際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok Sosiologi X.1
Anggota
KARTIKA
NANDA NADHILAH
NESSA FORTUNA AGNI
NATASYA WIDYA KARTIKA
Apa itu SOSIOLOGI?
Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berarti
kawan/teman dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya
dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive
karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi
tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai
ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Sejarah perkembangan sosiologi
 Perkembangan Awal
 Para pemikir Yunani Kuno, terutama Sokrates,
Plato, dan Aristoteles, beranggapan bahwa
masyarakat terbentuk begitu saja. Masyarakat
mengalami perkembangan dan kemunduran
tanpa ada yang bisa mencegah. Kemakmuran
dan krisis dalam masyarakat merupakan
masalah yang tidak terelakkan. Anggapan
tersebut terus dianut semasa Abad
Pertengahan (abad V Masehi sampai akhir
abad XIV Masehi).
Sejarah perkembangan sosiologi
 Abad Pencerahan: Rintisan Kelahiran Sosiologi
 Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir
Abad Pencerahan; di abad 17 Masehi. Abad itu
ditandai oleh beragam penemuan di bidang ilmu
pengetahuan. Yang membawa pengaruh terhadap
pandangan mengenai perubahan masyarakat.
Pandangan itu harus juga berciri ilmiah. Artinya
perubahan yang terjadi dalam masyarakat harus
dapat dijelaskan secara masuk akal (rasional);
berpedoman pada akal budi manusia. Caranya dengan
menggunakan metode ilmiah. Francis Bacon dari
Inggris, Rene Descartes dari Prancis, dan Wilhelm
Leibnitz dari Jerman merupakan sejumlah pemikir
yang menekankan pentingnya metode ilmiah untuk
mengamati masyarakat.
 Abad Revolusi: Pemicu Lahirnya Sosiologi
 Perubahan pada Abad Pencerahan membawa
perubahan revolusioner sepanjang abad 18
Masehi. Perubahan itu dikatakan revolusioner
karena struktur (tatanan) masyarakat lama
dengan cepat berganti dengan struktur yang
baru. Revolusi sosial yang paling jelas tampak
dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan
Revolusi Prancis. Ketiga revolusi itu
berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajar
mengingat kawasan Asia dan Afrika ketika itu
sedang menjadi daerah koloni Eropa.
Sejarah perkembangan sosiologi
Ciri-ciri sosiologi
Johnsons mengemukakan ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu
pengetahuan. Adapun ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut:
 Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya
tidak bersifat spekulatif.
 Sosiologi besifat teoritis. Artinya sosiologi selalu berusaha
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
 Sosiologi bersifat kumulatif. Artinya bahwa teori sosiologi
dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti
memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori
lama.
 Sosiologi bersifat nonetis. Artinya permasalahan yang
dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut
secara analitis.
 August Comte (1842). Comte dikenal sebagai
BAPAK SOSIOLOGI.
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
Herbert Spencer
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
Emile Durkheim
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
Lester F. Ward
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
Definisi Sosiologi
Paul B. Horton William Kornblum
Sosiologi adalah ilmu yang
memusatkan penelaahan
pada kehidupan kelompok
dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
 Sosiologi adalah suatu
upaya ilmiah untuk
mempelajari masyarakat
dan perilaku sosial
anggotanya dan
menjadikan masyarakat
yang bersangkutan dalam
berbagai kelompok dan
kondisi.
Definisi Sosiologi
Max Weber Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu
yang berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
Sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan
perhatian pada segi-segi
kemasyarakatan yang
bersifat umum dan
berusaha untuk
mendapatkan pola-pola
umum kehidupan
masyarakat.
 Sosiologi Statis
Memusatkan perhatian pada
hukum-hukum statis yang
menjadi dasar adanya
Masyarakat.
 Sosiologi Dinamis
memusatkan perhatian tentang
perkembangan masyarakat dalam
arti pembangunan.
SOSIOLOGI MENURUT AUGUST COMTE
DIBAGI MENJADI 2 YAITU :
 Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan
berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan
individu tersebut.
 Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang
dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang
lain.
 Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat
memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun
yang ada dalam diri manusia.
 Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai
tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga.
Maclver dan Page Ralph Linton
Masyarakat adalah suatu
sistem dari kebiasaan
dan tata cara, dari
wewenang dan kerja
sama antara berbagai
kelompok dan
penggolongan, dan
pengawasan tingkah
laku serta kebebasan-
kebebasan manusia.
Keseluruhan yang selalu
berubah ini, kita
namakan masyarakat.
Masyarakat merupakan
setiap kelompok
manusia yang telah
hidup dan bekerjasama
cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur
diri mereka dan
menganggap diri
mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan
batas-batas yang
dirumuskan dengan
yang dirumuskan
dengan jelas.
a. Adanya populasi dan populasi replacement
b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap
ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa
dan harta bendanya.
 A. METODE KUALITATIF
 Metode kualitatif penelitian yang analisis datanya
mengutamakan tentang penjabaran data yang
diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil
penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau
dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah
penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan
lainnya.
METODE  METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
 B. METODE KUANTITATIF
 Metode kuantitatif penelitian yang analisis datanya
mengutamakan keterangan berdasarkan angka-
angka. Penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan metode ini adalah survei dan
eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan
skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu
yang cenderung menggunakan uji statistik.
Fungsinya, untuk menjawab pertanyaan atau
hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu
juga untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel
tertentu memengaruhi variabel yang lain.
METODE  METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
 METODE DEDUKTIF
 Metode deduktif adalah cara analisis dari
kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan
menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta
untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi
tersebut. Metode Deduktif digunakan untuk
mempelajari suatu hal yang bersifat umum agar
mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang
kemudian dipelajari lebih sempit/lebih khusus.
METODE  METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
 METODE INDUKTIF
 Metode Induktif adalah kebalikan dari metode
deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta
diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian
dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau
jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji
melalui proses yang berlangsung dari fakta.
Metode Induktif digunakan untuk mempelajari
suatu hal yang bersifat khusus agar
mendapatkan hasil atau kesimpulan yang
luas/umum.
METODE  METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Ilmu Sosiologi

  • 1. Kelompok Sosiologi X.1 Anggota KARTIKA NANDA NADHILAH NESSA FORTUNA AGNI NATASYA WIDYA KARTIKA
  • 2. Apa itu SOSIOLOGI? Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berarti kawan/teman dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
  • 3. Sejarah perkembangan sosiologi Perkembangan Awal Para pemikir Yunani Kuno, terutama Sokrates, Plato, dan Aristoteles, beranggapan bahwa masyarakat terbentuk begitu saja. Masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran tanpa ada yang bisa mencegah. Kemakmuran dan krisis dalam masyarakat merupakan masalah yang tidak terelakkan. Anggapan tersebut terus dianut semasa Abad Pertengahan (abad V Masehi sampai akhir abad XIV Masehi).
  • 4. Sejarah perkembangan sosiologi Abad Pencerahan: Rintisan Kelahiran Sosiologi Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad Pencerahan; di abad 17 Masehi. Abad itu ditandai oleh beragam penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Yang membawa pengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat. Pandangan itu harus juga berciri ilmiah. Artinya perubahan yang terjadi dalam masyarakat harus dapat dijelaskan secara masuk akal (rasional); berpedoman pada akal budi manusia. Caranya dengan menggunakan metode ilmiah. Francis Bacon dari Inggris, Rene Descartes dari Prancis, dan Wilhelm Leibnitz dari Jerman merupakan sejumlah pemikir yang menekankan pentingnya metode ilmiah untuk mengamati masyarakat.
  • 5. Abad Revolusi: Pemicu Lahirnya Sosiologi Perubahan pada Abad Pencerahan membawa perubahan revolusioner sepanjang abad 18 Masehi. Perubahan itu dikatakan revolusioner karena struktur (tatanan) masyarakat lama dengan cepat berganti dengan struktur yang baru. Revolusi sosial yang paling jelas tampak dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan Revolusi Prancis. Ketiga revolusi itu berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajar mengingat kawasan Asia dan Afrika ketika itu sedang menjadi daerah koloni Eropa. Sejarah perkembangan sosiologi
  • 6. Ciri-ciri sosiologi Johnsons mengemukakan ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan. Adapun ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut: Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi besifat teoritis. Artinya sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Sosiologi bersifat kumulatif. Artinya bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori lama. Sosiologi bersifat nonetis. Artinya permasalahan yang dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
  • 7. August Comte (1842). Comte dikenal sebagai BAPAK SOSIOLOGI. ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
  • 10. Lester F. Ward ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
  • 11. Definisi Sosiologi Paul B. Horton William Kornblum Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
  • 12. Definisi Sosiologi Max Weber Soejono Soekanto Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
  • 13. Sosiologi Statis Memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya Masyarakat. Sosiologi Dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. SOSIOLOGI MENURUT AUGUST COMTE DIBAGI MENJADI 2 YAITU :
  • 14. Fakta sosial Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Tindakan sosial Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Khayalan sosiologis Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Realitas sosial Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga.
  • 15. Maclver dan Page Ralph Linton Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan- kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini, kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan yang dirumuskan dengan jelas.
  • 16. a. Adanya populasi dan populasi replacement b. Informasi c. Energi d. Materi e. Sistem komunikasi f. Sistem produksi g. Sistem distribusi h. Sistem organisasi sosial i. Sistem pengendalian sosial j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
  • 17. A. METODE KUALITATIF Metode kualitatif penelitian yang analisis datanya mengutamakan tentang penjabaran data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. METODE METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM
  • 18. B. METODE KUANTITATIF Metode kuantitatif penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka- angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Fungsinya, untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu juga untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu memengaruhi variabel yang lain. METODE METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM
  • 19. METODE DEDUKTIF Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Metode Deduktif digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum agar mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari lebih sempit/lebih khusus. METODE METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM
  • 20. METODE INDUKTIF Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Metode Induktif digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat khusus agar mendapatkan hasil atau kesimpulan yang luas/umum. METODE METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM