ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
i n Rakyat
3 SEPTEMBER 2012
26 SYAWAL 1433 H
      SAWAL1945
                                                                                                                         PENDIDIKAN

^^Forum G U R U                                                 K u r i k u l u m Pesantren dan Terorisme
                                       S
                                               ERANGKAIAN aksi terorisme            pi kritis oleh para pendidik. Karena peh-   mua materi di pesantren harus sejalan     lmrikulum pesantren akan membuat cit-
Dleh TAUFIK MULYADIN                           bermunculan silih berganti.          didiklah yang mengetahui secara utuh        dengan tujuan pendidikan nasional.        ra pesantren itu sendiri buruk. Padahal
                                               Peristiwa yang terjadi di Solo dan   mengenai implementasi kurikulum di          Salah satunya mengenai kebhinekaan.       kebenaran soal keterkaitan kurikulum
                                       Depok menunjukkan terorisme masih            lapangan. Berikut beberapa pandangan        Jadi, dengan kurikulum pesantren yang     pesantren dan terorisme pun masih
               Tidak     seharusnya    mengintai. Hal ini memunculkan               kritis terhadap pendapat itu.               ada sekarang, para siswa dididik untuk    dipertanyakan. Sayangnya pendapat ini
                                       berbagai spekulasi tentang akar pemicu          Pertama, kurikulum yang disusun          terbuka dan terbiasa dengan kebera-       telah digulirkan dan berkembang luas.
            kurikulum       pesan-     terorisme. Mulai dari kekecewaan ter-                                                    gaman.
                                                                                    sendiri oleh pesantren dikritisi karena                                                  Tidak seharusnya kurikulum pe-
            tren      dipersalahkan    hadap pemerintah sampai keinginan            memungkinkan tumbuhnya terorisme.              Ketiga, tudingan negatif terhadap      santren dipersalahkan atas terorisme
            tit as terorisme    yang   sebagian golongan untuk mengganti            Kritik ini tidak relevan karena berse-      kurikulum pesantren tidak memiliki        yang berkembang saat ini. Bukan ber-
                                       ideologi negara. Bahkan, ada yang            berangan dengan amanat konstitusi UU        dasar yang kuat. Jika memang kuriku-      arti karena ada lulusan atau pimpinan
            berkembang        saat     beranggapan pendidikan merupakan             No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem            lum pesantren yang salah, seharusnya      pesantren yang terkait terorisme,
            ini. Bukan      berarti    salah satu akar terorisme itu. Pendapat      Pendidikan Nasional. UU itu melalui         para pelaku telah atau setidaknya ingin   pesantrennya pun dianggap bersalah.
                                       ini diutarakan seorang kriminolog PTN        kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan          menjadi teroris semenjak mereka seko-     Agar tidak menimbulkan masalah baru,
            karena ada lulusan         terkemuka di Indonesia (Pikiran Raky-        Pendidikan justru memberikan wewe-          lah. Kenyataannya tidak seperti itu.      pemerintah harus segera memberikan
            atau     pimpinan          at, 12 September 2012). Disebutkan,          nang kepada sekolah untuk menyusun          Mereka baru mengenai dan kemudian         klarifikasi dan meluruskannya.
            pesantren      yang        kurikulum pendidikan terutama yang           kurikulumnya sendiri. Terlebih pe-          menjadi teroris setelah mereka lulus      Masyarakat pun khususnya pendidik
                                       berbasis agama (pesantren) harus di-         santren memiliki kekhasan masing-           dari pesantren. Bahkan, orang yang        dituntut lebih kritis menanggapinya.
            terkait     terorisme,     awasi dengan ketat. Pernyataan ini           masing dalam mengembangkan fokus            mengenalkan terorisme pada mereka         Terorisme memang musuh yang harus
            pesantrennya       pun     menimbulkan kontroversi, khususnya           keilmuannya.                                sama sekali tidak terkait dengan pe-      Mta lawan bersama, tetapi bukan berar-
                                       di kalangan pendidik. Benarkah proses           Kedua, kurikulum pesantren dituding      santren tempatnya menimba ilmu. Ini       ti harus menyudutkan salah satu golon-
            dianggap       bersalah.   pendidikan di pesantren berpotensi                                                       membuktikan tidak ada keterkaitan an-     gan. ***
                                                                                    mengisolasi pemikiran siswa dari nilai-
                                       menghasilkan teroris?                        nilai keberagaman. Sebaliknya, realita      tara kurikulum pesantren dan keterli-
                                          Pendapat bahwa kurikulum pesantren        di lapangan berkata lain. Berdasarkan       batan lulusannya pada aksi terorisme.       Penults, guru di Pontren Modern
)rumguru@pikiran-rakyat.com            dianggap akar terorisme harus ditangga-      mekanisme penyusunan kurikulum, se-           Keempat, tudingan negatif pada          Assuruur, Pameungpeuk, Bandung.

More Related Content

Img099

  • 1. i n Rakyat 3 SEPTEMBER 2012 26 SYAWAL 1433 H SAWAL1945 PENDIDIKAN ^^Forum G U R U K u r i k u l u m Pesantren dan Terorisme S ERANGKAIAN aksi terorisme pi kritis oleh para pendidik. Karena peh- mua materi di pesantren harus sejalan lmrikulum pesantren akan membuat cit- Dleh TAUFIK MULYADIN bermunculan silih berganti. didiklah yang mengetahui secara utuh dengan tujuan pendidikan nasional. ra pesantren itu sendiri buruk. Padahal Peristiwa yang terjadi di Solo dan mengenai implementasi kurikulum di Salah satunya mengenai kebhinekaan. kebenaran soal keterkaitan kurikulum Depok menunjukkan terorisme masih lapangan. Berikut beberapa pandangan Jadi, dengan kurikulum pesantren yang pesantren dan terorisme pun masih Tidak seharusnya mengintai. Hal ini memunculkan kritis terhadap pendapat itu. ada sekarang, para siswa dididik untuk dipertanyakan. Sayangnya pendapat ini berbagai spekulasi tentang akar pemicu Pertama, kurikulum yang disusun terbuka dan terbiasa dengan kebera- telah digulirkan dan berkembang luas. kurikulum pesan- terorisme. Mulai dari kekecewaan ter- gaman. sendiri oleh pesantren dikritisi karena Tidak seharusnya kurikulum pe- tren dipersalahkan hadap pemerintah sampai keinginan memungkinkan tumbuhnya terorisme. Ketiga, tudingan negatif terhadap santren dipersalahkan atas terorisme tit as terorisme yang sebagian golongan untuk mengganti Kritik ini tidak relevan karena berse- kurikulum pesantren tidak memiliki yang berkembang saat ini. Bukan ber- ideologi negara. Bahkan, ada yang berangan dengan amanat konstitusi UU dasar yang kuat. Jika memang kuriku- arti karena ada lulusan atau pimpinan berkembang saat beranggapan pendidikan merupakan No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem lum pesantren yang salah, seharusnya pesantren yang terkait terorisme, ini. Bukan berarti salah satu akar terorisme itu. Pendapat Pendidikan Nasional. UU itu melalui para pelaku telah atau setidaknya ingin pesantrennya pun dianggap bersalah. ini diutarakan seorang kriminolog PTN kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan menjadi teroris semenjak mereka seko- Agar tidak menimbulkan masalah baru, karena ada lulusan terkemuka di Indonesia (Pikiran Raky- Pendidikan justru memberikan wewe- lah. Kenyataannya tidak seperti itu. pemerintah harus segera memberikan atau pimpinan at, 12 September 2012). Disebutkan, nang kepada sekolah untuk menyusun Mereka baru mengenai dan kemudian klarifikasi dan meluruskannya. pesantren yang kurikulum pendidikan terutama yang kurikulumnya sendiri. Terlebih pe- menjadi teroris setelah mereka lulus Masyarakat pun khususnya pendidik berbasis agama (pesantren) harus di- santren memiliki kekhasan masing- dari pesantren. Bahkan, orang yang dituntut lebih kritis menanggapinya. terkait terorisme, awasi dengan ketat. Pernyataan ini masing dalam mengembangkan fokus mengenalkan terorisme pada mereka Terorisme memang musuh yang harus pesantrennya pun menimbulkan kontroversi, khususnya keilmuannya. sama sekali tidak terkait dengan pe- Mta lawan bersama, tetapi bukan berar- di kalangan pendidik. Benarkah proses Kedua, kurikulum pesantren dituding santren tempatnya menimba ilmu. Ini ti harus menyudutkan salah satu golon- dianggap bersalah. pendidikan di pesantren berpotensi membuktikan tidak ada keterkaitan an- gan. *** mengisolasi pemikiran siswa dari nilai- menghasilkan teroris? nilai keberagaman. Sebaliknya, realita tara kurikulum pesantren dan keterli- Pendapat bahwa kurikulum pesantren di lapangan berkata lain. Berdasarkan batan lulusannya pada aksi terorisme. Penults, guru di Pontren Modern )rumguru@pikiran-rakyat.com dianggap akar terorisme harus ditangga- mekanisme penyusunan kurikulum, se- Keempat, tudingan negatif pada Assuruur, Pameungpeuk, Bandung.