1. Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kadar hormon tiroid (T3 dan T4) dalam darah meningkat akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid.
2. Manifestasi klinis hipertiroidisme meliputi tanda dan gejala sistemik seperti berat badan turun, palpitasi, tremor, dan gangguan saluran cerna.
3. Penatalaksanaan hipertiroidisme meliputi pemberian obat anti tiroid seperti methimazole,
2. Definisi
Hipertiroid adalah kadar HT dalam darah yang berlebihan.
(Corwin, 2000: 263).
Hipertiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang
merupakan akibat dari produksi hormone tiroid yang berlebihan.
(Doenges, M. E, 2000: 708).
3. Etiologi
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis atau
hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai
penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negative HT terhadap
pelepasan keduanya. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan
gambaran kadar HT dan TSH yang tinggi. TRF akan rendah karena umpan
balik negative dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi
hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan TRH
yang berlebihan. (Corwin, J. E, 2000: 263).
4. 1. Penyebab Utama
a. Penyakit Grave
b. Toxic multinodular goitre
c. Solitary toxic adenoma
2. Penyebab Lain
a.Tiroiditis
b.Penyakit troboblastis
c.Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
d.Pemakaian yodium yang berlebihan
e.Kanker pituitari
f.Obat-obatan seperti Amiodarone
5. patofisiologi
Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid
membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai
dengan banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke
dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat
beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga,
setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat
dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.
Pada hipertiroidisme, pasien hipertiroidisme kosentrasi TSH
menurun, sedangkan konsentrasi TSI meningkat.
Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid dipaksa mensekresikan
hormon hingga diluar batas, sehingga untuk memenuhi pesanan
tersebut, sel-sel sekretori kelenjar tiroid membesar.
6. Manifestasi klinis
1. Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas
2. Kardiovaskuler ;Palpitasi, sesak nafas, angina,gagal jantung, sinustakikardi, fibrilasi
atrium, nadi kolaps.
3.Neuromuskular : Gugup,gelisah, agitasi, tremor, koreoatetosis,psikosis, kelemahan otot,
secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus merasa
khawatir, Serta tidak dapat duduk diam .
4.Gastrointestinal : penderita mengalami peningkatan selera makan dan konsumsi
makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan oto yang abnormal,
perubahan defekasi dengan konstipasi atau diare, serta muntah.
5.Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas
6.Kulit : warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah salmon
yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah.. namun demikian, pasien
yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetarPruritus, eritema
Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis..
7. Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa
8.Mata : lakrimasi meningkat,kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi
kornea,optalmoplegia, diplobia, edema pupil, penglihatan kabur.
7. klasifikasi
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) di bagi dalam 2 kategori:
A.Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme
B.Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme
Klasifikasi lain:
1.Goiter Toksik Difusa (Graves Disease)
2.Nodular Thyroid Disease
3.Subacute Thyroiditis
4.Postpartum Thyroiditis
8. komplikasi
hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis
tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara
spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama
pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid
yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan TH dalam
jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi,
tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati,
kematian Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves,
dermopati Graves, infeksi.
9. Penatalaksanaan
1. Konservatif
Tata laksana penyakit Graves
a. Obat Anti-Tiroid.
1) Thioamide
2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 600 mg/hari, dosis maksimal
2.000 mg/hari
b. Beta-adrenergic reseptor antagonist.
Contoh: Propanolol
2. Surgical
a. Radioaktif iodine.
b. Tiroidektomi.
10. A. PENGKAJIAN
1.Identitas pasien
Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur,
agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa,= alamat,jenis kelamin,
status perkawinan, dan penanggung biaya.
2. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a.Keluhan utama
b.Riwayat penyakit saat ini
c.Riwayat penyakit dahulu
d.Riwayat penyakit keluarga
3. Pengkajian pola fungsional (Gordon)
4. Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )
A. Pernafasan B1 (breath)
b. Kardiovaskular B2 (blood)
C. Persyarafan B3 (brain)
D.Perkemihan B4 (bladder)
E. Pencernaan B5 (bowel)
F. Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
11. 5. Data Laboratorium
a. Tes ambilan RAI
b. T4 dan T3 serum
c. T4 dan T3 bebas serum
d. TSH
e. Tiroglobulin
f. Stimulasi TRH
g. ikatan protei iodiun
h. gula darah
i. kortisol plasma
j. pemeriksaan fungsi heper
K. Elektrolit
l. katekolamin serum
m. kreatinin urine
n. EKG
12. No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Resiko tinggi teradap
penurunan curah jantung
berhubungan dengan
hipertiroid tidak terkontrol,
keadaan
hipermetabolisme,
peningkatan beban kerja
jantung
NOC : Cardiac Pump
effectiveness
揃 Circulation Status
揃 Vital Sign Status
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan tekanan darah
Fluid Management
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan
cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal
jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Vital Sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
13. 2 Kelelahan
berhubungan
dengan hipermet
abolik dengan
peningkatan
kebutuhan
energy
NOC :
Endurance
Concentration
Energy
onservation
Nutritional status
: energy
Kriteria Hasil :
Memverbalisasika
n peningkatan
energi dan
merasa lebih baik
Menjelaskan
penggunaan
energi untuk
mengatasi
kelelahan
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan klien
dalam melakukan aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan
kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi
tangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap
aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
14. 3 Risiko tinggi terhadap
perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan
berhubungan dengan
peningkatan metabolism
(eningkatan nafsu makan
atau pemasukan dengan
penurunan berat badan ).
NOC :
v Nutritional Status : food
and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
v Adanya peningkatan
berat badan sesuai dengan
tujuan
v Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
v Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
v Tidak ada tanda tanda
malnutrisi
v Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti
NIC :
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
15. 4 Ansietas
berhubungan dengan
faktor fisiologis;
status
hipermetabolik.
NOC :
v Anxiety control
v Coping
Kriteria Hasil :
v Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas
v Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontol
cemas
v Vital sign dalam
batas normal
v Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
selama prosedur
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
Dorong keluarga untuk menemani anak
Lakukan back / neck rub
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
16. 5 Kurang pengetahuan
mengenai kondisi,
prognosis dan ksumber
informasi.
ebutuhanpengobatan
berhubungan dengan
tidak mengenal
NOC :
v Kowlwdge : disease
process
v Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
v Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
v Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara benar
v Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat