This document discusses the competency of military courts in Indonesia. It outlines that military courts have absolute competency to try military personnel and civilians connected to the military based on the 1997 law. It describes the different levels of military courts and their jurisdictions. It also discusses the rationale for having a separate military criminal law and code, noting the unique nature and roles of military personnel require specialized laws and disciplinary systems.
1 of 24
Downloaded 99 times
More Related Content
Hukum peradilan-militer
1. KOMPETENSI PERADILAN MILITER
KOMPETENSI ABSOLUTKEWENANGAN BADAN ERADILAN
APA(UMUM, AGAMA, TUN ATAU MILITER)
PS 9 UU 31/1997 KOMPETENSI ABSOLUTNYA:
MENGADILI TPMILITER YI MENGADILI SEORG YG MLKK:
PRAJURIT, BERDASAR UU DISAMAKAN DGN PRAJURIT,
ANGGOTA SUATU GOL/BADAN YG IDPERSAMAKAN, ORG
SIPIL YG BEKERJA PADA ABRI YG DIBERI TUGAS PEGANG
RAHASIA MILITER.
2. TATA USAHA MILITER
MEMERIKSA, MEMUTUS DAN SELESAIKAN SKT TUMILITER=>ADA PD PENGAD MIL TINGGI SBG
PENGAD TK I DAN PENGAD MIL UTAMA SBG PENGAD BANDING.
PENGAD MIL TINGGIPS 104 TDK WNG MEMERIKSA, MEMUTUS DSN SELESAIKAN
SKTTUMILITER DLM HAL KEPUTUSAN DIKELUARKAN:
1. DLM WAKTU PERANG, BAHAYA, BENCANA ALAM ATAU LUAR BIASA YG
MEMBAHAYAKAN BERDASAR KET PERAT PERUU.
2. DLM KEADAAN MENDESAK UTK KEPT UMUM BERDASAR KET PEAT PERUU
BERDASAR SEMA NO.SEMA/15 THN 1983PENYIDIK, PENYIDIK PEMBANTU DAN ODITUR YG
BERSTATUS MIL DPT DIPRAPERADILANKAN, PERSIDANGANNYA DITENTUKAN SIAPA YG
MENGAJUKAN, BILA SIPIL DI PERADILAN UMUM, MIL DI PERADMIL. UU 31/97 TDK ATUR TTG
PRAPERADILAN SHG DLM PRAKTEK ADA PERBEDAAN PENAFSIRAN
KOMPETENSI RELATIF
KEWENANGAN PENGADILAN SEJE NIS WILAYAH MANA UTK PERIKSA SUATU PERKARA. PS
10PENGAD DI NLINGK PERADMIL MENGADILI TP YG TPT KEJADIANNYA(LOCUS DELICTI)
BERADA DI DAERAH HUKUMNYA/TERDAKWANYA TERMASWUK SUATU KESATUAN YG BERADA
DI DAERAH HUKUMNYA.
3. MENGAPA BG MILITER DIPERLUKAN HK PIDANA TERSENDIRI
1. MIL/TNI MRPK ORG YG DIBENTUK PERTAHANKAN KEAMANAN NEG=>DIDIDIK
SCR KHUSUS DAN DIBINA SCR KHUSUS GUNA LAKS TGS BERAT PERTAHANKAN
KEMANAN NEGARA.
2. CARA PANDANG, PIKIR DAN BERTINDAK AGT MIL BEDA DGN MASY SIPIL.
(ASAS UNITY OF COMMAND, KEPT MIL, SUMPAH PRAJURIT, SAPTA MARGA)
3. ANCAMAN HUKUMAN/PIDANA DLM KUHP DIRASA KRG MEMADAI BG MIL.
4. SISTEM PEMIDANAAN DLM KUHP TDK SESUAI DGN SISTEM PEMID BG MIL
MIL==.LBH BERSIFAT PEMBINAAN, SHG BG MIL ADA HPMIL ADA JUGA HK
DISIPLIN MILITER.
PENGERTIAN HPM DAN TPM
HPM DIBAGI 2=
1. HPM DA LUASHPM MATERIIL DAN FORMIL
2. HPM DA SEMPITHANYA HPM
HPM MATERIIL PENGERTIANNYA=HPUMUM +MILITER SAJA.
HPM FORMIL=>HP FORMIL+BERLAKU BG MIL.
4. TINDAK PIDANA MILITER
TPUMUM DAN KHUSUS, KHUSUSMILITER
TPDLM KUHPMMURNI DAN KHUSUS
TP MILITER MURNIZUIVER MILITEIRE DELICT= HANYA DLKK MIL KRN
SIFATNYA KHUSUS MILITER,
MIS PS 73 MENYERAHKAN POS JAGA KPD MUSUH,
PSL 87= DISERSI, PSL 118=MENINGGALKAN POS PENJAGAAN.
TP MILITER CAMPURANTP INI SDH ADA PERATNYA, ANC PDNNYA
TERLALU RINGAN SHG DIATUR KEMBALI DLM KUHPM DGN ANC PDN LBH
BERAT DISESUAIKAN DGN KEKHASAN MILITER.
MIS; PERKOSAAN OLEH MIL DI WAKTU PERANG(KUHPM)
KALAU WAKTU DAMAI KUHP, PENCURIAN ALAT MIL OLEH MILITER YG
MENJAGANYA. WALAU SDH ADA PS 52 KUHP TTG PEMBERAT AN ANC
PDN,KRN DIRASA BLM PENUHI RASA KEADILAN MK DIATUR KEMBALI
SCR KHUSUS DLM KUHPM= KRN KHUSUS INILAH HPM DSB HP KHUSUS.
5. JUSTISIABEL PERADILAN MILITER
HPM & HAPMIL ADALAH HUKUM KHUSUS
DGN ADANYA HPM, HP UMUM JUGA MSH BERLAKUSESUAI
PSL 1 KUHPM= PD WAKTU MEMAKAI KITAB UU INI BERLAKU AT PID
UMUM, TERMASUK BAB KE SEMBILAN DARI BUKU I, KECUALI AT YG
MENYIMPANG YG DITETAPKAN UU.
6. Koneksitas
MIL DAN SIPIL MLKK TP BERSAMA2
1. MIL DAN SIPIL MLKK TP YG DIATUR DLM KUHPM
2. MIL DAN SIPIL MLKK TP YG DIATUR KUHP/UU LAINNYA.
KE2 JENIS TP TSB : PERKARA KONEKSITAS
PERADILANNYAMENGACU TTG PERKARA KONEKSITAS YG DIATUR DLM KUHAP
MAUPUN UU PERADMIL.
PERKARA KONEKSITAS DIATUR DALAM:
1. PASAL 89 KUHAP.
2. PASAL 198, PASAL 199 UU PERADMIL
PS 198, 199 ADA KERANCUAN DLM MENENTUKAN PERADILAN MANA YG WENANG
MENGADILI BILA TJD KONEKSITAS.
DLM PASAL 198 JELAS MRPK WWN PN ,BILA TDK TJD PENGECUALIAN
PS 199 DIMENTAHKAN, KRN UTK TENTUAKAN PENGADILAN MANA HRS ADA
PENELITIAN BERSAMA JAKSA/JAKSA TINGGI&ODITUR. KET PS 198&199 SALING
BERTENTANGAN SHG ADA KEKABURAN PRAKTIK PENYIDIKAN DAN
PENUNTUTAN PERKARA KONEKSITAS.
DLM PRAKTIKKONEKSITAS DIADILI MSG2 PERADILAN, SHG BERTENTANGAN DGN
KUHAP DAN UU PERADMIL.
7. DGN KETDK JELASAN ITU DIAMBIL BERAT RINGANNYA KERUGIAN:
1. KEPENTINGAN YG DIRUGIKAN:
A. LBH BANYAK KEPT UMUMDI PEARD UMUM
B. LBH BANYAK MILDIPERADMIL.
2. JUMLAH ATAU PERANAN PELAKU
A. LBH BANYAK PELAKU SIPILPERAD UMUYM
B. LBH BANYAK PELAKU MILPERADMIL.
3. SIFAT KEJAHATAN
A. KEJ BERSIFAT MIL, MIS: DISERSI, KERJASAMA DGN PERANG
B. KEL BERSIFAT UMUM, MIS: MEMBUNUH, MEMPERKOSA
PENGADILAN MANAPUN YG ADILI PERKARA KONEKSITASPERAD
DILAKS DGN KOMPOSISI GAB ANTARA HAKIM DARI PERAD UMUM DAN
PERADMIL
8. SISTEMATIKA KUHPM
1. HUBUNGAN KUHPM DAN KUHP
ALASAN DIADAKAN PERAT TAMBAHAN DARI KUHP
A. ADA PERB YG HANYA DPT DLKK MIL, MIS DISERSI, MENOLAK
PRT DINAS,
B. BEBERAPA PERB BERSIFAT BERAT YG DLKK MIL, TERLAU
RINGAN
BILA DIKENAKAN KUHP.
C. BILA PERAT2 KHUSUS YG DIATUR DLM KUHPM DIMASUKKAN
KE DLM KUHP MAKA KUHP AKAN SUKAR DIPERGUNAKAN, KRN
YG TUNDUK SEBGN KECIL MASY JUGA PERAD TERSENDIRI YI
PERADMIL (PASAL 1 KUHPM)
2. PENYIMPANGAN KUHPM DARI KUHP.
KUHPM HUKUM KHUSUS BG MIL SHG ADA PENGURANGAN,
PENAMBAHAN ATAU PENYIMPANGAN DARI KUHP
9. PENYIMPANGAN
KET2 KUHP YG MENYIMPANG DARI KUHPM
1. PS 72 KUHPM TTG PENIADAAN PIDANA PESERTA
2. PS 78(1) KE3 DAN KE4, PS 88(1)KE2, PS 103(3)KE3, PS 142(2)
KET2 TTG PEMBERATAN PIDANA.
3. PASAL 75(2) GABUNGAN DGN PENYERTAAN
4. PS 65(PEMBERONTAKAN MIL), PS 108, PS 113 YG MSG2
MRPK TP TERSENDIRI.
PERCOBAANTTK BERAT TDK ADANYA PENGURANGAN PIDANA
SPT PS 66(2), SDGKAN PENGURANGAN DIATUR DLM PS 33 DAN
34 THD SEORG MIL YG BLM DEWASA DI DLM KUHPM
DIKEMBALIKAN KPD ANKUM/PEMUTUSAN IKATAN DINAS.
PEMBERATANKEJ DLKK WAKTU PERANG. MIS BIASA DIANCAM
SEUMUR HIDUP, WAKTU PERANGMATI, DLM PERTEMPUAN DPT
LSG DITEMBAK MATI.
10. PRINSIP2 UMUM KUHPM
1. KESATUAN HUKUM BAGI MILITER
2 KODIFIKASI TERSENDIRI BAGI HUKUM MILITER
3 HK ACARA PIDANA DAN PERADMIL TERSENDIRI.
4. YURISDIKSI TERSENDIRI
5. KEMUNGKINAN PENYELESAIAN SUATU TP SCR HK
DISIPLIN
6. PENERAPAN&KET2 UMUM
7. TDK MENGENAL PEMIDANAAN KOLEKTIF.
SISTEMATIKA KUHP 3 BUKU
KUHPM2 BUKU
BUKU I KET2 UMUM (PS 1-63)
II KEJAHATAN2 TENTARA (PS 64-76)
11. PENGADILAN DALAM PERADMIL
PS 1 BUTIR 1 UU PERADMIL=PENGAD ADALAH BDN YG MELAKS
KEK KEHAKIMAN DI LINGK PERADMIL YG TERDIRI DARI :
PENGADILAN MILITER(PM)
PENGADILAN MILITER TINGGI(PMT)
PENGADILAN MILITER UTAMA(PMU)
PENGADILAN MILITER PERTEMPURAN (PMP)
PM DPT BERSIDANG DI LUAR TPT KDDKNNYA
PM BERSIDANG MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA PD TKT I
DGN 1 ORG HAKIM KETUA DAN 2 ORG HAKIM AGTA, DGN
DIHADIRI 1 ORG ODITUR MILITER DAN DIHADIRI 1 ORG
PANITERA.
PMHAKIM KETUA PLG RENDAH MAYOR, HKM ANGGOTA DAN
ODMIL= KAPTEN, PANITERA PLG RENDAH PELDAKAPTEN
12. PS 40 UU PERADMIL:
PM PERIKSA DAN MEMUTUS PD TKT I PERKARA PDN YG
TERDAKWA:
A. PRAJURIT YG BERPANGKAT KAPTEN KE BAWAH
B. MRK SBGMANA PS 9 ANGKA 1 B&C YG TERDAKWA
TERMASUK TKT KEPANGKATAN KAPTEN KE BAWAH
C.; MEREKA YG BERDASARKAN PS 9 ANGKA 1 D HRS
DIADILI OLEH PM
PMT=
PERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA PD TKT BDG, HKM
KETUA PLG RENDAH =KOLONEL, AGT DAN ODMIL=LETKOL,
BILA TERDAKWA PKT KOLONEL MK HKM AGT&ODMIL PLG
RENDAH SETINGKAT, TERDAKWA BERPANGKAT
PATI=>HKM KETUA, AGT&ODMIL PKT SETINGKAT DGN
TERDAKWA.
13. KEK PMTPS 41 UU PERADMIL
PD TKT I:
A. PERIKSA DAN PUTUS PERKARA PIDANA YG TERDAKWANYA:
PRAJURIT/SALAH SATU PRAJURIT PKT MAYOR KEATAS
BERDASAR UU DIPERSAMAKAN
TERDAKWANYA SESEORG ATAS KEPUTUSAN PANGLIMA DGN
PERSETUJUAN MENKUMHAM HRS DIADILI OLEH PMT
B. PERIKSA DAN PUTUS SERTA SELESAIKAN SKT TATA USAHA MIL.
PADA TKT BANDING
PERIKSA &PUTUS PD TKT BDG PERKARA PIDANA YG DIPUTUS OLEH PM
DLM DAERAH HKMNYA YG DIMINTAKAN BDG
PD TKT I &TERAKHIR SKT KEWENANGAN MENGADILI ANTARA PM DI WIL
HKMNYA.
14. PMU=PS 15
PMU=>HKM KETUA PLG RENDAH BERPANGKAT
BRIGJEN/LAKS MA/MARSMA, HKM AGT PLG RENDAH
KOLONEL.
KEKUASAAN PMU
I. PADA TKT BANDING: PERIKSA DAN PUTUS
A. PERKARA PIDANA YG TKT PERTAMA OLEH PMT
DIMINTAKAN BANDING
B. SKT TATA USAHA MILITER YG PD TKT PERTAMA TELAH
DIPUTUS OLEH PMTDIMINTAKAN BANDING
2. PD TKT I & TERAKHIR:
A. SKT WWN MENGADILI ANTARA:
=PM YG BERKDDK DI DAERAH HK PMT YG BERLAINAN
=PMT
=PMT DENGAN PM
15. B. SKT PERBEDAAN PDP ANTARA PAPERA DGN ODITUR TTG
DIAJUKAN/TDKNYA SUATU PERKARA KPD PENGADILAN DLM LINGK PM
ATAU PENGADILAN DLM LINGK PERAD UMUM.
PMU JUGA MEMP FUNGSI PENGAWASAN (PSL 44);
1. MENYELENGGARAKAN PERADILAN:
A. PM, B. PMT DAN C. PM PERTEMPURAN.(PMP)
2. TK LAKU DAN PERB PARA HAKIM DLM MENJLNKAN TUGASNYAUTK
ITU PMU BERWENANG MEMINTA KET TTG HAL2 YBS DGN TEKNIS PERAD
DARI PM=>PMP
JG BERI PETUNJUK, TEGURAN/PERINGATAN YG DIPANDANG PERLU
KPD PM=>PMP TANPA KURANGI KEBEBASAN HKM. PMU JG BERFUNGSI
MENERUSKAN PERKARA YG DIMOHONKAN KASASI/PK DAN GRASI KP-D
MA.
16. PENGADILAN MILITER PERTEMPURAN
PMP BERSIDANG UTK PERIKSA DAN PUTUS PERKARA PID
DGN 1 ORG KETUA & BEBERAPA AGT YG BERJUMLAH
GANJIL DGN DIHADIRI 1 ORG ODMIL/ODMILTI DIBANTU 1
ORG PANITERA.
HKM KETUAPLG RENDAH LETKOL, AGT= MAYOR.
TERDAKWA LETKOL, HKM KETUA&AGT SETINGKAT.
TERDAKWA KOLONEL/PATIHKM =SETINGKAT.
KEK PMPPERIKSAN&PUTUS TKT I&TERAKHIR PERK PID
YG DLKK PRAJURIT/DIPERSAMAKAN.
PMP= BERSIFAT MOBIL IKUTI GERAKAN
PASUKAN&BERKDDK SERTA BERDAERAH HKM DI DAERAH
PERTEMPURAN.
17. HKM ACARA PIDANA MILITER
A. PENYIDIK
PENYIDIK MILITERATASAN YG BERHAK MENGHUKUM(ANKUM)
POLISI MILITER & ODITUR (UU PERADMIL)
ANKUM:
ATASAN LANGSUNG YG MEMP WWN UTK JATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN
MNRT KET PERUU&BERWENANG LKK PENYIDIKAN.
ATSN LSGATS YG MEMP WWN KOMANDO LSG THD BAWAHAN YBS
PASAL 10 UU NO.26/1997ANKUM SCR BERJENJANG SBB=
1. ANKUM YG BERWENANG PENUH
WENANG JATUHKAN SEMUA JENIS HUKUMAN DISIPLIN KPD SEMUA
PRAJURIT YG ADA DIBAWAH KOMANDONYA, SPT;
TEGURAN
PENAHANAN RINGAN( PLG LAMA14 HARI)
PENAHANAN BERAT (PLG LAMA 21 HARI)
18. ANKUM BERWENANG TERBATAS
WNG JATUHKAN SEMUA JENIS HUKUMAN DISIPLIN KPD SETIAP
PRAJURIT YG ADA DIBAWAH KOMANDONYA KECUALI THD PERWIRA
SPT: TEGURAN, HAN RINGAN & HAN BERAT.
ANKUM BERWEANG SANGAT TERBATAS:
WNG JATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN KPD SETIAP BINTARA&TAMTA
MA YG ADA DIBAWAH KOMANDONYA SPT: TEGURAN&HAN RINGAN.
PASAL 12 UU NO.26/1997=
ANKUM BERWENANG:
1. LKK/PRTHKAN LKK PEMERIKSAAN THD PRAJURIT YG BERADA DI
BAWAH KOMANDONYA
2. JATUHKAN HUK DISIPLIN THD PRAJURIT YG ADA DIBAWAH KMD.
3. MENUNDA PELAKS HUK DISIPLIN YG TELAH DIJATUHKAN.
19. ANKUM ATASAN
ADALAH ATASAN LSG DARI ANKUM YG JATUHKAN HUK DISI
PLIN (PS 1 ANGKA 11 UU NO.26/1997) YG BERWENANG:
1.MENUNDA PELAKS HUKUMAN
2. MEMERIKSA&MEMUTUS PENGAJUAN KEBERATAN
3. MENGAWASI&MENGENDALIKAN ANKUM BAWAHANNYA.
POLISI MILITER
20. KUHPM
SISTEMATIKA KUHPM =KUHP
BEDA TP DLM KUHP 2 BUKUKEJ DAN PEL, KUHPM 1 BKKEJ
BK I KUHP= 9 BAB, KUHPM=7 BAB, URUT2AN DIIKUTI, KECUALI JUDUL
PERCOBAAN DAN PENYERTAAN TDK ADA(JADI TTG INI PAKAI KUHP UTK
PERC DAN PEMBANTUAN TDK DIKURANGI 1/3=PS 66 AYAT 1 DAN 2 ).
MENDAHULUI BAB I ADA JUDUL PENDAHULUAN (3 PASAL)
KUHPM BK I KET DAN II KEJAHATAN. PSL 150= PENUTUP
KET2 KUHPM PASAL 1, 2 DAN 3 BACA!!
STELSEL PIDANA DALAM KUHPMBAB II PS:6
PIDANA UTAMA: MATI, PENJARA, KURUNGAN DAN TUTUPAN (UU20/1946)
PIDANA TAMBAHAN+PEMECATAN DR DINAS MILITER DGN/TANPA
PENCABUTAN HAKNYA UTK MEMASUKI ABRI, PENURUNAN PANGKAT,
PENCABUTAN HAK2 YG DSBKAN PS 35 AYAT PERTAMA PD NO.KE 1 KE 2 DAN
KE 3 KUHP.
21. PIDANA MATI
PS 8
(1) PID MATI YG DIJATUHKAN KPD MIL, SEPANJANG TDK DIPECAT DR
DINAS MILITER DIJLNKAN DGN DITEMBAK MATI SEJUMLAH YG
CUKUP.
(2) PERAT2 SELANJUTNYA DIATUR PP
PS 9: PENGUBURAN DILAKS SEDERHANA, BILA EKSEKUSI DI
PERAHU DAN JAUH DR PANTAIJENAZAH DITERJUNKAN KE LAUT.
PIDANA PENJARA DAN KURUNGAN
PS 10: SEPANJANG TDK DIPECAT DILAKS DI BANGUNAN2 YG
DIKUASAI MILITER
22. TEMPAT MENJALANI PIDANA PENJARA
DI LAPASMIL ATAU BANGUNAN2 YG DIKUASAI MILITER. YG DIJATUHI PID
TAMBAHAN PEMECATAN DIJALANI DI LAPAS UMUM.
BILA <3 BULANHAKIM TETAPKAN SBG PID KURUNGAN
SYARAT2NYA=
1. TP HRS RINGAN ARTINYA DIANGGAP BERAT BILA DISAMAKAN
DGN PELANGRN DISIPLIN DAN RINGAN BILA DGN PID PENJARA
2. SBL LKK TP, TERPIDANA MEMP KONDITE BAIK DAN BILA DIJATUHI
PID PENJARA MATIKAN KARIR.
3. KERUGIAN YG DIAKIBATKAN TP TSB TDK BEGITU BESAR
PIDANA TUTUPAN
SBG PID POKOK ADA MELALUI UU NO.20/1946, DLM PS 1 DSBKAN PID
TUTUPAN UTK KUHP DAN KUHPM
DIJATUHKAN KPD TERDAKWA BILA MLKK TP YG DIANCAM DGN PID PENJARA
TAPI KRN TERDORONG OLEH MAKSUD YG PATUT DIHORMATI. (DLM SEJARAH
BARU 1X DITERAPKAN)
23. PIDANA TAMBAHAN
1. PEMECATAN DARI DINAS MILITER
HRS BERBARENGFAN DGN PID PENJARA, UTK PID
SEMENTARA WAKTU TERPID HRS DIJATUHI PID >3 BLN.
DASARNYA PD KET YG MEMBOLEHKAN HAKIM UTK
MEMUTUSKAN MENJALANI PID PENJARA SBG PID KURUNGAN
2. PENURUNAN PANGKAT
DIJATUHKAN PD SETIAP PEMIDANAAN YG ADA DLM PS 10
KUHPM DAN DIJATUHKAN SEKALIGUS PD PKT YG PLG
RENDAH(DR PERWIRA LSG KE TAMTAMA)
MNR SIANTURI TERLALU BERAT & TDK ADIL DLM RANGKA
PEMBINAAN, HRSNYA DIRUBAH DARI SEKALIGUS MJD
BERTINGKAT.
24. DLM PERUUAN MILITER DIKENAL 3 JENIS PENURUNAN PANGKAT:
1. PENURUNAN PANGKAT SBG PID MILITER(KUHPM)
2. PENURUNAN PANGKAT SBG HUKUMAN DIS MIL (KUHDM)
3. PENURUNAN PKT SBG HUK UMAN TU/ADM
3. PENCABUTAN HAK2 TERTENTU
DIATUR DLM PS 35 KE 1, 2 DAN 3 KUHP YAITU:
1. HAK MMG JABATAN PD UMUMNYA/JAB T3
2. HAK MEMASUKI ABRI
3. HAK MEMILIH DAN DIPILIH DLM PEMILIHAN BERDASAR AT2 UMUM
HAKEKAT PIDANA BG MILITER
LEBIH MRPK TINDAKAN PDDK DAN PEMBINAAN DRPD PENJERAAN
/PEMBALASAN SELAMA NTINYA FDIAKTIFKAN KEMBALI.