KEY SUCCESS FACTORS ON HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM (HRIS)
1 of 19
Download to read offline
More Related Content
HRIS-KEY SUCCESS.pptx
1. KEY SUCCESS FACTORS ON
HR INFORMATION SYSTEM (HRIS)
DOSEN PENGAMPU: PROF. DR. ACHMAD SUDIRO, SE., ME., CPHR
INDIRA SHANTI 217020401111003
2.  Key Success Factors merupakan faktor-faktor
yang penting bagi perusahaan untuk
menunjang keberhasilan tujuan utama yang
telah ditetapkan dan berasal dari lingkungan
perusahaan itu sendiri.
 Setiap perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain memiliki Key Success
Factors yang berbeda sehingga pihak
manajemen dituntut untuk
mengidentifikasikan Key Success Factors.
 Manajemen dapat membuat keputusan
dalam menentukan variabel-variabel mana
yang kurang penting dalam mencapai
keunggulan kompetitif.
3. 2 ESSENTIAL STEPS FOR UNDERSTANDING KEY SUCCESS
FACTORS EXAMPLES
1. Understand what key success factors are
Faktor kunci keberhasilan adalah aspek proses organisasi yang sangat penting untuk
menentukan keberhasilannya dalam industri. Faktor-faktor ini adalah kombinasi dari area
yang ditingkatkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan klien/customer dan tetap terdepan
dalam persaingan. Faktor kunci keberhasilan organisasi terdiri dari proses bisnis penting,
termasuk kepemimpinan, tenaga kerja, operasi, pemasaran, dan keuangan. Dengan
memahami faktor kunci keberhasilan, organisasi dapat dengan mudah menentukan
keberhasilan dalam suatu industri.
4. 2. Understand the types of key success factors
There are five major key success factors;
Strategic focus
Faktor kunci keberhasilan ini berkaitan dengan kepemimpinan dan strategi organisasi, melibatkan
bagaimana organisasi menyelaraskan tindakan mereka, merek perusahaan, dan struktur
kepemimpinan agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Fokus strategis melibatkan evaluasi
kebutuhan pelanggan, situasi pasar, dan faktor eksternal lainnya untuk menetapkan dan mencapai
tujuan perusahaan.
People
Mengacu pada sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan bagian penting
dari organisasi dan menentukan keberhasilan secara keseluruhan. Orang sebagai faktor kunci sukses
melibatkan bagaimana organisasi membantu karyawan berkembang dan tingkat kepuasan
karyawan dengan organisasi. Terdiri dari proses mengatur peluang pengembangan profesional,
memantau kinerja karyawan secara efektif, dan meningkatkan moral karyawan. Ini juga meluas
untuk mendefinisikan tanggung jawab karyawan dan memberi mereka remunerasi yang memadai.
5. Operations
Operasi organisasi mengacu pada fungsi normal dari proses bisnis. Secara alami, sifat proses
organisasi tergantung pada industrinya. Misalnya, operasi perusahaan manufaktur melibatkan
pengadaan bahan baku, pengujian produk, dan distribusi penjualan. Operasi firma hukum
melibatkan konsultasi dengan klien, bertukar pikiran tentang pendekatan yang tepat untuk suatu
kasus, dan memberikan laporan berkala kepada klien. Dengan memantau metrik seperti
pendapatan, peringkat kepuasan pelanggan, dan kecepatan produksi, organisasi dapat
meningkatkan operasi mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.
Marketing
Pemasaran adalah proses mempromosikan merek, produk, dan layanan organisasi untuk
meningkatkan profitabilitas. Peran pemasaran adalah untuk membangun hubungan positif antara
organisasi dan pelanggannya atau pelanggan potensial. Ini menjadikannya salah satu proses bisnis
terpenting bagi sebuah organisasi. Pemasaran yang baik melibatkan riset pasar, branding
perusahaan, profil pelanggan, dan eksplorasi berbagai saluran pemasaran. Ini juga melibatkan
penerimaan umpan balik dari pelanggan tentang bagaimana organisasi dapat meningkatkan
layanannya.
6. Finances
Faktor kunci keberhasilan ini berkaitan dengan semua aspek kesejahteraan finansial
organisasi. Dalam konteks ini, keuangan mencakup keuangan organisasi dan penetapan
harga produk. Keuangan organisasi terdiri dari persediaan, pendapatan, piutang,
hutang, dan hutang. Memantau aktivitas keuangannya sangat penting bagi organisasi
untuk tetap menguntungkan.
10. LATAR BELAKANG
Lingkungan pasca revolusi Tunisia mendorong perusahaan Tunisia untuk
mengubah metode kerja dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
semakin kompetitif dan tidak pasti (Ben Moussa, 2018).
Oleh karena itu, untuk bertahan dan tetap kompetitif, perusahaan harus memiliki
system informasi yang mampu menyediakan informasi yang andal dan konsisten
terkait semua aktivitas perusahaan
Dengan sistem informasi klasik (tidak terintegrasi), perusahaan merasa sulit untuk mengelola
sejumlah besar informasi yang berasal dari mitra mereka yang berbeda. Hal ini memaksa
perusahaan di seluruh dunia untuk bersiap mengadopsi sistem informasi yang mampu
mengintegrasikan data pada semua aktivitas perusahaan (Markus, Axline, Petrie, & Tanis,
2000).
11. HR Information System (HRIS)
Laval dan Diallo (2007); reddick (2009) >>>
 Dampak HRIS pada fungsi SDM bersifat operasional dan relasional. Dampak
operasional dapat disimpulkan dalam kemampuannya untuk meningkatkan
efisiensi operasi sumber daya manusia; otomatisasi tugas rutin dan
operasional fungsi SDM; dan terakhir, peningkatan produktivitas staf SDM.
 Dampak relasional, ini berarti mengurangi waktu eksekusi permintaan
pelanggan; dan meningkatkan tingkat kepuasan staf SDM dan penerimaan
mereka oleh anggota organisasi.
 Manfaat HRIS adalah kecepatan respon, kemudahan akses informasi,
peningkatan efisiensi administrasi, pelaporan dan pengambilan keputusan
yang lebih baik.
12. TUJUAN PENELITIAN
1. Meneliti pengaruh penggunaan HRIS terhadap peningkatan kreativitas karyawan.
2. Mempelajari efek moderasi dari komitmen afektif pada hubungan ini.
3. Makalah ini merupakan tambahan untuk penelitian HRIS dan mengkaji
dampaknya terhadap kapasitas inovasi individu.
4. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas sifat efek
moderasi dari komitmen afektif.
13. LITERATURE REVIEW
HRIS melibatkan bahan, perangkat lunak, staf, data, dan proses (Bidan, 2010;Reix, 2004;Tixier, 2004)
yang memungkinkan untuk memperoleh, menyimpan, memproses, menganalisis, mengambil, dan
menyebarkan informasi tentang sumber daya manusia organisasi (Chandra, 2009;Reix, 2004).
Implementasi HRIS dalam departemen SDM menunjukkan banyak manfaat: mengotomatisasi tugas
fungsi SDM dan operasi rutin, mengurangi waktu eksekusi permintaan klien, meningkatkan efisiensi
operasi, meningkatkan kualitas layanan SDM (Laval & Diallo, 2007;Reddick, 2009) mengembangkan
produktivitas dan pengetahuan karyawan (Lengnick-Hall & Steve, 2003;Chandra, 2009;Hosnavi &
Ramezan, 2010;Sadiq, Khan, & Ikhlaq, 2012).
Penggunaan HRIS memungkinkan untuk mengurangi biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dan
besarnya penggunaan kertas. Ini meningkatkan program pengembangan dan perencanaan dan
mempromosikan komunikasi antara karyawan dengan menciptakan aliran manajemen pengetahuan.
Meningkatkan kinerja organisasi, memfasilitasi komunikasi antara manajemen puncak dan karyawan,
menghasilkan informasi dan data yang relevan yang mewakili dasar untuk membuat keputusan dalam
suatu organisasi (chandra, 2009;bhavsar, 2011;ngai dkk., 2008;razali & nehari, 2011; chakraborty &
abu mansour, 2013). D
14. H1. HRIS usage improves HR employee’s
innovation capacity.
H2. Affective commitment moderates the
relationship between HRIS usage and innovation
capacity of HR staff
17. Hypothesis 2 assumes that the
relationship between HRIS usage
and HR staff innovation capability
is moderated by affective
commitment.