Dokumen tersebut membahas tentang analisis fenomena kompleks menggunakan model esberg yang dikembangkan oleh Senge dan Hamilton. Model ini menganalisis faktor-faktor yang tampak (events) dan tidak tampak (pola perilaku, struktur sistem, dan model mental) dari suatu fenomena. Semakin dalam lapisan esberg yang dianalisis, semakin besar pengaruhnya untuk meredesign sistem guna mengubah pola perilaku. Dokumen ini juga membahas proses "U" untuk
3. THE ICEBERG MODEL
model analisis terhadap
fenomena yang bersifat
kompleks (dalam
organisasi atau
masyarakat),
dikembangkan oleh Senge
dan Hamilton.
4. THE ICEBERG MODEL (Roger Shuy ,1988 : 116)
Instrumen yang bisa digunakan untuk mencari akar penyebab
sebuah permasalahan
model analisis terhadap fenomena yang bersifat kompleks (dalam
organisasi atau masyarakat), kemudian dikembangkan oleh Senge
dan Hamilton.
Events adalah fenomena yang tampak terkait konteks yang
dianalisis. Fenomena dalam system thinking diyakini disokong oleh 3
lapisan yang tidak tampak: patterns of behavior
(pola/kecenderungan perilaku), Systems Structure (struktur &
sistem social), dan model mental (paradigma/cara pandang)
dengan sumber yang biasanya bersifat sakral seperti ideologi,
agama, tradisi.
5. patterns of behavior
(pola/kecenderungan
perilaku),
adalah kecenderungan yang
terjadi dalam masyarakat dan
terkait langsung dengan
fenomena tampak. Misalnya,
fenomena perilaku intoleran
dalam masyarakat didukung
oleh pola penanaman nilai-
nilai melalui pengajian dan
dai2 yang intoleran.
6. Systems Structure
adalah struktur & sistem
sosial yang memungkinkan
pola/kecenderungan
masyarakat tersebut
berkembang,misalnya :
melalui interaksi,
indoktrinasi dan sejenisnya
7. Mental Models
adalah cara
pandang,
perspektif, dan
paradigma
pelaku/elemen
sistem yang
menyebabkan
struktur dan sistem
sosial bertahan
dalam
kondisi/sistuasi
sedemikian
8. Semakin dalam lapisan es
yang kita analisis dan
kemudian kita intervensi,
semakin besar leverage
(daya ungkit) terhadap
perubahan struktural dan
sistemik, yang berujung
pada perubahan fenomena
yang berkelanjutan.
9. Proses U (rethinking)
Pluralitas sebagai keniscayaan sejarah, beragama dan tantangan sosial
@> Apa tantangan Indonesia saat ini dan masa depan ?
Indonesia dan tantangan Pluralitas
Tantangan, Harapan, syarat dan Tugas Kemenag
@> Persoalan apa yang mengharuskan Kemenag itu ada /eksis ?
@> Kebijakan apa yang memperkuat keberadaan Kemenag ?
@> Bagaimana seharusnya ASN Kemenag bersikap dalam melayani
masyarakat ?
Moderasi Beragama
@> Bagaimana Agama yang Janus Face, menghadapi pluralisme,
menengahi fundamentalisme.
Keragaman eksistensi agama-agama di Indonesia merupakan mozaik
yang memperkaya khazanah kehidupan keagamaan. Tapi di sisi lain ia
juga mengandung potensi ancaman bagi persatuan Negara Republik
Indonesia
Dilema Agama
10. ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer &
United In Diversity
REACTING
APA YANG
TERJADI
POLA
DAN TREN
STRUKTUR
PENYEBAB
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan,
sikap (yang
dapat dilihat)
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengubah
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Dsb.
REFRAMING
REDESIGNING
SUMBER
MENTAL
MODEL
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Mendesain
kebijakan, program,
rewards, dsb
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
11. pemahaman keluarga, tradisi, justifikasi praktik
beragama, pemuka agama, budaya patriarki,
kebijakan dan program perangkat Negara,
dispensasi & isbat nikah, pendidikan & akses
terhadap pendidikan,
Kawin anak direstui/difasilitasi oleh orangtua,
keluarga, masyarakat.
Kehamilan remaja meningkat
Kampanye masif dan sistematis
kawin anak masih (makin) marak, kampanye
#nikahmuda, selebrasi selebriti
perspektif agama : cara mencegah zina adalah menikah, dst
perspektif keluarga & tradisi : sudah temurun & tidak masalah,
dst
perspektif terhadap anak perempuan: malu bila tidak laku, dst
perspektif komunitas : perempuan tidak perlu sekolah tinggi,
dst
perspektif perangkat Negara : bukan isu sentral, tidak boleh
melawan tradisi lokal, dst
12. APA
YANG
TERJADI
POLA
DAN TREN
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Mengub
ah
Paradig
ma,
perspekt
if,
keyakina
n
Dsb.
REFRAMMING
REDESIGNING
Fakta, peristiwa, data
(bersifat objektif, bukan
opini, asumsi, dugaan,
dsb)
SUMBER
MENTAL
MODEL
Paradigma, perspektif,
keyakinan
STRUKTUR
PENYEBAB
Tradisi, budaya,
kebijakan
pemerintah, system
Mendesa
in
kebijaka
n,
program,
rewards,
dsb
Memastikan terwujudnya
sikap, kebiasaan baru,dsb
KAWIN ANAK
MAKIN
MARAK
REACTING
13. POLA
DAN
TREN
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTING
RETHINKING
Fakta, peristiwa, data
(bukan opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengubah
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Dsb.
REFRAMMING
REDESIGNING
Perilaku,
kebiasaan,
kecenderungn
umum
(yang dapat
dilihat)
SUMBER
STRUKTUR
PENYEBAB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
MENTAL
MODEL
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
Mendesain
kebijakan,
program,
rewards, dsb
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
APA
YANG
TERJADI
14. STRUKTUR
SOSIAL
PENYEBAB
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTI
NG
APA
YANG
TERJA
DI
POLA
DAN
TREN
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Tradisi, budaya,
kebijakan,
system
(dalam
kehidupan
sosial, politik,
dsb)
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengub
ah
Paradig
ma,
perspekt
if,
keyakina
n
Dsb.
REFRAMING
REDESIGNING
SUMBER
MENTAL
MODEL
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Mendesa
in
kebijaka
n,
program,
rewards,
dsb
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
15. MENTAL
MODEL ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTI
NG
APA
YANG
TERJA
DI
POLA
DAN
TREN
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Paradigma,
perspektif,
keyakinan,
pemahaman
yang keliru atau
salah penerapan
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengub
ah
Paradig
ma,
perspekt
if,
keyakina
n
Dsb.
REFRAM
ING
REDESIG
NING
SUMBE
STRUKT
UR
PENYEB
AB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
Mendesa
in
kebijaka
n,
program,
rewards,
dsb
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
16. RETHIN
KING
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTI
NG
APA
YANG
TERJA
DI
POLA
DAN
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengubah
Paradigma,
perspektif,
keyakinan,
pemahaman,
konsep diri, dsb.
REFRAM
ING
REDESIG
NING
SUMBE
STRUKT
UR
PENYEB
AB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
MEN
TAL
MOD
EL
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Mendesa
in
kebijaka
n,
program,
rewards,
dsb
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
17. REDESIGN
ING
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTI
NG
APA
YANG
TERJA
DI
POLA
DAN
TREN
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengub
ah
Paradig
ma,
perspekt
if,
keyakina
n
Dsb.
Mendesain
kebijakan,
program,
layanan, rewards,
dsb
SUMBE
STRUKT
UR
PENYEB
AB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
MEN
TAL
MOD
EL
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
REFRAM
ING
18. REFRAM
ING
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REACTI
NG
APA
YANG
TERJA
DI
POLA
DAN
TREN
RETHINKING
Perilaku,
kebiasaan, sikap
(yang dapat
dilihat)
Fakta, peristiwa,
data (bukan
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
Mengub
ah
Paradig
ma,
perspekt
if,
keyakina
n
Dsb.
REDESIG
NING
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru dsb
SUMBE
R
STRUKT
UR
PENYEB
AB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
pemerintah,
system
MEN
TAL
MOD
EL
Paradigma,
perspektif,
keyakinan
Mendesa
in
kebijaka
n,
program,
rewards,
dsb
22. Kita mungkin datang
dengan perahu yang
berbeda, tetapi sekarang
kita berada dalam satu
perahu yang sama.
PERAHU KITA ADALAH
NKRI...
WA : 0821 2083 3883
IG : dikdik_indisav172
際際滷share : Mushoddik Indisav
23. Kita Dis-Ko
Dengan Four Ds Mapping
Social Precensing Theater
Fb : Moeshoddik Indisav
IG : dikdik_indisav172