際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
IMPLEMENTASI EKONOMI
Tetty Yuliaty
COVID-19 DAN PEREKONOMIAN DUNIA
Gambar diatas menjelaskan hubungan upaya pengendalian COVID-19
dengan dampak ekonomi. Untuk mencegah penyebaran wabah COVID-
19 yang lebih luas (flattening the curve) diperlukan kebijakan physical
distancing dan pembatasan sosial. Langkah kebijakan tersebut
berdampak pada berkurangnya aktivitas masyarakat dan dunia usaha
secara signifikan. Output akan mengalami kontraksi, mendorong
perekonomian menuju pada resesi.
MASYARAKAT
Pandemi Covid19 ini mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat kota Medan khususnya kondisi
ekonomi di keluarga dengan permasalahan yang kompleks diantaranya :
 Pengeluaran masyarakat semakin meningkat karena harga kebutuhan pokok
 Masyarakat yang bekerja di sector swasta memiliki gaji yang rendah
 Meningkatnya angka pengangguran di setiap lingkungan kelurahan kota Medan karena tidak memiliki
kompetensi atau keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja
Mayoritas Masyarakat Masih
Kurang Peduli Dengan Prokes
Kondisi masyarakat saat ini, walaupun
sudah mengetahui informasi tentang
bahaya covid19, dan kewajiban prokes,
namun sebahagian masyarakat kurang
menyadari dan cenderung tidak
memakai masker dan tidak menjaga
jarak jika di dalam kerumunan,
khususnya anak remaja, ataupun
masyarakat yang kurang mampu.
KEBIASAAN BARU MASYARAKAT
Kini setelah kondisi COVID-19 mereda,
masyarakat kota Medan mulai terbiasa dengan
teknologi walaupun masih sangat minim. Kini
metode pembelian yang dipilih adalah belanja
melalui platform digital, terutama dalam
pembelian makanan/minuman, ataupun
kebutuhan lainnya. Namun untuk belanja
kebutuhan pokok seperti sayur, beras, dan
sebagainya masih dilakukan seperti biasa yaitu
pergi ke pasar terdekat atau kedai kelontong
dekat rumah.
UMKM DAN DAMPAK COVID-19
PENUTUPAN USAHA, adanya pandemi Covid 19 telah
membuat sebahagian UMKM mengalami kemacetan
usaha dan mengalami kerugian yang cukup tinggi. Para
UMKM memutuskan untuk menutup usaha sementara
waktu bahkan selamanya pada saat pandemi Covid-19.
sementara lainnya telah menjual asset untuk menambah
modal bisnis akibat kerugian.
ADAPTASI MERUBAH PRODUK, Para pelaku bisnis UMKM
menyadari bahwa produk UMKM pada saat pandemi
dianggap tidak begitu potensial untuk diusahakan pada
masa pandemi sehingga memutuskan untuk berpindah
ke produk yang baru. Dengan beradaptasi dengan
produk baru yang lebih memiliki peluang untuk dijual,
tentunya yang berkaitan dengan produk kesehatan.
PENDAPATAN UMKM MENINGKAT
Saat ini, secara perlahan pendapatan Sebagian pelaku UMKM di Kota
Medan sudah mulai mengalami kenaikan, walaupun tidak semua. Hal ini
karena tidak lagi dibatasi oleh aturan-aturan yang selama ini begitu ketat
oleh Pemko Medan.
PEDULI DENGAN PERIZINAN
Masa pandemic covid-19 membuat sebahagian besar UMKM berama-
ramai sudah mengurus perizinan, untuk kelangsungan bisnisnya
UNDANGAN BAZAAR DAN EVENT
Begitu banyaknya perhatian pemerintah terhadap UMKM memberikan
peluang baru bagi UMKM dengan mengundang ke bazaar, event,
pameran di berbagai Mall
BERALIH KE PENJUALAN ONLINE
Kini UMKM sudah melakukan penjualan dan pembayaran online melalui
platform yang ada sehingga dapat memasarkan produk ke luar negeri
dan menggunakan jasa pengantaran untuk distribusi produk ke
pelanggan.
KONDISI TERKINI UMKM
KONDISI TERKINI UMKM
SIAP MENGHADAPI RESIKO
Untuk meminimalisir resiko kerugian yang dihadapi pelaku UMKM
melakukan penyesuaian fungsi dan jam kerja operasional, jika
mengharuskan memberhentikan, merumahkan, dan memotong gaji
karyawan, mengurangi ukuran produk, meningkatkan harga,
memindahkan tempat usaha dan lain sebagainya.
UMKM MEMATUHI PROKES
Umumnya para pelaku UMKM sangat mematuhi dalam menyikapi
kebijakan pemerintah, dan sangat disiplin dalam memberlakukan prokes
yang ketat.
BANTUAN PEMERINTAH DAN SWASTA
Bantuan pemerintah dinilai tidak merata walaupun jumlahnya banyak,
selain bantuan pemerintah ada juga bantuan swasta yang hanya
didapatkan jika ada kedekatan pihak-pihak tertentu.
HARAPAN KEPADA PEMERINTAH
Pelaku UMKM berharap pemerintah tetap memberikan bantuan kepada
para pelaku UMKM dan lebih merata. Selain itu para UMKM
membutuhkan pendampingmentor yang berpengalaman untuk
mengembangkan usaha.
MASYARAKAT
Dalam menyikapi Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/335/2020
tentang pencegahan penularan virus Corona di tempat kerja sektor
usaha dan perdagangan dalam mendukung keberlangsungan usaha.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/MENKES/328/2020
tentang panduan pencegahan dan pengendalian corona virus dan virus
desease di tempat perkantoran, kerja dan lain-lain. Umumnya seluruh
masyarakat patuh melakukan :
 Pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan area
public (mendisinfeksi fasilitas umum yang sering disentuh public
setiap 4 jam sekali)
 Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses
 Melakukan pengecekan suhu badan
 Mencegah kerumunan
 Mendorong penggunaan metode pembayaran non tunai tanpa kontak
fisik dan tanpa alat Bersama
 Menerima dan berbelanja secara daring atau melalui telepon untuk
meminimalkan kontak fisik
 Menetapkan jam layanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
PERKANTORAN
Tempat kerja sebagai fokus interaksi dan
berkumpulnya orang merupakan faktor resiko yang
perlu di antisipasi penularannya. Dunia kerja tidak
selamanya dilakukan pembatasan. Roda
perekonomian harus tetap berjalan. Untuk itu pasca
pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemic
Covid-19 yang masih terus berlangsung, perlu
dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja
seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi
melalaui perubahan pola hidup pada situasi COVID-
19 (Kemenkes RI, 2020c).
PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 MELALUI PROGRAM
PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI
Penerapan pola hidup New Normal saja
dipandang tidak cukup. Menurut Firma
Konsultan Manajemen Mckinsey, disamping
transisi ke bentuk normal yang disebut
dengan New Normal, perlu dibentuk
kekebalan kelompok (herd immunity) sebagai
ambang batas dari kekebalan tubuh banyak
orang yang dapat menurunkan jumlah
kejadian infeksi dengan sendirinya, yang
dapat dicapai/diperoleh melalui tindakan
vaksinasi. Ketika jumlah masyarakat yang di
vaksinasi telah mencapai proporsi tertentu
dari suatu populasi, maka peluang terjadinya
infeksi di populasi tersebut akan menurun.
COVID-19 BIDANG EKONOMI
PENYUSUNAN STRATEGI
KEBIJAKAN TIAP SEKTOR
PENYUSUNAN STRATEGI
RINCI & KONSISTEN
IDENTIFIKASI
KESIAPAN
Strategi yang dibutuhkan untuk menangani
COVID-19 terbagi dalam dua tahapan. Pada
kondisi jumlah kasus COVID-19 yang masih
terus meningkat, dari sisi ekonomi kebijakan
lebih difokuskan pada perlindungan masyarakat
maupun dunia usaha yang terdampak dari
penurunan aktivitas ekonomi. Saat jumlah kasus
telah menurun dan relatif stabil, kegiatan
ekonomi pun akan mulai berjalan kembali.
Kebijakan di sisi ekonomi fokus pada percepatan
proses pemulihan ekonomi ke kondisi sebelum
krisis dan persiapan fondasi untuk menghadapi
transformasi ekonomi dan perubahan dunia pasca
COVID-19 seperti akselerasi investasi untuk
menyerap backlog pengangguran melalui
peningkatan investasi publik, perbaikan iklim
investasi dan peningkatan infrastruktur digital dan
transportasi.
Pada sektor pariwisata, adopsi
prokes dan kolaborasi pemerintah
dan swasta menjadi kunci
pemulihan. Dibutuhkan kebijakan
re-skilling dan up-skilling bagi
usaha dan tenaga kerja pariwisata.
Sektor industri, penanganan
pandemi mencakup upaya
mendorong kelangsungan
permintaan produk industri yang
berasal dari belanja pemerintah,
pemberian stimulus kepada
pelaku industri dengan tetap
mengedepankan prinsip kehati-
hatian kepada peursahaan yang
memenuhi klasifikasi yang sesuai.
Strategi yang rinci dan
konsisten dibutuhkan
untuk memberikan
kepastian kepada
masyarakat dan dunia
usaha dengan tahapan
yang rinci berdasarkan
waktu dan sector yang
dibukal
Kriteria sector adalah :
sector esensial, resiko
transmisi, kapasitas
untuk work form home,
dan pentahapan yang
dilengkapi dengan
panduan Kesehatan yang
rinci bagi masyarakan
dan sector ekonomi.
Ekonomi dapat dibuka
kembali ketika jumlah
kasus dan kematian telah
dapat dikendalikan,
fasilitas kesehatan
mampu menampung
penambahan jumlah
kasus, dan diikuti oleh
kapasitas testing dan
contact tracing yang luas.
ECONOMY Progress Steps
STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI
PADA KONDISI
JUMLAH KASUS
COVID-19 TERUS
MENINGKAT
Kebijakan difokuskan pada pengendalian
penyebaran COVID-19 melalui
pembatasan sosial, peningkatan
kapasitas testing dan tracing serta
pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
DARI SISI
EKONOMI
Kebijakan lebih fokus pada perlindungan
masyarakat dan dunia usaha yang
terdampak dari penurunan aktivitas
ekonomi, misalnyapemberian bantuan
sosial kepada kelompok masyarakat
rentan. Kebijakan ini ditujukan untuk
meningkatkan belanja masyarakat.
RELAKSASI
KREDIT
Relaksasi kredit bagi dunia usaha dapat
menjaga neraca keuangan agar tetap
positif. Pada tahap ini juga diperlukan
upaya untuk mencegah merembetnya
krisis ke sektor keuangan, salah satunya
dengan meningkatkan likuiditas di sektor
keuangan.
STRATEGI PENGELOLAAN
PEREKONOMIAN
SEKTOR PARIWISATA
Untuk dua sektor yang terkena dampak negatif paling besar, yaitu sektor
pariwisata dan sektor industri, diperlukan strategi khusus. Untuk sektor
pariwisata, diperlukan :
 Harmonisasi dan koordinasi protokol dan prosedur lintas sektor dengan pusat-
daerah yang bertujuan untuk efisiensi dan kemudahan pemulihan kunjungan
wisatawan ke destinasi wisata.
 Pemanfaatan teknologi baru dapat membantu menciptakan nilai tambah dan
jenis atraksi baru yang mengedepankan inovasi dan kesadaran akan
pariwisata berkelanjutan. Hal ini perlu didukung kebijakan re-skilling dan up-
skilling bagi usaha dan tenaga kerja pariwisata.
 Pembukaan perbatasan antardaerah perlu dilakukan secara hati-hati dan
didasarkan pada dukungan data potensi penyebaran penyakit.
Pemulihan sektor ekonomi kreatif diintegrasikan dengan pemulihan pariwisata dan diperkuat untuk memfasilitasi
transformasi digital, meliputi:
1. Pemulihan proses produksi dan pemasaran produk yang didukung insentif pemulihan ekonomi dan akses
permodalan, serta ruang kreatif;
2. Dukungan bagi partisipasi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk merespon kebutuhan pasar selama masa pandemi,
seperti kebutuhan terhadap berbagai aplikasi untuk aktivitas (work from home dan school from home) dan
transaksi daring, media informasi dan hiburan daring, konten hiburan daring, dll.;
3. Penggunaan produk dalam negeri melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia;
4. Dukungan promosi dan penyelenggaraan event kreatif dan budaya serta aktivasi kembali berbagai tempat
hiburan; dan
5. Pelatihan dan sertifikasi SDM ekonomi kreatif, serta standardisasi dan sertifikasi industri kreatif.
Untuk sektor industri, diperlukan :
 Dukungan dari belanja pemerintah utamanya
ketika permintaan dan daya beli masyarakat
masih lemah.
 Pemberian stimulus kepada pelaku industri,
utamanya skala besar dan sedang, perlu
dilakukan dengan tetap mengedepankan
prinsip kehati-hatian dan hanya diberikan
kepada perusahaan yang memenuhi
klasifikasi yang sesuai.
 Situasi pandemi juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu momentum
untuk mendorong perbaikan kebijakan industri, seperti mempermudah
akses bahan baku dan implementasi prinsip teknologi maju dan lebih
ramah lingkungan di dalam operasional produksi perusahaan.
SEKTOR INDUSTRI
SEKTOR EKONOMI KREATIF
 Sama seperti sektor lain yang terdampak pandemi COVID-
19, terdapat penyesuaian target-target pembangunan jangka
menengah dengan mempertimbangkan perubahan baseline
data seiring dengan kontraksi kinerja sektor. Penyesuaian
target-target tersebut juga selaras dengan upaya pemulihan
yang
 Masalah terbesar yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif
adalah penurunan permintaan, pembatalan pekerjaan dan
penangguhan aktivitas. Untuk itu, fokus mitigasi pelaku
ekonomi kreatif mengarah pada penguatan manajemen
internal, seperti mempertahankan jumlah pekerja dan
mempertahankan proses produksi untuk menghindari
peningkatan pengangguran dan kemiskinan serta menjaga
arus kas usaha tetap sehat.
 Pelaku ekonomi kreatif juga fokus pada upaya
mempertahankan kualitas produk untuk menjaga
kepercayaan konsumen. Di sisi lain, upaya mencari alternatif
baru usaha, seperti segmen pasar, produk, mitra, dan
sebagainya, tidak menjadi fokus sementara waktu
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
DAN BANTUAN
 Pemerintah telah memberikan berbagai bantuan sosial bagi rumah tangga, antara lain
potongan tagihan listrik, bantuan sembako, Program Keluarga Harapan (PKH),
penangguhan pinjaman, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Prakerja, dan Cash for
Work. Masyarakat dari semua kelompok ekonomi telah menerima bantuan selama
pandemi, terutama potongan tagihan listrik. Namun, masyarakat menengah ke bawah
merupakan kelompok terbesar yang menerima bantuan
 Pada masa tanggap darurat, pemerintah telah mengimplementasikan beberapa
kebijakan, antara lain pembebasan PPh Pasal 21 untuk tenaga kerja di 16 subsektor
ekonomi kreatif; (ii) keringanan cicilan kredit, termasuk Kredit Usaha Rakyat; (iii)
kemudahan prosedur ekspor impor; (iv) bantuan sosial untuk tenaga kerja informal di
sektor ekonomi kreatif termasuk kartu prakerja dan BPUM; dan (v) reaktivasi pasar
dalam negeri melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia, termasuk Belanja Buatan
Indonesia dan Beli Kreatif Lokal, yang didukung peningkatan kompetensi pelaku
usaha kreati
THANK YOU 鐚

More Related Content

Similar to IMPLEMENTASI BIDANG EKONOMI rev.pptx.............. (20)

MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MVianAfriyanto
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesiaAnalisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
RatnaWahyu5
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIAPENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
DeviFebrilia
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
MajalahBRAFOPMK
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
MajalahBRAFOPMK
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
HanifahFebriana
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdfE-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
FerriFatra1
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
23WASILATULANISAH
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa PandemiBisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Amjad Ali
Tugas teknologi sosial media
Tugas teknologi sosial mediaTugas teknologi sosial media
Tugas teknologi sosial media
Shadiah Lauravia
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi KitaCovid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
Tubagus Donny Syafardan
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptxKOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
manaroeva
DAMPAK COVID-19 last.docx
DAMPAK COVID-19 last.docxDAMPAK COVID-19 last.docx
DAMPAK COVID-19 last.docx
RidhanPranaya
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19 Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
fareliaariska
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Ninil Jannah
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
BappedaLampungUtara
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
Bije Widjajanto
Artikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyahArtikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyah
Nurazizatul1
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.pptGlobalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
zahari15
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
YezindaaDewi
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MVianAfriyanto
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesiaAnalisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
RatnaWahyu5
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIAPENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
DeviFebrilia
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
MajalahBRAFOPMK
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
MajalahBRAFOPMK
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
HanifahFebriana
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdfE-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
E-BOOK 30 Consumer Behavior Shiftings Welcome the New Normal.pdf.pdf
FerriFatra1
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
23WASILATULANISAH
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa PandemiBisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Bisnis UMKM Dibidang Coffee Shop di Masa Pandemi
Amjad Ali
Tugas teknologi sosial media
Tugas teknologi sosial mediaTugas teknologi sosial media
Tugas teknologi sosial media
Shadiah Lauravia
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptxKOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
KOMUNIKASI PEMASARAN MASIELI HULU HULU.pptx
manaroeva
DAMPAK COVID-19 last.docx
DAMPAK COVID-19 last.docxDAMPAK COVID-19 last.docx
DAMPAK COVID-19 last.docx
RidhanPranaya
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19 Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
Artikel Implementasi Kebijakan PPh 21 Selama Pandemi Covid-19
fareliaariska
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Modul 5 Inisiatif Membangun Ketangguhan Keluarga Berbasis Ekonomi Produktif d...
Ninil Jannah
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
Paparan Bappenas tentang Penyusunan RKP 2022
BappedaLampungUtara
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
How the pandemic can grinds the business.dyandra webinar.2020 05-21
Bije Widjajanto
Artikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyahArtikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyah
Nurazizatul1
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.pptGlobalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
Globalisasigggggggggggggggggggggggggg.ppt
zahari15
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
Kebijakan Wajib Pajak PPh 21 dalam Menanggapi Krisis Covid-19
YezindaaDewi

Recently uploaded (7)

Green technology pada industri margarin.pdf
Green technology pada industri margarin.pdfGreen technology pada industri margarin.pdf
Green technology pada industri margarin.pdf
iputuasween
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptxPAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
cokbagus4
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptxMetode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
haerani21
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.pptKEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
ssusera4e147
Plastik Sampah Pantauan Februari 2025.pdf
Plastik Sampah Pantauan Februari 2025.pdfPlastik Sampah Pantauan Februari 2025.pdf
Plastik Sampah Pantauan Februari 2025.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan ManusiaEkologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
iskandarMuda45
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptxMetode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
haerani21
Green technology pada industri margarin.pdf
Green technology pada industri margarin.pdfGreen technology pada industri margarin.pdf
Green technology pada industri margarin.pdf
iputuasween
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptxPAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
PAPARAN KALAK -BIMbingan teknis TEK JITUPASNA.pptx
cokbagus4
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptxMetode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi Dalam Epidemiologi.pptx
haerani21
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.pptKEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
KEGAWATDARURATAN-UROLOGI-emergency uro.ppt
ssusera4e147
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan ManusiaEkologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
Ekologi, Biodiversitas dan Hubungan dengan Manusia
iskandarMuda45
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptxMetode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
Metode-Standarisasi dalam epidemiologi.pptx
haerani21

IMPLEMENTASI BIDANG EKONOMI rev.pptx..............

  • 2. COVID-19 DAN PEREKONOMIAN DUNIA Gambar diatas menjelaskan hubungan upaya pengendalian COVID-19 dengan dampak ekonomi. Untuk mencegah penyebaran wabah COVID- 19 yang lebih luas (flattening the curve) diperlukan kebijakan physical distancing dan pembatasan sosial. Langkah kebijakan tersebut berdampak pada berkurangnya aktivitas masyarakat dan dunia usaha secara signifikan. Output akan mengalami kontraksi, mendorong perekonomian menuju pada resesi.
  • 3. MASYARAKAT Pandemi Covid19 ini mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat kota Medan khususnya kondisi ekonomi di keluarga dengan permasalahan yang kompleks diantaranya : Pengeluaran masyarakat semakin meningkat karena harga kebutuhan pokok Masyarakat yang bekerja di sector swasta memiliki gaji yang rendah Meningkatnya angka pengangguran di setiap lingkungan kelurahan kota Medan karena tidak memiliki kompetensi atau keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja Mayoritas Masyarakat Masih Kurang Peduli Dengan Prokes Kondisi masyarakat saat ini, walaupun sudah mengetahui informasi tentang bahaya covid19, dan kewajiban prokes, namun sebahagian masyarakat kurang menyadari dan cenderung tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak jika di dalam kerumunan, khususnya anak remaja, ataupun masyarakat yang kurang mampu. KEBIASAAN BARU MASYARAKAT Kini setelah kondisi COVID-19 mereda, masyarakat kota Medan mulai terbiasa dengan teknologi walaupun masih sangat minim. Kini metode pembelian yang dipilih adalah belanja melalui platform digital, terutama dalam pembelian makanan/minuman, ataupun kebutuhan lainnya. Namun untuk belanja kebutuhan pokok seperti sayur, beras, dan sebagainya masih dilakukan seperti biasa yaitu pergi ke pasar terdekat atau kedai kelontong dekat rumah.
  • 4. UMKM DAN DAMPAK COVID-19 PENUTUPAN USAHA, adanya pandemi Covid 19 telah membuat sebahagian UMKM mengalami kemacetan usaha dan mengalami kerugian yang cukup tinggi. Para UMKM memutuskan untuk menutup usaha sementara waktu bahkan selamanya pada saat pandemi Covid-19. sementara lainnya telah menjual asset untuk menambah modal bisnis akibat kerugian. ADAPTASI MERUBAH PRODUK, Para pelaku bisnis UMKM menyadari bahwa produk UMKM pada saat pandemi dianggap tidak begitu potensial untuk diusahakan pada masa pandemi sehingga memutuskan untuk berpindah ke produk yang baru. Dengan beradaptasi dengan produk baru yang lebih memiliki peluang untuk dijual, tentunya yang berkaitan dengan produk kesehatan.
  • 5. PENDAPATAN UMKM MENINGKAT Saat ini, secara perlahan pendapatan Sebagian pelaku UMKM di Kota Medan sudah mulai mengalami kenaikan, walaupun tidak semua. Hal ini karena tidak lagi dibatasi oleh aturan-aturan yang selama ini begitu ketat oleh Pemko Medan. PEDULI DENGAN PERIZINAN Masa pandemic covid-19 membuat sebahagian besar UMKM berama- ramai sudah mengurus perizinan, untuk kelangsungan bisnisnya UNDANGAN BAZAAR DAN EVENT Begitu banyaknya perhatian pemerintah terhadap UMKM memberikan peluang baru bagi UMKM dengan mengundang ke bazaar, event, pameran di berbagai Mall BERALIH KE PENJUALAN ONLINE Kini UMKM sudah melakukan penjualan dan pembayaran online melalui platform yang ada sehingga dapat memasarkan produk ke luar negeri dan menggunakan jasa pengantaran untuk distribusi produk ke pelanggan. KONDISI TERKINI UMKM
  • 6. KONDISI TERKINI UMKM SIAP MENGHADAPI RESIKO Untuk meminimalisir resiko kerugian yang dihadapi pelaku UMKM melakukan penyesuaian fungsi dan jam kerja operasional, jika mengharuskan memberhentikan, merumahkan, dan memotong gaji karyawan, mengurangi ukuran produk, meningkatkan harga, memindahkan tempat usaha dan lain sebagainya. UMKM MEMATUHI PROKES Umumnya para pelaku UMKM sangat mematuhi dalam menyikapi kebijakan pemerintah, dan sangat disiplin dalam memberlakukan prokes yang ketat. BANTUAN PEMERINTAH DAN SWASTA Bantuan pemerintah dinilai tidak merata walaupun jumlahnya banyak, selain bantuan pemerintah ada juga bantuan swasta yang hanya didapatkan jika ada kedekatan pihak-pihak tertentu. HARAPAN KEPADA PEMERINTAH Pelaku UMKM berharap pemerintah tetap memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM dan lebih merata. Selain itu para UMKM membutuhkan pendampingmentor yang berpengalaman untuk mengembangkan usaha.
  • 7. MASYARAKAT Dalam menyikapi Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang pencegahan penularan virus Corona di tempat kerja sektor usaha dan perdagangan dalam mendukung keberlangsungan usaha. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan pencegahan dan pengendalian corona virus dan virus desease di tempat perkantoran, kerja dan lain-lain. Umumnya seluruh masyarakat patuh melakukan : Pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan area public (mendisinfeksi fasilitas umum yang sering disentuh public setiap 4 jam sekali) Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses Melakukan pengecekan suhu badan Mencegah kerumunan Mendorong penggunaan metode pembayaran non tunai tanpa kontak fisik dan tanpa alat Bersama Menerima dan berbelanja secara daring atau melalui telepon untuk meminimalkan kontak fisik Menetapkan jam layanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
  • 8. PERKANTORAN Tempat kerja sebagai fokus interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor resiko yang perlu di antisipasi penularannya. Dunia kerja tidak selamanya dilakukan pembatasan. Roda perekonomian harus tetap berjalan. Untuk itu pasca pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemic Covid-19 yang masih terus berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalaui perubahan pola hidup pada situasi COVID- 19 (Kemenkes RI, 2020c).
  • 9. PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 MELALUI PROGRAM PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI Penerapan pola hidup New Normal saja dipandang tidak cukup. Menurut Firma Konsultan Manajemen Mckinsey, disamping transisi ke bentuk normal yang disebut dengan New Normal, perlu dibentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sebagai ambang batas dari kekebalan tubuh banyak orang yang dapat menurunkan jumlah kejadian infeksi dengan sendirinya, yang dapat dicapai/diperoleh melalui tindakan vaksinasi. Ketika jumlah masyarakat yang di vaksinasi telah mencapai proporsi tertentu dari suatu populasi, maka peluang terjadinya infeksi di populasi tersebut akan menurun.
  • 10. COVID-19 BIDANG EKONOMI PENYUSUNAN STRATEGI KEBIJAKAN TIAP SEKTOR PENYUSUNAN STRATEGI RINCI & KONSISTEN IDENTIFIKASI KESIAPAN Strategi yang dibutuhkan untuk menangani COVID-19 terbagi dalam dua tahapan. Pada kondisi jumlah kasus COVID-19 yang masih terus meningkat, dari sisi ekonomi kebijakan lebih difokuskan pada perlindungan masyarakat maupun dunia usaha yang terdampak dari penurunan aktivitas ekonomi. Saat jumlah kasus telah menurun dan relatif stabil, kegiatan ekonomi pun akan mulai berjalan kembali. Kebijakan di sisi ekonomi fokus pada percepatan proses pemulihan ekonomi ke kondisi sebelum krisis dan persiapan fondasi untuk menghadapi transformasi ekonomi dan perubahan dunia pasca COVID-19 seperti akselerasi investasi untuk menyerap backlog pengangguran melalui peningkatan investasi publik, perbaikan iklim investasi dan peningkatan infrastruktur digital dan transportasi. Pada sektor pariwisata, adopsi prokes dan kolaborasi pemerintah dan swasta menjadi kunci pemulihan. Dibutuhkan kebijakan re-skilling dan up-skilling bagi usaha dan tenaga kerja pariwisata. Sektor industri, penanganan pandemi mencakup upaya mendorong kelangsungan permintaan produk industri yang berasal dari belanja pemerintah, pemberian stimulus kepada pelaku industri dengan tetap mengedepankan prinsip kehati- hatian kepada peursahaan yang memenuhi klasifikasi yang sesuai. Strategi yang rinci dan konsisten dibutuhkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dan dunia usaha dengan tahapan yang rinci berdasarkan waktu dan sector yang dibukal Kriteria sector adalah : sector esensial, resiko transmisi, kapasitas untuk work form home, dan pentahapan yang dilengkapi dengan panduan Kesehatan yang rinci bagi masyarakan dan sector ekonomi. Ekonomi dapat dibuka kembali ketika jumlah kasus dan kematian telah dapat dikendalikan, fasilitas kesehatan mampu menampung penambahan jumlah kasus, dan diikuti oleh kapasitas testing dan contact tracing yang luas. ECONOMY Progress Steps STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI
  • 11. PADA KONDISI JUMLAH KASUS COVID-19 TERUS MENINGKAT Kebijakan difokuskan pada pengendalian penyebaran COVID-19 melalui pembatasan sosial, peningkatan kapasitas testing dan tracing serta pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan. DARI SISI EKONOMI Kebijakan lebih fokus pada perlindungan masyarakat dan dunia usaha yang terdampak dari penurunan aktivitas ekonomi, misalnyapemberian bantuan sosial kepada kelompok masyarakat rentan. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan belanja masyarakat. RELAKSASI KREDIT Relaksasi kredit bagi dunia usaha dapat menjaga neraca keuangan agar tetap positif. Pada tahap ini juga diperlukan upaya untuk mencegah merembetnya krisis ke sektor keuangan, salah satunya dengan meningkatkan likuiditas di sektor keuangan. STRATEGI PENGELOLAAN PEREKONOMIAN
  • 12. SEKTOR PARIWISATA Untuk dua sektor yang terkena dampak negatif paling besar, yaitu sektor pariwisata dan sektor industri, diperlukan strategi khusus. Untuk sektor pariwisata, diperlukan : Harmonisasi dan koordinasi protokol dan prosedur lintas sektor dengan pusat- daerah yang bertujuan untuk efisiensi dan kemudahan pemulihan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata. Pemanfaatan teknologi baru dapat membantu menciptakan nilai tambah dan jenis atraksi baru yang mengedepankan inovasi dan kesadaran akan pariwisata berkelanjutan. Hal ini perlu didukung kebijakan re-skilling dan up- skilling bagi usaha dan tenaga kerja pariwisata. Pembukaan perbatasan antardaerah perlu dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada dukungan data potensi penyebaran penyakit. Pemulihan sektor ekonomi kreatif diintegrasikan dengan pemulihan pariwisata dan diperkuat untuk memfasilitasi transformasi digital, meliputi: 1. Pemulihan proses produksi dan pemasaran produk yang didukung insentif pemulihan ekonomi dan akses permodalan, serta ruang kreatif; 2. Dukungan bagi partisipasi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk merespon kebutuhan pasar selama masa pandemi, seperti kebutuhan terhadap berbagai aplikasi untuk aktivitas (work from home dan school from home) dan transaksi daring, media informasi dan hiburan daring, konten hiburan daring, dll.; 3. Penggunaan produk dalam negeri melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia; 4. Dukungan promosi dan penyelenggaraan event kreatif dan budaya serta aktivasi kembali berbagai tempat hiburan; dan 5. Pelatihan dan sertifikasi SDM ekonomi kreatif, serta standardisasi dan sertifikasi industri kreatif.
  • 13. Untuk sektor industri, diperlukan : Dukungan dari belanja pemerintah utamanya ketika permintaan dan daya beli masyarakat masih lemah. Pemberian stimulus kepada pelaku industri, utamanya skala besar dan sedang, perlu dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan hanya diberikan kepada perusahaan yang memenuhi klasifikasi yang sesuai. Situasi pandemi juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu momentum untuk mendorong perbaikan kebijakan industri, seperti mempermudah akses bahan baku dan implementasi prinsip teknologi maju dan lebih ramah lingkungan di dalam operasional produksi perusahaan. SEKTOR INDUSTRI
  • 14. SEKTOR EKONOMI KREATIF Sama seperti sektor lain yang terdampak pandemi COVID- 19, terdapat penyesuaian target-target pembangunan jangka menengah dengan mempertimbangkan perubahan baseline data seiring dengan kontraksi kinerja sektor. Penyesuaian target-target tersebut juga selaras dengan upaya pemulihan yang Masalah terbesar yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif adalah penurunan permintaan, pembatalan pekerjaan dan penangguhan aktivitas. Untuk itu, fokus mitigasi pelaku ekonomi kreatif mengarah pada penguatan manajemen internal, seperti mempertahankan jumlah pekerja dan mempertahankan proses produksi untuk menghindari peningkatan pengangguran dan kemiskinan serta menjaga arus kas usaha tetap sehat. Pelaku ekonomi kreatif juga fokus pada upaya mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen. Di sisi lain, upaya mencari alternatif baru usaha, seperti segmen pasar, produk, mitra, dan sebagainya, tidak menjadi fokus sementara waktu
  • 15. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DAN BANTUAN Pemerintah telah memberikan berbagai bantuan sosial bagi rumah tangga, antara lain potongan tagihan listrik, bantuan sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), penangguhan pinjaman, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Prakerja, dan Cash for Work. Masyarakat dari semua kelompok ekonomi telah menerima bantuan selama pandemi, terutama potongan tagihan listrik. Namun, masyarakat menengah ke bawah merupakan kelompok terbesar yang menerima bantuan Pada masa tanggap darurat, pemerintah telah mengimplementasikan beberapa kebijakan, antara lain pembebasan PPh Pasal 21 untuk tenaga kerja di 16 subsektor ekonomi kreatif; (ii) keringanan cicilan kredit, termasuk Kredit Usaha Rakyat; (iii) kemudahan prosedur ekspor impor; (iv) bantuan sosial untuk tenaga kerja informal di sektor ekonomi kreatif termasuk kartu prakerja dan BPUM; dan (v) reaktivasi pasar dalam negeri melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia, termasuk Belanja Buatan Indonesia dan Beli Kreatif Lokal, yang didukung peningkatan kompetensi pelaku usaha kreati