2. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Dengan memperlajari Bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
perkembangan penalaran manusia terhadap gejala alam sampai terwujudnya
metode ilmiah yang merupakan ciri khusus IPA
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
1. Dapat menjelaskan perkembangan alam pikiran manusia dalam
memenuhi kebutuhan terhadap rasa ingintahunya
2. Dapat memberi alsan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat
3. Dapat menjelaskan alasan ketidak puasan masyarakat tentang metode
deduksi dalam menjelaskan kebenaran atas gejala alam
4. Dapat mengungkapkan dengan kata kata sendiri tentang mulai
tumbuhnya ilmu pengetahuan
5. Dapat menjelaskan langkah-langkah operasional metode ilmiah
6. Dapat menyebutkan keunggulan dan keterbatasan serta peranan metode
ilmiah
3. A. Sifat Unik Manusia
Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa
binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan
yang terbatas). Manusia justru daya pikirnya
lebih berperan daripada daya fisiknya.
Ciri-ciri manusia
1. Organ tubuh kompleks dan sangat khusus turutama
otak
2. Mengadakan metabolisme
3. Tanggapan terhadap rangsang dari luar
4. Potensi untuk berkembang
5. Tumbuh dan berkembang
6. Berinteraksi dengan lingkungan
7. Bergerak
4. B. Rasa InginTahu
Rasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban sehingga
alam pikiran manusia berkembang
Kegiatan untuk mencari pemecahan dapat berupa :
1. Penyelidikan langsung
2. Penggalian hasil penyelidikan yg sudah ada
3. Bekerja sama dengan penyelidik lain
Setiap manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berbeda
dalam mensikapi suatu fenomena
5. C. Perkembangan alam pikiran manusia
Tinjauan perkembangan alam pikiran manusia
1. Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman
purba hingga sekarang
2. Perkembangan alam pikiran manusia sejak
dilahirkan hingga akhir hayatnya
7. D. Lahirnya Ilmu alamiah
Pengalaman merupakan salah satu cara
terbentuknya pengetahuan , pertambahan
pengetahuan di dorong oleh :
1.Dorongan teoritis
2.Dorongan praktis
....
8. Cara-cara lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan
manusia dengan masih mengandalkan perasaan daripada
pikiran yaitu :
1. Prasangka
2. Intuisi
3. Coba-coba (trial and error).
Pikiran manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung
oleh pengalaman (empiris). Dalam menerima kebenaran
manusia menggunakan logika, yaitu pengetahuan dan
kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat
PENJELASAN PROSES LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
9. Tahap Mitos
Tahap Filsafat
Rasio sudah terbentuk tetapi
belum di temukan metode
berpikir secara obyektif
Tahap Positip
Mengandalkan rasio dalam usaha
memperoleh pengetahuan yang
benar .....Rsionalisme
Penalaran
DEDUKTIF
Cara berpikir yang
bertolak dari dari
pernyataan umum
untuk menarik
kesimpulan yang
bersifat khusus
PREMIS MAYOR
PREMIS MINOR
KESIMPULAN
10. Penalaran yang diguna
kan masih bersifat ab
strak lepas dari pengal
aman
Paham
EMPIRISME Pengetehuan yang
benar adalah penge
tahuan yang diper
oleh langsung dari pe
ngalaman konkret
Penalaran
INDUKTIF
Cara berpikir dengan menarik kesimpulan
umum dari pengamatan atas gejala yang
bersifat khusus
Penalaran
DEDUKTIF
11. Teori
ILMU PENGETAHUAN
Disusun dengan cara pendekatan
ilmiah atau menggunakan metode ke
ilmuan
Penalaran
INDUKTIF
Sistematik, terkontrol
berdasarkan data empiris
Penalaran
DEDUKTIF
Suatu himpunan pengetahuan dapat di golongkan sebagai
ilmu pengethuan bilamana cara memperolehnya
menggunakan metode keilmuan, yaitu gabungan antara
rasionalisme dan empirisme
14. Sadar ada masalah
Mengidentifikasi dan
merumuskanmasalah
Pernyataan/Pertanya-
an: tentang apa,
mengapa dan
bagaimana
Perumusan hipotesis
Dipilih salah satu yang
paling mungkin dari
banyak jawaban
sementara
Pengumpulan
data/bukti melalui
eksperimen /observasi
Masalah baru untuk
dipecahkan lebih
lanjut/eksperimen atau
observasi lanjutan
Teori
Hukum/dalil
Menarik esimpulan
berdasarkan pengujian
dan analisis data serta
ringkasan semua
informasi yang
diperoleh
Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai
berikut:
15. KETERBATASAN DAN KE UNGULAN METODE ILMIAH
A. KETERBATASAN
- Bersifat tentatif
-Tidak dapat menjangkau sistem nilai, seni dan keindahan
B. KE UNGGULAN
Mengembangkan sikap ilmiah seseorang, yaitu
- Mencintai kebenaran yang obyekif
- Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
-Tidak percaya pada takhayul, atau sesuatu yang bersifat
untung-untungan
- Ingin tahu lebih banyak
-Tidak berpikir secara prasangka
- Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan yang
menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar
16. PENGERTIAN IPA
Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah :
Produk IPA
- Fakta
- Konsep
- Prinsip
- Hukum
- Teori
Proses Ilmiah
merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan
Nilai dan Sikap Ilmiah
Jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya
17. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
Meliputi 3 hal, yaitu :
IPA KLASIK
- Tahap deskriptif dan kualitatif
- eksprimen Teori
- Mengarah kepastian mutlak
IPA MODERN
- Tahap Simulatif dan kualitatif
- Teori eksprimen
- Mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas
IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka
untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan
pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan
teori yang lama.