際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
M I N E R A L
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN GIZI
2014
KELOMPOK 1
PRADITA SRI KOESDIYANTI
CESIL MAGDALENA
HILMA AHDIAH
MAULIDA NELLA MUNA
RISKAH WAHYUNI NASUTION
TYAS WIDYA U.
MINERAL
Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang
tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan
pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan.
Mineral mewakili 4% dari berat tubuh (semua cairan
dan jaringan tubuh)
FUNGSI MINERAL
Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk
pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa
untuk penyusunan protein jaringan
elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mengatur
keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah
Na, K, Cl, Ca dan Mg
Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan
mikromineral.
KLASIFIKASI MINERAL
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita,
yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi
setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta
buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi
tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi
Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau
bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
KLASIFIKASI MINERAL
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2,
yaitu :
2. Mineral Mikro
Contohnya:
Besi
Seng
Iodium
Selenium
Tembaga
Mangan
Kromium
Fluor
1. Mineral Makro
Contohnya:
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Natrium
Klorida
Kalium
 Mineral Makro
 Natrium
merupakan kation utama dalam cairan
ekstraselular. 35-40 % natrium ada didalam
kerangka tubuh.
 Klorida
merupakan anion utama cairan ekstraselular.
Klor merupakan 0,15 % berat badan.
 Kalium
merupakan ion bermuatan positif dan terdapat
didalam sel. 95% kalium tubuh berada
didalam cairan intraselular.
 Kalsium
mineral yang paling banyak terdapat didalam
tubuh yaitu 1,5-2% dari berat badan orang
dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.
 Fosfor
Mineral kedua terbanyak didalam tubuh yaitu
1% dari berat badan.
 Magnesium
kation nomor dua paling banyak setelah
natrium didalam cairan interselular.
 Mineral Mikro
 Besi
mineral mikro yang paling banyak terdapat
didalam tubuh manusia dan hewan yaitu
sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia
dewasa.
 Seng
tubuh mengandung 2-2,5 gr seng yang
tersebar di hampir semua sel.
 Iodium
terdapat didalam tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih
0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg.
 Tembaga
tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120
mg.
 Mangan
tubuh hanya mengandung 10-20 mg
mangan, tang terutama berada didalam tulang
dan kelenjar
Apakah efek mineral makro
bagi tubuh?
 Natrium (Na)
 Kekurangan: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu
makan. Dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat
berlebihan, dan menjalankan diet yang terbatas dalam
natrium.
 Kelebihan: keracunan yang dalam keadaan akut edema
dan hipertensi.
 Klor (Cl)
 Dalam keadaan normal, kekurangan klor jarang terjadi.
Kekurangan klor dapat terjadi pada muntah-
muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
 Kelebihan klor dapat menyebabkan muntah.
 Kalium (K)
 Kekurangan: karena kebanyakan kehilangan melalui
saluran cerna/ginjal, seperti akibat muntah-
muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan
laksan (obat pencuci perut). Kekurangan:
lemah, lesu, hilang nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau,jantung berdebar, dan
konstipasi.
 Kelebihan: gagal jantung yang berakibat kematian.
Dapat terjadi bila ada gangguan ginjal.
 Kalsium (Ca)
 Kekurangan pada masa pertumbuhan dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang
kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang dewasa
terjadi osteoporosis dimana tulang menjadi rapu dan
mudah patah.
 Fosfor (P)
 Kekurangan: kerusakan tulang. Gejalanya: rasa lelah, kurang
nafsu makan, dan kerusakan tulang.
 Kelebihan fosfor akibat makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor
darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga
dapat menimbulkan kejang.
 Magnesium (Mg)
 Penyakit yang menyebabkan muntah-
muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran
urin) dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan
magnesium berat: kurang nafsu makan, gangguan
pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan
sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung.
 Akibat kelebihan belum diketahui secara pasti. Tetapi biasanya
terjadi pada penyakit gagal ginjal
 Sulfur (S)
 Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika
kekurangan protein.
 Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi
asam amino berlebih pada hewan yang akan
menghambat pertumbuhan.
Apakah efek mineral mikro bagi
tubuh?
 Besi (Fe)
 Kekurangan: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang
nafsu makan, menurunnya kebugaran
tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya
kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka.
 Kelebihan dapat disebabkan oleh suplemen
besi, gejalanya muntah, diare, denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan.
 Seng (Zn)
 Tanda kekurangan seng: gangguan pertumbuhan dan
kematangan seksual. Bial kronis, mengganggu sistem
saraf dan fungsi otak. Mengganggu fungsi kelenjar
tiroid, dan laju metabolisme, gangguan nafsu
makan, penurunan ketajaman indra
rasa, memperlambat penyembuhan luka.
 Kelebihan seng 2-3x AKG menurunkan absorpsi
tembaga,. Kelebihan 10x AKG mempengaruhi
metabolisme kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein, dan mempercepat aterosklerosis. Dosis 2
gr atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan
gangguan reproduksi
 Iodium (I)
 Kekurangan: gondok, kretinisme (cebol), kemampuan
belajar rendah.
 Kelebihan: ditandai dengan gejala mudah
cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering
berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu
makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung
berdebar, bola mata menonjol, denyut nadi cepat dan
tidak beraturan.
 Tembaga (Cu)
 Kelebihan: nekrosis hati/sirosis hati
 Kekurangan: mengganggu pertumbuhan dan
metabolisme, demineralisasi tulang.
Mangan (Mn)
 Kelebihan: keracunan karena kelebihan mangan
dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan.
 Kekurangan: faktor keturunan, menunjukkan kelainan
kerangka dan gangguan kerangka otot.
Selenium (Se)
 Kelebihan: muntah-muntah, diare, rambut dankuku
rontok, luka pada kulit dan sistem syaraf.
 Kekurangan: Rasa kaku, pembengkakaan dan rasa
sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis
secara umum, terutama lutut dan pergelangan kaki.
Sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.
Fluor (F)
 Kelebihan: keracunan. Gejalanya fluorosis
(perubahan warna gigi menjadi
kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah
dada, gatal, dan muntah.
 Kekurangan: kerusakan gigi dan pengroposan tulang
pada orang tua.
 Krom (Cr)
 Kelebihan krom karena makanan belum ditemukan.
 Kekurangan: jarang terjadi oleh karena itu AKG untuk
krom belum ditemukan.
 Molibden (Mo)
 Kelebihan: disertai peningkatan nilai molibden, asam
urat dan oksidasi xantin di dalam darah.
 Kekurangan dalam makanan belum pernah terlihat.
Kebutuhan mineral makro
 Natrium (Na)
taksiran/takaran kebutuhan untuk orang dewasa
yaitu 500 mg/hari.
 Klorida (Cl), AKG minimum klor sehari sebesar
750 mg.
 Kalium (K), kebutuhan minimum kalium sekitar
2000 mg sehari.
 Kalsium (Ca) AKG yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
 Bayi : 300-400 mg
 Anak-anak : 500 mg
 Remaja : 600-700 mg
 Dewasa laki-laki : 500-800 mg
 Dewasa perempuan : 500-600 mg
 Bumil dan menyusui : + 400 mg
 manula : 500 mg
Kebutuhan mineral makro
 Fosfor (P)
 Bayi : 200-250 mg
 Anak-anak : 250-400 mg
 Laki-laki : 500 mg
 Perempuan : 450 mg
 Ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg
 Magnesium (Mg),
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280
mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
 Sulfur (S), Jadi, AKG untuk orang dewasa
dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Nama mineral
mikro
Dewasa (laki-
laki) / mg
Dewasa
(perempuan) /
mg
Besi 13 26
Seng 13,4 9,3
iodium 150 150
tembaga 1,5-3,0 1,5-3,0
Mangan 2,3 1,8
Krom (Cr) 50 50
Selenium (Se) 30 30
Fluor (F) 3,0 2,7
Kobal (Co) 1,5 1,5
Kebutuhan mineral mikro
Fungsi Mineral Makro
 Pelarut dan alat angkut
 Katalisator
 Pelumas
 Fasilitator pertumbuhan
 Pengatur suhu
 Peredam benturan
Fungsi Mineral Mikro
 Besi (Fe)  Metabolisme energi, Kemampuan
belajar, Sistem kekebalan, Pelarut obat-obatan
 Seng (Zn)  berperan dalam berbagai aspek
metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi
karbohidrat, protein, lipida dan asam
nukleat, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma, sebagai kekebalan
 Iodium (I)  Mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, berperan dalam perubahan karoten
menjadi bentuk aktif vitamin A; sintesis protein dan
absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
 Tembaga (Cu)  Sebagai bagian dari enzim
 Tembaga memegang peranan dalam
mencegah anemia dengan cara (a.) membantu
absorpsi besi (b) merangsang sintesis
hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari
feritin dlm hati
 Mangan (Mn)  Berperan sebagai kofaktor
berbagai enzim yang membntu bermacam
proses metabolisme
 Dwijayanthi Linda, Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made
Incredibly Easy) edisi 2, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC, 2012
 Almatsier Sunita, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 2010
 Prof. DR. AD Sediaoetama, M.Sc, ILMU GIZI untuk mahasiswa dn
profesi, Dian Rakyat, Jakarta 2008
 Soekirman. 2009. Kamus Gizi Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
 Agustina, Rina. 2013. Biokimia Untuk Gizi Modul 4.
 Diakses dari http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ .
Pada tanggal 14/03/2014. pukul : 16.10
 tp://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ diakses pada
13 Maret 2014 pukul 16.52 WIB
 http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro diakses pada
13 Maret 2014 pukul 17.00

More Related Content

Mineral (Ilmu Gizi)

  • 1. M I N E R A L FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI 2014
  • 2. KELOMPOK 1 PRADITA SRI KOESDIYANTI CESIL MAGDALENA HILMA AHDIAH MAULIDA NELLA MUNA RISKAH WAHYUNI NASUTION TYAS WIDYA U.
  • 3. MINERAL Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4% dari berat tubuh (semua cairan dan jaringan tubuh)
  • 4. FUNGSI MINERAL Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon. Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
  • 5. KLASIFIKASI MINERAL Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan 1. Mineral Organik Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. 2. Mineral Anorganik Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
  • 6. KLASIFIKASI MINERAL Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu : 2. Mineral Mikro Contohnya: Besi Seng Iodium Selenium Tembaga Mangan Kromium Fluor 1. Mineral Makro Contohnya: Kalsium Fosfor Magnesium Natrium Klorida Kalium
  • 7. Mineral Makro Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40 % natrium ada didalam kerangka tubuh. Klorida merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15 % berat badan. Kalium merupakan ion bermuatan positif dan terdapat didalam sel. 95% kalium tubuh berada didalam cairan intraselular. Kalsium mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Fosfor Mineral kedua terbanyak didalam tubuh yaitu 1% dari berat badan. Magnesium kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan interselular. Mineral Mikro Besi mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa. Seng tubuh mengandung 2-2,5 gr seng yang tersebar di hampir semua sel. Iodium terdapat didalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Tembaga tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Mangan tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan, tang terutama berada didalam tulang dan kelenjar
  • 8. Apakah efek mineral makro bagi tubuh? Natrium (Na) Kekurangan: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan, dan menjalankan diet yang terbatas dalam natrium. Kelebihan: keracunan yang dalam keadaan akut edema dan hipertensi. Klor (Cl) Dalam keadaan normal, kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan klor dapat terjadi pada muntah- muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Kelebihan klor dapat menyebabkan muntah.
  • 9. Kalium (K) Kekurangan: karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna/ginjal, seperti akibat muntah- muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kekurangan: lemah, lesu, hilang nafsu makan, kelumpuhan, mengigau,jantung berdebar, dan konstipasi. Kelebihan: gagal jantung yang berakibat kematian. Dapat terjadi bila ada gangguan ginjal. Kalsium (Ca) Kekurangan pada masa pertumbuhan dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis dimana tulang menjadi rapu dan mudah patah.
  • 10. Fosfor (P) Kekurangan: kerusakan tulang. Gejalanya: rasa lelah, kurang nafsu makan, dan kerusakan tulang. Kelebihan fosfor akibat makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. Magnesium (Mg) Penyakit yang menyebabkan muntah- muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat: kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung. Akibat kelebihan belum diketahui secara pasti. Tetapi biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal
  • 11. Sulfur (S) Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
  • 12. Apakah efek mineral mikro bagi tubuh? Besi (Fe) Kekurangan: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka. Kelebihan dapat disebabkan oleh suplemen besi, gejalanya muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan.
  • 13. Seng (Zn) Tanda kekurangan seng: gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual. Bial kronis, mengganggu sistem saraf dan fungsi otak. Mengganggu fungsi kelenjar tiroid, dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa, memperlambat penyembuhan luka. Kelebihan seng 2-3x AKG menurunkan absorpsi tembaga,. Kelebihan 10x AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan mempercepat aterosklerosis. Dosis 2 gr atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi
  • 14. Iodium (I) Kekurangan: gondok, kretinisme (cebol), kemampuan belajar rendah. Kelebihan: ditandai dengan gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar, bola mata menonjol, denyut nadi cepat dan tidak beraturan. Tembaga (Cu) Kelebihan: nekrosis hati/sirosis hati Kekurangan: mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, demineralisasi tulang.
  • 15. Mangan (Mn) Kelebihan: keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Kekurangan: faktor keturunan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot. Selenium (Se) Kelebihan: muntah-muntah, diare, rambut dankuku rontok, luka pada kulit dan sistem syaraf. Kekurangan: Rasa kaku, pembengkakaan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, terutama lutut dan pergelangan kaki. Sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.
  • 16. Fluor (F) Kelebihan: keracunan. Gejalanya fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah. Kekurangan: kerusakan gigi dan pengroposan tulang pada orang tua. Krom (Cr) Kelebihan krom karena makanan belum ditemukan. Kekurangan: jarang terjadi oleh karena itu AKG untuk krom belum ditemukan. Molibden (Mo) Kelebihan: disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Kekurangan dalam makanan belum pernah terlihat.
  • 17. Kebutuhan mineral makro Natrium (Na) taksiran/takaran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari. Klorida (Cl), AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg. Kalium (K), kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari. Kalsium (Ca) AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut: Bayi : 300-400 mg Anak-anak : 500 mg Remaja : 600-700 mg Dewasa laki-laki : 500-800 mg Dewasa perempuan : 500-600 mg Bumil dan menyusui : + 400 mg manula : 500 mg
  • 18. Kebutuhan mineral makro Fosfor (P) Bayi : 200-250 mg Anak-anak : 250-400 mg Laki-laki : 500 mg Perempuan : 450 mg Ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg Magnesium (Mg), Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari. Sulfur (S), Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.
  • 19. Nama mineral mikro Dewasa (laki- laki) / mg Dewasa (perempuan) / mg Besi 13 26 Seng 13,4 9,3 iodium 150 150 tembaga 1,5-3,0 1,5-3,0 Mangan 2,3 1,8 Krom (Cr) 50 50 Selenium (Se) 30 30 Fluor (F) 3,0 2,7 Kobal (Co) 1,5 1,5 Kebutuhan mineral mikro
  • 20. Fungsi Mineral Makro Pelarut dan alat angkut Katalisator Pelumas Fasilitator pertumbuhan Pengatur suhu Peredam benturan
  • 21. Fungsi Mineral Mikro Besi (Fe) Metabolisme energi, Kemampuan belajar, Sistem kekebalan, Pelarut obat-obatan Seng (Zn) berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma, sebagai kekebalan Iodium (I) Mengatur pertumbuhan dan perkembangan, berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A; sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
  • 22. Tembaga (Cu) Sebagai bagian dari enzim Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara (a.) membantu absorpsi besi (b) merangsang sintesis hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari feritin dlm hati Mangan (Mn) Berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membntu bermacam proses metabolisme
  • 23. Dwijayanthi Linda, Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made Incredibly Easy) edisi 2, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC, 2012 Almatsier Sunita, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010 Prof. DR. AD Sediaoetama, M.Sc, ILMU GIZI untuk mahasiswa dn profesi, Dian Rakyat, Jakarta 2008 Soekirman. 2009. Kamus Gizi Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Agustina, Rina. 2013. Biokimia Untuk Gizi Modul 4. Diakses dari http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ . Pada tanggal 14/03/2014. pukul : 16.10 tp://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ diakses pada 13 Maret 2014 pukul 16.52 WIB http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro diakses pada 13 Maret 2014 pukul 17.00