際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FARMAKOLOGI

HORMON SINTETIK KELAHIRAN
DISUSUN OLEH :

Arylian Anarki
 Asriani
 Fauzi Ridwan
 Melia Rusdayanti
 Rahmatiah
 Shinta Dewi O
 Siti Zubaedah


1211015074
1211015048
1211015098
1211015090
1211015036
1211015094
1211015032
HORMON
KELAHIRAN

HORMON ALAMI

HORMON SINTETIK

HORMON PITOCIN
HORMON OKSITOSIN
SYNTOCINON
Obat ini merangsang otot polos uterus dan
kelenjar mamae, fungsi perangsangan ini
bersifat selektif dan cukup kuat.
 Syntocinon dianggap memberi kemudahan
dalam persalinan serta memegang peranan
penting dalam refleks ejeksi susu (laktogen)
yang menyebabkan keluaran air susu.
PITOCIN


Pitocin adalah Oksitosin versi sintetik yang
dibuat manusia yang mana Pitocin ini
digunakan untuk menginduksi, merangsang
atau menambah kontraksi dalam persalinan.
Di Indonesia nama dagang untuk Pitocin
antara lain: Syntocinon.
Hormon sintetik dalam kelahiran
Hormon sintetik dalam kelahiran
Hormon sintetik dalam kelahiran
FARMAKOKINETIK


Oksitosin (pitocin, syntocinon) diabsorpsi
dengan baik oleh mukosa hidung ketika
diberikan secara intranasal untuk
mengeluarkanASI. Kemampuan meningkat
proteinnya rendah, dan waktu paruhnya 1-9
menit. Dimetabolisasi dengan cepat dan
diekskresikan oleh hati.
FARMAKODINAMIK


Masa kerja dari oksitosin ( pitocin,syntocinon) yang diberikan secara IM
timbul 3-5 menit, waktu untuk mencapai puncak konsentrasi belum
diketahui, dan lama kerjanya 2-3 jam. Masa kerja yang diberikan secara
IV terjadi segera, waktu untuk mencapai puncak konsentrasinya tidak
diketahui, dan lama kerjanya 20 menit.
Obat diberikan secara intravena untuk menginduksi kehamilan atau
mempercepat persalinan. Pitocin dicairkan dalam 1000 ml larutan
Ringer laktat sampai konsentrasinya 10 mU/mL. cairan campuranini
diberikan melalui jalur IV kedua dari cairan IV control. Dosis awal adalah
0,5 mU/menit dititrasi dengan kecepatan 0,2-2,5 mU setiap 15-30 menit
sampai kontraksi kira-kira terjadi setiap 3 menit dengan kualitas yang
cukup.
Untuk pencegahan dan pengendalian pendarahan karena atoni uterus,
10 U oksitosin ditambahkan ke dalam 1 L larutan dekstrose atau
elektoilit (10 mU/mL) diinfuskan dengan kecepatan yang dapat
mengendalikan atoni. Oksitosin deberikan secara intramuscular (10 U)
setelah plasenta lahir.
DOSIS


Induksi persalinan pada lemah uterus:

1. Infus intravena 1-4 mu/menit dinaikkan dalam interval
tak kurang dari 20 menit sampai dicapai pola persalinan
mirip persalinan normal (biasanya kurang dari 10
mu/menit untuk persalinan aterm).
2. Dosis maksimum 20 mu/menit (bila dibutuhkan dosis
tinggi, gunakan larutan 10 unit/500 ml)
3. Jangan menggunakan total lebih dari 5 unit per hari
(pengulangan pada hari berikutnya mulai lagi dengan 1-4
mu/menit). Monitor DJJ dan kuatnya kontraksi penting
untuk menyesuaikan dosis dengan respon klinik. Bila ada
gawat janin atau hipereaksi uterus, infus harus
dihentikan.
INDIKASI
1.
2.

Oksitosik
mengurangi pembengkakan payudara
EFEK SAMPING
intoksikasi air karena pemberian infus yang
terlalu cepat.
 Mual, muntah, kram, dan nyeri perut
 efek samping yang serius terjadi pada ibu:
detak jantung tidak teratur, pusing, sakit kepala
ringan, pembengkakan, pendarahan parah
(setelah melahirkan), kejang, penglihatan
kabur, kelemahan/kelumpuhan di satu sisi
bagian tubuh.
KONTRA INDIKASI
Distress janin
 Prematurisasi
 Letak bayi tidak normal
 Obstruksi mekanik pada jalan lahir
 Riwayat operasi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

Hormon sintetik dalam kelahiran

  • 2. DISUSUN OLEH : Arylian Anarki Asriani Fauzi Ridwan Melia Rusdayanti Rahmatiah Shinta Dewi O Siti Zubaedah 1211015074 1211015048 1211015098 1211015090 1211015036 1211015094 1211015032
  • 4. SYNTOCINON Obat ini merangsang otot polos uterus dan kelenjar mamae, fungsi perangsangan ini bersifat selektif dan cukup kuat. Syntocinon dianggap memberi kemudahan dalam persalinan serta memegang peranan penting dalam refleks ejeksi susu (laktogen) yang menyebabkan keluaran air susu.
  • 5. PITOCIN Pitocin adalah Oksitosin versi sintetik yang dibuat manusia yang mana Pitocin ini digunakan untuk menginduksi, merangsang atau menambah kontraksi dalam persalinan. Di Indonesia nama dagang untuk Pitocin antara lain: Syntocinon.
  • 9. FARMAKOKINETIK Oksitosin (pitocin, syntocinon) diabsorpsi dengan baik oleh mukosa hidung ketika diberikan secara intranasal untuk mengeluarkanASI. Kemampuan meningkat proteinnya rendah, dan waktu paruhnya 1-9 menit. Dimetabolisasi dengan cepat dan diekskresikan oleh hati.
  • 10. FARMAKODINAMIK Masa kerja dari oksitosin ( pitocin,syntocinon) yang diberikan secara IM timbul 3-5 menit, waktu untuk mencapai puncak konsentrasi belum diketahui, dan lama kerjanya 2-3 jam. Masa kerja yang diberikan secara IV terjadi segera, waktu untuk mencapai puncak konsentrasinya tidak diketahui, dan lama kerjanya 20 menit. Obat diberikan secara intravena untuk menginduksi kehamilan atau mempercepat persalinan. Pitocin dicairkan dalam 1000 ml larutan Ringer laktat sampai konsentrasinya 10 mU/mL. cairan campuranini diberikan melalui jalur IV kedua dari cairan IV control. Dosis awal adalah 0,5 mU/menit dititrasi dengan kecepatan 0,2-2,5 mU setiap 15-30 menit sampai kontraksi kira-kira terjadi setiap 3 menit dengan kualitas yang cukup. Untuk pencegahan dan pengendalian pendarahan karena atoni uterus, 10 U oksitosin ditambahkan ke dalam 1 L larutan dekstrose atau elektoilit (10 mU/mL) diinfuskan dengan kecepatan yang dapat mengendalikan atoni. Oksitosin deberikan secara intramuscular (10 U) setelah plasenta lahir.
  • 11. DOSIS Induksi persalinan pada lemah uterus: 1. Infus intravena 1-4 mu/menit dinaikkan dalam interval tak kurang dari 20 menit sampai dicapai pola persalinan mirip persalinan normal (biasanya kurang dari 10 mu/menit untuk persalinan aterm). 2. Dosis maksimum 20 mu/menit (bila dibutuhkan dosis tinggi, gunakan larutan 10 unit/500 ml) 3. Jangan menggunakan total lebih dari 5 unit per hari (pengulangan pada hari berikutnya mulai lagi dengan 1-4 mu/menit). Monitor DJJ dan kuatnya kontraksi penting untuk menyesuaikan dosis dengan respon klinik. Bila ada gawat janin atau hipereaksi uterus, infus harus dihentikan.
  • 13. EFEK SAMPING intoksikasi air karena pemberian infus yang terlalu cepat. Mual, muntah, kram, dan nyeri perut efek samping yang serius terjadi pada ibu: detak jantung tidak teratur, pusing, sakit kepala ringan, pembengkakan, pendarahan parah (setelah melahirkan), kejang, penglihatan kabur, kelemahan/kelumpuhan di satu sisi bagian tubuh.
  • 14. KONTRA INDIKASI Distress janin Prematurisasi Letak bayi tidak normal Obstruksi mekanik pada jalan lahir Riwayat operasi