際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB I

                                PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG

         Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi

  landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh

  terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja.

  Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa

  menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat

  menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat

  bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-

  hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin

  besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat

  pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Selain

  tuntutan tersebut, masyarakat menginginkan kebutuhan akan informasi dan

  komunikasi, dimana informasi dan komunikasi sangat berpengaruh pada kemajuan

  dibidang pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan

  masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain

  sebagainya memberi arah tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah

  yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media teknologi dalam

  pengelolaan pendidikan.

         Sebagai bagian dari kebudayaan, pendidikan sebenarnya lebih memusatkan

  diri pada proses belajar mengajar untuk membantu anak didik menggali, menemukan,
mempelajari, mengetahui, dan mengahayati nilai  nilai yang berguna, baik bagi diri

sendiri, masyarakat, dan negara sebagai keseluruhan Sudarwan. (1995:3). Selain itu

pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya

manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil,

kreatif dan inovatif. Pemerintah Republik Indonesia telah bertekad untuk memberikan

kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menikmati pendidikan

yang bermutu, sebagai langkah utama meningkatkan taraf hidup warga negara

sebagai agen pembaharu, pendidikan bertanggung jawab dalam mengembangkan dan

mewariskan nilai untuk dinikmati anak didik yang selanjutnya nilai tersebut akan

ditransfer dalam kehidupan sehari  hari.

       Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu observasi, kenyataan dilapangan

khususnya pada pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang

Kab. Demak guru kurang optimal dalam memanfaatkan maupun memberdayakan

sumber pembelajaran karena pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec.

Bonang Kab. Demak cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered), text

book centered dan mono media. Guru masih mendomonasi proses pembelajaran

sedang siswa masih nampak pasif. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah

dalam setiap penyampaian materi pelajaran IPS, karena menurut guru tersebut metode

ceramah merupakan metode yang paling mudah dilaksanakan oleh setiap guru. Hal

ini menyebabkan banyak siswa di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab.

Demak menganggap proses pembelajaran IPS ini adalah sesuatu yang membosankan,

monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif dan berbagai

keluhan lainnya. Berdasarkan pada Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi daftar
nilai atau prestasi siswa berdasar Kurikulum berbasis Kompetensi dapat diperoleh

data hasil prestasi nilai rata-rata kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang

Kab. Demak semester I tahun pelajaran 2005-2006 sebanyak 40 siswa yaitu nilai rata-

rata kelas sebagai berikut : Pendidkan Agama (78,5); Matematika (70,5); IPA (72,5);

IPS (65); Bahasa Indonesia (73,6), Penjas (62,5)

       Dari nilai rata  rata diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada

pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak

terendah no 5 dari mata Matematika, Agama, IPA, Bahasa Indonesia.

       Sebagaimana terdapat dalam Undang  Undang No. 2 tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35, yang menyatakan bahwa Setiap satuan

pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah

maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar (artikel Arif, Pemanfaatan

Media Massa : 2004 dalam www.google.com), jadi pendidikan tidak mungkin

terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta

didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan

kegiatan belajar yang bersangkutan. Terlebih lagi dalam pembelajaran IPS yang

merupakan syntetic science, karena konsep, generalisasi dan temuan  temuan

penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi menuntut adanya suatu

media pendidikan dan sumber pembelajaran yang bisa meningkatkan interaksi dan

motivasi belajar siswa.

       Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat

dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk

kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
tujuan pembelajaran. Sedangkan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik

yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara

guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hamalik, (1985:23). Gagne (1970) dalam

bukunya Sadiman, (1996:6), menyatakan bahwa media pendidikan berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media

pendidikan juga diartikan sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan

belajar mengajar. Secara implisit media pendidikan meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku,

tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,

televisi dan komputer. Gagne dan Briggs (1975) dalam Hamalik (1994:4).

       Sebagai sumber pembelajaran IPS, media pendidikan diperlukan untuk

membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi IPS.

Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan

komunikasi, baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak

(Software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru, termasuk guru IPS

sebagai penyampai pesan/ informasi. Guru tidak bisa lagi berperan sebagai satu 

satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Akan tetapi

siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari

VCD Pembelajaran. Penggunaan VCD pembelajaran ini adalah sebagai alat bantu

media bukan sepenuhnya mengganti peran guru dalam mengajar.

       Pemilihan VCD pembelajaran sebagai media pendidikan dan sumber

pembelajaran IPS mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri melalui

pembelajaran mandiri, siswa dapat berpikir aktif serta mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti, analis, tidak hanya sebagai

  konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di

  kelas (Classroom Meeting) dan proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu. VCD

  pembelajaran dewasa ini, mulai membudaya dalam masyarakat dan pemutaran VCD

  pembelajaran dapat diulang setiap waktu serta mudah dioperasikan. Berdasarkan hal

   hal tersebut dapat disimpulkan bahwa VCD pembelajaran mampu meningkatkan

  prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan

  tersebut     dengan   judul:    EFEKTIVITAS          VCD      SEBAGAI        MEDIA

  PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MI TSAMROTUL HUDA 1 JATIROGO

  KEC. BONANG KAB. DEMAK 2005/2006.




B. RUMUSAN MASALAH

         Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh

  penggunaan media VCD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata

  pelajaran IPS Kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak

  2005/2006.




C. TUJUAN PENELITIAN

         Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh VCD Pembelajaran

  terhadap pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV MI

  Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak Tahun Ajaran 2005/ 2006.
D. MANFAAT PENELITIAN

        Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat diperoleh kegunaan atau manfaat.

     Adapun manfaat penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Teoritis

     Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan

     ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pelajaran IPS

     di Sekolah Dasar Khususnya MI dengan menggunakan VCD pembelajaran

     sebagai media pembelajaran.




  2. Manfaat Praktis

     a. Bagi Peneliti

        Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam

        menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah 

        masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

     b. Bagi Sekolah

        Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan

        yang berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan

        media VCD pembelajaran sebagai media pembelajaran alternatif mata

        pelajaran IPS khususnya di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab.

        Demak.

     c. Bagi Fakultas
Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan

         penelitian, khususnya tentang pemanfaatan media VCD dalam proses

         pembelajaran.




E. PEMBATASAN MASALAH

         Untuk menghilangkan bias dalam penelitian ini dan mengefektifkan proses,

  peneliti memberikan ramburambu pengkajian sebagai berikut:

  1. Penelitian ini untuk mengevaluasi materi pembelajaran IPS khususnya teknologi

     komunikasi dan teknologi transportasi dengan menggunakan media VCD

     pembelajaran guna mengetahui peningkatan hasil prestasi belajar kelas IV di MI

     Tsamrotul Huda I Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak

  2. Produk VCD pembelajaran yang dibuat oleh peneliti hanya untuk dimanfaatkan

     sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk dievaluasi hasil

     produknya.

  3. Materi kegiatan belajar mengajar yang diteliti terbatas pada satu pokok bahasan

     dengan dua pokok bahasan yaitu teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.

  4. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo

     Kec. Bonang Kab. Demak.



F. PENEGASAN ISTILAH

  1. Efektivitas adalah secara harfiah efektivitas diartikan pengaruh dan mempunyai

     daya guna serta membawa hasil. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti

     tepat guna KBBI, (1993 : 77). Jadi efektivitas adalah suatu hal yang dikenakan
dengan waktu yang cepat dan tepat kegunaannya. Dan dalam penelitian ini artinya

   apakah ada pengaruh dan adanya daya guna serta membawa hasil didalam

   penggunaan media VCD pada pembelajaran IPS.

2. Video Compact Disc adalah Video Disc atau Video Compact Disc merupakan

   sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan. Sadiman,

   (1996:295). Jadi VCD adalah kepingan yang menyimpan data dalam bentuk

   caption, grafis, suara dengan kapasitas maksimal 700 MB.

3. Media Pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam

   rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam

   proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hamalik, (1994:12), jadi media

   pembelajaran merupakan sarana penyampaian informasi agar pembelajaran

   menjadi menarik dan hasil pembelajaran optimal.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah program pendidikan dan bukan

   merupakan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik

   dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu

   pendidikan. Somantri, (2001:89), dalam www.google.co.id. Jadi IPS adalah suatu

   ilmu yang mengkaji masalah  masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan

   masyarakat. Jadi IPS adalah ilmu yang mempelajari masalah  masalah sosial.

5. Kelas IV adalah obyek atau penerima pesan atau peserta didik pada tingkatan

   kelas di SD misalnya dari kelas I naik ke kelas II, III, IV yang masing-masing

   tingkatan lamanya satu tahun.
6. MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak adalah tempat

       pembelajaran di tingkat pendidikan dasar, MI ini terletak di Desa Jatirogo Kec.

       Bonang Kab. Demak.

   7. Tahun 2005/2006 adalah tahun pelajaran di sekolah yang diawali dari bulan Juli

       dan diakhiri pada bulan Juni dan merupakan tahun penelitian berlangsung.

Jadi efektivitas VCD sebagai media pembelajaran IPS kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1
Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak 2005/2006 adalah pengaruh penggunaan VCD
sebagai sarana penyampaian informasi agar pembelajaran menjadi menarik dan hasil
pembelajaran menjadi optimal khususnya pembelajaran IPS kelas IV di MI tsamrotul
Huda I Kec. Bonang Kab. Demak pada tahun ajaran 2005/2006

More Related Content

Ilmupendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal- hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Selain tuntutan tersebut, masyarakat menginginkan kebutuhan akan informasi dan komunikasi, dimana informasi dan komunikasi sangat berpengaruh pada kemajuan dibidang pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain sebagainya memberi arah tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media teknologi dalam pengelolaan pendidikan. Sebagai bagian dari kebudayaan, pendidikan sebenarnya lebih memusatkan diri pada proses belajar mengajar untuk membantu anak didik menggali, menemukan,
  • 2. mempelajari, mengetahui, dan mengahayati nilai nilai yang berguna, baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara sebagai keseluruhan Sudarwan. (1995:3). Selain itu pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil, kreatif dan inovatif. Pemerintah Republik Indonesia telah bertekad untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menikmati pendidikan yang bermutu, sebagai langkah utama meningkatkan taraf hidup warga negara sebagai agen pembaharu, pendidikan bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mewariskan nilai untuk dinikmati anak didik yang selanjutnya nilai tersebut akan ditransfer dalam kehidupan sehari hari. Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu observasi, kenyataan dilapangan khususnya pada pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak guru kurang optimal dalam memanfaatkan maupun memberdayakan sumber pembelajaran karena pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered), text book centered dan mono media. Guru masih mendomonasi proses pembelajaran sedang siswa masih nampak pasif. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam setiap penyampaian materi pelajaran IPS, karena menurut guru tersebut metode ceramah merupakan metode yang paling mudah dilaksanakan oleh setiap guru. Hal ini menyebabkan banyak siswa di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak menganggap proses pembelajaran IPS ini adalah sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif dan berbagai keluhan lainnya. Berdasarkan pada Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi daftar
  • 3. nilai atau prestasi siswa berdasar Kurikulum berbasis Kompetensi dapat diperoleh data hasil prestasi nilai rata-rata kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak semester I tahun pelajaran 2005-2006 sebanyak 40 siswa yaitu nilai rata- rata kelas sebagai berikut : Pendidkan Agama (78,5); Matematika (70,5); IPA (72,5); IPS (65); Bahasa Indonesia (73,6), Penjas (62,5) Dari nilai rata rata diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada pembelajaran IPS di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak terendah no 5 dari mata Matematika, Agama, IPA, Bahasa Indonesia. Sebagaimana terdapat dalam Undang Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35, yang menyatakan bahwa Setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar (artikel Arif, Pemanfaatan Media Massa : 2004 dalam www.google.com), jadi pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar yang bersangkutan. Terlebih lagi dalam pembelajaran IPS yang merupakan syntetic science, karena konsep, generalisasi dan temuan temuan penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi menuntut adanya suatu media pendidikan dan sumber pembelajaran yang bisa meningkatkan interaksi dan motivasi belajar siswa. Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
  • 4. tujuan pembelajaran. Sedangkan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hamalik, (1985:23). Gagne (1970) dalam bukunya Sadiman, (1996:6), menyatakan bahwa media pendidikan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media pendidikan juga diartikan sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Secara implisit media pendidikan meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Gagne dan Briggs (1975) dalam Hamalik (1994:4). Sebagai sumber pembelajaran IPS, media pendidikan diperlukan untuk membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi IPS. Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru, termasuk guru IPS sebagai penyampai pesan/ informasi. Guru tidak bisa lagi berperan sebagai satu satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Akan tetapi siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari VCD Pembelajaran. Penggunaan VCD pembelajaran ini adalah sebagai alat bantu media bukan sepenuhnya mengganti peran guru dalam mengajar. Pemilihan VCD pembelajaran sebagai media pendidikan dan sumber pembelajaran IPS mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri melalui pembelajaran mandiri, siswa dapat berpikir aktif serta mampu meningkatkan motivasi
  • 5. belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti, analis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (Classroom Meeting) dan proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu. VCD pembelajaran dewasa ini, mulai membudaya dalam masyarakat dan pemutaran VCD pembelajaran dapat diulang setiap waktu serta mudah dioperasikan. Berdasarkan hal hal tersebut dapat disimpulkan bahwa VCD pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan judul: EFEKTIVITAS VCD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MI TSAMROTUL HUDA 1 JATIROGO KEC. BONANG KAB. DEMAK 2005/2006. B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh penggunaan media VCD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak 2005/2006. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh VCD Pembelajaran terhadap pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak Tahun Ajaran 2005/ 2006.
  • 6. D. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat diperoleh kegunaan atau manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pelajaran IPS di Sekolah Dasar Khususnya MI dengan menggunakan VCD pembelajaran sebagai media pembelajaran. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata. b. Bagi Sekolah Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan media VCD pembelajaran sebagai media pembelajaran alternatif mata pelajaran IPS khususnya di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak. c. Bagi Fakultas
  • 7. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan penelitian, khususnya tentang pemanfaatan media VCD dalam proses pembelajaran. E. PEMBATASAN MASALAH Untuk menghilangkan bias dalam penelitian ini dan mengefektifkan proses, peneliti memberikan ramburambu pengkajian sebagai berikut: 1. Penelitian ini untuk mengevaluasi materi pembelajaran IPS khususnya teknologi komunikasi dan teknologi transportasi dengan menggunakan media VCD pembelajaran guna mengetahui peningkatan hasil prestasi belajar kelas IV di MI Tsamrotul Huda I Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak 2. Produk VCD pembelajaran yang dibuat oleh peneliti hanya untuk dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk dievaluasi hasil produknya. 3. Materi kegiatan belajar mengajar yang diteliti terbatas pada satu pokok bahasan dengan dua pokok bahasan yaitu teknologi komunikasi dan teknologi transportasi. 4. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas IV MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak. F. PENEGASAN ISTILAH 1. Efektivitas adalah secara harfiah efektivitas diartikan pengaruh dan mempunyai daya guna serta membawa hasil. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti tepat guna KBBI, (1993 : 77). Jadi efektivitas adalah suatu hal yang dikenakan
  • 8. dengan waktu yang cepat dan tepat kegunaannya. Dan dalam penelitian ini artinya apakah ada pengaruh dan adanya daya guna serta membawa hasil didalam penggunaan media VCD pada pembelajaran IPS. 2. Video Compact Disc adalah Video Disc atau Video Compact Disc merupakan sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan. Sadiman, (1996:295). Jadi VCD adalah kepingan yang menyimpan data dalam bentuk caption, grafis, suara dengan kapasitas maksimal 700 MB. 3. Media Pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hamalik, (1994:12), jadi media pembelajaran merupakan sarana penyampaian informasi agar pembelajaran menjadi menarik dan hasil pembelajaran optimal. 4. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah program pendidikan dan bukan merupakan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu pendidikan. Somantri, (2001:89), dalam www.google.co.id. Jadi IPS adalah suatu ilmu yang mengkaji masalah masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Jadi IPS adalah ilmu yang mempelajari masalah masalah sosial. 5. Kelas IV adalah obyek atau penerima pesan atau peserta didik pada tingkatan kelas di SD misalnya dari kelas I naik ke kelas II, III, IV yang masing-masing tingkatan lamanya satu tahun.
  • 9. 6. MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak adalah tempat pembelajaran di tingkat pendidikan dasar, MI ini terletak di Desa Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak. 7. Tahun 2005/2006 adalah tahun pelajaran di sekolah yang diawali dari bulan Juli dan diakhiri pada bulan Juni dan merupakan tahun penelitian berlangsung. Jadi efektivitas VCD sebagai media pembelajaran IPS kelas IV di MI Tsamrotul Huda 1 Jatirogo Kec. Bonang Kab. Demak 2005/2006 adalah pengaruh penggunaan VCD sebagai sarana penyampaian informasi agar pembelajaran menjadi menarik dan hasil pembelajaran menjadi optimal khususnya pembelajaran IPS kelas IV di MI tsamrotul Huda I Kec. Bonang Kab. Demak pada tahun ajaran 2005/2006