Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan, mulai dari definisi internet, peranannya bagi guru dan siswa, upaya yang telah dilakukan secara nasional untuk memanfaatkan internet dalam pendidikan, serta kesimpulan bahwa pemanfaatan internet dan komputer untuk pembelajaran perlu digalakkan dan dilanjutkan.
2. 2
OUTLINE
LATAR BELAKANG (1)
KEGIATAN PENDIDIKAN(2)
PENDIDIK (3)
DEFINISI INTERNET (4)
PERANAN INTERNET (5)
INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN (
6)
KOMPUTER, INTERNET UNTUK PENDIDIKAN (1) (
7)
KOMPUTER, INTERNET UNTUK PEN
8)
USAHA PEMAKAIAN INTERNET (
9
PENGGUNAAN INTERNET (10)
MEDIA PEMBELAJARAN (11)
PERAN SISWA (12)
KESIMPULAN (13)
SITUS PENDIDIKAN (14)
CONTACT PERSON (15)
3. 3
LATAR BELAKANG
Apakah ketertinggalan kita dalam pemakaian
teknologi ini menjadikan pendidikan di
negara kita tetap tertinggal?
Atau, benarkah Guru dan Anak didik tidak
memerlukan internet?
4. 4
Kegiatan Pendidikan
Apa itu kegiatan pendidikan?
Dunia pendidikan adalah dunia proses belajar.
Berpikir, komponen dasar dunia pendidikan terdiri dari: siswa,
(fasilitator - guru), dan sumber belajar.
Kita sering mengabaikan peranan dan pengaruh masyarakat lain,
seperti: pegawai bukan keguruan, ibu bapa yang tergabung dalam
komite pendidikan dan lingkungan dunia usaha, terhadap
pendidikan. Kita juga kurang mendayagunakan kemajuan teknologi
untuk kemajuan pendidikan. Yang kita anggap harus terlibat dalam
proses belajar, selama ini, hanyalah siswa saja. Kita lupa bahwa para
pendidik, guru, dan masyarakat luas mestinya tidak berhenti terlibat
dalam proses belajar. Mereka juga harus tetap belajar. Sekali
kelompok ini berhenti (belajar), maka ia akan berdampak kepada
stagnancy, terhenti-nya, atau setidaknya melambatnya kemajuan
pendidikan.
5. 5
PENDIDIK
Siapa yang mendidik, dan yang di-didik?
Tidak semua orang terdidik menjadi pendidik, dan tidak semua
pendidik pula menjadi guru. Pendidik adalah orang yang
memperhatikan dan mau berbuat sesuatu untuk pendidikan.
Siapa saja yang terdidik bisa menjadi pendidik kalau mau,
Sementara, guru adalah pendidik yang berprofesi sebagai
pengajar.
Ada berbagai macam guru; di antaranya: guru mata pelajaran.
Alangkah bagusnya bila semua pendidik dan guru mata pelajaran
bersinergi dalam mendidik bangsa ini. Akan lebih bagus lagi, kalau
mereka (pendidik dan guru) mempunyai kemampuan untuk
memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk
pendidikan.
6. 6
INTERNET
INTERNET adalah jaringan informasi (data) yang
hanya dapat diakses (dipantau dan diperbaharui)
melalui komputer. Ada komputer yang mengirim,
meng-input data informasi, semetara, komputer
yang lain bisa terhubung dengan jaringan informasi
langit itu (melalui saluran telepon, radio, atau,
soket arus listerik tertentu) untuk mengakses,
mencari berbagai data dan bahan ajar.
7. 7
PERANAN INTERNET
Secara detail peranan internet di dalam dunia pendidikan
khususnya bagi guru adalah sebagai berikut :
1. meningkatkan pengetahuan
2. berkongsi sumber dengan sejawat
3. kerjasama dengan guru diluar negeri
4. partisipasi dalam forum pendidikan
5. sumber bahan ajar
Sedangkan peranan bagi pelajar sebagai berikut :
1. sumber pengetahuan
2. meningkatkan komunikasi dengan pelajar lain
3. media praktek dari teori yang telah dipelajari.
8. 8
INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN
Internet untuk pembelajaran dapat difungsikan sebagai
sumber belajar yang memuat data dan fakta untuk
referensi belajar. Data dan fakta itu selalu bisa
diperbaharui, sehingga dia tidak mudah basi, namun
dapat pula ditampilkan berulang-ulang tanpa tambahan
biaya yang berarti. Hal ini berbeda dengan dengan data
tercetak, dan percobaan laboratorium convensional,
dengan alat fisika dan unsur kimia. Oleh sebab itu,
internet, lebih mampu untuk memuaskan rasa ingin tahu
siswa, sekaligus lebih murah.
9. 9
Pemanfaatan Internet, dalam dunia pendidikan, dapat
digunakan pihak siswa dan guru untuk dua hal:
Pertama, pemakaian internet untuk kepentingan administrasi
dan manajemen pendidikan, di tiap sekolah, dan secara nasional.
Manajemen data pendidikan bisa dilakukan secara berangkai,
terhubung dalam satu sistem komunikasi dua arah, mulai dari
kantor Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota,
sampai ke masing-masing sekolah, dan sebaliknya. Dengan
begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas
informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar,
cepat, dan lebih murah.
Komputer,Internet untuk Pendidikan
10. 10
Kedua, penggunaan internet untuk (alat
pembelajaran) dan atau sumber belajar.
Hal yang positif dari produk teknologi, adalah,
siswa menyukainya. Siswa dengan mudah
mengenal dan mengoperasikan peralatan
teknologi. Tugas guru menjadi terbantu, karena
mereka cukup memberikan arahan dari segi
content, isi situs pendidikan saja.
Komputer,Internet untuk Pendidikan
11. 11
USAHA PEMAKAIAN INTERNET
Secara nasional, Usaha Pemakaian Internet Untuk
Kemajuan Pendidikan telah dimulai semenjak akhir
tahun 1990-an.
Mulanya dalam bentuk LAN (local area network); ketika sistem
itu diperkenalkan di beberapa sekolah kejuruan di berbagai
kabupaten dan kota. Kemudian, dikembangkan menjadi WAN
(wider area network), yang memungkinkan antar sekolah dan
kantor dinas saling terhubung, dengan saluran radio sebagai
media. Kini telah ada ICT dengan hubungan ke internet melalui
protocoler ICT. Sistem ini telah memungkinkan semakin
banyak sekolah dan pendidikan terhubung dengan internet.
12. 12
PENGGUNAAN INTERNET
Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah
komputer (memory mencukupi), harddisk yang cukup, router,
sambungan internet(multifungsi : telepon, faksimile, dan
internet), ada program Windows atau android, dan sedikit
banyak tahu cara mengoperasikannya.
Selanjutnya hubungi provider terdekat. Andaikan semua
prasyarat tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi cybercafe
terdekat yang banyak terdapat di kota-kota besar, kita dapat
mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan kebutuhan kita.
Internet disebut juga media massa kontemporer, karena
memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti
antara lain : ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau
elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya.
13. 13
MEDIA PEMBELAJARAN
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran
mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri.
Through independent study, students become doers, as well
as thinkers (Cobine, 1997). Para siswa dapat mengakses
secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang
berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data
statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan
server-computers itu dapat berasal dari commercial
businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit
organizations (.org), educational institutions (.edu), atau
artistic and cultural groups (.arts).
14. 14
PERAN SISWA
Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang
analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis
informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan
pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life) Siswa
dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting),
karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses
jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa juga
dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka
dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan
bahan ajar Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas
pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan
guru siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya
(classmates).
15. 15
KESIMPULAN
Inventarisasi staf/pejabat/Widyaiswara yang menyenangi komputer
dan internet untuk diberdayakan
Pemanfaatan internet untuk pendidikan, memang sudah waktunya
untuk digalakkan secara formal, melalui kebijakan-kebijakan
lembaga.
Pemanfaatan internet atau komputer untuk manajemen
pendidikan dan pembelajaran tidaklah terlalu rumit.
Cara penggunaan internet dengan fitur seperti: e-mail, chatting,
browsing, atau alat pandang dengar interaktif melalui PC dapat
dikuasai guru dengan mudah.
Fasilitas untuk itu telah cukup banyak tersedia.
Para Widyaiswara/Pendidik perlu didorong segera untuk
memanfaatkannya.
Program Pemanfaatan komputer dan fasilitas internet perlu terus
dilanjutkan.
Pemanfaatan internet dan komputer untuk pembelajaran akan dapat
mengatasi sebahagian kesulitan pengadaan sumber (buku) belajar.