Implantasi adalah proses di mana blastosis menempel dan menanamkan diri pada dinding rahim. Blastosis biasanya tertanam di depar atau belakang rahim. Sel-sel di dalam blastosis akan berkembang menjadi embrio sementara sel-sel di luar akan membentuk plasenta. Plasenta menghasilkan hormon untuk mendukung kehamilan dengan memungkinkan pertukaran oksigen, zat gizi, dan limbah antara ibu dan janin.
1 of 12
More Related Content
Implantasi
2. IMPLANTASI
Implantasi adalah penempelan blastosis ke
dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.
Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak
rahim, pada bagian depan maupun dinding
belakang.
Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis
yang tebal akan berkembang menjadi embrio,
sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada
dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
3. Plasenta menghasilkan hormon untuk
membantu memelihara kehamilan dan
memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta
limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8
setelah pembuahan dan selesai pada hari ke
9-10.
4. Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari
selaput yang membungkus embrio (korion).
Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada
hari ke 10-12 dan membentuk kantung
amnion.
Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan
amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh,
yang mengapung di dalamnya.
5. Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh,
memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk
percabangan seperti susunan pohon.
Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah
kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari
ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih
banyak dibuang dari janin ke ibu.
Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai
pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus
tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan
beratnya mencapai 500 gram.
6. Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar 80 jam
setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga
rahim dalam 7 hari perjalanan, hasil pembuahan
yang sudah membelah mulai mencari tempat
yang enak untuk menempelkan diri
(implantasi). Normalnya ia akan menempel pada
bagian pucak rahim. Namun jika ada masalah
pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain.
Apabila menempel pada bagian bawah rahim
nantinya akan menimbulkan menutupnya mulut
rahim (terjadi plasenta previa).
8. Minggu ke Empat Kehamilan:
Implantasi (menempel pada rahim)
Sel telur yang dibuahi (fertilisasi) di dalam saluran telur akan
membelah diri dan bergerak ke arah rongga rahim. Segera setelah
fertilisasi, si kecil telah ditetapkan sebagai laki-laki atau perempuan
dan seluruh cetakan seperti apa bayi nantinya. Sel-sel tubuh
berisi semua informasi genetik (DNA) yang diperlukan untuk
menjadi seorang anak. Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar
80 jam setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga rahim dalam
7 hari perjalanan, hasil pembuahan yang sudah membelah mulai
mencari tempat yang enak untuk menempelkan diri (implantasi).
Normalnya ia akan menempel pada bagian pucak rahim. Namun jika
ada masalah pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain.
Apabila menempel pada bagian bawah rahim nantinya akan
menimbulkan menutupnya mulut rahim (terjadi plasenta previa).
9. Implantasi
Pada tahap ini sel telur yang telah dibuahi sekarang
disebut blastocyst, ini adalah cluster yang diisi cairan 50 sampai 60
sel, masih terus berlipat ganda secara cepat. Implantasi blastokista
terjadi pada sekitar hari ke 5 sampai hari 8 dari perkembangan
embrio. Pada proses bayi tabung, biasanya embrio dimasukkan
dalam rahim pada tahap ini. Pada saat awal pembentukan embrio,
ia dapat mereproduksi dirinya sendiri hingga sekitar 14 hari setelah
pembuahan, hal ini adalah yang menyebabkan terjadinya kembar
identik.
Tempat implantasi akan menjadi tempat dimana plasenta
menempel pada dinding rahim. Setelah blastokista ditanamkan,
blastokista akan mulai melepaskan hormon yang disebut hormon
human chorionic gonadotropin (hCG) ke dalam aliran darah Anda.
(kadar hCG memberikan sinyal untuk mendeteksi kehamilan dengan
tes kehamilan.)
11. Tingkat hCG dimulai dengan sangat rendah,
tetapi konsentrat meningkat dengan cepat
pada hari-hari berikutnya untuk menghasilkan
tanda-tanda kehamilan pada tubuh wanita
yang sedang hamil. Saat ini adanya kehamilan
dapat diketahui dengan mendeteksi adanya
hormon hCG pada urin atau darah. Sinyal-sinyal
hormon memberitahu lapisan rahim
untuk tetap menebal dan tidak luruh seperti
biasanya saat menstruasi.