Kelompok ibu-ibu sosialita adalah kelompok informal yang terbentuk dari ibu-ibu berlatar belakang beragam yang menyukai kegiatan sosial. Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan rela berkorban demi kelompok, dengan tujuan untuk saling berbagi dan menyelesaikan tugas bersama. Interaksi antaranggota penting untuk proses pembelajaran dan transfer ilmu meski terkadang menimbulkan konflik sementara.
2. Apasih Ibu-Ibu Sosialita itu?
Perkumpulan lebih dari
satu ibu. Membentuk
kelompok sehingga
terjalin kelompok sosial.
3. sekumpulan orang yang berasal dari berbagai lintas
profesi, latar belakang, memiliki aktualisasi diri
yang baik, kemampuan yang sangat tinggi, dan
perasaan mau berbagi dengan yang lain. ( 2013,
Amy Atmanto).
Sosialita selalu berpartisipasi
dalam aktivitas sosial
4. Kelompok ibu ibu berasal
dari berbagai lintas latar
belakang yang selalu
berpartisipasi dalam
aktivitas sosial (up to date).
5. Ciri – Ciri Ibu Ibu
Sosialita
Senang kumpul-
kumpul
Up to date dengan
segala hal
(kosmetik,berita,
barang dsb)
Rasa hedonisme
yang tinggi
Narsis
Barang yang
dimiliki branded
Senang
berbelanja
7. Syarat menjadi kelompok
Tidak keahlian khusus untuk menjadi
anggota kelompok. Yang terpenting dapat
bergaul, komunkasi yang baik, dan rela
berkorban
(secara secara jiwa, raga, hingga finansial)
8. Proses pembentukan sosialita
PERSEPSI
Pembagian kelompok didasarkan
pada tingkat kemampuan intelegensi
masing-masing anggota sehingga
diharapkan anggota yang memiliki
kelebihan tertentu bisa menginduksi
anggota lainnya
12. Kebebasan merupakan hal penting
dalam dinamika kelompok.
Namun demikian kebebasan tetap
berada dalam tata aturan yang
disepakati kelompok.
13. Interaksi merupakan syarat utama dalam
dinamika kelompok, karena dengan interaksi
akan ada proses transfer ilmu. Interaksi yang
terjadi suatu saat akan memunculkan konflik.
Perpecahan yang terjadi biasanya bersifat
sementara.