ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pagi yang indah, penuh dengan kicauan burung yang merdu. Bunga-bunga
bermekaran dengan indahnya. Aku terbagun dari tidurku yang lelap semalaman. Hari
ini adalah hari ditentukannya kelulusan siswa-siswi SMP Tunas Bangsa. Aku tak sabar
ingin mendengar satu kata yang aku tunggu-tunggu sejak 3 tahun yang lalu, ¡°LULUS¡±
begitulah aku menyebutnya. Aku segera mandi dan bersiap menuju sekolah.
Sesampainya disekolah, aku segera menuju sahabat karibku. Sebut saja
namanya Fhaysol, dia adalah pemuda tampan dan pintar yang selama 3 tahun ini
mendampingiku. Setiap hari aku dan Fhaysol selalu bersama. Setelah daftar kelulusan
telah diumumkan, betapa bahagianya kami karena kami benar-benar ¡°LULUS¡±.
Kebahagiaan itu seakan lenyap begitu saja ketika keesokan harinya sepucuk surat
terselip di jendela kamarku.
Untuk sahabatku tersayang,
Ika
Ka, maafkan aku karena aku tak bisa pamit secara langsung kepadamu. Aku
pergi karena orang tuaku memintaku sekolah di Bandung dan aku tak bisa
menolaknya.
Maafkan aku, sampai jumpa kembali.
Salam sayang,
Fhaysol
Tanpa sadar air mataku menetes karena surat itu, aku tak tahu bagaimana harihariku tanpa Fhaysol. Pasti terasa sangat sepi, tak ada yang menemaniku. Hari demi
hari pun aku lewati tanpa adanya Fhaysol. Hingga tahun ajaran baru dimulai dan aku
harus kembali bersekolah.
Pagi ini adalah hari pertama aku menjalani MOS si SMA Kartika. Tak lama
kemudian seorang gadis datang menghampiriku saat duduk di taman. ¡°Hai, aku Eka,
namamu siapa?¡± Tanya gadis itu sambil mengulurkan tangannya kepadaku. ¡°Namaku
Ika¡± Ujarku. Lalu kami pun saling berbincang-bincang hingga bel pulang berbunyi.
Semenjak pertemuan itu, aku dan Eka selalu bersama. Layaknya aku dan
Fhaysol dulu, ia selalu ada dikala aku sedih dan senang. Dia seperti pengganti Fhaysol
bagiku. Kami kemanapun selalu bersama. Namun yang membuat aku heran adalah
ketika Eka tahu semua yang aku suka. Padahal selama ini yang mengerti semua itu
adalah Fhaysol.
Besok tanggal 9 Agustus adalah tepat dihari ulang tahunku yang ke 17.
¡°ring¡­ring¡­.ring¡­¡± Tiba-tiba handphoneku bergetar. Kulihat pesan yang ada disana
Dari
: Eka (081xxxxxxxxx)
Pesan
: Besok aku tunggu di taman, pada saat istirahat pertama,
Eka
5 menit sebelum istirahat aku sudah berada di taman. Tak lama kemudian Eka datang
dan memberiku sebuah kado. ¡°Ini untukmu!¡± ujarnya sambil menyodorkan kado.
¡°terimakasih, boleh aku buka?¡± jawabku. Dikado itu terlihat surat yang isinya ¡°Happy
Birthday my Lovely friend ?, dari Fhaysol¡±. ¡°Apa maksudmu?¡± aku tersentak karena
surat itu. ¡°Itu kado bukan dari aku, tapi dari Fhaysol¡± Jawab Eka. ¡°Jadi kamu kenal
Fhaysol?¡± Tanyaku. ¡°Iya, aku teman Fhaysol, selama ini dialah yang menyuruhku
menemanimu agar kamu tidak kesepian¡± Ujar Eka. Aku termenung sejenak, berfikir
tentang apa yang aku alami hari ini. Ternyata sosok sahabat tidak pernah hilang
meskipun raganya jauh dariku.
1. Pelaku
2. Peristiwa

: Aku, Fhaysol dan Eka
: Cerpen ini menceritakan tentang sosok sahabat yang selalu ada
disaat senang maupun sedih dan walaupun dekat ataupun jauh.

3. Latar
a. Waktu
:
1) Pagi hari (Pagi yang indah, penuh dengan kicauan burung yang merdu.)
2) Tanggal 9 Agustus (Besok tanggal 9 Agustus adalah tepat dihari ulang
tahunku yang ke 17.)
b. Tempat :
1) Sekolah (Sesampainya disekolah, aku segera menuju sahabat karibku.)
2) SMA Kartika (Pagi ini adalah hari pertama aku menjalani MOS si SMA
Kartika.)
3) Taman (5 menit sebelum istirahat aku sudah berada di taman.)
c. Suasana :
1) Menyenangkan (Saat aku dan Fhaysol lulus)
2) Menyedihkan (Saat Fhaysol pergi meninggalkanku)
3) Mengharukan (Saat aku tahu kado dari Eka adalah titipan dari Fhaysol)

Nama
Kelas/No.Absen

: Ika Agustin Maulida
: X-2/14

More Related Content

Cerpen Pengalaman Pribadi

  • 1. Pagi yang indah, penuh dengan kicauan burung yang merdu. Bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Aku terbagun dari tidurku yang lelap semalaman. Hari ini adalah hari ditentukannya kelulusan siswa-siswi SMP Tunas Bangsa. Aku tak sabar ingin mendengar satu kata yang aku tunggu-tunggu sejak 3 tahun yang lalu, ¡°LULUS¡± begitulah aku menyebutnya. Aku segera mandi dan bersiap menuju sekolah. Sesampainya disekolah, aku segera menuju sahabat karibku. Sebut saja namanya Fhaysol, dia adalah pemuda tampan dan pintar yang selama 3 tahun ini mendampingiku. Setiap hari aku dan Fhaysol selalu bersama. Setelah daftar kelulusan telah diumumkan, betapa bahagianya kami karena kami benar-benar ¡°LULUS¡±. Kebahagiaan itu seakan lenyap begitu saja ketika keesokan harinya sepucuk surat terselip di jendela kamarku. Untuk sahabatku tersayang, Ika Ka, maafkan aku karena aku tak bisa pamit secara langsung kepadamu. Aku pergi karena orang tuaku memintaku sekolah di Bandung dan aku tak bisa menolaknya. Maafkan aku, sampai jumpa kembali. Salam sayang, Fhaysol Tanpa sadar air mataku menetes karena surat itu, aku tak tahu bagaimana harihariku tanpa Fhaysol. Pasti terasa sangat sepi, tak ada yang menemaniku. Hari demi hari pun aku lewati tanpa adanya Fhaysol. Hingga tahun ajaran baru dimulai dan aku harus kembali bersekolah. Pagi ini adalah hari pertama aku menjalani MOS si SMA Kartika. Tak lama kemudian seorang gadis datang menghampiriku saat duduk di taman. ¡°Hai, aku Eka, namamu siapa?¡± Tanya gadis itu sambil mengulurkan tangannya kepadaku. ¡°Namaku Ika¡± Ujarku. Lalu kami pun saling berbincang-bincang hingga bel pulang berbunyi. Semenjak pertemuan itu, aku dan Eka selalu bersama. Layaknya aku dan Fhaysol dulu, ia selalu ada dikala aku sedih dan senang. Dia seperti pengganti Fhaysol bagiku. Kami kemanapun selalu bersama. Namun yang membuat aku heran adalah ketika Eka tahu semua yang aku suka. Padahal selama ini yang mengerti semua itu adalah Fhaysol. Besok tanggal 9 Agustus adalah tepat dihari ulang tahunku yang ke 17. ¡°ring¡­ring¡­.ring¡­¡± Tiba-tiba handphoneku bergetar. Kulihat pesan yang ada disana Dari : Eka (081xxxxxxxxx) Pesan : Besok aku tunggu di taman, pada saat istirahat pertama, Eka 5 menit sebelum istirahat aku sudah berada di taman. Tak lama kemudian Eka datang dan memberiku sebuah kado. ¡°Ini untukmu!¡± ujarnya sambil menyodorkan kado. ¡°terimakasih, boleh aku buka?¡± jawabku. Dikado itu terlihat surat yang isinya ¡°Happy Birthday my Lovely friend ?, dari Fhaysol¡±. ¡°Apa maksudmu?¡± aku tersentak karena surat itu. ¡°Itu kado bukan dari aku, tapi dari Fhaysol¡± Jawab Eka. ¡°Jadi kamu kenal Fhaysol?¡± Tanyaku. ¡°Iya, aku teman Fhaysol, selama ini dialah yang menyuruhku menemanimu agar kamu tidak kesepian¡± Ujar Eka. Aku termenung sejenak, berfikir tentang apa yang aku alami hari ini. Ternyata sosok sahabat tidak pernah hilang meskipun raganya jauh dariku.
  • 2. 1. Pelaku 2. Peristiwa : Aku, Fhaysol dan Eka : Cerpen ini menceritakan tentang sosok sahabat yang selalu ada disaat senang maupun sedih dan walaupun dekat ataupun jauh. 3. Latar a. Waktu : 1) Pagi hari (Pagi yang indah, penuh dengan kicauan burung yang merdu.) 2) Tanggal 9 Agustus (Besok tanggal 9 Agustus adalah tepat dihari ulang tahunku yang ke 17.) b. Tempat : 1) Sekolah (Sesampainya disekolah, aku segera menuju sahabat karibku.) 2) SMA Kartika (Pagi ini adalah hari pertama aku menjalani MOS si SMA Kartika.) 3) Taman (5 menit sebelum istirahat aku sudah berada di taman.) c. Suasana : 1) Menyenangkan (Saat aku dan Fhaysol lulus) 2) Menyedihkan (Saat Fhaysol pergi meninggalkanku) 3) Mengharukan (Saat aku tahu kado dari Eka adalah titipan dari Fhaysol) Nama Kelas/No.Absen : Ika Agustin Maulida : X-2/14