際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS

ANATOMI &FISIOLOGI




                       HOMEOSTATIS




                             OLEH

               Nama      : Sitti Hajar Irmawati

               NIM       : PO.71.3.251.1.11.042

               Kelas     : Reguler A




              POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

                       JURUSAN FARMASI

                          2011-2012
Homeostatis

    Organisme dalam hal ini manusia, diperkirakan terdiri dari sekitar 75  100 trilyun sel,
dan keadaan sel ini sangat menentukan keadaan organisme tersebut. Oleh karena itu
membicarakan tentang kehidupan organisme perlu memahami kehidupan sel-sel yang
membangunnya.
    Kehidupan sel ditandai dengan adanya aktivitas sel seperti tumbuh, bertambah banyak,
dan memperlihatkan fungsi spesifik sel yang menjadi tugasnya. Aktivitas sel akan
berlangsung dengan baik manakala sel mempunyai cukup energi, ditunjang dengan situasi
lingkungan internal dan eksternal yang relatif stabil, di mana sel dan lingkungannya
mempunyai kandungan elektrolit       dan keasaaman yang relatif menetap (homeostasis).
Untuk itu diperlukan suatu mekanisme agar homeostasis tetap terjaga.
    Istilah homeostatis digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka
kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya semua organ dan
jaringan tubuh melaksanakan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang
konstan ini. Misalnya, paru-paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk
mengganti oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar
konstan, dan sistem gastrointestinal menyediakan nutrien.

    Homoestatis mengacu pada pemeliharaan kepada suatu keadaan stabil dinamis di
dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh
tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar kelangsungan hidup sel bergantung pada
pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel.
Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus-menerus diganti sesuai
kecepatan penggunaannya oleh sel. Faktor-faktor lingkungan internal yang harus di
pertahankan secara homeostatis adalah:

    1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien
    2. Konsentrasi O2 dan CO2
    3. Konsentrasi zat-zat sisa
    4. pH
    5. konsentrasi air, garam dan elektrolit lain
    6. suhu
7. volume dan tekanan


        Fungsi-fungsi yang dijalankan oleh masing-masing dari ketujuh sistem tubuh
        diarahkan untuk mempertahankan homeostatis. Fungsi sistem tubuh akhirnya
        bergantung pada aktivitas-aktivitas khusus sel-sel yang menyusun setiap sistem.
        Dengan demikian, homeostatis penting bagi kelangsungan hidup setiap sel dan
        setiap sel memberikan kontribusinya untuk mempertahankan homeostatis.

                            mempertahankan
           Sistem Tubuh                                 Homoestatis

                                 penting
                   membentuk                      untuk kelangsungan
                                                hidup

                                          Sel




        Gambar Hubungan Interdependen Sel, Sistem Tubuh dan Homoestatis

Mekanisme Homeostatis

Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan
merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan
dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.


2 koordinasi badan yang terlibat ialah:

   1. Kordinasi kimia - Seperti hormon
   2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf

Beberapa proses-proses yang terlibat ialah:


   1. Umpan balik positif
   2. Umpan balik negatif


       Mekanisme kontrol homoestatik tubuh terutama beroperasi berdasarkan prinsip
umpan balik negatif . Umpan balik negatif terjadi jika sesuatu perubahan pada sebuah
variabel terkontrol, mencetuskan respons yang melawan perubahan itu, sehingga variabel
itu bergerak dalam arah yang berlawanan dengan perubahan awal. Contoh: demam, badan
akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus


       Umpan balik positif lebih jarang terjadi dalam tubuh. Pada umpan balik negatif,
keluaran suatu sistem kontrol diatur untuk menahan perubahan, sehingga variabel yang di
kontrol di pertahankan dalam rentang patokan yang relatif stabil. Walaupun demikian pada
umpan balik positif keluaran terus menerus meningkat sehingga variabel yang di kontrol
bergerak searah dengan perubahan awal, umpan balik positif bahkan memperkuat
perubahan dalam arah yang sama. Contoh keadaan panas, badan akan diatur untuk
mengurangi panas badan.

   Contoh homeostasis yang ringkas ialah:


       Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh
       melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya
       meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke
       sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.
       Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu,
       hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya
       dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.


Gangguan pada homeostatis dapat menyebabkan penyakit dan kematian

       Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, hoemostatis
terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan
yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Muncul berbagai keadaan patofisiologis.
Patofisiologis mengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologi) yang
berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostatis menjadi sedemikian berat
sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.

More Related Content

Homeostatis

  • 1. TUGAS ANATOMI &FISIOLOGI HOMEOSTATIS OLEH Nama : Sitti Hajar Irmawati NIM : PO.71.3.251.1.11.042 Kelas : Reguler A POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN FARMASI 2011-2012
  • 2. Homeostatis Organisme dalam hal ini manusia, diperkirakan terdiri dari sekitar 75 100 trilyun sel, dan keadaan sel ini sangat menentukan keadaan organisme tersebut. Oleh karena itu membicarakan tentang kehidupan organisme perlu memahami kehidupan sel-sel yang membangunnya. Kehidupan sel ditandai dengan adanya aktivitas sel seperti tumbuh, bertambah banyak, dan memperlihatkan fungsi spesifik sel yang menjadi tugasnya. Aktivitas sel akan berlangsung dengan baik manakala sel mempunyai cukup energi, ditunjang dengan situasi lingkungan internal dan eksternal yang relatif stabil, di mana sel dan lingkungannya mempunyai kandungan elektrolit dan keasaaman yang relatif menetap (homeostasis). Untuk itu diperlukan suatu mekanisme agar homeostasis tetap terjaga. Istilah homeostatis digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya semua organ dan jaringan tubuh melaksanakan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang konstan ini. Misalnya, paru-paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk mengganti oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar konstan, dan sistem gastrointestinal menyediakan nutrien. Homoestatis mengacu pada pemeliharaan kepada suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar kelangsungan hidup sel bergantung pada pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus-menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Faktor-faktor lingkungan internal yang harus di pertahankan secara homeostatis adalah: 1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien 2. Konsentrasi O2 dan CO2 3. Konsentrasi zat-zat sisa 4. pH 5. konsentrasi air, garam dan elektrolit lain 6. suhu
  • 3. 7. volume dan tekanan Fungsi-fungsi yang dijalankan oleh masing-masing dari ketujuh sistem tubuh diarahkan untuk mempertahankan homeostatis. Fungsi sistem tubuh akhirnya bergantung pada aktivitas-aktivitas khusus sel-sel yang menyusun setiap sistem. Dengan demikian, homeostatis penting bagi kelangsungan hidup setiap sel dan setiap sel memberikan kontribusinya untuk mempertahankan homeostatis. mempertahankan Sistem Tubuh Homoestatis penting membentuk untuk kelangsungan hidup Sel Gambar Hubungan Interdependen Sel, Sistem Tubuh dan Homoestatis Mekanisme Homeostatis Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal. 2 koordinasi badan yang terlibat ialah: 1. Kordinasi kimia - Seperti hormon 2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf Beberapa proses-proses yang terlibat ialah: 1. Umpan balik positif 2. Umpan balik negatif Mekanisme kontrol homoestatik tubuh terutama beroperasi berdasarkan prinsip umpan balik negatif . Umpan balik negatif terjadi jika sesuatu perubahan pada sebuah variabel terkontrol, mencetuskan respons yang melawan perubahan itu, sehingga variabel
  • 4. itu bergerak dalam arah yang berlawanan dengan perubahan awal. Contoh: demam, badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus Umpan balik positif lebih jarang terjadi dalam tubuh. Pada umpan balik negatif, keluaran suatu sistem kontrol diatur untuk menahan perubahan, sehingga variabel yang di kontrol di pertahankan dalam rentang patokan yang relatif stabil. Walaupun demikian pada umpan balik positif keluaran terus menerus meningkat sehingga variabel yang di kontrol bergerak searah dengan perubahan awal, umpan balik positif bahkan memperkuat perubahan dalam arah yang sama. Contoh keadaan panas, badan akan diatur untuk mengurangi panas badan. Contoh homeostasis yang ringkas ialah: Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah. Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot. Gangguan pada homeostatis dapat menyebabkan penyakit dan kematian Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, hoemostatis terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Muncul berbagai keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologi) yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostatis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.