際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Health, Safety and Environmental
(HSE) Risk Management
Muthia Ashifa (OHS Superintendent) &
Qadriana Pidriansy ( Environmental Officer)
Divisi QHSE
PT Adaro Energy
Learning Outcome
1. Peserta dapat memahami konsep dasar
pengelolaan risiko Kesehatan,
Keselamatan dan Lingkungan Kerja (HSE
Risk Management/Manajemen Risiko K3L)
2. Peserta dapat menerapkan proses
identifikasi risiko K3L
3. Peserta dapat menerapkan proses
penilaian risiko K3L
4. Peserta dapat menetapkan kendali risiko
K3L (Risk Treatment)
HSE Risk Management
Housekeeping & Safety
Emergency Exits
Evacuation Procedures
Start/Finish/Break
Dietary & Medical
Toilets & Facilities
Mobile Phones
Other Issues
HSE Risk Management
Struktur
Pelatihan
1
2
Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Proses Pengelolaan Risiko K3L
HSE Risk Management
Sesi 1
Pengenalan Pengelolaan
Risiko K3L
HSE Risk Management
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Lingkungan
Keadaan sekeliling
organisasi beroperasi,
termasuk udara, air
tanah, sumberdaya
alam, flora, fauna,
manusia dan
interaksinya
(ISO 14001  3.5)
Catatan : Jangkauan keadaan
sekeliling dalam hal ini adalah
mulai dari dalam organisasi sampai
ke sistem global.
Udara
Air
Tanah
Flora
Fauna
Manusia
Sumberdaya Alam
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kondisi dan faktor yang
mempengaruhi atau dapat
mempengaruhi kesehatan
dan keselamatan karyawan
atau pekerja lain (termasuk
pekerja temporal dan
kontraktor), tamu atau
personel lain di dalam area
kerja.
OHSAS 18001:2007 3.12
Unsafe
Act
Unsafe
Condition
Physical
Chemical
Biological
Ergonomic
Psychology
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Risiko  Definisi Umum
effect of
uncertainty on
objectives
(ISO 31000  2.1)
Financial
Risk
Operational
Risk
Social
Risk
Ethical
Risk
HSE
Risk

Risk
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Aspek Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.6)
Dampak Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.7)
Unsur kegiatan atau produk atau jasa
organisasi yang dapat berinteraksi
dengan lingkungan
Setiap perubahan pada lingkungan,
baik yang merugikan atau
bermanfaat, yang keseluruhannya
ataupun sebagian disebabkan oleh
aspek lingkungan organisasi
Risiko K3L 
HSE Risk
Bahaya K3
(OHSAS 18001:2007, 3.6)
Potensi Risiko K3
Sumber, situasi atau tindakan dengan
suatu potensi cidera atau gangguan
kesehatan atau kombinasi dari
keduanya
Insiden K3 (near miss, fatality, first
aid, LTI, gangguan kesehatan/PAK)
dan kerusakan properti yang muncul
akibat adanya bahaya K3
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Aspek Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.6)
Dampak Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.7)
Risiko K3L 
HSE Risk
Bahaya K3
(OHSAS 18001:2007, 3.6)
Potensi Risiko K3
Sebab Akibat
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Aspek Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.6)
Dampak Lingkungan
(ISO 14001:2004, 3.7)
Apa Itu Risiko K3L 
What is HSE Risk ?
Bahaya K3
(OHSAS 18001:2007, 3.6)
Potensi Risiko K3
Seberapa sering aspek
lingkungan /bahaya K3 terjadi
Seberapa tinggi/parah
konsekuensi yang timbul
akibat terjadinya aspek
lingkungan/bahaya K3
Risiko K3L adalah aspek lingkungan/bahaya K3 dan
Dampak Lingkungan/Potensi Risiko K3 dan kombinasi dari
Frekuensi dan Konsekuensi-nya
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Manajemen Risiko K3L
HSE Management Risk
Aktifitas terkoordinasi
untuk mengarahkan dan
mengendalikan
organisasi terkait dengan
risiko K3L
Direct Control
HSE Risk Managed !!
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Manajemen Risiko K3L
HSE Risk Management
Establish The
Context
Identify
Risks
Analyze
Risks
Evaluate
Risks
Treat
Risks
Treat
Risks
Communicate
and
Consult
Monitor
and
Review
Risk
Assessment
Disadur dari :
Hand Book 203:2004 (Env.
Risk Management) dan
Hand Book 204:2005 (OHS
Risk Management)
Sesi 1  Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
Sesi 2
Proses Pengelolaan
Risiko K3L
HSE Risk Management
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Communication
and
Consultation
Communication and Consultation
- Identifikasi stakeholders perlu
dilakukan dan komunikasi dan
konsultasi dilakukan dengan model
two way communication.
- Komunikasi eksternal yang baik
dapat merupakan aspek kritikal dari
environmental risk management
dan komunikasi internal yang
efektif juga sangat penting.
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Communication
and
Consultation
Communication and Consultation
Stakeholders (eksternal dan internal)
dan pihak terkait lainnya perlu untuk
diidentifikasi untuk :
- Melibatkan interes mereka dalam
penetapan kriteria evaluasi risiko
- Membantu dalam mengembangkan
mekanisme komunikasi yang tepat
- Karena respon mereka dapat secara
signifikan mempengaruhi kesuksesan
tindakan yang akan diambil (risk
treatment)
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Communication
and
Consultation
Communication and Consultation
Stakeholders yang mungkin
mempengaruhi pengelolaan risiko
lingkungan dan K3 :
- Individu dalam organisasi (manajer,
karyawan dan pemegang saham)
- Pelanggan, pemasok, penyedia jasa
lainnya, kontraktor dll
- LSM
- Pemerintah, otoritas penerbit peraturan
perundang-undangan dll
- Institusi keuangan dan asuransi
- Masyarakat sekitar
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Stakeholders
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami pengaruh stakeholders
terhadap pengelolaan risiko K3L di suatu organisasi.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
komponen stakeholder, kegiatan mereka dan apa pengaruhnya
terhadap kegiatan di organisasi anda.
Waktu :
30 menit Diskusi kelompok
10 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Establish The Context
Establish The Context
Internal Context
External Context
Establish The Risk Management Context
Risk Evaluation Criteria
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Establish The Context
Establish The Context
Fase ini adalah untuk memahami bagaimana
karakter internal organisasi. Hal yang perlu
dilihat adalah :
-Kebijakan organisasi
-Tujuan
-Struktur organisasi
-Sistem manajemen
- Budaya
- Kondisi keuangan
- Pilihan teknologi
Internal
Context
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Establish The Context
Establish The Context
Penetapan konteks eksternal fokus terhadap
lingkungan luar organisasi dimana organisasi
beroperasi. Tujuannya adalah untuk menetapkan
elemen-elemen yang mungkin dapat mendukung atau
melemahkan kemampuan organisasi dalam
mengelola risikonya. Misalnya hal yang terkait
dengan sosial, budaya, keuangan, legal dll.
Hubungan dengan hal tersebut diatas perlu dipelajari
terkait dengan strength, weakness, opportunity dan
threat.
Eksternal
Context
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Strength, Weakness and Threat
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami kekuatan, kelemahan dan
ancaman terhadap penerapan pengelolaan risiko K3L.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
Kekuatan, kelemahan dan ancaman yang ada di organisasi anda
terkait dengan penerapan pengelolaan risiko K3L.
Waktu :
30 menit Diskusi kelompok
10 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Establish The Context
Establish The Context
- Penetapan tujuan dan lingkup
- Aktifitas yang akan dilakukan
- Manfaat yang diharapkan
- Komposisi tim
- Jangkauan keterlibatan pihak eksternal
dalam studi lebih lanjut
Risk Management
Context
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Identification
Risk Identification
Proses untuk menemukan,
mengenali dan menjabarkan risiko
(ISO 31000, 2.15)
-Mengidentifikasi Aspek Lingkungan dan Bahaya K3
-Mengidentifikasi Dampak Lingkungan dan Potensi
Risiko K3
-Mengidentifikasi Receptor Lingkungan
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Identification
Risk Identification
Identifikasi Flow
Proses
Analisa
flow proses
Identifikasi Aspek-Dampak
Dan Bahaya-Potensi Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Identification
Risk Identification
- Siapkan suatu list atau flow chart dari
aktifitas-aktifitas yang mencakup
bangunan+tanah, pabrik, pekerjaan
dll.
- Klasifikasi pekerjaan yang mungkin :
- Berdasarkan area fisik/geografis
yang ada di organisasi
- Berdasarkan tahapan
produksi/penyediaan jasa
- Berdasarkan tugas-tugas yang
ada, seperti pengelasan,
pengecatan, crushing, dll
Identifikasi
Flow Proses
Analisa Flow Proses
Identifikasi
Aspek-Dampak dan
Bahaya-Potensi Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Identification
Risk Identification
Proses Analisa Flow Proses dilakukan
dengan mengumpulkan informasi dengan
cara :
- Sesi Brainstorming
- Riset dari sumber database
industri
- Mengkaji dokumen dan
catatan/arsip perusahaan
- Wawancara
- Inspeksi dan oberservasi
Identifikasi
Flow Proses
Analisa Flow Proses
Identifikasi
Aspek-Dampak dan
Bahaya-Potensi Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Normal
Abnormal
Emergency
Receptor
 Flora
 Fauna
 Manusia
 Udara
 Air
 Tanah
 Sumberdaya
Alam
 Komponen
sosial
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Jenis Bahaya K3
Physical Hazard
Chemical Hazard
Biological Hazard
Ergonomic Hazard
Psychological Hazard
Noise, Vibrasi, Radiasi, Electric,
Mekanikal, temperatur
Gas, uap, kabut, B3 cair
Virus, Bakteri (mis, legionella),
jamur, dll
Pencahayaan, manual handling,
design tempat kerja, dll
Shift works, physical threat,
pekerjaan monoton, dll
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Identification
Risk Identification
Identifikasi
Flow Proses
Analisa Flow Proses
Identifikasi
Aspek-Dampak dan
Bahaya-Potensi Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Identifikasi Risiko K3L
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami bagaimana metode
identifikasi risiko K3L yang efektif.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
dengan mengacu kepada formulir identifikasi risiko K3L.
Waktu :
60 menit Diskusi kelompok
10 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Analysis
Risk Analysis
Adalah proses untuk memahami sifat dari
risiko dan untuk menetapkan level risiko
 Memungkinkan risiko-risiko untuk di
prioritaskan
 Memungkinkan untuk penetapan sebesar apa
risiko-risikonya
 Menghasilkan suatu gambaran yang
memudahkan pengambilan keputusan tentang
perlakuan risiko (risk treatment)
 Dapat memutuskan nantinya apakah risiko
dapat diterima atau tidak (acceptable risk/non-
significant risk)
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Analysis
Risk Analysis
Risiko dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi (consequence)
yang mungkin dan kemungkinannya (likelihood/Frequency) dalam
konteks kendali yang ada untuk mengendalikan risiko
Frequency on Env. Aspect/
Potential OHS Hazard
Consequence on Env. impact/
Potential OHS Risk
Peluang akan kemunculan sesuatu Keluaran terhadap suatu kejadian yang
mempengaruhi tujuan
F K
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Analysis
Risk Analysis
Risiko dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi
(consequence) yang mungkin dan kemungkinannya
(Frequency/likelihood) dalam konteks kendali yang ada untuk
mengendalikan risiko
Existing Control perlu dipertimbangkan ketika menganalisa risiko.
Fungsi kendali yang ada saat ini tergantung pada budaya, perilaku,
sikap, ketrampilan, pelatihan, proses dan prosedur yang ada di
organisasi. 2 hal ekstrim yang mungkin dilibatkan :
 Suatu level risiko dengan mengasumsikan kendali yang ada
berjalan efektif, dan
 Suatu level risiko dengan mengasumsikan semua kendali telah
gagal
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Analysis
Risk Analysis
Tools
Qualitative
Semi -
quantitative
Quantitative
Lampiran : Contoh Analisa Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Evaluation
Risk Evaluation
Adalah proses pembandingan hasil dari analisa risiko
dengan kriteria risiko untuk menetapkan apakah
risiko dan atau besarannya adalah
acceptable/tolerable
 Apakah perlu untuk melakukan atau
melanjutkan dengan suatu kegiatan
(stop/tidak) atau tidak
 Apakah risk treatment diperlukan atau tidak
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Evaluation
Risk Evaluation
Kategori Risiko
 Risiko yang berada pada level yang dapat
diterima (acceptable risk) dan tidak
diperlukan pertimbangan lebih jauh
 Risiko yang pada saat ini terlalu tinggi
untuk dapat diterima dan untuk itu risk
treatment diperlukan agar dapat merubah
risiko tersebut menjadi acceptable risk.
 Risiko yang unacceptable pada kondisi
apapun atau pada level apapun
(intolerable)
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Evaluation
Risk Evaluation
Kategori
Risiko
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Risk Analysis Tools
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penetapan
alat analisa risiko K3L dan bisa menerapkannya.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
mekanisme risk assessment tools yang menurut anda paling tepat
buat organisasi anda. Gunakan lampiran penilaian risiko K3L
sebagai acuan contoh. Setelah anda presentasi, fasilitator akan
membimbing peserta untuk mengambil kesimpulan risk assessment
tool yang paling tepat.
Waktu :
120 menit Diskusi kelompok
30 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Risk Assessment
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penilaian
risiko K3L.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
penilaian risiko K3L di tempat kerja anda masing-masing. Gunakan
risk assessment tool yang sudah disepakati pada workshop
sebelumnya.
Waktu :
60 menit Diskusi kelompok
30 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Treatment
Risk Treatment
Adalah proses untuk memodifikasi risiko
ISO 31000, 2.25
Risk That have not
been accepted must
be treated ! Pertimbangan :
 Manfaat yang akan didapat
 Keefektifannya dalam mengurangi losses
 Biaya untuk menerapkannya
 Dampak dari fungsi kontrol-nya terhadap tujuan
stakeholders, termasuk pengenalan adanya risk
yang baru atau isu-isu yang terkait
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Treatment
Risk Treatment
Pilihan strategi
 Avoid the risk
 Mitigate (reduce) the risk
 Reduce the likelihood
 Reduce the consequences
 Share the risk
 Retain the risk
 Transform the risk
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Treatment
Risk Treatment
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Treatment
Risk Treatment
Risk Treatment
Tujuan dan
Sasaran
Pengendalian
Operasional
Pemantauan
dan Pengukuruan
Pengendalian
Kondisi darurat
Program Manajemen
K3L
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Aktifitas  Risk Treatment Plans
Tujuan :
Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penetapan
mekanisme perlakuan risiko K3L.
Tugas yang Perlu diselesaikan :
Bentuk kelompok yang terdiri 3  5 orang. Tulis dalam flip chart
Mekanisme treatment plan yang paling tepat. Gunakan analisa
risiko K3L yang sudah anda lakukan pada workshop sebelumnya.
Waktu :
120 menit Diskusi kelompok
30 menit Presentasi
Sesi 2  Proses Pengelolaan Risiko K3L
Risk Treatment
Monitor and Review
Monitor
and
Review
- Penting untuk memantau dan
mengkaji risiko-risiko itu sendiri,
tiap tahap dari risk management,
strategi dari risk treatment dan
keseluruhan risk management.
- Risiko akan berubah dan atau
bertambah, jadi review berkala
perlu untuk dilakukan. Termasuk
audit/assessment. Perlu juga untuk
dibuat indikator-indikator yang
diperlukan.
Terima Kasih

More Related Content

HSE Risk Management_28 Juli 2016.ppt

  • 1. Health, Safety and Environmental (HSE) Risk Management Muthia Ashifa (OHS Superintendent) & Qadriana Pidriansy ( Environmental Officer) Divisi QHSE PT Adaro Energy
  • 2. Learning Outcome 1. Peserta dapat memahami konsep dasar pengelolaan risiko Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja (HSE Risk Management/Manajemen Risiko K3L) 2. Peserta dapat menerapkan proses identifikasi risiko K3L 3. Peserta dapat menerapkan proses penilaian risiko K3L 4. Peserta dapat menetapkan kendali risiko K3L (Risk Treatment) HSE Risk Management
  • 3. Housekeeping & Safety Emergency Exits Evacuation Procedures Start/Finish/Break Dietary & Medical Toilets & Facilities Mobile Phones Other Issues HSE Risk Management
  • 4. Struktur Pelatihan 1 2 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Proses Pengelolaan Risiko K3L HSE Risk Management
  • 5. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L HSE Risk Management
  • 6. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Lingkungan Keadaan sekeliling organisasi beroperasi, termasuk udara, air tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia dan interaksinya (ISO 14001 3.5) Catatan : Jangkauan keadaan sekeliling dalam hal ini adalah mulai dari dalam organisasi sampai ke sistem global. Udara Air Tanah Flora Fauna Manusia Sumberdaya Alam
  • 7. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan karyawan atau pekerja lain (termasuk pekerja temporal dan kontraktor), tamu atau personel lain di dalam area kerja. OHSAS 18001:2007 3.12 Unsafe Act Unsafe Condition Physical Chemical Biological Ergonomic Psychology
  • 8. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Risiko Definisi Umum effect of uncertainty on objectives (ISO 31000 2.1) Financial Risk Operational Risk Social Risk Ethical Risk HSE Risk Risk
  • 9. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Aspek Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.6) Dampak Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.7) Unsur kegiatan atau produk atau jasa organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan Setiap perubahan pada lingkungan, baik yang merugikan atau bermanfaat, yang keseluruhannya ataupun sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan organisasi Risiko K3L HSE Risk Bahaya K3 (OHSAS 18001:2007, 3.6) Potensi Risiko K3 Sumber, situasi atau tindakan dengan suatu potensi cidera atau gangguan kesehatan atau kombinasi dari keduanya Insiden K3 (near miss, fatality, first aid, LTI, gangguan kesehatan/PAK) dan kerusakan properti yang muncul akibat adanya bahaya K3
  • 10. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Aspek Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.6) Dampak Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.7) Risiko K3L HSE Risk Bahaya K3 (OHSAS 18001:2007, 3.6) Potensi Risiko K3 Sebab Akibat
  • 11. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Aspek Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.6) Dampak Lingkungan (ISO 14001:2004, 3.7) Apa Itu Risiko K3L What is HSE Risk ? Bahaya K3 (OHSAS 18001:2007, 3.6) Potensi Risiko K3 Seberapa sering aspek lingkungan /bahaya K3 terjadi Seberapa tinggi/parah konsekuensi yang timbul akibat terjadinya aspek lingkungan/bahaya K3 Risiko K3L adalah aspek lingkungan/bahaya K3 dan Dampak Lingkungan/Potensi Risiko K3 dan kombinasi dari Frekuensi dan Konsekuensi-nya
  • 12. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Manajemen Risiko K3L HSE Management Risk Aktifitas terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi terkait dengan risiko K3L Direct Control HSE Risk Managed !!
  • 13. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L Manajemen Risiko K3L HSE Risk Management Establish The Context Identify Risks Analyze Risks Evaluate Risks Treat Risks Treat Risks Communicate and Consult Monitor and Review Risk Assessment Disadur dari : Hand Book 203:2004 (Env. Risk Management) dan Hand Book 204:2005 (OHS Risk Management)
  • 14. Sesi 1 Pengenalan Pengelolaan Risiko K3L
  • 15. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L HSE Risk Management
  • 16. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Communication and Consultation Communication and Consultation - Identifikasi stakeholders perlu dilakukan dan komunikasi dan konsultasi dilakukan dengan model two way communication. - Komunikasi eksternal yang baik dapat merupakan aspek kritikal dari environmental risk management dan komunikasi internal yang efektif juga sangat penting.
  • 17. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Communication and Consultation Communication and Consultation Stakeholders (eksternal dan internal) dan pihak terkait lainnya perlu untuk diidentifikasi untuk : - Melibatkan interes mereka dalam penetapan kriteria evaluasi risiko - Membantu dalam mengembangkan mekanisme komunikasi yang tepat - Karena respon mereka dapat secara signifikan mempengaruhi kesuksesan tindakan yang akan diambil (risk treatment)
  • 18. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Communication and Consultation Communication and Consultation Stakeholders yang mungkin mempengaruhi pengelolaan risiko lingkungan dan K3 : - Individu dalam organisasi (manajer, karyawan dan pemegang saham) - Pelanggan, pemasok, penyedia jasa lainnya, kontraktor dll - LSM - Pemerintah, otoritas penerbit peraturan perundang-undangan dll - Institusi keuangan dan asuransi - Masyarakat sekitar
  • 19. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Stakeholders Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami pengaruh stakeholders terhadap pengelolaan risiko K3L di suatu organisasi. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart komponen stakeholder, kegiatan mereka dan apa pengaruhnya terhadap kegiatan di organisasi anda. Waktu : 30 menit Diskusi kelompok 10 menit Presentasi
  • 20. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Establish The Context Establish The Context Internal Context External Context Establish The Risk Management Context Risk Evaluation Criteria
  • 21. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Establish The Context Establish The Context Fase ini adalah untuk memahami bagaimana karakter internal organisasi. Hal yang perlu dilihat adalah : -Kebijakan organisasi -Tujuan -Struktur organisasi -Sistem manajemen - Budaya - Kondisi keuangan - Pilihan teknologi Internal Context
  • 22. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Establish The Context Establish The Context Penetapan konteks eksternal fokus terhadap lingkungan luar organisasi dimana organisasi beroperasi. Tujuannya adalah untuk menetapkan elemen-elemen yang mungkin dapat mendukung atau melemahkan kemampuan organisasi dalam mengelola risikonya. Misalnya hal yang terkait dengan sosial, budaya, keuangan, legal dll. Hubungan dengan hal tersebut diatas perlu dipelajari terkait dengan strength, weakness, opportunity dan threat. Eksternal Context
  • 23. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Strength, Weakness and Threat Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami kekuatan, kelemahan dan ancaman terhadap penerapan pengelolaan risiko K3L. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart Kekuatan, kelemahan dan ancaman yang ada di organisasi anda terkait dengan penerapan pengelolaan risiko K3L. Waktu : 30 menit Diskusi kelompok 10 menit Presentasi
  • 24. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Establish The Context Establish The Context - Penetapan tujuan dan lingkup - Aktifitas yang akan dilakukan - Manfaat yang diharapkan - Komposisi tim - Jangkauan keterlibatan pihak eksternal dalam studi lebih lanjut Risk Management Context
  • 25. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Identification Risk Identification Proses untuk menemukan, mengenali dan menjabarkan risiko (ISO 31000, 2.15) -Mengidentifikasi Aspek Lingkungan dan Bahaya K3 -Mengidentifikasi Dampak Lingkungan dan Potensi Risiko K3 -Mengidentifikasi Receptor Lingkungan
  • 26. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Identification Risk Identification Identifikasi Flow Proses Analisa flow proses Identifikasi Aspek-Dampak Dan Bahaya-Potensi Risiko
  • 27. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Identification Risk Identification - Siapkan suatu list atau flow chart dari aktifitas-aktifitas yang mencakup bangunan+tanah, pabrik, pekerjaan dll. - Klasifikasi pekerjaan yang mungkin : - Berdasarkan area fisik/geografis yang ada di organisasi - Berdasarkan tahapan produksi/penyediaan jasa - Berdasarkan tugas-tugas yang ada, seperti pengelasan, pengecatan, crushing, dll Identifikasi Flow Proses Analisa Flow Proses Identifikasi Aspek-Dampak dan Bahaya-Potensi Risiko
  • 28. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Identification Risk Identification Proses Analisa Flow Proses dilakukan dengan mengumpulkan informasi dengan cara : - Sesi Brainstorming - Riset dari sumber database industri - Mengkaji dokumen dan catatan/arsip perusahaan - Wawancara - Inspeksi dan oberservasi Identifikasi Flow Proses Analisa Flow Proses Identifikasi Aspek-Dampak dan Bahaya-Potensi Risiko
  • 29. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L
  • 30. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L
  • 31. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L
  • 32. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Normal Abnormal Emergency Receptor Flora Fauna Manusia Udara Air Tanah Sumberdaya Alam Komponen sosial
  • 33. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L
  • 34. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Jenis Bahaya K3 Physical Hazard Chemical Hazard Biological Hazard Ergonomic Hazard Psychological Hazard Noise, Vibrasi, Radiasi, Electric, Mekanikal, temperatur Gas, uap, kabut, B3 cair Virus, Bakteri (mis, legionella), jamur, dll Pencahayaan, manual handling, design tempat kerja, dll Shift works, physical threat, pekerjaan monoton, dll
  • 35. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Identification Risk Identification Identifikasi Flow Proses Analisa Flow Proses Identifikasi Aspek-Dampak dan Bahaya-Potensi Risiko
  • 36. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Identifikasi Risiko K3L Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami bagaimana metode identifikasi risiko K3L yang efektif. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart dengan mengacu kepada formulir identifikasi risiko K3L. Waktu : 60 menit Diskusi kelompok 10 menit Presentasi
  • 37. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Analysis Risk Analysis Adalah proses untuk memahami sifat dari risiko dan untuk menetapkan level risiko Memungkinkan risiko-risiko untuk di prioritaskan Memungkinkan untuk penetapan sebesar apa risiko-risikonya Menghasilkan suatu gambaran yang memudahkan pengambilan keputusan tentang perlakuan risiko (risk treatment) Dapat memutuskan nantinya apakah risiko dapat diterima atau tidak (acceptable risk/non- significant risk)
  • 38. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Analysis Risk Analysis Risiko dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi (consequence) yang mungkin dan kemungkinannya (likelihood/Frequency) dalam konteks kendali yang ada untuk mengendalikan risiko Frequency on Env. Aspect/ Potential OHS Hazard Consequence on Env. impact/ Potential OHS Risk Peluang akan kemunculan sesuatu Keluaran terhadap suatu kejadian yang mempengaruhi tujuan F K
  • 39. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Analysis Risk Analysis Risiko dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi (consequence) yang mungkin dan kemungkinannya (Frequency/likelihood) dalam konteks kendali yang ada untuk mengendalikan risiko Existing Control perlu dipertimbangkan ketika menganalisa risiko. Fungsi kendali yang ada saat ini tergantung pada budaya, perilaku, sikap, ketrampilan, pelatihan, proses dan prosedur yang ada di organisasi. 2 hal ekstrim yang mungkin dilibatkan : Suatu level risiko dengan mengasumsikan kendali yang ada berjalan efektif, dan Suatu level risiko dengan mengasumsikan semua kendali telah gagal
  • 40. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Analysis Risk Analysis Tools Qualitative Semi - quantitative Quantitative Lampiran : Contoh Analisa Risiko
  • 41. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Evaluation Risk Evaluation Adalah proses pembandingan hasil dari analisa risiko dengan kriteria risiko untuk menetapkan apakah risiko dan atau besarannya adalah acceptable/tolerable Apakah perlu untuk melakukan atau melanjutkan dengan suatu kegiatan (stop/tidak) atau tidak Apakah risk treatment diperlukan atau tidak
  • 42. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Evaluation Risk Evaluation Kategori Risiko Risiko yang berada pada level yang dapat diterima (acceptable risk) dan tidak diperlukan pertimbangan lebih jauh Risiko yang pada saat ini terlalu tinggi untuk dapat diterima dan untuk itu risk treatment diperlukan agar dapat merubah risiko tersebut menjadi acceptable risk. Risiko yang unacceptable pada kondisi apapun atau pada level apapun (intolerable)
  • 43. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Evaluation Risk Evaluation Kategori Risiko
  • 44. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Risk Analysis Tools Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penetapan alat analisa risiko K3L dan bisa menerapkannya. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart mekanisme risk assessment tools yang menurut anda paling tepat buat organisasi anda. Gunakan lampiran penilaian risiko K3L sebagai acuan contoh. Setelah anda presentasi, fasilitator akan membimbing peserta untuk mengambil kesimpulan risk assessment tool yang paling tepat. Waktu : 120 menit Diskusi kelompok 30 menit Presentasi
  • 45. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Risk Assessment Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penilaian risiko K3L. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart penilaian risiko K3L di tempat kerja anda masing-masing. Gunakan risk assessment tool yang sudah disepakati pada workshop sebelumnya. Waktu : 60 menit Diskusi kelompok 30 menit Presentasi
  • 46. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Treatment Risk Treatment Adalah proses untuk memodifikasi risiko ISO 31000, 2.25 Risk That have not been accepted must be treated ! Pertimbangan : Manfaat yang akan didapat Keefektifannya dalam mengurangi losses Biaya untuk menerapkannya Dampak dari fungsi kontrol-nya terhadap tujuan stakeholders, termasuk pengenalan adanya risk yang baru atau isu-isu yang terkait
  • 47. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Treatment Risk Treatment Pilihan strategi Avoid the risk Mitigate (reduce) the risk Reduce the likelihood Reduce the consequences Share the risk Retain the risk Transform the risk
  • 48. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Treatment Risk Treatment
  • 49. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Treatment Risk Treatment Risk Treatment Tujuan dan Sasaran Pengendalian Operasional Pemantauan dan Pengukuruan Pengendalian Kondisi darurat Program Manajemen K3L
  • 50. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Aktifitas Risk Treatment Plans Tujuan : Memastikan peserta pelatihan memahami mekanisme penetapan mekanisme perlakuan risiko K3L. Tugas yang Perlu diselesaikan : Bentuk kelompok yang terdiri 3 5 orang. Tulis dalam flip chart Mekanisme treatment plan yang paling tepat. Gunakan analisa risiko K3L yang sudah anda lakukan pada workshop sebelumnya. Waktu : 120 menit Diskusi kelompok 30 menit Presentasi
  • 51. Sesi 2 Proses Pengelolaan Risiko K3L Risk Treatment Monitor and Review Monitor and Review - Penting untuk memantau dan mengkaji risiko-risiko itu sendiri, tiap tahap dari risk management, strategi dari risk treatment dan keseluruhan risk management. - Risiko akan berubah dan atau bertambah, jadi review berkala perlu untuk dilakukan. Termasuk audit/assessment. Perlu juga untuk dibuat indikator-indikator yang diperlukan.

Editor's Notes

  • #15: a) Communicate and Consult Komunikasi dan konsultasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan eksternal secara tepat pada tiap tahapan dari proses pengelolaan risiko. b) Establish The Context Penetapan eksternal (strategic), internal (operational) dan konteks pengelolaan risiko dan menetapkan struktur dari analisa dan kriteria terhadap risiko yang akan dinilai. Identifikasi pemangku kepentingan dan menetapkan mekanisme komunikasi dan konsultasi. c) Identify Risks Identifikasi sebagai dasar untuk analisa lebih lanjut, apa yang dapat terjadi, kenapa dan bagaimana, termasuk aspek dan dampak lingkungan (untuk K3 juga termasuk hazard/bahaya). d) Analyse Risks Analisa risiko terkait dengan Frekuensi dan konsekuensi,. Kemungkinan dan konsekuensi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan level risiko. e) Evaluate Risks Bandingkan level risiko yang sudah terestimasi dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Risiko kemudian dapat diperingkatkan untuk mengidentifikasi prioritas untuk pihak manajemen. Risiko yang sudah teridentifikasi sebagai risiko yang rendah dapat mungkin diterima tetapi masih diperlukan pemantauan dan pengkajian. f) Treat Risks Kembangkan dan terapkan suatu rencana pengelolaan, yang sebaiknya mencakup pendanaan dan sumberdaya yang lainnya dan juga kerangka waktu. g) Monitoring and Review Pantau dan kaji risiko, kinerja dari sistem pengelolaan risiko (risk management system) dan perubahan-perubahan yang dapat memberikan pengaruh.
  • #30: 29
  • #31: Obervasi/Inspeksi Contoh Model pengamatan Siapa yang terpapar Bahaya ? 60 pekerja terpapar noise di level 95 dB terhadap suatu kegiatan yang hanya melibatkan 2 orang. Seberapa sering orang berada di dekat sumber bahaya ? Terdapat suatu proses produksi, dimana dengan level noise 115 dB diakses oleh 1 orang selama 15 menit tiap harinya. Apakah bahaya tersebut sudah mengakibatkan gangguan kesehatan ? Dari hasil test audiometri, diketemukan 10 orang sudah mengalami gangguan pendengaran, dengan kesulitan membedakan huruf t, k dan p. Seberapa mudah orang mengalami cidera ? Guarding untuk V-Belt dan puli telah dipindahkan dan diletakkan disamping mesin, sementara mesin masih terus digunakan.
  • #32: Obervasi/Inspeksi Seberapa umum bahaya ini telah menyebabkan masalah di tempat kerja yang lain ? Dari hasil studi ternyata diketemukan banyak keluhan lower back pain problem. Apakah ada peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang relevan dengan bahaya tersebut ? Ya, terdapat peraturan perundang-undangan terkait dengan bahaya kebisingan Fungsi kontrol apa yang kalau tidak berjalan dengan baik akan meningkatkan likelihood atau consequence ? Kegiatan perawatan mesin yang jika tidak dilakukan melalui proses LOTO. Seberapa efektif fungsi kontrol yang ada ? Teramati terdapat 2 orang yang kekita bekerja tidak menggunakan ear plug. Dicuplik dari : Getting Started with Workplace Health and Safety An Introduction to Hazard Management, Workplace Inspections & Selecting a Health and Safety Consultant, Victorian WorkCover Authority
  • #33: Keterangan Tipe kondisi aspek Normal Adalah suatu aspek yang terjadi meksipun sudah ada fungsi kontrol yang diterapkan. Fungsi kontrol bisa SOP/WIN/JSA, guarding, sensor atau fungsi-fungsi kontrol yang lain. Contoh : Tumpahan debu batu bara akan selalu terjadi meskipun sudah ada SOP, Dust collector dll Abnormal Adalah suatu aspek yang terjadi dimana aspek tersebut menyimpang dari fungsi kontrol yang sudah ditetapkan. Contoh : kuantitas debu batu bara yang besar akibat tidak berfungsinya sprayer di primary/secondary/tertiary crusher. Kondisi ini masih bisa ditangani dengan SOP atau fungsi kontrol yang lain. Emergency Adalah kondisi luar biasa yang terjadi akibat adanya pelanggaran SOP atau adanya suatu risiko yang terjadi dari luar lingkup unit kerja/organisasi. Contoh : kebakaran, demo, ancaman bom, ledakan, dll
  • #34: 33
  • #44: W IV Risk Analysis Tools
  • #49: Avoid the risk Stop proses Pindah lokasi Ganti material Mitigate (reduce) the risk Pengetatan standar baku mutu lingkungan Perbaikan teknologi peredam noise Perubahan behavior First Aid Program Rehabilitasi Prosedur tanggap darurat Reduce Likelihood Kajian design produk/proses Pemantauan kepatuhan secara berkala Preventive maintenance Training, pengawasan, audit, dll Reduce Consequence Secondary containment Batasi dampak dari suatu kegiatan (isolasi) Share the risk Men-subkontrakkan suatu kegiatan Melibatkan pihak asuransi Retain the risk Risiko yang sudah ditekan dan bisa diterima, masih perlu disiapkan sumberdaya (manusia, material, finansial, alat dll). Ingat risiko yang bisa diterima (acceptable risk) masih perlu dikendalikan. Transform the risk - Scrubber pada stack/cerobong