Dokumen tersebut merangkum tentang pengantar sosiologi. Secara singkat, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat yang berfokus pada studi perilaku sosial dan perkembangan kelompok manusia. Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad Pencerahan dan Revolusi Industri yang menekankan pendekatan ilmiah dalam mempelajari masyarakat.
2. Apa itu SOSIOLOGI?
Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berarti
kawan/teman dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya
dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive
karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi
tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai
ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
3. Sejarah perkembangan sosiologi
Perkembangan Awal
Para pemikir Yunani Kuno, terutama Sokrates,
Plato, dan Aristoteles, beranggapan bahwa
masyarakat terbentuk begitu saja. Masyarakat
mengalami perkembangan dan kemunduran
tanpa ada yang bisa mencegah. Kemakmuran
dan krisis dalam masyarakat merupakan
masalah yang tidak terelakkan. Anggapan
tersebut terus dianut semasa Abad
Pertengahan (abad V Masehi sampai akhir
abad XIV Masehi).
4. Sejarah perkembangan sosiologi
Abad Pencerahan: Rintisan Kelahiran Sosiologi
Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir
Abad Pencerahan; di abad 17 Masehi. Abad itu
ditandai oleh beragam penemuan di bidang ilmu
pengetahuan. Yang membawa pengaruh terhadap
pandangan mengenai perubahan masyarakat.
Pandangan itu harus juga berciri ilmiah. Artinya
perubahan yang terjadi dalam masyarakat harus
dapat dijelaskan secara masuk akal (rasional);
berpedoman pada akal budi manusia. Caranya dengan
menggunakan metode ilmiah. Francis Bacon dari
Inggris, Rene Descartes dari Prancis, dan Wilhelm
Leibnitz dari Jerman merupakan sejumlah pemikir
yang menekankan pentingnya metode ilmiah untuk
mengamati masyarakat.
5. Abad Revolusi: Pemicu Lahirnya Sosiologi
Perubahan pada Abad Pencerahan membawa
perubahan revolusioner sepanjang abad 18
Masehi. Perubahan itu dikatakan revolusioner
karena struktur (tatanan) masyarakat lama
dengan cepat berganti dengan struktur yang
baru. Revolusi sosial yang paling jelas tampak
dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan
Revolusi Prancis. Ketiga revolusi itu
berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajar
mengingat kawasan Asia dan Afrika ketika itu
sedang menjadi daerah koloni Eropa.
Sejarah perkembangan sosiologi
6. Ciri-ciri sosiologi
Johnsons mengemukakan ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu
pengetahuan. Adapun ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut:
Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya
tidak bersifat spekulatif.
Sosiologi besifat teoritis. Artinya sosiologi selalu berusaha
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
Sosiologi bersifat kumulatif. Artinya bahwa teori sosiologi
dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti
memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori
lama.
Sosiologi bersifat nonetis. Artinya permasalahan yang
dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut
secara analitis.
7. August Comte (1842). Comte dikenal sebagai
BAPAK SOSIOLOGI.
ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI
11. Definisi Sosiologi
Paul B. Horton William Kornblum
Sosiologi adalah ilmu yang
memusatkan penelaahan
pada kehidupan kelompok
dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
Sosiologi adalah suatu
upaya ilmiah untuk
mempelajari masyarakat
dan perilaku sosial
anggotanya dan
menjadikan masyarakat
yang bersangkutan dalam
berbagai kelompok dan
kondisi.
12. Definisi Sosiologi
Max Weber Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu
yang berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
Sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan
perhatian pada segi-segi
kemasyarakatan yang
bersifat umum dan
berusaha untuk
mendapatkan pola-pola
umum kehidupan
masyarakat.
13. Sosiologi Statis
Memusatkan perhatian pada
hukum-hukum statis yang
menjadi dasar adanya
Masyarakat.
Sosiologi Dinamis
memusatkan perhatian tentang
perkembangan masyarakat dalam
arti pembangunan.
SOSIOLOGI MENURUT AUGUST COMTE
DIBAGI MENJADI 2 YAITU :
14. Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan
berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan
individu tersebut.
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang
dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang
lain.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat
memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun
yang ada dalam diri manusia.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai
tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga.
15. Maclver dan Page Ralph Linton
Masyarakat adalah suatu
sistem dari kebiasaan
dan tata cara, dari
wewenang dan kerja
sama antara berbagai
kelompok dan
penggolongan, dan
pengawasan tingkah
laku serta kebebasan-
kebebasan manusia.
Keseluruhan yang selalu
berubah ini, kita
namakan masyarakat.
Masyarakat merupakan
setiap kelompok
manusia yang telah
hidup dan bekerjasama
cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur
diri mereka dan
menganggap diri
mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan
batas-batas yang
dirumuskan dengan
yang dirumuskan
dengan jelas.
16. a. Adanya populasi dan populasi replacement
b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap
ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa
dan harta bendanya.
17. A. METODE KUALITATIF
Metode kualitatif penelitian yang analisis datanya
mengutamakan tentang penjabaran data yang
diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil
penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau
dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah
penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan
lainnya.
METODE METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
18. B. METODE KUANTITATIF
Metode kuantitatif penelitian yang analisis datanya
mengutamakan keterangan berdasarkan angka-
angka. Penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan metode ini adalah survei dan
eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan
skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu
yang cenderung menggunakan uji statistik.
Fungsinya, untuk menjawab pertanyaan atau
hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu
juga untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel
tertentu memengaruhi variabel yang lain.
METODE METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
19. METODE DEDUKTIF
Metode deduktif adalah cara analisis dari
kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan
menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta
untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi
tersebut. Metode Deduktif digunakan untuk
mempelajari suatu hal yang bersifat umum agar
mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang
kemudian dipelajari lebih sempit/lebih khusus.
METODE METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM
20. METODE INDUKTIF
Metode Induktif adalah kebalikan dari metode
deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta
diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian
dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau
jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji
melalui proses yang berlangsung dari fakta.
Metode Induktif digunakan untuk mempelajari
suatu hal yang bersifat khusus agar
mendapatkan hasil atau kesimpulan yang
luas/umum.
METODE METODE SOSIOLOGI SECARA
UMUM