3. Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan
dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik
dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah
dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
INDUKTOR
3
4. 01
02
03
04
05
06
FUNGSI INDUKTOR
Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan
magnet
Menahan arus bolak balik (AC)
Meneruskan atau meloloskan arus searah (DC)
Mengholangkan noise (dengung)
Pemroses sinyal pada rangkaian analog
Mencegah interferensi frequensi radio
4
5. Jenis-jenis Induktor
5
• Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
• Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
• Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
• Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)
• Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan
logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
• Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti
dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
6. Nilai Induktansi
6
Menurut hukum Faraday, semua perubahan fluks magnetik akan menghasilkan
tegangan induksi yang besarnya :
Di mana :
•N ialah banyaknya lilitan,
•A ialah luas penampang inti (m2),
•Φ ialah fluks magnetik (Wb),
•µ ialah permeabilitas material inti,
•l adalah panjang induktor (m),
•(di/dt) adalah laju perubahan arus dalam satuan A/s.
Laju perubahan medan magnetik (dΦ/dt) yang menginduksi tegangan besarnya
proporsional dengan laju perubahan arus listrik (di/dt) . atau dapat ditulis:
Rumus Perhitungan Induktor
7. atau
dimana L adalah induktansi induktor yang besarnya :
Maka tegangan induksi sebuah induktor dapat ditulis :
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) bergantung dari 4 faktor, diantaranya adalah Jumlah Lilitan (N),
semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya, Diameter Induktor (A), Semakin besar
diameternya semakin tinggi pula induktansinya, Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan
seperti Udara, Besi ataupun Ferit. Ukuran Panjang Induktor (L), semakin pendek inductor (Koil) tersebut
semakin tinggi induktansinya.
Nilai Induktansi