ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan
           Lingkungan

Pembangunan adalah sebuah proses produksi dan
konsumsi dimana materi dan energi diolah dengan
     menggunakan faktor produksi, seperti
modal, mesin mesin (capital), tenaga kerja (labor
 dan human resources), dan bahan baku (natural
resources). Dalam hal penyediaan bahan baku dan
  proses produksi kegiatan pembangunan dapat
  membawa dampak kepada lingkungan alam dan
masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya akan
 berdampak kepada keberlanjutan pembangunan.
MUTU LINGKUNGAN HIDUP
       DENGAN RESIKO
 MANUSIA HIDUP DI BUMI TIDAKLAH SENDIRIAN, MELAINKAN
    BERSAMA MAHKLUK LAIN YAITU TUMBUHAN, HEWAN DAN
   JASAD RENIK. MAHKLUK HIDUP YANG LAIN ITU BUKANLAH
SEKEDAR KAWAN HIDUP YANG HIDUP BERSAMA SECARA NETRAL
ATAU PASIF TERHADAP MANUSIA, MELAINKAN HIDUP MANUSIA
   ITU TERKAIT ERAT PADA MEREKA. KENYATAAN INI DAPAT
KITA LIHAT DENGAN MENGANDAIKAN DI BUMI INI TIDAK ADA
   HEWAN DAN TUMBUHAN. DARI MANAKAH KITA MENDAPAT
  OKSIGEN DAN MAKANAN? SEBALIKNYA SEANDAINYA TIDAK
 ADA MANUSIA, TUMBUHAN, HEWAN DAN JASAD RENIK AKAN
  DAPAT MELANGSUNGKAN KEHIDUPANNYA SEPERTI TERLIHAT
  DARI SEJARAH BUMI SEBELUM ADA MANUSIA. KARENA ITU
 ANGGAPAN BAHWA MANUSIA ADALAH MAHKLUK YANG PALING
           BERKUASA SEBENARNYA TIDAK BENAR.
KESADARAN
               LINGKUNGAN
      Paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable
    development) mendudukkan Sumberdaya Alam (natural
   resources) pada ordinat yang harus dijaga kelestariannya
secara dinamis karena menyangkut fungsinya yang vital sebagai
   modal pembangunan (capital development) dan pilar utama
 dalam menopang sistem kehidupan. Sumberdaya alam meliputi
     hutan, perairan, dan pertambangan serta segala yang
 terkandung didalamnya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha
Esa kepada manusia yang dalam pemanfaatannya harus bijak dan
 tanpa mengurangi prospek generasi-generasi mendatang. Oleh
   karena itu, manusia sebagai mahluk yang terlibat, menjadi
         subjek sekaligus objek dalam setiap tahapan
     pembangunan, mengambil manfaat, merencanakan dan
  menciptakan diri secara aktif dalam pelestarian sumberdaya
                             alam.
HUBUNGAN LINGKUNGAN
    DENGAN PEMBANGUNAN

 SEBAGAI SALAH SATU NEGARA DENGAN KEKAYAAN DAN
      KERAGAMAN ALAM SERTA BUDAYA YANG LUAR
   BIASA, PATUTLAH KALAU INDONESIA DIKATAKAN
 SEBAGAI NEGARA MEGA BIODIVERSITY KEDUA SETELAH
BRAZIL. DENGAN LUAS DARATAN SEBESAR “HANYA” 1,5%
 DARI SELURUH LUAS PERMUKAAN BUMI INI,INDONESIA
MERUPAKAN TEMPAT YANG MENYUMBANGKAN LEBIH DARI
 10% TUMBUH-TUMBUHAN DIDUNIA, LEBIH DARI 10.000
SPESIES POHON TEGAK DI DUNIA, DAN SEKITAR 25.000
     SAMPAI 30.000SPESIES TUMBUHAN BERBUNGA.
Pembangunan
   Berkelanjutan dan Kearifan
          Lingkungan

IDEOLOGI PEMBANGUNAN YANG MATERIALISTIK SELAMA
  INI TELAH MENDORONG PROSES PEMBANGUNAN YANG
  LUAR BIASA. CAPAIAN PEMBANGUNAN MATERIALISTIK
    JUGA HARUS DIAKUIMEMBAWA BANYAK MANFAAT.
NAMUN, PERLU DIAKUI PULA CAPAIAN PEMBANGUNAN INI
 BELUM MEMBAWA KESEJAHTERAAN BAGI SELURUH UMAT
    MANUSIA. BAHKAN CENDERUNG TERJADI GAP YANG
     DALAM DAN LEBAR ANTARA MEREKA YANG OVER
CONSUMPTION DAN MEREKA YANG UNDERCONSUMPTION.
   DARI PERSPEKTIF INI, MENJADI PENTING KEMUDIAN
  MELIHAT KEMBALI ETIKA DAN KEARIFAN LINGKUNGAN
      SEBAGAI DASAR DARI PROSES PEMBANGUNAN.
Dua pandangan ekstrim etika lingkungan
         yang dapat dipertentangkan

Pertama                         Kedua
 Biasa dikenal dengan           Pandangan ini mewarnai dan
  pandangan anthropocentris       menjiwai proses
  yang menekankan bahwa           pembangunan yang
  manusia sebagai subjek          eksploitatif selama ini. Sering
  utama dunia dan harus           pula digunakan sebagai alat
  mendapat prioritas dalam        justifikasi setiap keputusan
  pemanfaatan lingkungan dan      pembangunan yang dilakukan
  sumber daya. Perspektif ini     manusia. Dalam banyak
  melihat, proses pembangunan     kasus, pandangan inijuga
  dan implikasi terhadap          dipakai manusia untuk
  lingkungan dipandang            menjustifikasi motif dan
  sebagai satu                    tindakan serakahnya. Jelas ini
  keniscayaan, sejauh proses      berdampak pada kerusakan
  tersebut diperuntukkan bagi     lingkungan.
  kesejahteraan manusia.
PENCEMARAN dan PERUSAKAN
 LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES
         PEMBANGUNAN


     PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN OLEH BANGSA
    INDONESIA BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN
  KESEJAHTERAAN DAN MUTU HIDUP RAKYAT, DIMANA
  PROSES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DISATU PIHAK
 MENGHADAPI PERMASALAHAN JUMLAH PENDUDUK YANG
      BESAR DENGAN TINGKAT PERTAMBAHAN YANG
TINGGI, AKAN TETAPI TERSEDIANYA SUMBER DAYA ALAM
       TERBATAS, ATAS DASAR TERSEBUT DIMANA
 PEMBANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
  DAN MUTU HIDUP RAKYAT TERSEBUT, BAIK GENERASI
   SEKARANG MAUPUN GENERASI MENDATANG ADALAH
       PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN.

More Related Content

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan

  • 1. Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan Pembangunan adalah sebuah proses produksi dan konsumsi dimana materi dan energi diolah dengan menggunakan faktor produksi, seperti modal, mesin mesin (capital), tenaga kerja (labor dan human resources), dan bahan baku (natural resources). Dalam hal penyediaan bahan baku dan proses produksi kegiatan pembangunan dapat membawa dampak kepada lingkungan alam dan masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya akan berdampak kepada keberlanjutan pembangunan.
  • 2. MUTU LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RESIKO MANUSIA HIDUP DI BUMI TIDAKLAH SENDIRIAN, MELAINKAN BERSAMA MAHKLUK LAIN YAITU TUMBUHAN, HEWAN DAN JASAD RENIK. MAHKLUK HIDUP YANG LAIN ITU BUKANLAH SEKEDAR KAWAN HIDUP YANG HIDUP BERSAMA SECARA NETRAL ATAU PASIF TERHADAP MANUSIA, MELAINKAN HIDUP MANUSIA ITU TERKAIT ERAT PADA MEREKA. KENYATAAN INI DAPAT KITA LIHAT DENGAN MENGANDAIKAN DI BUMI INI TIDAK ADA HEWAN DAN TUMBUHAN. DARI MANAKAH KITA MENDAPAT OKSIGEN DAN MAKANAN? SEBALIKNYA SEANDAINYA TIDAK ADA MANUSIA, TUMBUHAN, HEWAN DAN JASAD RENIK AKAN DAPAT MELANGSUNGKAN KEHIDUPANNYA SEPERTI TERLIHAT DARI SEJARAH BUMI SEBELUM ADA MANUSIA. KARENA ITU ANGGAPAN BAHWA MANUSIA ADALAH MAHKLUK YANG PALING BERKUASA SEBENARNYA TIDAK BENAR.
  • 3. KESADARAN LINGKUNGAN Paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) mendudukkan Sumberdaya Alam (natural resources) pada ordinat yang harus dijaga kelestariannya secara dinamis karena menyangkut fungsinya yang vital sebagai modal pembangunan (capital development) dan pilar utama dalam menopang sistem kehidupan. Sumberdaya alam meliputi hutan, perairan, dan pertambangan serta segala yang terkandung didalamnya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia yang dalam pemanfaatannya harus bijak dan tanpa mengurangi prospek generasi-generasi mendatang. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk yang terlibat, menjadi subjek sekaligus objek dalam setiap tahapan pembangunan, mengambil manfaat, merencanakan dan menciptakan diri secara aktif dalam pelestarian sumberdaya alam.
  • 4. HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN SEBAGAI SALAH SATU NEGARA DENGAN KEKAYAAN DAN KERAGAMAN ALAM SERTA BUDAYA YANG LUAR BIASA, PATUTLAH KALAU INDONESIA DIKATAKAN SEBAGAI NEGARA MEGA BIODIVERSITY KEDUA SETELAH BRAZIL. DENGAN LUAS DARATAN SEBESAR “HANYA” 1,5% DARI SELURUH LUAS PERMUKAAN BUMI INI,INDONESIA MERUPAKAN TEMPAT YANG MENYUMBANGKAN LEBIH DARI 10% TUMBUH-TUMBUHAN DIDUNIA, LEBIH DARI 10.000 SPESIES POHON TEGAK DI DUNIA, DAN SEKITAR 25.000 SAMPAI 30.000SPESIES TUMBUHAN BERBUNGA.
  • 5. Pembangunan Berkelanjutan dan Kearifan Lingkungan IDEOLOGI PEMBANGUNAN YANG MATERIALISTIK SELAMA INI TELAH MENDORONG PROSES PEMBANGUNAN YANG LUAR BIASA. CAPAIAN PEMBANGUNAN MATERIALISTIK JUGA HARUS DIAKUIMEMBAWA BANYAK MANFAAT. NAMUN, PERLU DIAKUI PULA CAPAIAN PEMBANGUNAN INI BELUM MEMBAWA KESEJAHTERAAN BAGI SELURUH UMAT MANUSIA. BAHKAN CENDERUNG TERJADI GAP YANG DALAM DAN LEBAR ANTARA MEREKA YANG OVER CONSUMPTION DAN MEREKA YANG UNDERCONSUMPTION. DARI PERSPEKTIF INI, MENJADI PENTING KEMUDIAN MELIHAT KEMBALI ETIKA DAN KEARIFAN LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DARI PROSES PEMBANGUNAN.
  • 6. Dua pandangan ekstrim etika lingkungan yang dapat dipertentangkan Pertama Kedua  Biasa dikenal dengan  Pandangan ini mewarnai dan pandangan anthropocentris menjiwai proses yang menekankan bahwa pembangunan yang manusia sebagai subjek eksploitatif selama ini. Sering utama dunia dan harus pula digunakan sebagai alat mendapat prioritas dalam justifikasi setiap keputusan pemanfaatan lingkungan dan pembangunan yang dilakukan sumber daya. Perspektif ini manusia. Dalam banyak melihat, proses pembangunan kasus, pandangan inijuga dan implikasi terhadap dipakai manusia untuk lingkungan dipandang menjustifikasi motif dan sebagai satu tindakan serakahnya. Jelas ini keniscayaan, sejauh proses berdampak pada kerusakan tersebut diperuntukkan bagi lingkungan. kesejahteraan manusia.
  • 7. PENCEMARAN dan PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN OLEH BANGSA INDONESIA BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN MUTU HIDUP RAKYAT, DIMANA PROSES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DISATU PIHAK MENGHADAPI PERMASALAHAN JUMLAH PENDUDUK YANG BESAR DENGAN TINGKAT PERTAMBAHAN YANG TINGGI, AKAN TETAPI TERSEDIANYA SUMBER DAYA ALAM TERBATAS, ATAS DASAR TERSEBUT DIMANA PEMBANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN MUTU HIDUP RAKYAT TERSEBUT, BAIK GENERASI SEKARANG MAUPUN GENERASI MENDATANG ADALAH PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN.