Stres kerja, motivasi, dan kinerja karyawan di PT BPR Syariah PNM Al Ma'soem berada pada tingkat yang tinggi. Stres kerja berpengaruh positif terhadap motivasi namun berpengaruh negatif terhadap kinerja. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja.
1 of 20
Download to read offline
More Related Content
HR reserach tesis
1. Sidang Tesis
Program Magister Manajemen
Pascasarjana
Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul Penelitian:
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.BPR SYARIAH
PNM AL MA’SOEM
Oleh:
ASEP LILI M.ROMLI
NPM: 61.101.09.002
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010
2. PRESENTASI
•Bissmillah...
•Asslammu’alaikum wr.wb
Yg terhormat:
1.Ketua Sidang: Dr. Ir. Herman Soegoto, MBA
2.Penguji: Dr. Ir Tri Utomo Wiganarto, M.M
3.Pembimbing: Prof. Dr. Umi Narimawati, SE., MSi., Dra
Pada Kesempatan ini Peneliti akan memaparkan Hasil penelitian tesis saya
yang dilakukan di PT BPR syariah PNM Al Ma’soem. Penelitian ini dilakukan
didasarkan ketertarikan peneliti berkeinginan untuk mengetahui Pengaruh
Stres Kerja terhadap Motivasi dan dampaknya terhadap Kinerja Karyawan di
Bank Syariah, khususnya di BPRS PNM Al Ma’soem
Untuk lebih terperinci mengenai upaya penelitian ini, peneliti akan uraikan
melalui Power Point Sebagai berikut:
3. LATAR BELAKANG
PENELITIAN
USAHA PERBANKAN SYARIAH YANG MEMPUNYAI CIRI KHAS KHUSUS DAN RENDAHNYA
KARAKTER DARI NASABAH PT BPR SYARIAH PNM AL MA’SOEM, YAITU :
1. Usaha Perbankan adalah Usaha yang mempunyai usaha yang unik dimana mengelola dana
pihak ke 3, dan ciri khas Perbankan Syariah yang menentukan pembagian bagi hasil dari hasil
yang di bukukan setiap bulannya dan untuk pelaporan tingkat kesehatan NPL ke BI
(pengawas).
2. Rendahnya karakter dari nasabah Bank BPR yang mengharuskan di tagih dan membayar di
akhir bulankan mengakibatakan stres meningkat pada setiap tutup buku akhir bulan.
3. Adanya Insentif tambahan bagi karyawan dari hasil pendapatan usaha perbankan
mengakibatakan naik turunnya motivasi berpengaruh terhadap pendapatan dari naik turunnya
insentif
4. Tingginya stres akhir bulan dan naik turunnya motivasi dari insentif mempengaruhi kinerja
karyawan untuk bekerja dengan optimal .
TINGGINYA TANGGUNG JAWAB DALAM MENGELOLA KEUANGAN DAN RENDAHNYA
KARAKTER NASABAH MENYEBABKAN TINGKAT STRES KERJA YANG TINGGI DAN
MENURUNKAN MOTIVASI SEHINGGA KINERJA YANG TIDAK OPTIMAL
4. JUDUL PENELITIAN
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BPR SYARIAH PNM AL MA’SOEM
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana stres kerja, motivasi dan kinerja karyawan di BPRS PNM Al Ma’soem
2. Seberapa Besar Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja
3. Seberapa besar Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
4. Seberapa besar Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
5. Seberapa Besar Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi dan Dampaknya terhadap
Kinerja Karyawan BPRS PNM Al Ma’soem
5. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian:
1. Untuk mengetahui Stres Kerja, Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan BPRS PNM Al Ma’soem
2. Untuk mengetahui pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja BPRS PNM Al Ma’soem
3. Untuk mengetahui pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPRS PNM Al Ma’soem
4. Untuk mengetahui Dampak Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di BPRS PNM Al Ma’soem
5. Untuk Mengetahui pengaruh Stres kerja terhadap motivasi kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Karyawan BPRS PNM Al Ma’soem
2. Kegunaan Penelitian:
Praktis
1. Bagi PT BPRS PNM Al Ma’soem memberikan Informasi tentang kondisi stres kerja, motivasi dan
kinerja karyawan sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang dapat
meningkatkan kinerja dan mengurangi stres kerja dan meningkatkan motivasi kerja.
2. Bagi Karyawan BPRS PNM Al Ma’soem dapat memberikan informasi tentang stres kerja dan
motivasi yang membangun untuk dapat meningkatkan kinerja agar mendapatkan pencapaian
harapan yang di inginkan oleh masing-masing.
Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu manajemen khususnya bidang SDM, memberika referensi tentang
keterkaitan antara stres kerja dengan motivasi kerja dan kinerja karyawan di karyawan perbankan.
2. Bagi peneliti yang lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang
sama.
3. Bagi peneliti, uji kemampuan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan mengenai
stres kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan.
6. KAJIAN PUSTAKA
Konsep Stres Kerja
Stres merupakan suatu tekanan akibat bekerja juga akan mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi fisik seseorang , dimana tekanan itu
berasal dari lingkungan pekerja tempat individu tersebut berada.
Menurut Cooper (Margiati, 2005:134):
1.Kondisi pekerjaan
2.Masalah peran
3.Hubungan interpersonal,
4.Kesempatan pengembangan karir
5.Struktur dan Iklim organisasi
Kondisi pekerjaan:
a.Lingkungan kerja
b.Overload
Masalah peran ïƒ struktur perusahaan kurang
jelas
Hubungan Interpersonal
a.Kerjasama antar Sejawat
b.Hubungan dengan pimpinan
Kesempatan Pengembangan Karir ïƒ Sistem
Pengemabngan Kariri
Struktur dan iklim Organisasi
a.Kejelasan Perintah
b.Kejelasan Wewenang
7. KAJIAN PUSTAKA
MOTIVASI KERJA
Sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu
(Teori Frederick Herzberg)
Sedarmayanti (2007):
1. Intrisik
2. Ekstrisik
Intrisik :
1. Pekerjaan itu sendiri
2. Peluang untuk maju
3. Pengakuan atau penghargaan
4. Keberhasilan
5. Tanggung jawab
Ekstrisik :
1. Gaji
2. Supervisi
3. Kebijakan dan administrasi
4. Hubungan kerja
5. Kondisi kerja
6. Lingkungan kerja
8. KAJIAN PUSTAKA
KINERJA KARYAWAN
Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatub organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan, secara legal, tidak melanggar aturan, dan sesuai dengan moral serta etika
1. Quantity of work ïƒ pencapaian target
pekerjaan
2. Quality of work ïƒ ketepatan dan ketelitian
3. Job knowledge ïƒ keterampilan pegawai
4. Creativeness ïƒ ide atau gagasan pegawai
pegawai
5. Cooperation ïƒ kerjasama pegawai
6. Dependability ïƒ dapat dipercaya
7. Initiative ïƒ semangat dalam mengerjakan
tugas & bertanggung jawab
8. Personal qualities ïƒ kepribadian dan
keramahtamahan
9. KERANGKA PIKIR
Keterkaitan Stres Kerja dengan motivasi kerja
Menurut Gibson et al dalam yulianti (2009:9), Stres kerja di konseptualisasi dari beberapa titik pandang,
yaitu stres sebagai stimulus-respon. Stres sebagai stimulus merupakan pendekatan yang menitik
beratkan pada pendekatanpada lingkungan. Definisi stimulus memandang stres sebagai suatu
kekuatan yang menekankan individu untuk memberikan tanggapan terhadap stressor yang bermuara
pada timbulnya motivasi
Keterkaitan antara Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan
Menurut Schalke & Johlke dalam jurnal, mengkaitkan stres kerja mempunyai pengaruh negatif terhadap
motivasi kerja, dalam berorganisasi. Untuk meningkatkan motivasi diperlukan pengurangan tingkat stres
kerja
Keterkaitan antara Stres Kerja dengan Kinerja Karyawan
Menurut Rose (dalam jurnal usman basher & muhamad ismail ramay, 2010:123), karyawan memiliki
kecenderungan tingkat stres yang tinggi tentang waktu, bekerja berjam-jam lama yang akan mengurangi
dorongan karyawan untuk melakukan yang lebih baik, jika stres meningkat kecenderungan karyawan untuk
bekerja dengan baik menurun, tapi stres diperlukan untuk meningkatkan skinerja karyawan dalam tingkat
tertentu.
Keterkaitan antara Stres kerja, Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan
Menurut Supriharto,dkk (2003:64), stres yang berlebihan akan menyebabkan karyawan tersebut frustasi
dan dapat menurunkankinerjanya, sebaiknya stres yang terlalu rendah menyebabkan karyawan tersebut
tidak bermotivasi untuk berkinerja baik
10. Model penelitian
Stres Kerja
- Kondisi Pekerjaan
- Masalah Peran
- Hubungan
Interpersonal
- Kesempatan
Pengembangan Karir
- Struktur Dan Iklim
Organisasi
-Quantity Of Work
- Quality Of Work
-Job Knowledge
- Creativeness
- Cooperation
- Dependability
- Initiative
-Personel Qualities
Kinerja Karyawan
Intrisik
- Pekerjaan Itu Sendiri
- Peluang Untuk Maju
- Pengakuan &
Penghargaan
- Keberhasilan
- Tanggung Jawab
Ektrisik
- Gaji (Salary)
- Supervisi
- Kebijakan & Administrasi
- Hubungan Kerja
- Kondisi Kerja
-Lingkungan Kerja
Motivasi Kerja
11. METODE PENELITIAN
METODE YANG
DIGUNAKAN:
survei deskriptif
Verifikatif
OPERASIONALISASI
VARIABEL:
variabel bebas terdiri dari X
(Stres Kerja) dengan
jumlah indikator sebanyak
5 indikator dan Y (motivasi)
sebanyak 11 indikator
variabel terikat Kinerja
Karyawan (Z) denga jumlah
indikator sebanyak 8
indikator
TEKNIK
PENYEBARAN
Sampel:
* Dengan teknik
Sampling Jenuh.
Sampling Jenuh
adalah teknik
penentuan sampel
bila semua anggota
po[ulasi digunakan
sebagai sampel.
Jumlah anggota
populasi / Responden
122
PROSES
PENGUMPULAN DATA &
TEKNIK PENGOLAHAN
DATA:
1. Studi lapangan:
A. observasi
B. wawancara
C. Penyebaran Kuesioner
2. Pengujian dan
pengolahan data,
dengan:
A. Uji Valliditas
B. Uji Realibilitas
C. Teknik pengolahan
dengan analisis SEM
Dengan Lisrel
Desain Penelitian,
yaitu semua proses
yang diperlukan
dalam perencanaan
dan pelaksanaan
penelitian
12. Hasil Penelitian
Bagaimana Stres Kerja, Motivasi Kerja, dan Kinerja Karyawan Di PT. BPRS PNM Al Ma’soem
Stres Kerja
Tinggi dengan
Skor Keseluruhan
70,35%
Indikator Stres Kerja
Skor Skor % Skor
Kriteria
Aktual Ideal Aktual
Kondisi Pekerjaan 2189 3050 71.77% Tinggi
Masalah Peran
2203 3050 72.23% Tinggi
Hubungan Interpersonal
2068 3050 67.80% Cukup
Kesempatan Pengembangan Karir
2073 3050 67.97% Cukup
Struktur & Iklim Organisasi
2185 3050 71.64% Tinggi
Total 10728 15250 70.35% Tinggi
Tingkat stres kerja di BPRS PNM al Ma’soem tinggi, dan paling tinggi , paling tinggi indikator
masalah peran dan paling rendah hubungan interpersonal dan kesempatan pengembangan karir,
kemungkinan masalah peran termasuk dalam kategori orang mudah untuk stres kerja karena
ketidak jelasan peran dalam bekerja dan tidak tahu yang diharapkan oleh manajemen, sedangkan
untuk hubungan interpersonal dengan kategori cukup mungkin di PR BPRS PNM Al Ma’soem
menedepankan kebersamaan hubungan pimpinan dengan bawahan, dan hubungan personel
karyawan cukup baik,
13. Motivasi Kerja
tinggi dengan Skor
Keseluruhan
72,87%
Dimensi
Skor Skor % Skor
Kriteria
Aktual Ideal Aktual
Intrinsik 4363 6100 71,52% Tinggi
Ekstrinsi 5117 7320 69,90% Tinggi
Total 889 1220 72,87% Tinggi
Faktor Intriksik dengan skor 71,52% lebih tinggi tingkat motivasi kerjanya dibandingkan ektrisik
dengan skor 69,90% hal ini dipahami mengingat faktor intrisik sebagai pendorong penciptaan
prestasi kerja, sedangkan faktor ektrisik merupakan bentuk upaya organisasi atau perusahaan
untuk memberikan jaminan kepada karyawan, agar memiliki kepuasan dalam memenuhi kebutuhan
dan tetap bertahan di dalam organisasi.
14. Kinerja Karyawan
termasuk dalam
kategori tinggi
dengan Skor
Keseluruhan
70,63 %
Dimensi
Skor Skor % Skor
Kriteria
Aktual Ideal Aktual
Quantity of work 881 1220 72,21 Baik
Quality of work 842 1220 69,02 Baik
Job Knowledge 67,38 822 1220 67,38 Cukup
Creativeness 890 1220 72.95 Baik
Cooperation 860 1220 70,49 Baik
Dependability 886 1220 72,62 Baik
Initiative 858 1220 70,33 Baik
Personal Qualities 828 1220 67,87 Cukup
Total 6893 9760 70,63 Baik
Kinerja Karyawan lebih bersifat Obyektif dan mempunyai kategori tinggi, paling tinggi dalam
indikator creatvitness, dan paling rendah job knowlegde. Dapat dilihat bahwa para karyawan di pT
BPRS PNM al Ma’soem memiliki creativeness yang tinggi untuk menigkatkan kinerja, tapi karyawan
kurang dalam job knowledge atau tidak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh pegawai
serta kurang memberikan tantangan yang menarik untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
15. Diagram Jalur analisa Pengaruh Stres kerja terhadap Motivasi dan dampaknya terhadap Kinerj Karyawan
•Besarnya pengaruh Stres terhadap Motivasi Kerja sebesar (0,7671)=0.5884, ata 58.84%, yang berarti
perubahan terjadi pada motivasi karyawan disebabkan oleh tinggi rendahnya stres kerja.
•Besarnya pengaruh stres secara langsung terhadap kinerja karyawan sebesar (0.3927)=0.1542 atau 15.42%
perubahan yang terjadi pada kinerja karyawan disebabkan oleh tinggi rendahnya stres kerja.
•Besarnya pengaruh motivasi secara langsung terhadap kinerja sebesar (0.4802)=0.2306 atau 23.06% jadi
perubahan terjadi pada kienrja karyawan tergantung pada perubahan pada motivasi kerja
•Besarnya pengaruh tidak langsung antara motivasi dan kinerja karyawan karena huubungan dengan tingkat stres
sebesar (0.5842 X 0.3927 x 0.7671) = 0.1759 atau 17.59% dan dari hasil pengujian hipotesis penelitian ini
membuktikan bahwa variabel tingkatan stres dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT
BPRS PNM Al Ma’soem
16. Variabel
Besarnya
Pengaruh
Nilai t R2 Ket.
Stres 0.7671 8,6001 0.5884 Sig.
Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja di PT BPRS PNM Al
Ma’soem
Berdasarkan dari data tabel di atas memberikan informasi bahwa variabel stres berpengaruh
signifikan terhadap motivasi sebesar 58,84%.besarnya pengaruh stres dinyatakan dalam diagram
jalur diatas. Hasil ini menunjukan bahwa stres sebagai faktor internal perusahaan memiliki peranan
penting dalam meningkatkan mtivasi pada karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem. Hasil ini diperkuat
oleh teori yang menyatakan bahwa kelebihan beban kerja dapat menyebabkan gejala stres, seperti
meninggalkan pekerjaan, rendahnya motivasi kerja, rendahnya harga diri dan keengganan
memberikan alasan pada atasan.(Margolis dalam Nimran, 1990:90)
17. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT BPRS PNM
Al Ma’soem
Variabel
Besarnya
Pengaruh
Nilai t R2 Ket.
Stres 0.3927 4,1040 0.1542 Sig.
Berdasarkan dari data tabel di atas memberikan informasi bahwa variabel stres berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 15,42%.besarnya pengaruh stres dinyatakan dalam
diagram jalur diatas. Hasil ini menunjukan bahwa stres sebagai faktor internal perusahaan memiliki
peranan cukup penting dalam meningkatkan kinerja pada karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem.
Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwaterciptanya iklim kompetisi yang sehat kiranya
merangsangsetiap pihak dalam organiassi untuk berusaha meraih prestasi terbaiknya (supriharto,
2003:140).
18. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT BPRS
PNM Al Ma’soem
Berdasarkan dari data tabel di atas memberikan informasi bahwa variabel Motivasi Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 23,06%.besarnya pengaruh Motivasi
Kerja dinyatakan dalam diagram jalur diatas. Hasil ini menunjukan bahwa Motivasi Kerja sebagai
faktor internal perusahaan memiliki peranan cukup penting dalam meningkatkan kinerja pada
karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem.
Variabel
Besarnya
Pengaruh
Nilai t R2 Ket.
Motivasi 0.4802 4.9595 0.2306 Sig.
19. • Tingkat stres yang meliputi kondisi pekerjaan, masalah peran, hubungan
interpersonal, kesempatan pengembangan karir dan struktur organisasi pada
karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem rata-rata skornya termasuk ke dalam
kategori tinggi.
• Motivasi kerja PT BPRS PNM Al Ma’soem termasuk dalam kategori tinggi,
dimana Mmotivasi intrisik lebih tinggi dari motivasi ektrisik.
• Kinerja karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem termasuk dalam kategori cukup.
• Stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan
PT. BPRS PNM Al Ma’soem. Hasil ini menunjukkan stres sebagai faktor internal
memiliki peranan penting dalam meningkatkan motivasi pada karyawan.
• Stres memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawam
PT. BPRS PNM Al Ma’soem. 15,42% kinerja karyawan ditentukan oleh faktor
stres kerja, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.
• Motivasi kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. BPRS
PNM Al Ma’soem dengan besar pengaruh 0,4802 (23,06%)
Kesimpulan
20. 1. Manajemen PT. BPRS PNM Al Ma’soem hendaknya lebih
memanajemen tingkat stres karyawannya
2. Mengoptimalkan motivasi kerja karyawan PT. BPRS PNM Al
Ma’soem
3. Mengoptimalkan kinerja karyawan PT. BPRS PNM Al Ma’soem
4. Identifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja karyawan
5. Identifikasi faktor apa saja yang menyebabkan turnover yang tinggi
6. Implementasikan faktor-faktor tersebut dalam mengelola SDM ,
khususnya karyawan
Saran