1. INDUSTRI BAHAN BAKAR NUKLIR DI DUNIA
RINGKASAN
Seiring dengan perubahan perencanaan pembangunan PLTN baru dan liberalisasi
pasar pembangkit listrik di dunia, kecenderungan penggabungan industri-industri
nuklir semakin meningkat. Pasar uranium di luar Asia dalam 10 tahun terakhir
terlihat menurun, hal ini disebabkan oleh kondisi pasokan uranium yang berlebihan
karena dilepasnya cadangan uranium militer Rusia dan Amerika Serikat, serta
cadangan yang dimiliki perusahaan publik di negara-negara Barat. Pada kondisi
seperti ini, industri bahan bakar nuklir dunia cenderung bergabung untuk menjadi
perusahaan yang lebih besar. Perusahaan gabungan ini melakukan usaha yang lebih
luas berupa paket mulai dari pasokan mesin pembangkit (generator), usaha bahan
bakar nuklir (produksi uranium, konversi, pengayaan, fabrikasi bahan bakar), dan
pembuat reaktor nuklir yang sekaligus melakukan pelayanan dan perawatan.
URAIAN
Industri bahan bakar nuklir dunia saat ini terdiri atas produsen utama bahan bakar
dan kelompok yang mempunyai cadangan lain, seperti Rusia yang mempunyai
cadangan bahan bakar nuklir berasal dari hulu ledak nuklir.
Uranium yang telah dihasilkan di dunia sejak tahun 1945 diperkirakan sekitar
1.900.000 ton. Diperkirakan sekitar 975.000 ton digunakan untuk pembangkit listrik
dan sekitar 710.000 ton digunakan untuk persenjataan (Tabel 1). Produsen utama
bahan bakar nuklir sejak akhir tahun 1980 telah banyak berkurang karena
kebangkrutan, dijual atau bergabung satu sama lain. Sehingga yang tersisa pada
saat itu adalah perusahaan bahan bakar nuklir Perancis (COGEMA) dan perusahaan
bahan bakar nuklir Inggris (BNFL). Perusahaan lain cenderung untuk menjual
uranium dengan harga relatif rendah dalam satu paket mulai dari pemurnian,
konversi, pengayaan sampai fabrikasi bahan bakar. Liberalisasi pasar listrik berjalan
terus dan PLTN dapat bersaing dengan sumber energi lain karena harga
pembangkitannya lebih rendah. Secara tidak langsung hal ini menyebabkan
terjadinya percepatan reposisi industri bahan bakar nuklir.
1. Kondisi Industri pemasok bahan bakar nuklir saat ini
Industri pemasok bahan bakar nuklir terdiri dari produksi uranium, konversi
U3O8 menjadi UF6, pengayaan dan fabrikasi bahan bakar nuklir.
1. Produksi uranium
Sejak tahun 1991, telah terjadi peningkatan permintaan uranium di
dunia, sebagai akibatnya harus diikuti dengan peningkatan jumlah
produksi uranium. Tetapi jumlah produksinya tidak lebih dari 60%
jumlah permintaan (Gambar 1). Pada akhir tahun 1998 jumlah
permintaan uranium dunia mencapai 59.378 ton, sedangkan
produksinya hanya 34.986 ton, sehingga terdapat kekurangan
pasokan sebesar 24.000 ton. Kekurangan ini dipenuhi dengan pasokan
dari cadangan pemerintah dan cadangan publik, pengayaan ulang
uranium dan penggunaan uranium hasil olah-ulang dan MOX.
2. Sepertiga cadangan uranium (kira-kira 58.000 ton pada tahun 1997)
berasal dari uranium pengayaan rendah (low enriched uranium/LEU)
yang diencerkan dari uranium pengayaan tinggi (high enriched
uranium/HEU). HEU berasal dari hulu ledak senjata nuklir Rusia,
sedangkan 2/3 bagian (113.000 ton) berasal dari uranium alam, UF6,
uranium diperkaya dan uranium dari pengayaan ulang uranium susut
kadar (depleted uranium).
Jumlah produksi uranium pada 10 tahun mendatang diperkirakan akan
meningkat sampai 2/3 kali produksi saat ini. Diperkirakan Kanada dan
Australia akan dapat memasok sekitar 50 % jumlah produksi uranium
dunia pada saat itu.
Produsen uranium saat ini adalah: CAMECO (Kanada), COGEMA
(Perancis), MINATOM (Rusia), OLIMPIC DAM, ERA (Australia), USEC
(Amerika Serikat), ROSING. Perusahaan-perusahaan tersebut
diperkirakan dapat memasok 70% kebutuhan uranium negara-negara
Barat sampai tahun 2010. Gambar 2 menunjukkan pergerakan harga
spot uranium.
2. Industri konversi uranium (U3O8 menjadi UF6)
Saat ini, 3/4 pasar konversi uranium dunia dikuasai oleh 5 perusahaan
besar yaitu COMBADIN, CAMECO, BNFL, COMURHEX dan MINATOM.
Selebihnya dipasok oleh cadangan badan pemerintah dan publik dalam
berbagai bentuk, misalnya uranium yang diperoleh dari pengayaan
ulang uranium susut kadar (pengayaan rendah). Kelima perusahaan
konversi tersebut saat ini memiliki kemampuan konversi 65.020 ton
uranium, USEC dan MINATOM menguasai lebih dari 3/4 bagian
cadangan UF6 yang dilepas ke pasar.
3. Industri pengayaan uranium
Sekitar 78% kemampuan pengayaan (separation work unit/SWU)
dipasok oleh 4 perusahaan besar yaitu URENCO, EURODIF, MINATOM
dan USEC. Perusahaan CNNC (Cina) dan JNFL (Jepang) juga
melakukan pengayaan, tetapi tidak melayani pasar internasional. Total
kemampuan pasokan tahunan 4 perusahaan besar tersebut hampir 2
kali kebutuhan dunia. Saat ini, USEC dan EURODIF menggunakan
teknologi pengayaan dengan difusi gas, MINATOM dan URENCO
menggunakan teknologi pengayaan dengan sentrifugal gas.
4. Fabrikasi bahan bakar uranium
Kemampuan pasokan tahunan bahan bakar uranium dunia saat ini
adalah 11.000 ton uranium. Jika reposisi industri nuklir berakhir, maka
kemungkinan kemampuannya akan menurun menjadi 9.100-9.600
ton. Perusahaan bahan bakar Inggris (BNFL) sampai dengan akhir
bulan Desember 1999 telah membeli divisi nuklir perusahaan
Westinghouse dan ABB. Selain itu, pada bulan Juli 2000 berdiri
Framatome Advance Nuclear Power (FANP) yang merupakan gabungan
divisi nuklir Framatome dan Siemens. Selanjutnya, 3 perusahan
pembuat bahan bakar untuk tipe reaktor air didih (boiling water
reactor/BWR), yaitu General Electric (GE), Toshiba dan Hitachi
bergabung dan membentuk Global Nuclear Fuel (GNF) pada bulan
Januari 2000.
2. Reposisi industri nuklir
1. Gabungan produsen bahan bakar dan reaktor nuklir
Saat ini, pembuat bahan bakar dan pembuat reaktor nuklir
3. mengembangkan perusahaan bersama (Joint Venture). Pasar bahan
bakar BWR sangat dipengaruhi oleh divisi pembangkit listrik
perusahaan Siemens dan anak perusahaan ABB, yaitu ABB Atom.
Sedangkan pasar bahan bakar PWR dikuasai 2 grup perusahaan besar,
yaitu grup BNFL dan grup FANP. Di Asia, GE, Siemens dan
Westinghouse menguasai 1/3 industri bahan bakar di Taiwan.
2. Pengaruh perubahan hubungan antara konsumen dan pemasok
bahan bakar nuklir
Reposisi industri pembangkitan listrik dipercepat dengan adanya
deregulasi bidang industri kelistrikan
di Inggris, Perancis, Jepang dan Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, liberalisasi pembangkitan listrik berlanjut pada
tingkat negara bagian menuju kemandirian energi pada tahun 1992.
Pada bulan November 2000, liberalisasi pasar pembangkit listrik di 27
negara bagian Amerika Serikat ditetapkan dengan regulasi dan
pengawasan, di antaranya paling sedikit di 16 negara bagian yang
mengoperasikan PLTN. Di negara bagian yang melakukan liberalisasi
pasar pembangkitan listrik telah terjadi pemisahan antara perusahaan
pembangkit listrik dan perusahaan distribusi listrik, sehingga jual beli
PLTN di kalangan perusahaan listrik menjadi lebih aktif.
Beberapa industri utama di Amerika Serikat berpengaruh pada pasar
bahan bakar dunia. Penggabungan beberapa perusahaan akan
berlangsung terus bergantung pada: keberagaman pasokan, promosi
pemasok, penurunan harga, meningkatnya jaminan pasokan,
pengurangan cadangan, dan paket pasokan bahan bakar.
TABEL DAN GAMBAR
TABEL 1. Total produksi uranium antara tahun 1945-1997
GAMBAR 1. Pergerakan jumlah cadangan dan produksi di dunia
GAMBAR 2. Pergerakan harga spot dan produksi uranium di negara-negara barat