Teks tersebut berisi contoh-contoh soal latihan ilmu ukur tanah yang meliputi hitungan back azimut, back bearing, hubungan antara azimut dan bearing, true bearing, azimut kaki-kaki poligon, jarak, sudut dalam, dan koordinat titik-titik pada poligon terbuka dan tertutup. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu ukur tanah beserta contoh soal latihannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat, metode penentuan koordinat, tinggi dan beda tinggi, serta metode pengukuran beda tinggi menggunakan alat ukur tanah seperti teodolit, altimeter, dan waterpassing."
1. Dokumen membahas tentang saluran terbuka dan sifat-sifatnya, termasuk jenis saluran, geometri saluran, distribusi kecepatan aliran, rumus Chezy-Manning, dan pengukuran debit saluran terbuka.
2. Ada dua jenis saluran yaitu alami dan buatan, saluran buatan memiliki geometri yang tetap sedangkan saluran alami tidak.
3. Kecepatan aliran bervariasi di sepanjang kedalaman dan maksimum antara 0,75-
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Arif Usman
油
Total Station Nikon DTM Series mampu merekam hingga 10.000 data pengukuran dalam 32 job dan memiliki ketelitian pengukuran jarak hingga 賊3 mm. Alat ini dapat digunakan untuk pengukuran poligon dan detil dengan cara memasukkan koordinat station, backsight, dan mengukur sudut serta jarak ke titik-titik lainnya. Hasil pengukuran dapat diunduh ke perangkat lunak TransIT untuk dianalisis lebih lanjut.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang aliran air pada saluran terbuka dan tertutup, termasuk klasifikasi, jenis, dan kondisi aliran. (2) Secara khusus, dibahas tentang aliran seragam pada saluran terbuka dan rumus Chezy untuk menentukan kecepatan aliran. (3) Contoh soal juga diberikan untuk mengaplikasikan rumus tersebut.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi mengembangkan analisis daya dukung berdasarkan anggapan tertentu seperti pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan geser umum. Ia mendefinisikan daya dukung ultimit sebagai beban maksimum per satuan luas. Persamaan daya dukung mempertimbangkan kohesi, beban terbagi, dan berat tanah dengan menggun
Laporan ini menjelaskan praktikum pengukuran tanah menggunakan alat theodolit untuk mengukur beda tinggi dan jarak kontur. Mahasiswa belajar cara mengoperasikan theodolit di lapangan dan mengolah data pengukuran untuk gambar profil lapangan. Mereka melakukan pengukuran di dua titik dan mendapatkan beda tinggi dan jarak antara titik-titik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan alinyemen horizontal untuk jalan kelas III. Terdapat tiga tikungan horizontal yaitu PI1, PI2, dan PI3. Dokumen menjelaskan perhitungan komponen geometrik setiap tikungan seperti jari-jari minimum, panjang lengkung, superelevasi, dan stationing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) menggunakan matriks kekakuan, perpindahan, dan gaya untuk menganalisis struktur. Metode Kekakuan menyelesaikan persamaan kesetimbangan gaya dengan menentukan perpindahan simpul yang tidak diketahui. ASMM diterapkan untuk berbagai jenis elemen struktur dengan menghitung derajat kebebasan dan matriks kekakuan masing-masing elemen.
Metode pengikatan ke muka menentukan posisi titik dari dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta secara serentak menggunakan dua alat. Metode pengikatan ke belakang menentukan posisi titik terhadap dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta dari titik yang akan ditentukan posisinya menggunakan satu alat. Kedua metode melibatkan perhitungan koordinat titik berdasarkan sudut dan jarak
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang mencakup berbagai aspek seperti perbedaan ilmu ukur tanah dan geodesi, kesalahan pengukuran dan pemetaan, metode pengukuran kerangka dasar vertikal, perhitungan tinggi titik, koordinat trigonometri dan geometris, proyeksi peta, pengikatan ke muka dan belakang menggunakan metode Collins.
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
1. Terdapat tiga jenis keruntuhan pondasi yaitu geser umum, geser lokal, dan penetrasi. 2. Teori Terzaghi menjelaskan rumus perhitungan daya dukung tanah dan pondasi. 3. Beberapa faktor mempengaruhi daya dukung tanah seperti beban, kedalaman air tanah, dan lebar pondasi.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang aliran air pada saluran terbuka dan tertutup, termasuk klasifikasi, jenis, dan kondisi aliran. (2) Secara khusus, dibahas tentang aliran seragam pada saluran terbuka dan rumus Chezy untuk menentukan kecepatan aliran. (3) Contoh soal juga diberikan untuk mengaplikasikan rumus tersebut.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Rangka batang tersebut terdiri dari delapan batang yang saling terhubung. Metode keseimbangan titik kumpul digunakan untuk menghitung reaksi perletakan dan gaya pada masing-masing batang."
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi mengembangkan analisis daya dukung berdasarkan anggapan tertentu seperti pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan geser umum. Ia mendefinisikan daya dukung ultimit sebagai beban maksimum per satuan luas. Persamaan daya dukung mempertimbangkan kohesi, beban terbagi, dan berat tanah dengan menggun
Laporan ini menjelaskan praktikum pengukuran tanah menggunakan alat theodolit untuk mengukur beda tinggi dan jarak kontur. Mahasiswa belajar cara mengoperasikan theodolit di lapangan dan mengolah data pengukuran untuk gambar profil lapangan. Mereka melakukan pengukuran di dua titik dan mendapatkan beda tinggi dan jarak antara titik-titik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan alinyemen horizontal untuk jalan kelas III. Terdapat tiga tikungan horizontal yaitu PI1, PI2, dan PI3. Dokumen menjelaskan perhitungan komponen geometrik setiap tikungan seperti jari-jari minimum, panjang lengkung, superelevasi, dan stationing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) menggunakan matriks kekakuan, perpindahan, dan gaya untuk menganalisis struktur. Metode Kekakuan menyelesaikan persamaan kesetimbangan gaya dengan menentukan perpindahan simpul yang tidak diketahui. ASMM diterapkan untuk berbagai jenis elemen struktur dengan menghitung derajat kebebasan dan matriks kekakuan masing-masing elemen.
Metode pengikatan ke muka menentukan posisi titik dari dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta secara serentak menggunakan dua alat. Metode pengikatan ke belakang menentukan posisi titik terhadap dua titik acuan dengan mengukur sudut alfa dan beta dari titik yang akan ditentukan posisinya menggunakan satu alat. Kedua metode melibatkan perhitungan koordinat titik berdasarkan sudut dan jarak
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang mencakup berbagai aspek seperti perbedaan ilmu ukur tanah dan geodesi, kesalahan pengukuran dan pemetaan, metode pengukuran kerangka dasar vertikal, perhitungan tinggi titik, koordinat trigonometri dan geometris, proyeksi peta, pengikatan ke muka dan belakang menggunakan metode Collins.
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mengajarkan teknik pengukuran permukaan dan bawah bumi untuk keperluan pemetaan. Hasilnya adalah peta yang merupakan gambaran permukaan bumi dalam skala tertentu yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti navigasi, pengembangan lahan, dan perencanaan wilayah. Peta dibedakan berdasarkan isi, skala, dan penggunaannya.
Laboratorium ukur tanah merangkum teknik pengukuran vertikal dan horizontal menggunakan alat ukur seperti waterpass dan theodolite untuk membuat peta dan menghitung volume galian serta kemiringan tanah. Metode pengukuran meliputi poligon terbuka dan tertutup dengan rumus-rumus perhitungan jarak, sudut, dan tinggi titik untuk menentukan kontur tanah.
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)pasbond
油
Modul ini membahas pengukuran jarak dan sudut dalam ilmu ukur tanah. Terdapat tiga metode pengukuran jarak yaitu secara langsung menggunakan pita ukur, optis menggunakan teodolit, dan elektronik menggunakan perangkat EDM. Modul ini juga menjelaskan cara membaca sudut horizontal dan vertikal pada teodolit serta menghitung sudut dari nilai bacaan.
Teks tersebut berisi contoh soal latihan mengenai ilmu ukur tambang. Terdapat lima contoh soal yang mencakup materi bearing, azimut, koordinat, dan orientasi poligon pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran sudut, nilai trigonometri dari suatu sudut, hubungan antara derajat dan radian, serta konversi antara koordinat kartesius dan polar. Secara khusus, dibahas definisi sudut dan satuan pengukurannya, rumus-rumus trigonometri dasar, nilai trigonometri untuk sudut-sudut istimewa, serta relasi antara nilai trigonometri di berbagai kuadran.
Dokumen tersebut membahas tentang trigonometri, termasuk pengukuran sudut, hubungan antara derajat dan radian, fungsi trigonometri, identitas trigonometri, dan aturan sinus.
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Siswa diajak mempelajari konsep-konsep tersebut melalui contoh soal dan latihan.
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Modul ini memberikan contoh-contoh soal dan latihan untuk membantu memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir nasional matematika tahun 2004 yang meliputi materi persamaan kuadrat, fisika gerak, geometri, trigonometri, logaritma, sistem persamaan linier, matriks, deret geometri, peluang, statistik, turunan, integral, vektor dan bidang datar.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang persamaan kuadrat, termasuk definisi, bentuk-bentuk, dan metode penyelesaian persamaan kuadrat seperti pemfaktoran, pelengkapan kuadrat, rumus kuadratik, dan grafik. Juga dijelaskan cara menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya.
Catatan kuliah mata kuliah Matematika Terapan 1 membahas tentang eksponen, logaritma, dan aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat, bentuk, dan contoh soal eksponen dan logaritma."
Materi bab 2 terdiri dari persamaan linear dua variabel dan tiga variabel, cara menyesaikan sistem persamaan linear metode substitusi, eliminasi, dan grafik, serta aplikasi persamaan linear.
Materi bab 3 terdiri dari pengertian matriks, operasi matriks, minor, kofaktor, adjoin, determinan, invers, serta cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan matriks.
catatan kuliah ekonomi mineral ini disusun secara ringkas dari berbagai referensi, disertai dengan contoh soal di setiap pokok bahasannya.
modul ini dapat digunakan sebagai pegangan praktis dalam perkuliahan ekonomi teknik secara umum maupun aplikasi ekonomi teknik dalam pengelolaan sumberdaya alam.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 1
Contoh 1.
Hitunglah back azimut dari azimut berikut ini:
Azimut: Back azimut:
OA = 540 AO = 540 + 1800 = 2340
OB = 1330 BO = 1330 + 1800 = 3130
OC = 2110 CO = 2110- 1800 = 310
OD = 3340 DO = 3340- 1800 = 1540
Gambar 1. Azimut
Contoh 2.
Hitunglah back bearingdari bearing berikut ini:
Bearing: Back bearing:
OA = N 540 E AO = S 540W
OB = S 470 E BO = N 470 W
OC = S 310 W CO = N 310 E
OD = N 260 W DO = S 260 E
Gambar 2. Bearing
Contoh 3.
Hitunglah bearing dari azimut berikut ini:
Azimut Bearing
37030 = N 37030 E
112045 = (1800 - 112045) = N 67015 E
1950 = (1950 - 1800) = S 150 W
3150 = (3600 - 3150) = N 450 W
Gambar 3. Hubungan azimut dan bearing
Contoh 4.
Hitunglah true bearing jika diketahui magnetik bearing dan
deklinasi magnetik sebagai berikut:
Magnetik Bearing Deklinasi True Bearing
N 135045 E 5015W = 135045- 5015 = N 130030 E
N 135045 E 5015E = 135045 + 5015 = N 141000 E
Gambar 4. Deklinasi magnetik
Contoh 5.
Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:
Jawab:
留n;n+1 = 留n + 硫n - 180o karena 硫n adalah sudut kanan
Jika 留n;n+1> 3600 maka 留n;n+1 3600
Jika 留n;n+1< 00 maka 留n;n+1 + 3600.
留12 = 120o0000 (diketahui)
留23= 留12+硫2- 180o = 120o0000+10000000-180o = 40o0000
留34= 留23+硫3- 180o = 40o0000+21000000-180o = 70o0000
留45= 留34+硫4- 180o = 70o0000+19000000-180o = 80o0000
3. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 2
Contoh 6.
Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:
Jawab:
留n;n+1 = 留n - 硫n +180o karena 硫n adalah sudut kiri
Jika 留n;n+1> 3600 maka 留n;n+1 3600
Jika 留n;n+1< 00 maka 留n;n+1 + 3600
留AB = 60o0000 (diketahui)
留BC= 留AB - 硫B + 180o = 60o0000- 9500000 +180o = 145o0000
留CD= 留BC - 硫C + 180o = 145o0000- 6000000 +180o = 265o0000
留DA= 留CD - 硫D + 180o = 265o0000- 8500000 +180o = 360o0000
留AB= 留DA - 硫A + 180o = 360o0000- 12000000 +180o = 420o0000 - 360o0000 = 60o0000
(Hasil hitungan benar, karena 留AB hitungan = 留AB diketahui. Dengan kata lain azimut awal = azimut akhir).
Contoh 7.
Hitunglah jarak, azimut, dan sudut dalam dari poligon berikut ini:
Jawab:
a. Jarak kaki-kaki poligon:
DAB = ( )2
+ ( )2
= (300 100)2
+ (300 200)2
= 2002
+ 1002
= 50000 = 223,61
DBC = ( )2
+ ( )族 = (500 300)2
+ (200 300)2
= 2002
+ (100)2
= 50000 = 223,61
DCD = ( )2
+ ( )族 = (300 500)2
+ (100 200)2
= (200)2
+ (100)2
= 50000 = 223,61
DDA = ( )2
+ ( )族 = (100 300)2
+ (200 100)2
= (200)2
+ 1002
= 50000 = 223,61
b. Azimut kaki-kaki poligon: (perhatikan letak kuadran)
留AB = tg-1 (XB-XA)/(YB-YA) = tg-1 (300-100)/(300-200) = tg-1(200)/(100) = 6302606 (kwd 1)
留BC = tg-1 (XC-XB)/(YC-YB) = tg-1 (500-300)/(200-300) = tg-1(200)/(-100) = 1800 - 6302606 = 11603354 (kwd 2)
留CD = tg-1 (XD-XC)/(YD-YC) = tg-1 (300-500)/(100-200) = tg-1(-200)/(-100) = 1800 + 6302606 = 24302606 (kwd 3)
留DA = tg-1 (XA-XD)/(YA-YD) = tg-1 (100-300)/(200-100) = tg-1(-200)/(100) = 3600 - 6302606 = 29603354 (kwd 4)
Angka-angka yang berlatar kuning adalah dasar untuk menentukan letak kuadran azimut:
Jika X+/Y+, maka azimut (留) terletak di kuadran 1.
Jika X+/Y-, maka azimut (留) terletak di kuadran 2.
Jika X-/Y-, maka azimut (留) terletak di kuadran 3.
Jika X-/Y+, maka azimut (留) terletak di kuadran 4.
c. Sudut dalam (interior angle) titik-titik poligon: (jika hasilnya negatif tambahkan 3600)
硫A = 留AD - 留AB = (留DA-1800) - 留AB = (29603354- 1800) - 6302606 = 5300748
硫B = 留BA 留BC = (留AB-1800) 留BC = (6302606- 1800) - 11603354 = -23300748+ 3600 = 12605212
硫C = 留CB 留CD = (留BC-1800) 留CD = (11603354- 1800) - 24302606 = -30605212+ 3600 = 5300748
硫D = 留DC 留DA = (留CD-1800) 留DA = (24302606- 1800) - 29603354 = -23300748+ 3600 = 12605212
Contoh 8.
Hasil pengukuran poligon buka terikat sempurna sebagai berikut:
Koordinattitik A (1000;1000), B (1200;800),
C (1700;700), dan D (1900;900).
Hitunglah: koordinat titik 1 dan 2
4. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 3
Jawab:
Langkah perhitungan poligon terbuka terikat sempurna sebagai berikut:
a. Hiitungazimut awal (留awal) dan azimut akhir (留akhir) dari dua koordinat titik ikat awal (titik A dan titik B) dan
dua koordinat titik ikat akhir (titik P dan titik Q) dengan rumus:
留AB = arc tg (XB-XA)/(YB-YA)
=arc tg (1200-1000)/(800-1000) =arc tg (200/-200) (perhatikan X+/Y-, sehingga 留AB di kuadran II)
= 1800-450 =1350
留CD = arc tg (XD-XC)/(YD-YC)
=arc tg (1900-1700)/(900-700) =arc tg (200/200) (perhatikan X+/Y+, sehingga 留PQ di kuadran I)
= 450
b. Jumlahkan sudut hasil ukuran (透硫u), hitung koreksinya, dan hitung sudut terkoreksi:
透硫u = 629000
syarat jumlah sudut: u= akhir awal + (n x 1800)=(450 - 1350)+(4 x 1800) = 6300
f硫 = 6300 - 629000 = 1 = 60
k = 60/4 = +15 per sudut
Titik
Sudut horisontal ()
Ukuran Koreksi Terkoreksi
B 115000 +15 11500015
1 240000 +15 24000015
2 120000 +15 12000015
C 154000 +15 15400015
Total 629000 +60 63000000
c. Hitung azimut sisi poligon berdasarkan azimut awal dan sudut terkoreksi:
留n;n+1 = 留n+硫n - 180o karena 硫u adalah sudut kanan
Jika 留n;n+1> 3600 maka 留n;n+1 3600 , sebaliknya jika 留n;n+1< 00 maka 留n;n+1 + 3600.
留AB = 135o0000 (dihitung dari koordinat A dan B)
留B1= 留AB+硫B- 180o = 135o0000+11500015-180o = 70o0015
留12= 留B1+硫1- 180o = 70o0015+24000015-180o = 130o0030
留2C= 留12+硫2- 180o = 130o0030+12000015-180o = 70o0045
留CD= 留2C+硫C- 180o = 70o0045+15400015-180o = 45o0000 (benar!)
(Hasil hitungan azimut akhir harus sama dengan azimut akhir yang dihitung dari koordinat C dan D).
d. Hitung selisih absisdan selisih ordinat masing-masing kaki berdasarkan jarak datar dan azimut, kemudian
hitung total kesalahan selisih absis dan total kesalahan selisih ordinat:
X = Dsin dan Y= Dcos
fx = (Xakhir Xawal) - d sin = (1.700-1.200) - 269,53 = 230,47
fy = (Yakhir Yawal)- d cos = (700-800) (-12,53) = -87,47
(Koordinatacuan awal adalah Bdan koordinat acuan akhir adalah C).
Kaki Azimut () Jarak (D) X= Dsin Y= Dcos
B1 70o0015 100,00 93,97 34,20
12 130o0030 120,00 91,91 -77,15
2C 70o0045 89,00 83,64 30,42
Total 309,00 269,53 -12,53
e. Hitung koreksiX dan koreksi Y serta hitung X terkoreksi dan Y terkoreksi masing-masing kaki:
fx
d
d
kx i
i .
dan fy
d
d
ky i
i .
Kaki X Y Kx ky Adj.X Adj.Y
B1 93,97 34,20 74,59 -28,31 168,56 5,89
12 91,91 -77,15 89,50 -33,97 181,42 -111,12
2C 83,64 30,42 66,38 -25,19 150,02 5,23
Total 269,53 -12,53 230,47 -87,47 500,00 -100,00
5. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 4
f. Hitung koordinat titik-titik poligon:
Xn+1 = Xn + Adj.X n;n+1 dan Yn+1 = Yn + Adj.Y n;n+1
Titik Adj.X Adj.Y X Y
A 1000 1000
B 1200 800
168,56 5,89
1 1368,56 805,89
181,42 -111,12
2 1549,98 694,77
150,02 5,23
C 1700 700
D 1900 900
g. Hitung kesalahan penutup jarak (linier) poligon:
fl = 2 + β = 230,472 + (87,47)族 = 246,51
Ketelitian = fl/透D = 246,51/309,00 = 1/1,25
Contoh 9.
Hasil pengukuran poligon tertutup sebagai berikut:
Jika koordinat titik A (1000;1000), hitunglah koordinat titik-titik poligon
yang lain.
Jawab:
Langkah perhitungan poligon tertutup sebagai berikut:
a. Jumlahkan sudut hasil ukuran (透硫u), hitung koreksinya, dan hitung sudut terkoreksi:
透硫u = 53905900 syarat jumlah sudut dalam: 透硫 = (n-2)x1800
f = (n-2) x 1800 - 透硫u = ((5-2) x 1800) - 53905900 = 1 = 60
k = 60/5 = +12 per sudut
Titik
Sudut horisontal ()
Ukuran Koreksi Terkoreksi
A 10102400 +12 10102412
B 14901300 +12 14901312
C 8005830 +12 8005842
D 11601900 +12 11601912
E 9200430 +12 9200442
Total 53905900 +60 54000000
b. Hitung azimut sisi poligon berdasarkan azimut awal dan sudut terkoreksi:
留n;n+1 = 留n-硫n + 180o (karena硫u adalah sudut kiri)
Jika 留n;n+1> 3600 maka 留n;n+1 3600 , sebaliknya jika 留n;n+1< 00 maka 留n;n+1 + 3600.
留AB = 51o2200 (diketahui)
留BC= 留AB-硫B+ 180o = 51o2200 - 14901312 + 180o = 82o0848
留CD= 留BC-硫C+ 180o = 82o0848 - 8005842 + 180o = 181o1006
留DE= 留CD-硫D+ 180o = 181o1006 - 11601912 + 180o = 244o5054
留EA= 留DE-硫E+ 180o = 244o5054 - 9200442 + 180o = 332o4612
留AB= 留EA-硫A+ 180o = 332o4612 - 10102412 + 180o = 411o2200-3600 = 51o2200 (benar!)
(Hasil hitungan azimut awal harus sama dengan azimut akhir).
6. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 5
c. Hitung selisih absisdan selisih ordinat masing-masing kaki berdasarkan jarak datar dan azimut, kemudian
hitung total kesalahan selisih absis dan total kesalahan selisih ordinat:
X n;n+1 = D n;n+1 sin n;n+1 dan Y n;n+1 = D n;n+1 cos n;n+1
fx = 0 - d sin dan fy = 0 - d cos
Kaki Azimut () Jarak (D) X= Dsin Y= Dcos
AB 51o2200 401,58 313,697 250,720
BC 82o0848 382,20 378,615 52,222
CD 181o1006 368,28 -7,509 -368,203
DE 244o5054 579,03 -524,130 -246,097
EA 332o4612 350,10 -160,193 311,301
Total 2.081,19 0,480 -0,057
d. Hitung koreksiXdan koreksi Yserta hitung X terkoreksi dan Y terkoreksi masing-masing kaki:
fx
d
d
kx i
i .
dan fy
d
d
ky i
i .
Kaki X Y Kx ky Adj.X Adj.Y
AB 313,697 250,720 -0,093 0,011 313,604 250,731
BC 378,615 52,222 -0,088 0,010 378,527 52,233
CD -7,509 -368,203 -0,085 0,010 -7,594 -368,193
DE -524,130 -246,097 -0,134 0,016 -524,264 -246,081
EA -160,193 311,301 -0,081 0,010 -160,274 311,311
Total 0,480 -0,057 -0,480 0,057 0,00 0,00
e. Hitung koordinat titik-titik poligon:
Xn+1 = Xn + Adj.X n;n+1 dan Yn+1 = Yn + Adj.Y n;n+1
Titik Adj.X Adj.Y X Y
A 1000,00 1000,00
313,604 250,731
B 1.313,604 1.250,731
378,527 52,233
C 1.692,131 1.302,964
-7,594 -368,193
D 1.684,537 934,771
-524,264 -246,081
E 1.160,273 688,690
-160,274 311,311
A 1000,00 1000,00
f. Hitung kesalahan penutup jarak (linier) poligon:
fl = 2 + β = (0,057)2 + 0,480族 = 0,483
Ketelitian = fl/透D = 0,483/2.081,19 = 1/4.305 1/4.300
Contoh 10.
Diketahui : KoordinatA (100,150)
KoordinatB (150,100)
Diukur : Sudut horisontal A (硫A) = 600
Sudut horisontal B (硫B)= 800
Hitunglah : KoordinatC dengan cara mengikat ke muka
7. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 6
Jawab:
Menghitung azimut AB:
留AB = arc tg (XB-XA)/(YB-YA)
= arc tg (150-100)/(100-150)
= arc tg (50/-50) (perhatikan X+/Y- berarti 留AB di kuadran II)
= 1800 450 = 1350
Menghitung jarak AB:
DAB1 = (XB-XA)/sin 留AB atau DAB2 = (YB-YA)/cos 留AB
= (150-100)/sin 1350 = (100-150)/cos 1350
= 50/0,707 = 70,71m = -50/-0,707 = 70,71m
DAB = (DAB1 + DAB2)/2
= (70,71+70,71) = 70,71m
Menghitung sudut horisontal C:
硫C = 180- (硫A + 硫B)
= 180- (600+800) = 400
Menghitung jarak AC dan jarak BC:
DAc = (DAB /sin 硫C) sin 硫B atau DBc = (DAB /sin 硫C) sin 硫A
= (70,71/sin400)sin800 = (70,71/sin400)sin600
= (70,71/0,643)0,985 = 108,33m = (70,71/0,643)0,866 = 95,27m
Menghitung azimut AC dan azimut BC:
留AC = 留AB - 硫A
= 1350-600 =750
留BC = 留AB + 硫B - 180
= 1350+800- 180= 350
Menghitung koordinatC:
XC1 = XA + DAC sin 留AC atau XC2 = XB + DBC sin 留BC
= 100+(108,33 sin750) = 150+(95,27sin350)
= 100+(108,33x0,966) = 204,64 = 150+(95,27x0,574) = 204,64
Xc = (XC1 + XC2)/2
= (204,64+204,64)/2 = 204,64
YC1 = YA + DAC cos 留AC atau YC2 = YB + DBC cos 留BC
= 150+(108,33 cos750) = 100+(95,27cos350)
= 150+(108,33x0,259) = 178,04 = 100+(95,27x0,819) = 178,04
Yc = (YC1 + YC2)/2
= (178,04+178,04)/2 = 178,04
Contoh:
Teodolit di titik 1 mengarah ke rambu yang berada di titik 2.
Hasil bacaan rambu (BA, BT, BB) = 1327; 1000; 677
Bacaan lingkaran vertikal (z) = 8802040
Tinggi teodolit dari titik 1 (ti) = 1,405m
Tinggi titik 1 dari msl (H1) = 100m
Hitunglah:
a. Jarak dari titik 1 ke titik 2 (D1-2)
b. Beda tinggi antara titik 1 dan titik 2 (H1-2)
c. Tinggi titik 2 (H2)
Jawab:
Heling () = 90 - z = 90 - 8802040 = 103920
a. Jarak dari titik 1 ke titik 2
D1-2 = 100 x (BA-BB) x Cos族
= 100 (1,327 - 0,677) Cos族 103920
8. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 7
= 64,946m
b. Beda tinggi dari titik 1 ke titik 2
H1-2 = ti 賊 (D tg ) BT
= 1,405 + (64,946 tg 103920) 1,000 (perhatikan z<900, sehingga nilai (D tg ) adalah positif)
= 2,282m
c. Tinggi titik 1
H2 = H1 + H1-2
= 100 + 2,282
= 102,282m
Contoh 11.
Teodolit di titik 1 mengarah ke rambu yang berada di titik 2.
Hasil bacaan rambu (BA, BT, BB) = 1955; 1500; 1045
Bacaan lingkaran vertikal (z) = 27205010
Tinggi teodolit dari titik A (ti) = 1,302m
Tinggi titik A dari msl (HA) = 100m
Hitunglah:
a. Jarak 12
b. Beda tinggi 12
c. Tinggi titik 2
Jawab:
Heling () = z - 270 = 27205010 - 270 = 205010
a. Jarak 12
D12 = 100 x (BA-BB) x Cos族
= 100 (1,955 1,045) Cos族 205010
= 90,777m
b. Beda tinggi 12
H12 = ti 賊 (D tg ) BT
= 1,302 - (90,777 tg 205010) 1,500 (perhatikan z>900, sehingga nilai (D tg ) adalah negatif)
= -4,299m
c. Tinggi titik 2
H2 = H1 + H12
= 100 - 4,299
= 95,701m
Contoh 12.
Dari titik 1 teodolit mengarah ke rambu di titik 2 dengan hasil bacaan sebagai berikut:
Sudut vertikal (zenit) 1 = 82010 Benang tengah (BT) 1 = 2000
Sudut vertikal (zenit) 2 = 84025 Benang tengah (BT) 2 = 1500
Tinggi alat di titik 1= 1,405 m Tinggi titik 1 = 100m di atas permukaan laut.
Hitunglah:jarak dan beda tinggi antara titik 1-2, serta tinggi titik 2.
Jawab:
Heling (1) = 90 - z = 90 - 82010 = 7050
Heling (2) = 90 - z = 90 - 84025 = 5035
a. Jarak dari titik 1 ke titik 2
=
(巨1巨2)
(12)
=
(2,0001,500)
(7属505属35)
=
0,5
(0,1376 0,0978)
=
0,5
0,0398
=12,556m
b. Beda tinggi dari titik 1 ke titik 2
H1-2 = ti + (D tg 1) BT1 atau H1-2 = ti + (D tg 2) BT2
= 1,405 + (12,556 tg 7050) 2,000 = 1,405 + (12,556 tg 5035) 1,500
= 1,132m = 1,132m
c. Tinggi titik 1
H2 = H1 + H1-2
= 100 + 1,132
= 101,132m
9. Yuli Kusumawati, Latihan Soal Ilmu Ukur Tanah - 8
Contoh 13.
Diketahui hasil pengukuran sipat datar sebagai berikut:
Hitunglah beda tinggi antar titik-titik dengan metode rise and fall dan metode height of collimation.
Jawab:
a. Perhitungan sipat datar dengan metode rise and fall.
Back-
sight
Inter-
mediate
Fore-
sight
Rise Fall
Reduced
level
Distance Remarks
2.554 50.000 0 Datum RL+50 m
1.786 0.768 50.768 14.990 A
0.927 0.859 51.627 29.105 B
1.983 1.056 50.571 48.490 C
1.305 3.589 1.606 48.965 63.540 D / change point 1
1.422 0.117 48.848 87.665 E
3.250 0.571 0.851 49.699 102.050 F / change point 2
1.925 1.325 51.024 113.285 G
3.015 0.462 1.463 52.487 128.345 H / change point 3
0.780 2.235 54.722 150.460 J
10.124 5.402 7.501 2.779 54.722
Sum of B-sight & F-sight,
Sum of Rise & Fall
-5.402 -2.779 -50.000 Take smaller from greater
4.722 4.722 4.722 Difference should be equal
b. Perhitungan sipat datar dengan metode height of collimation.
Back-
sight
Inter-
mediate
Fore-
sight
Height of
collimation
Reduced
level
Distance Remarks
2.554 52.554 50.000 0 Datum RL+50 m
1.786 50.768 14.990 A
0.927 51.627 29.105 B
1.983 50.571 48.490 C
1.305 3.589 50.270 48.965 63.540 D / change point 1
1.422 48.848 87.665 E
3.250 0.571 52.949 49.699 102.050 F / change point 2
1.925 51.024 113.285 G
3.015 0.462 55.502 52.487 128.345 H / change point 3
0.780 54.722 150.460 J
10.124 5.402 54.722
Sum of B-sight & F-sight,
Difference between RL's
-5.402 -50.000 Take smaller from greater
4.722 4.722 Difference should be equal