2. I. Latar belakang
Dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh
pertumbuhan penduduk yang cepat. Mengkaji pengaruh pertumbuhan
penduduk terhadap perkembangan sosial, Mengkaji hubungan antar masalah
pendudukan dan perkembangan kebudayaan
3. Rumusan masalah
Menuliskan perkembangan penduduk dunia
Mendeskripsikan kebudayaan dan kepribadian masyarakat
Menjelaskan kebudayaan Barat
4. Tujuan
Dalam hal ini, kita dapat mempelajari perkembangan dan pertumbuhan
masyarakat di dunia. Serta dapat mengkaji hubungan antar masalah penduduk
dengan perkembangan kebudayaan
5. Isi
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah 3 hal yang saling berkaitan.
Satu hal dan yang lainnya sangat berhubungan dan tidak bisa dipissahkan.
Menurut Selo Soemarjidan mengatakan bahwa Masyarakat adalah Orang-
orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan
antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang saling
menentukan.
6. Pengertian
Penduduk
Pengertian Penduduk dalam arti sempit adalah sekumpulan manusia yang duduk
atau menempati pada wilayah tertentu. Dalam arti luas, Penduduk atau populasi
merupakan sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu
misalkan Beruang kutub yang hanya terdapat di daerah kutub atau Hutan bakau hanya
terdapat di daerah hutan bakau saja. Dalam kaitannya dengan manusia yang mendiami
dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H, 1981 : 3). Sejarah Manusia dalam
perkembangannya dan seiring dengan berjalannya waktu, terjadinya perubahan-
perubahan sekaligus menjadi ciri khas antara satu masa ke masa berikutnya. Perubahan
perubahan itu terjadi dari desakan dan kebutuhan manusia yang semakin lama
semakin bertambah besar.
7. Pengertian
Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki
kepentingan bersama, dan Budaya. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti sempit atau arti kata
masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka berarti ikut serta atau berpartisipasi.
8. Pengertian
Kebudayaan
Budaya dalam arti kata diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Sedangkan Dalam arti Luas Budaya merupakan warisan yang di wariskan ke generasi-
generasi berikutnya berupa cara hidup yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok. Budaya terbentuk dari beberapa unsur antara lain sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Menurut beberapa ahli juga
mengungkapkan pengertian Kebudaya, seperti menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sedangkan Menurut
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
9. Tahun Populasi (Jiwa) Tahunan
Perubahan
Tahunan
Perubahan (jiwa)
1970 3.700.577.650 2.07% 72.196.992
1975 4.079.087.198 1.97% 75.701.910
1980 4.458.411.537 1.79% 75.864.867
1985 4.873.781.796 1.80% 83.074.062
1990 5.330.943.460 1.81% 91.432.333
1995 5.751.474.416 1.53% 84.106.191
2000 6.145.006.989 1.33% 78.706.515
2005 6.542.159.383 1.26% 79.430.479
2010 7.383.008.820 1.24% 83.201.955
2015 7.446.964.280 1.19% 84.967.932
2016 7.550.262.101 1.14% 83.955.460
2017 7.632.819.325 1.12% 83.297.821
Pertumbuhan masyarakat dunia dari tahun ke tahun
10. Tabel penggandaan penduduk dunia
Tahun Penggandaan Perkiraan Penduduk
Dunia
Waktu
800 SM 5 Juta -
1650 Tahun 500 Juta 1500
1830 Tahun 1 Milyar 180
1930 Tahun 2 Milyar 100
1975 Tahun 4 Milyar 45
11. Faktor faktor demografi yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk
Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung
besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka
kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung
kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
12. Kematian
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk
faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
13. Kematian
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk
faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
14. Kematian
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk
faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
15. Rumus Tingkat Kematian
Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang
menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap
tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin
tertentu.
16. Rumus Tingkat Kematian
Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate
= ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk
mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat
kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi,
sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
17. Rumus tingkat kematian
Rumusnya:
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Rumusnya:
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
- Rendah, jika IMR antara 15-35.
- Sedang, jika IMR antara 36-75.
- Tinggi, jika IMR antara 76-125.
18. Angka kelahiran beberapa negara asia
Negara Angka Kelahiran
Korea Selatan 1.25
Hong Kong 1.19
Taiwan 1.12
Macau 0.94
Singapura 0.82
19. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk, dari suatu tempat ke tempat lain, baik
melawati batas politis negara maupun batas administrasi/batas bagian dalam
suatu negara dengan tujuan untuk menetap. Migrasi sering diartikan sebagai
perpindahan yang relative permanen dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Orang yang melakukan migrasi disebut migran.
20. Macam macam migrasi
Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
21. Macam macam migrasi
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
22. Proses migrasi penduduk
Proses migrasi penduduk dari asal ke daerah tujuan :
Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah
asal
Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan
salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi
yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang
tersebut
23. Proses migrasi penduduk
Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan
yang berada didaerah tersebut
Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa
bumi dll)
Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan
mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas
penduduk
24. Akibat migrasi
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per
kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga
menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana
untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi
berkurang dan pengangguran makin meningkat.
25. Akibat migrasi
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat.
Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau
perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada
lingkungan dan kesehatan masyarakat.
26. Akibat migrasi
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin
meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan
akibat aktivitas manusia.
27. Jenis struktur penduduk
Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi,
Transmigrasi.
Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk
disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per
km kuadrat.
Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik
kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari
segi umur dan jenis kelamin.
29. Jenis struktur penduduk
Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar
dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
30. Jenis struktur penduduk
Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia
dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
31. Jenis struktur penduduk
Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar,
maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman,
Inggris, Belgia, Prancis.
32. Rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14
tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan
jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia
yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio
ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau
negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan
menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang
produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
33. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan
di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih
kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah
Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini
tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa
kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal
dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke
semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa
Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
34. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan
di Indonesia
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan
dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata
untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain
yang mereka perlukan.
35. Pertumbuhan dan perkembangan Kebudayaan
di Indonesia
Ciri ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China
ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di
Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan
kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
36. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau
akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha
masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan
lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa
tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-
masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur,
seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu
Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
37. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam
pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke
Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke
Indonesia tidak secara paksa.
38. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara
pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat
pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di
Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara
Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses
perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut
agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang
bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat,
dan Pesisr Kalimantan.
39. Kebudayaan barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke
Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia,
terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi,
kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu
yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan
Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh,
dan kaum pegawai.
40. Kebudayaan barat
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD45 memberikan rumusan tentang
kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia
adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia
seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan
UUD45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju
kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru
kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri
serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
41. Daftar Pustaka
Septavy, Nathania. Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan. nathaniaseptavy.wordpress.com. 3 Oktober
2012. 8 Oktober 2018 <https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/proses-migrasi/
Brian. 5 Negara Asia dengan Tingkat Kelahiran Terendah di Dunia. idntimes.com. 7 Oktober 2018. 8
Oktober 2018 <https://www.idntimes.com/science/discovery/brian-5/negara-dengan-tingkat-kelahiran-
terendah-c1c2/full
Rama, Rony. Faktor Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk. http://senda-
ronyrama.blogspot.com. 11 Desember 2011. 8 Oktober 2018 <http://senda-
ronyrama.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-demografi-yang.html
LD FE UI. 1980. Buku Pegangan Bidang Kependudukan. FE UI. Jakarta