際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Implantasi
IMPLANTASI 
 Implantasi adalah penempelan blastosis ke 
dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam. 
 Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak 
rahim, pada bagian depan maupun dinding 
belakang. 
 Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis 
yang tebal akan berkembang menjadi embrio, 
sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada 
dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
 Plasenta menghasilkan hormon untuk 
membantu memelihara kehamilan dan 
memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta 
limbah antara ibu dan janin. 
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 
setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 
9-10.
 Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari 
selaput yang membungkus embrio (korion). 
Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada 
hari ke 10-12 dan membentuk kantung 
amnion. 
 Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan 
amnion) dan akan mengembang untuk 
membungkus embrio yang sedang tumbuh, 
yang mengapung di dalamnya.
 Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, 
memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk 
percabangan seperti susunan pohon. 
Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah 
kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari 
ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih 
banyak dibuang dari janin ke ibu. 
 Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai 
pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus 
tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan 
beratnya mencapai 500 gram.
 Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar 80 jam 
setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga 
rahim dalam 7 hari perjalanan, hasil pembuahan 
yang sudah membelah mulai mencari tempat 
yang enak untuk menempelkan diri 
(implantasi). Normalnya ia akan menempel pada 
bagian pucak rahim. Namun jika ada masalah 
pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain. 
Apabila menempel pada bagian bawah rahim 
nantinya akan menimbulkan menutupnya mulut 
rahim (terjadi plasenta previa).
 http://dokterdewikusumastuti.blogspot.com/ 
2013/07/implantasi-dan-perkembangan-plasenta. 
html
Minggu ke Empat Kehamilan: 
Implantasi (menempel pada rahim) 
 Sel telur yang dibuahi (fertilisasi) di dalam saluran telur akan 
membelah diri dan bergerak ke arah rongga rahim. Segera setelah 
fertilisasi, si kecil telah ditetapkan sebagai laki-laki atau perempuan 
dan seluruh cetakan seperti apa bayi nantinya. Sel-sel tubuh 
berisi semua informasi genetik (DNA) yang diperlukan untuk 
menjadi seorang anak. Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar 
80 jam setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga rahim dalam 
7 hari perjalanan, hasil pembuahan yang sudah membelah mulai 
mencari tempat yang enak untuk menempelkan diri (implantasi). 
Normalnya ia akan menempel pada bagian pucak rahim. Namun jika 
ada masalah pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain. 
Apabila menempel pada bagian bawah rahim nantinya akan 
menimbulkan menutupnya mulut rahim (terjadi plasenta previa).
 Implantasi 
 Pada tahap ini sel telur yang telah dibuahi sekarang 
disebut blastocyst, ini adalah cluster yang diisi cairan 50 sampai 60 
sel, masih terus berlipat ganda secara cepat. Implantasi blastokista 
terjadi pada sekitar hari ke 5 sampai hari 8 dari perkembangan 
embrio. Pada proses bayi tabung, biasanya embrio dimasukkan 
dalam rahim pada tahap ini. Pada saat awal pembentukan embrio, 
ia dapat mereproduksi dirinya sendiri hingga sekitar 14 hari setelah 
pembuahan, hal ini adalah yang menyebabkan terjadinya kembar 
identik. 
 Tempat implantasi akan menjadi tempat dimana plasenta 
menempel pada dinding rahim. Setelah blastokista ditanamkan, 
blastokista akan mulai melepaskan hormon yang disebut hormon 
human chorionic gonadotropin (hCG) ke dalam aliran darah Anda. 
(kadar hCG memberikan sinyal untuk mendeteksi kehamilan dengan 
tes kehamilan.)
Implantasi
 Tingkat hCG dimulai dengan sangat rendah, 
tetapi konsentrat meningkat dengan cepat 
pada hari-hari berikutnya untuk menghasilkan 
tanda-tanda kehamilan pada tubuh wanita 
yang sedang hamil. Saat ini adanya kehamilan 
dapat diketahui dengan mendeteksi adanya 
hormon hCG pada urin atau darah. Sinyal-sinyal 
hormon memberitahu lapisan rahim 
untuk tetap menebal dan tidak luruh seperti 
biasanya saat menstruasi.
 http://drprima.com/kehamilan/minggu-ke-empat- 
kehamilan-implantasi-menempel-pada-rahim. 
html

More Related Content

Implantasi

  • 2. IMPLANTASI Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
  • 3. Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.
  • 4. Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
  • 5. Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.
  • 6. Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar 80 jam setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga rahim dalam 7 hari perjalanan, hasil pembuahan yang sudah membelah mulai mencari tempat yang enak untuk menempelkan diri (implantasi). Normalnya ia akan menempel pada bagian pucak rahim. Namun jika ada masalah pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain. Apabila menempel pada bagian bawah rahim nantinya akan menimbulkan menutupnya mulut rahim (terjadi plasenta previa).
  • 8. Minggu ke Empat Kehamilan: Implantasi (menempel pada rahim) Sel telur yang dibuahi (fertilisasi) di dalam saluran telur akan membelah diri dan bergerak ke arah rongga rahim. Segera setelah fertilisasi, si kecil telah ditetapkan sebagai laki-laki atau perempuan dan seluruh cetakan seperti apa bayi nantinya. Sel-sel tubuh berisi semua informasi genetik (DNA) yang diperlukan untuk menjadi seorang anak. Embrio pertama bergerak ke rahim sekitar 80 jam setelah ovulasi. Setelah masuk ke dalam rongga rahim dalam 7 hari perjalanan, hasil pembuahan yang sudah membelah mulai mencari tempat yang enak untuk menempelkan diri (implantasi). Normalnya ia akan menempel pada bagian pucak rahim. Namun jika ada masalah pada lokasi tersebut ia akan mencari tempat lain. Apabila menempel pada bagian bawah rahim nantinya akan menimbulkan menutupnya mulut rahim (terjadi plasenta previa).
  • 9. Implantasi Pada tahap ini sel telur yang telah dibuahi sekarang disebut blastocyst, ini adalah cluster yang diisi cairan 50 sampai 60 sel, masih terus berlipat ganda secara cepat. Implantasi blastokista terjadi pada sekitar hari ke 5 sampai hari 8 dari perkembangan embrio. Pada proses bayi tabung, biasanya embrio dimasukkan dalam rahim pada tahap ini. Pada saat awal pembentukan embrio, ia dapat mereproduksi dirinya sendiri hingga sekitar 14 hari setelah pembuahan, hal ini adalah yang menyebabkan terjadinya kembar identik. Tempat implantasi akan menjadi tempat dimana plasenta menempel pada dinding rahim. Setelah blastokista ditanamkan, blastokista akan mulai melepaskan hormon yang disebut hormon human chorionic gonadotropin (hCG) ke dalam aliran darah Anda. (kadar hCG memberikan sinyal untuk mendeteksi kehamilan dengan tes kehamilan.)
  • 11. Tingkat hCG dimulai dengan sangat rendah, tetapi konsentrat meningkat dengan cepat pada hari-hari berikutnya untuk menghasilkan tanda-tanda kehamilan pada tubuh wanita yang sedang hamil. Saat ini adanya kehamilan dapat diketahui dengan mendeteksi adanya hormon hCG pada urin atau darah. Sinyal-sinyal hormon memberitahu lapisan rahim untuk tetap menebal dan tidak luruh seperti biasanya saat menstruasi.