakaian obat
tertentu (Misal Pil KB)
HT
Primer
(Esensial)
HT
Sekunder
(Non-
Esensial)
JENIS HIPERTENSI
1. Hipertensi Diastolik
2. Hipertensi Sistolik
3. Hipertensi Campuran
Berdasar Bentuk
Hipertensi Ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada
pembuluh darah aeteri paru-paru yang menyebabkan
sesak napas, pusing dan pingsan pada saat melakukan
aktivitas.
Hipertensi Pulmonal
F A K T O R R E S I K O
H I P E R T E N S I
• Orang yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung harus bekerja lebih
keras pada setiap kontraksi.
• Semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuatan yang mendesak arteri.
Aktifitas fisik yang kurang beresiko 2,67X menderita hipertensi dibandingkan
dengan yang sering beraktifitas fisik/olahraga
(Mannan, 2013)
hipertensi erika.pptx
• Sodium adalah penyebab penting dari hipertensi esensial.
• Asupan garam yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebihan dari
hormon natriouretik yang secara tidak langsung akan meningkatkan tekanan
darah.
• Asupan garam tinggi yang dapat menimbulkan perubahan tekanan darah yang
dapat terdeteksi adalah lebih dari 14 gram per hari atau jika dikonversi kedalam
takaran sendok makan adalah lebih dari dua sendok makan.
• Nikotin yang beredar di dalam tubuh akan memberi sinyal kepada otak untuk melepaskan
hormon adrenalin. Adanya hormon ini akan membuat pembuluh darah menjadi
menyempit dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat.
• Tar yang masuk ke dalam darah dapat memaksa jantung bekerja dan memompa darah
lebih kuat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh.
• Karbon monoksida. Zat ini dapat mengikat hemoglobin di dalam darah sekaligus
mengentalkan darah, sehingga mudah menempel di dinding pembuluh darah. Pembuluh
darah akan menyempit dan akhirnya memaksa jantung untuk memompa darah lebih
cepat.
• Adanya faktor genetik pada keluarga akan menyebabkan keluarga beresiko menderita
hipertensi.
• Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio
potassium terhadap sodium.
• Individu dengan orang tua yang memiliki riwayat hipertensi mempunyai resiko 2X lebih
besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan
riwayat hipertensi.
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita.
Namun wanita terlindung dari penyakit kardiovasikuler sebelum
menopause. Wanita yang bemum mengalami menopause dilindungi
oleh hormone estrogen yang berperan dalam peningkatan kadar
High Dnsity Lipoprotein (HDL). Kadar kolestrol HDR yang tinggi
merupakan faktor pelindung dalam terjadinya proses
aterosklerosis. Pada premenopause wanita mulai kehilangan
sedikit demi sedikit hormone estrogen yang selama ini melindungi
pembuluh dari kerusakan seiring bertambahnya usia.
• Kopi merupakan minuman stimulant yang dikonsumsi secara luas di seluruh dunia. Kopi dapat
meningkatkan secara akut tekanan darah dengan memblok reseptor vasodilatasi adenosin yang
meningkatkan nerepinefrin plasma.
• Minum 2-3 kali cangkir kopi akan meningkatkan tekanan darah secara akut, dengan variasi yang
luas antara individu dari 3/4 mmHg sampai 15/13 mmHg. Tekanan darah akan mencapai puncak
dalam satu jam dan kembali ke tekanan darah dasar setelah empat jam.
• Obesitas diketahui sebagai hasil kombinasi disfungsi pusat makan di otak,
ketidakseimbangan asupan energi dan pengeluaran serta genetic.
• Pada obesitas, lemak visceral mengakibatkan resistensi insulin, akibatnya terjadi
peningkatan absorbsi Na oleh ginjal sehingga dapat terjadi hipertensi.
TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
• Bercak merah pada mata,
• Wajah memerah,
• Pusing,
• Sakit kepala,
• Sesak napas,
• Terdapat darah di dalam urin,
• Detak jantung tidak beraturan,
• Hidung mengeluarkan darah atau mimisan
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT HIPERTENSI
Tahap Pre-Patogenesis
Pada keadaan ini penyakit belum ditemukan oleh karena
pada umumnya daya tahan tubuh pejamu masih kuat.
Dengan perkataan lain seseorang berada dalam keadaan
sehat.
• Tahap Inkubasi
Perjalanan penyakit hipertensi
sangat perlahan. Penderita
hipertensi mungkin tak
menunjukkan gejala selama
bertahun-tahun. Masa laten ini
menyelubungi perkembangan
penyakit sampai terjadi kerusakan
organ yang bermakna.
Tahap Patogenesis
Tahap Patogenesis
• Tahap Penyakit Dini
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya
tanda pada hipertensi ringan. Bergantung pada
tingginya tekanan darah gejala yang timbul dapat
berbeda-beda, hipertensi baru tampak bila telah terjadi
komplikasi pada organ target/vital seperti ginjal,
jantung, otak, dan mata
Tahap Patogenesis
• Tahap Penyakit Lanjut
Gagal jantung, gangguan penglihatan,
gangguan neurology, dan gangguan
fungsi ginjal paling banyak ditemukan
pada hipertensi berat.
Tahap PASCA Patogenesis
• Tahap Akhir Penyakit
Tahap Akhir Penyakit hipertensi:
Komplikasi (infark miokardium, stroke,
gagal ginjal) hingga mengalami
kematian
(Priyanto, 2008).
hipertensi erika.pptx
KERUSAKAN PADA PEMBULUH
ARTERI
KERUSAKAN PADA JANTUNG
Jika tekanan darah tidak terkendali dan terlalu
tinggi, kondisi tersebut dapat merusak fungsi
jantung Anda dan menimbulkan beberapa
komplikasi hipertensi, seperti penyakit jantung
koroner, pembesaran jantung bagian kiri,
serangan jantung, dan gagal jantung.
S t r o k e
Masalah Ginjal
Komplikasi hipertensi pada mata
Kesulitan dalam mengingat
Penyempitan atau penyumbatan pembuluh
darah pada penderita hipertensi dapat
menyebabkan komplikasi berupa
bermasalahnya suplai darah menuju otak. Hal
ini yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
komplikasi hipertensi berupa demensia.
hipertensi erika.pptx
OBAT HIPERTENSI:
• Diuretika
• Alfa-Blocker
• Beta-Blocker
• Vasodilator
• Antagonis kalsium,
• Penghambat ACE
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya untuk menurunkan tekanan
darah saja, namun mengurangi dan mencegah komplikasi akibat
hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat.
P E N C E G A H A N
HIPERTENSI
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier silaksanakan agar penderita hipertensi terhindar dari komplikasi
yang lebih lanjut serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang lama
ketahanan hidup (Kemenkes RI, 2012).
hipertensi erika.pptx

More Related Content

Similar to hipertensi erika.pptx (20)

Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Hilda Lamtia
Ìý
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Warnet Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Rizal Fahlefi
Ìý
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
Muflihun24
Ìý
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
Muflihun24
Ìý
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
yudha509586
Ìý
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasienMateri Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
agussusanto788066
Ìý
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptxCBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
hellokarin81
Ìý
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptxPresentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
AnieAndespa
Ìý
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
hammad hammad
Ìý
hipertensi dan penangannya, pada prolaanis
hipertensi dan penangannya, pada prolaanishipertensi dan penangannya, pada prolaanis
hipertensi dan penangannya, pada prolaanis
tjandradinkes
Ìý
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
AnggiNovitaSari6
Ìý
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannyapenyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
brizkasunardi
Ìý
HIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptxHIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptx
AzkaEgarizkyaTanzi
Ìý
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
Hendri Adis
Ìý
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
Ìý
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
Novita Novita
Ìý
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Hilda Lamtia
Ìý
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Warnet Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Rizal Fahlefi
Ìý
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
Muflihun24
Ìý
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
Muflihun24
Ìý
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
yudha509586
Ìý
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasienMateri Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
Materi Penyuluhan Hipertensi untuk pasien
agussusanto788066
Ìý
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptxCBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
CBD Imelda Meligbbhhhbghgfvghfvhgfthgfyhghgwijaya.pptx
hellokarin81
Ìý
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptxPresentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
Presentasi Bahan Ajar Penyakit Darah Tinggi.pptx
AnieAndespa
Ìý
hipertensi dan penangannya, pada prolaanis
hipertensi dan penangannya, pada prolaanishipertensi dan penangannya, pada prolaanis
hipertensi dan penangannya, pada prolaanis
tjandradinkes
Ìý
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
AnggiNovitaSari6
Ìý
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannyapenyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
penyuluhan tentang hipertensi dan pengobatannya
brizkasunardi
Ìý
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
Hendri Adis
Ìý
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
Ìý
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
Novita Novita
Ìý

Recently uploaded (20)

PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý

hipertensi erika.pptx

  • 1. HIPERTENSI & KOMPLIKASINYA Hesti jatmikowati, S.Kep., Ns. M.KKK
  • 2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
  • 3. HIPERTENSI WHO, 2013 Suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis.Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. American Society of Hypertention (ASH) Suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (PJK) dan otak (stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.
  • 4. Kategori Tekanan Darah Sistol (mmHg) Tekanan Darah Diastol (mmHg) Optimal Normal Tinggi < 120 < 130 130-139 < 80 < 85 85-89 Tingkat 1 (Hipertensi Ringan) Sub-group: perbatasan 140-159 140-149 90-99 90-94 Tingkat 2 (Hipertensi Sedang) 160-179 100-109 Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110 Hipertensi Sistol Terisolasi (Isolated Systolic Hypertention) Sub-group: perbatasan ≥ 140 140-149 < 90 < 90 KLASIFIKASI HIPERTENSI (WHO)
  • 5. KLASIFIKASI TEKANAN DARAH MENURUT JOINT NATIONAL COMMITTEE ON DIRECTION, EVALUATION AND TREATMENT OF TREATMENT OF HIGH BLOOD PREASURE Klasifikasi Tekanan Darah Sistol (mmHg) Tekanan Darah Diastol (mmHg) Normal < 120 < 80 Prehipertensi 120-139 80-89 Hipertensi Stage 1 140-159 90-99 Hipertensi Stage 2 160 atau > 160 100 atau > 100
  • 6. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada panduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), terendah di Papua (22,2%).  Estimasi jumlah kasus di Indonesia 63.309.620 orang  Angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian
  • 8. JENIS HIPERTENSI BERDASARKAN PENYEBABNYA Penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikatakan dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan Diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5- 10% penderita HT, penyebabnya adalah penyakit ginjal. 1-2% penyebabnya adalah kelainan hormonal atau peakaian obat tertentu (Misal Pil KB) HT Primer (Esensial) HT Sekunder (Non- Esensial)
  • 9. JENIS HIPERTENSI 1. Hipertensi Diastolik 2. Hipertensi Sistolik 3. Hipertensi Campuran Berdasar Bentuk Hipertensi Ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah aeteri paru-paru yang menyebabkan sesak napas, pusing dan pingsan pada saat melakukan aktivitas. Hipertensi Pulmonal
  • 10. F A K T O R R E S I K O H I P E R T E N S I
  • 11. • Orang yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. • Semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuatan yang mendesak arteri. Aktifitas fisik yang kurang beresiko 2,67X menderita hipertensi dibandingkan dengan yang sering beraktifitas fisik/olahraga (Mannan, 2013)
  • 13. • Sodium adalah penyebab penting dari hipertensi esensial. • Asupan garam yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebihan dari hormon natriouretik yang secara tidak langsung akan meningkatkan tekanan darah. • Asupan garam tinggi yang dapat menimbulkan perubahan tekanan darah yang dapat terdeteksi adalah lebih dari 14 gram per hari atau jika dikonversi kedalam takaran sendok makan adalah lebih dari dua sendok makan.
  • 14. • Nikotin yang beredar di dalam tubuh akan memberi sinyal kepada otak untuk melepaskan hormon adrenalin. Adanya hormon ini akan membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat. • Tar yang masuk ke dalam darah dapat memaksa jantung bekerja dan memompa darah lebih kuat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. • Karbon monoksida. Zat ini dapat mengikat hemoglobin di dalam darah sekaligus mengentalkan darah, sehingga mudah menempel di dinding pembuluh darah. Pembuluh darah akan menyempit dan akhirnya memaksa jantung untuk memompa darah lebih cepat.
  • 15. • Adanya faktor genetik pada keluarga akan menyebabkan keluarga beresiko menderita hipertensi. • Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio potassium terhadap sodium. • Individu dengan orang tua yang memiliki riwayat hipertensi mempunyai resiko 2X lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.
  • 16. Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita terlindung dari penyakit kardiovasikuler sebelum menopause. Wanita yang bemum mengalami menopause dilindungi oleh hormone estrogen yang berperan dalam peningkatan kadar High Dnsity Lipoprotein (HDL). Kadar kolestrol HDR yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam terjadinya proses aterosklerosis. Pada premenopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormone estrogen yang selama ini melindungi pembuluh dari kerusakan seiring bertambahnya usia.
  • 17. • Kopi merupakan minuman stimulant yang dikonsumsi secara luas di seluruh dunia. Kopi dapat meningkatkan secara akut tekanan darah dengan memblok reseptor vasodilatasi adenosin yang meningkatkan nerepinefrin plasma. • Minum 2-3 kali cangkir kopi akan meningkatkan tekanan darah secara akut, dengan variasi yang luas antara individu dari 3/4 mmHg sampai 15/13 mmHg. Tekanan darah akan mencapai puncak dalam satu jam dan kembali ke tekanan darah dasar setelah empat jam.
  • 18. • Obesitas diketahui sebagai hasil kombinasi disfungsi pusat makan di otak, ketidakseimbangan asupan energi dan pengeluaran serta genetic. • Pada obesitas, lemak visceral mengakibatkan resistensi insulin, akibatnya terjadi peningkatan absorbsi Na oleh ginjal sehingga dapat terjadi hipertensi.
  • 19. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI • Bercak merah pada mata, • Wajah memerah, • Pusing, • Sakit kepala, • Sesak napas, • Terdapat darah di dalam urin, • Detak jantung tidak beraturan, • Hidung mengeluarkan darah atau mimisan
  • 21. Tahap Pre-Patogenesis Pada keadaan ini penyakit belum ditemukan oleh karena pada umumnya daya tahan tubuh pejamu masih kuat. Dengan perkataan lain seseorang berada dalam keadaan sehat.
  • 22. • Tahap Inkubasi Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin tak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Tahap Patogenesis
  • 23. Tahap Patogenesis • Tahap Penyakit Dini Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda pada hipertensi ringan. Bergantung pada tingginya tekanan darah gejala yang timbul dapat berbeda-beda, hipertensi baru tampak bila telah terjadi komplikasi pada organ target/vital seperti ginjal, jantung, otak, dan mata
  • 24. Tahap Patogenesis • Tahap Penyakit Lanjut Gagal jantung, gangguan penglihatan, gangguan neurology, dan gangguan fungsi ginjal paling banyak ditemukan pada hipertensi berat.
  • 25. Tahap PASCA Patogenesis • Tahap Akhir Penyakit Tahap Akhir Penyakit hipertensi: Komplikasi (infark miokardium, stroke, gagal ginjal) hingga mengalami kematian (Priyanto, 2008).
  • 28. KERUSAKAN PADA JANTUNG Jika tekanan darah tidak terkendali dan terlalu tinggi, kondisi tersebut dapat merusak fungsi jantung Anda dan menimbulkan beberapa komplikasi hipertensi, seperti penyakit jantung koroner, pembesaran jantung bagian kiri, serangan jantung, dan gagal jantung.
  • 29. S t r o k e
  • 32. Kesulitan dalam mengingat Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah pada penderita hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa bermasalahnya suplai darah menuju otak. Hal ini yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi hipertensi berupa demensia.
  • 34. OBAT HIPERTENSI: • Diuretika • Alfa-Blocker • Beta-Blocker • Vasodilator • Antagonis kalsium, • Penghambat ACE Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya untuk menurunkan tekanan darah saja, namun mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat.
  • 35. P E N C E G A H A N HIPERTENSI
  • 38. Pencegahan Tersier Pencegahan tersier silaksanakan agar penderita hipertensi terhindar dari komplikasi yang lebih lanjut serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang lama ketahanan hidup (Kemenkes RI, 2012).

Editor's Notes

  • #4: Hipertensi ini merupakan silent killer dimana gejal dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hamper sama dengan gejala penyakit lainnya.
  • #10: Hipertensi diastolic yatu peninggian tekanan pada diastolic Hipertensi sistolik yatu peninggian tekanan pada sistolik Hipertensi campuran yaitu peninggian tekanan pada diastolic dan sistolik
  • #12: Kurangnya aktifitas fiisik menaikan risikotekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Orang-orang yang tidak aktifcenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi,semakin keras dan semakin sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuatan yang mendesak arteri. Olahraga yang teratur dapat menurunkan tahanan perifer yang akan menurungkan tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih otot jantung untuk terbiasa melakukan pekerjaan yang lebih Beberapa penelituan menunjukan bahwa dengan berolahraga dapat menurunkan tekanan darah. Hal tersebut juga diperkuat dengan penelitian oleh mannan (2013), menunjukan bahwa aktifitas fisik yang kurang berisiko 2,67 x menderita hipertensi dibandingkan dengan yang sering beraktifvitas fisik/olahraga.aktivitas fisik menuurunkan risiko terjadinya hipertensi dan diabetes. Mekanismenya melibatkan perubahan berat badan dan toleransi glukosa
  • #13: Stres merupakan rasa takut dan cemas dari perasaan dan tubuh seseorang terhadap adanya perubahan dari lingkungan Apabila ada sesuatu hal mengancam secara fisiologis, kelenjar pituitary otak akan mengirimkan hormone kelenjar endokrin kedalam darah, hormone ini berfingsi untuk mengaktifkan hormone adrenalin hidrokosrtison, sehingga membuat tubuh dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi. Hormone adrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darahpun meningkat secara alamiah. Dalam kondisi seperti ini seseorang akan merasakan detak jantung yang lebih cepat dan keringat dingin yang mengalir di daerah tengkuk.
  • #15: Merokok menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah, serta dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak empat mmHg. Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
  • #16: Adanya faktor genetic pada keluarga akan menyebabkan kelurga berisiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium.individu dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko 2x kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi. Hipertensi dapat diakibatkan karena mutase gen tunggal.
  • #17: Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita terlindungi dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause.wanita yang belum mengalami menopause dilindungi oleh hormone estrogen yang berperan dalam meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses ateroklerosis. Pada premenopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormone esterogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan seiring berjalannya waktu
  • #20: Seorang mungkin benar-benar tidak menyadari bahwa ia mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya. Alasan utama untuk masalah ini adalah bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terdiagnosis sering kali tidak menampilkan tanda dan gejala. Satu-satunya cara jitu untuk memastikan gejala darah tinggi atau hipertensi adalah melalui tes tekanan darah secara teratur.
  • #28: Pembuluh arteri yang sehat memiliki bentuk yang elastis, kuat, dan fleksibel. Namun, jika Anda menderita hipertensi yang tidak segera ditangani di awal, akan muncul komplikasi akibat kenaikan darah yang tidak terkendali. Kemungkinan komplikasi yang dapat Anda alami akibat hipertensi adalah pembuluh arteri menyempit dan rusak dan penyakit arteri perifer.
  • #32: Retinopati hipertensi adalah kerusakan pada retina dan pembulu darah di sekitar retina yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Hipertensi bisa membuat pembuluh darah di retina menebal. Penebalan ini memicu penyempitan pembuluh yang kemudia menghambat darah mengalir ke retina. Akhirnya, fungsi retina terganggu dan menimbulkan gangguan penglihatan.
  • #33: Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah pada penderita hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa bermasalahnya suplai darah menuju otak. Hal ini yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi hipertensi berupa demensia. Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala hilang ingatan, kebingungan, sulit berbicara, serta sulit memahami atau menerima informasi.
  • #35: Diuretika, obat yang memperbanyak urin, mempertinggi pengeluaran garam (NaCl) dengan turunnya kadar Na+, maka tekanan darah akan turun dan efek hipotensifnya kurang kuat. Obat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanyan panjang sehingga dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretika yang hemat kalium. Alfa-Blocker, adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan menyebabkan vasodilataso dan turunnya tekana darah. Obat yang termasuk jenis alfa-blocker adalah Prazosin dan Terazosin. Beta-blocker, diduga kerjanya berdasarkan beta blokase pada jantung sehingga mengurangi daya dan frekuensi kontrasi jantung, dengan demikian tekanan darah akan menurun dan daya hipotesisnya baik. Obat yang termasuk jenis ini yaitu Propanolol, Atenolol, Pindolol, dsb. Vasodilator, dapat langsung mengembangkan dinding arteriole sehingga daya tahan pembuluh perifer berkurang dan tekanan darah menurun. Obat yang termasuk jenis ini yaitu Hidrajazine dan Ecarazine. Antagonis kalsium, menghambat pemasukan ion kalsium kedalam otot polos pembuluh dengan efek vasodilatsi dan turunnya tekanan darah. Obat yang termasuk jenis ini yaitu Nivedipin dan Verapamin. Penghambat ACE, menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat angiotensin converting enzyme yang berdaya vasokonstruksi kuat. Obat jenis ini yaitu Captopril (Capoten).