際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Anggota Kelompok :
Ramadhan Cakra W. (125974225)
Ahmad Rezza A. (125974226)
Pengertian IDS
Intrusion Detection System (disingkat IDS) adalah
sebuah aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras
yang dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan
dalam sebuah sistem atau jaringan. IDS dapat
melakukan inspeksi terhadap lalu
lintas inbound dan outbound dalam sebuah sistem
atau jaringan, melakukan analisis dan mencari bukti
dari percobaan intrusi (penyusupan).
Jenis IDS
 Network-based Intrusion Detection System (NIDS):
Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan
akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan
serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan.
Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit
diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang
menggunakan switch Ethernet.
 Host-based Intrusion Detection System (HIDS):
Aktivitas sebuah host jaringan individual akan
dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan
atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS
seringnya diletakkan pada server-server kritis di
jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau
server yang terkoneksi ke Internet.
Lokasi IDS
Cara Kerja IDS
1. Cara yang paling populer adalah dengan
menggunakan pendeteksian berbasis signature
(seperti halnya yang dilakukan oleh
beberapa antivirus), yang melibatkan pencocokan
lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi
cara-cara serangan dan penyusupan yang sering
dilakukan oleh penyerang. Sama seperti
halnya antivirus, jenis ini membutuhkan pembaruan
terhadap basis data signature IDS yang
bersangkutan.
2. Metode selanjutnya adalah dengan mendeteksi adanya
anomali, yang disebut sebagai Anomaly-based IDS.
Jenis ini melibatkan pola lalu lintas yang mungkin
merupakan sebuah serangan yang sedang dilakukan oleh
penyerang. Umumnya, dilakukan dengan menggunakan
teknik statistik untuk membandingkan lalu lintas yang
sedang dipantau dengan lalu lintas normal yang biasa
terjadi. Metode ini menawarkan kelebihan
dibandingkan signature-based IDS, yakni ia dapat
mendeteksi bentuk serangan yang baru dan belum
terdapat di dalam basis data signature IDS.
Kelemahannya, adalah jenis ini sering mengeluarkan
pesanfalse positive. Sehinggatugas administrator menjadi
lebih rumit, dengan harus memilah-milah mana yang
merupakan serangan yang sebenarnya dari banyaknya
laporan false positive yang muncul.
3. Teknik lainnya yang digunakan adalah dengan
memantau berkas-berkas sistem operasi, yakni
dengan cara melihat apakah ada percobaan untuk
mengubah beberapa berkas sistem operasi,
utamanya berkas log. Teknik ini seringnya
diimplementasikan di dalam HIDS, selain tentunya
melakukan pemindaian terhadap log sistem untuk
memantau apakah terjadi kejadian yang tidak biasa.
Kelebihan dan Kelemahan IDS
 Kelebihan
1. Dapat mendeteksi external hackers dan serangan
jaringan internal
2. Menyediakan layer tambahan untuk perlindungan
3. Menyediakan pertahanan pada bagian dalam
4. Dapat dikelola secara terpusat dalam menangani
serangan yang tersebar dan bersama  sama
5. IDS memonitor internet untuk mendeteksi
serangan
 Kelemahan
1. Lebih bereaksi pada serangan daripada
mencegahnya
2. Menghasilkan data yang besar untuk dianalisis
3. Rentan terhadap serangan yang rendah dan
lambat
4. Tidak dapat menangani trafik jaringan yang
terenkripsi
5. IDS hanya melindungi dari karakteristik yang
dikenal
Snort
Snort adalah sistem deteksi intrusi jaringan yang
sangat fleksibel yang memiliki seperangkat besar
aturan pra-konfigurasi. Snort juga memungkinkan
Anda untuk menulis set aturan Anda sendiri. Ada
beberapa milis di internet di mana orang-orang
berbagi aturan mendengus baru yang dapat melawan
serangan terbaru.
Snort adalah aplikasi keamanan modern yang dapat
melakukan tiga fungsi berikut:
* Hal ini dapat berfungsi sebagai packet sniffer.
* Hal ini dapat bekerja sebagai logger paket.
* Hal ini dapat bekerja sebagai Intrusion Detection
System (NIDS) Jaringan Berbasis.

More Related Content

Ids

  • 1. Anggota Kelompok : Ramadhan Cakra W. (125974225) Ahmad Rezza A. (125974226)
  • 2. Pengertian IDS Intrusion Detection System (disingkat IDS) adalah sebuah aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras yang dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. IDS dapat melakukan inspeksi terhadap lalu lintas inbound dan outbound dalam sebuah sistem atau jaringan, melakukan analisis dan mencari bukti dari percobaan intrusi (penyusupan).
  • 3. Jenis IDS Network-based Intrusion Detection System (NIDS): Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet. Host-based Intrusion Detection System (HIDS): Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.
  • 5. Cara Kerja IDS 1. Cara yang paling populer adalah dengan menggunakan pendeteksian berbasis signature (seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa antivirus), yang melibatkan pencocokan lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi cara-cara serangan dan penyusupan yang sering dilakukan oleh penyerang. Sama seperti halnya antivirus, jenis ini membutuhkan pembaruan terhadap basis data signature IDS yang bersangkutan.
  • 6. 2. Metode selanjutnya adalah dengan mendeteksi adanya anomali, yang disebut sebagai Anomaly-based IDS. Jenis ini melibatkan pola lalu lintas yang mungkin merupakan sebuah serangan yang sedang dilakukan oleh penyerang. Umumnya, dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk membandingkan lalu lintas yang sedang dipantau dengan lalu lintas normal yang biasa terjadi. Metode ini menawarkan kelebihan dibandingkan signature-based IDS, yakni ia dapat mendeteksi bentuk serangan yang baru dan belum terdapat di dalam basis data signature IDS. Kelemahannya, adalah jenis ini sering mengeluarkan pesanfalse positive. Sehinggatugas administrator menjadi lebih rumit, dengan harus memilah-milah mana yang merupakan serangan yang sebenarnya dari banyaknya laporan false positive yang muncul.
  • 7. 3. Teknik lainnya yang digunakan adalah dengan memantau berkas-berkas sistem operasi, yakni dengan cara melihat apakah ada percobaan untuk mengubah beberapa berkas sistem operasi, utamanya berkas log. Teknik ini seringnya diimplementasikan di dalam HIDS, selain tentunya melakukan pemindaian terhadap log sistem untuk memantau apakah terjadi kejadian yang tidak biasa.
  • 8. Kelebihan dan Kelemahan IDS Kelebihan 1. Dapat mendeteksi external hackers dan serangan jaringan internal 2. Menyediakan layer tambahan untuk perlindungan 3. Menyediakan pertahanan pada bagian dalam 4. Dapat dikelola secara terpusat dalam menangani serangan yang tersebar dan bersama sama 5. IDS memonitor internet untuk mendeteksi serangan
  • 9. Kelemahan 1. Lebih bereaksi pada serangan daripada mencegahnya 2. Menghasilkan data yang besar untuk dianalisis 3. Rentan terhadap serangan yang rendah dan lambat 4. Tidak dapat menangani trafik jaringan yang terenkripsi 5. IDS hanya melindungi dari karakteristik yang dikenal
  • 10. Snort Snort adalah sistem deteksi intrusi jaringan yang sangat fleksibel yang memiliki seperangkat besar aturan pra-konfigurasi. Snort juga memungkinkan Anda untuk menulis set aturan Anda sendiri. Ada beberapa milis di internet di mana orang-orang berbagi aturan mendengus baru yang dapat melawan serangan terbaru.
  • 11. Snort adalah aplikasi keamanan modern yang dapat melakukan tiga fungsi berikut: * Hal ini dapat berfungsi sebagai packet sniffer. * Hal ini dapat bekerja sebagai logger paket. * Hal ini dapat bekerja sebagai Intrusion Detection System (NIDS) Jaringan Berbasis.