Makin tinggi reputasi perusahaan, maka professional image menjadi salah satu kebutuhan utama untuk meningkatkan citra perusahaan dan merepresentasikan kualitas produk atau pelayanan perusahaan. Di dalam training ini, akan memberikan kunci penting untuk membuka pintu kesuksesan melalui transformasi penampilan diri yang professional dari dalam dan luar.
2. www.LAJUenterprise.com 2
Hai hallo,
Selamat anda menjadi salah satu orang yang terpilih untuk
membaca eBook perdana dari LAJU enterprise ini. Kami
berkomitmen untuk terus menerus membagikan inspirasi-inspirasi
melalui beragam media untuk peningkatan kualitas diri, terutama
juga untuk peningkatan income usaha kita. Karena kami menyakini,
semakin meningkat kapasitas diri kita, maka peningkatan income kita
pun akan mengikuti. Jadi, pembelajaran tidak akan pernah usai.
eBook ini merupakan serangkaian materi dari Professional Image
yang pembahasannya sangat beragam. Namun jangan khawatir,
karena kami akan menyajikannya sesederhana mungkin dan
semenarik mungkin. Karena belajar dengan menyenangkan adalah
lebih baik.
How you do anything is how you do everything atau Bagaimana
anda melakukan sesuatu hal adalah sama seperti bagaimana anda
melakukan segala hal. Artinya, bagaimana anda di sini (saat ini
ketika membaca eBook ini) adalah refleksi cermin bagaimana anda
di luar sana (di dalam kehidupan anda sehari-hari). Maka, kami
mengajak anda untuk berlatih menjadi diri terbaik, karakter terbaik,
sikap terbaik, energi terbaik dan partisipasi terbaik sehingga anda
mendapatkan manfaat penuh dari inspirasi di eBook ini.
Pembahasan di dalam eBook ini adalah mengenai transformasi
penampilan diri untuk memberikan kesan atau citra professional.
Jadi, mari kita bersiap diri, belajar sambil bermain dan menggali
potensi untuk memberikan citra diri terbaik, kualitas diri terbaik,
sehingga mampu mengeluarkan potensi terbaik di diri anda.
Demi kesuksesan anda,
_Lindia Palupi
Surat
4. www.LAJUenterprise.com 4
Apa yang membuat seorang nasabah mau menabungkan uang
milliayaran di bank kita? Apa yang membuat seseorang mau
berlangganan di restauran kita, bahkan terus menerus datang
dengan mengajak keluarga, sahabat dan rekanan kerja mereka?
Apa yang membuat seorang tamu lebih memlih menginap di kamar
hotel kita yang nilai harga kamar per malamnya setara dengan
pembelian satu buah sepeda motor? Apa yang membuat
pelanggan mau menanti-nanti update produk baru di toko kita, dan
bersiap untuk segera membelinya?
Apakah bank kita menawarkan bunga deposito yang lebih tinggi?
Apakah makanan di restauran kita adalah yang paling enak?
Apakah pelayanan di hotel kita adalah yang terbaik? Apakah
produk di toko kita adalah yang termurah, atau terbagus, atau
bagaimana?
Apakah yang sebenarnya sedang terjadi? Apa yang membuat
harga kopi di hotel dan restauran menjadi lebih mahal, bahkan di
cafe tertentu harganya hingga sepuluh kali lipat daripada harga kopi
di warung kaki lima? Apakah karena yang mengantarkan kopi
tersebut adalah gadis manis yang memberi pelayanan dengan
ramah dan senyuman? Apakah pemberian label logo di gelas kopi
tersebut? atau apa?
Kawan-kawan, suka tidak suka kita sedang berada di industri
kepercayaan. Nasabah bersedia mendepositokan uangnya di bank
kita, karena mereka percaya bahwa bank kita memiliki kredibilitas
dan reputasi yang baik, selain pelayanan yang ramah serta bunga
yang tentunya menarik. Yang tak kalah pentingnya adalah karena
mereka mempercayai kita sebagai orang-orang yang menjadi
representatif seluruh hal-hal baik di bank tersebut. Kitalah yang
mewakili perusahaan sebagai sosok yang membawa reputasi baik,
yang dapat dipercaya penuh oleh nasabah. Kita sudah terlebih
dahulu menabung nilai-nilai yang dapat meningkatkan kepercayaan
kepada nasabah, sebagai dampaknya nasabah akan percaya pula
bahwa uangnya aman disimpan di bank kita.
Begitupula dengan restaurant, hotel, cafe, minimarket, salon,
barbershop, jasa photography, dan segala industri yang ada adalah
mengenai transaksi kepercayaan. Pelanggan mempercayai
makanan yang kita hidangkan rasanya sesuai dengan selera
mereka, dan ketika mereka kembali datang ke restaurant kita,
mereka pun mendapatkan rasa yang sama seperti sebelumnya.
Pelanggan bahagia.
Kepercayaan
5. www.LAJUenterprise.com 5
Makin tinggi reputasi perusahaan, maka professional image
menjadi salah satu kebutuhan utama untuk meningkatkan citra
perusahaan dan merepresentasikan kualitas produk atau
pelayanan perusahaan. Komunikasi menjadi salah satu kunci
keberhasilan pelayanan publik. Agar dapat memberikan pelayanan
yang baik dan efektif, diperlukan suatu teknik dan etika
berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan presentasi dan
komunikasi yang cemerlang merupakan kunci sukses untuk
meyakinkan audience tentang informasi yang akan kita sampaikan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kata-kata yang kita gunakan
untuk komunikasi, hanya mampu tersampaikan sebesar 7%.
Sedangkan intonasi suara berperan cukup besar, yaitu sekitar 38%.
Sedangkan body language ternyata memberikan porsi yang sangat
sangat sangat penting. Ketika kkta berkomunikasi dengan orang
lain, ternyata mereka tidak terlampau mendengarkan apa saja yang
kita sampaikan, mereka lebih tertarik dengan bagaimana kita
menyampaikannya. Bagaimana gerakan tangan kita, posisi berdiri
kita, gelengan kepala atau anggukan ketika kita berbicara, pun
gerakan-gerakan spontan yang terkadang tidak kita sadari ketika
kita berbicara akan menjadi faktor penting bagaimana komunikasi
tersampaikan.
Body Language berperan besar dalam komunikasi. 55%
keberhasilan komunikasi ditentukan oleh body language. Orang lain
mendengar kita tidak hanya dengan telinga mereka, melainkan juga
dengan mata (pengelihatan) mereka. Untuk itulah, bagaimana kita
berpenampilan pun memegang peranan dalam suksesnya
berkomunikasi.
Bagaimana orang akan mempercayakan uangnya di simpan di
bank kita, apabila pakaian yang kita kenakan dekil dan lusuh? Di
dalam benak pelanggan akan terbesit, "Menjaga pakaian untuk diri
sendiri saja tidak bisa, bagaimana bisa menjaga uang saya?".
Calon pelanggan akan berfikir ulang untuk menyapa dan bertanya
meminta bantuan kepada kita yang sedang menjaga toko apabila
kita menyambut mereka dengan rambut acak-acakan. Mereka akan
berfikir, "menyisir rambut saja tidak mau, apa mungkin mau
mencarikan barang yang sesuai dengan kebutuhan saya ya?".
"Ahh, berjabat tangan saja tidak memiliki tenaga dan semangat,
bagaimana nanti kalau bekerjasama dengannya menjalankan
bisnis ya?", pemikiran calon partner setelah bersalaman dengan
kita ketika kita hendak presentasi kerjasama usaha.
Terdengar sepele, namun ternyata bahasa tubuh yang terlihat oleh
lawan bicara memberikan persepsi yang sangat beragam yang
mempengaruhi komunikasi. Salah satu bagian penting dari
professional image adalah effective communication. Kita akan
mempelajarinya setahap demi setahap.
7. www.LAJUenterprise.com 7
Saya teringat sebuah kisah mengenai seekor ulat bulu,
badannya besar dan berlipat-lipat. Setiap hari si ulat bulu
berjalan mencari dedaunan segar untuk dimakan. Si ulat
bulu terus menerus makan, dan makan, dan makan, dan
makan, dan makan, dan makan, dan makan sepanjang
hari.
Hingga kemudian, si ulat bulu menutup sekujur tubuhnya
dan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Sosok si
ulat bulu tak lagi tampak, yang terlihat hanyalah
kepompong kecil yang tak bergerak sama sekali.
Hari demi hari berlalu, hingga kemudian kempompong
tersebut tampak bergerak-gerak, ada bagian kecil yang
menyembul dan berusaha mengoyak kempompong dari
dalam. Setelah sekian lama berusaha, akhirnya keluarlah
sesosok makhluk cantik dari dalam kepompong tersebut.
Ulat bulu itu tak lagi tampak, kini berganti sosok kupu-kupu
yang cantik dengan dua sayap indahnya berterbangan dari
satu bunga ke Bungan yang lainnya. Ulat bulu itu telah
berubah menjadi kupu-kupu yang indah.
melalui eBook kali ini, kita akan belajar untuk
bertransformasi diri menjadi pribadi professional yang
mampu mengeluarkan sisi terbaik diri.
Sudah siap untuk bertransformasi diri..???
Jika iya, katakan SAYA SIAPPPPP!!!
Sekali lagi, SUDAH SIAP bertransformasi diri..?!!!
9. www.LAJUenterprise.com 9
Sebelum kita masuk ke materi professional image, saya
ingin mengingatkan terlebih dahulu peraturan penting
sebelum meneruskan membaca eBook ini.
Apakah itu?
Terdapat 3 KALIMAT terlarang untuk diucapkan dan
difikirkan selama membaca eBook ini. Kalimat terlarang ini
adalah momok atau sumber dari tersendatnya
pembelajaran serta kemampuan kita untuk mau
mengembangkan diri. Apakah ketiga kalimat terlarang
tersebut?
1. Saya Tidak Bisa - I Cant
Ketika kita berkata Saya Tidak Bisa, maka pintu pikiran
kita tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Sebaliknya
jika kita berkata Saya Bisa!, ini akan membuat otak kita
bekerja mencari jalan keluar (solusi).
2. Tidak Mungkin - Impossible
Orang-orang yang sering berkata Tidak Mungkin akan
menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini
mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena
hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah
sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Selalu ada
keajaiban setiap hari, bagi orang yang percaya.
3. Saya Sudah Tahu - I Know
Setiap kali kita mengucapkan bahwa Saya Sudah Tahu,
sebenarnya kita sedang menutup pintu pembelajaran.
Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-
hal baru. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru
yang dapat kita pelajari.
terlarang
10. www.LAJUenterprise.com 10
Adalah sebuah kebanggan terpilih untuk bergabung menjadi
keluarga sebuah perusahaan tempat kita bekerja. Adalah
sebuah kebanggaan memiliki perusahaan yang kita bangun
dan rintis.
Sebagai bagian dari perusahaan, kita harus mampu menajdi
representative dari perusahaan kita bekerja. Kita perlu
menarik perhatian para customer/client melalui kemampuan
(skill) professional yang kita miliki serta dari penampilan
professional yang kita tunjukkan.
Agar mampu menampilkan citra diri yang dapat
merepresentasikan citra perusahaan, maka kemampuan
professional yang kita miliki HARUS selaras dengan
penampilan professional yang terlihat pertama kali dan dinilai
pertama kali oleh pelanggan.
Dalam waktu 6 detik pertama, pelanggan akan mampu
memberikan penilaian mengenai diri kita, latar belakang kita,
kemampuan kita, tingkat pendidikan kita, kualitas
perusahaan tempat kita bekerja, bahkan customer sudah
mampu melakukan keputusan akan mempercayakan
uangnya di bank kita atau tidak. Membeli produk di kita atau
di toko lain. Menginap di hotel kita, atau tempat lain.
Untuk itulah kesan pertama, adalah sangat penting.
Meskipun tingkat kemampuan kita belum seperti para senior
di tempat kita bekerja, meskipun kita adalah karyawan baru
di tempat kita bekerja, pelanggan tidak melihat hal tersebut.
Pelanggan akan langsung memberikan penilaian mengenai
kesan pertama yang dia dapat ketika melihat kita dan
berinteraksi dengan kita. Dan konon katanya, kesan pertama
akan membekas selamanya dalam ingatan.
pelanggan
11. www.LAJUenterprise.com 11
Tapi kan saya masih perlu belajar banyak dan perlu
pengalaman banyak untuk mampu meningkatkan kinerja saya
Tapi kan adalah beban berat untuk dapat menampilkan citra
diri terbaik bagi sebuah perusahaan besar, apalagi saya baru
terjun di dunia profesionalisme seperti ini.
Tapi kan... berpenampilan professional bukanlah karakter saya.
Saya tidak terbiasa memakai pakaian rapi dan berdandan.
Tapi kan... membeli pakaian, sepatu, parfum, deodoran, alat
make up dan semacamnya perlu modal duit? Harganya kan
lumayan mahal.
Tapi kan... malas. Saya tidak punya waktu untuk menyisir
rambut dan memakai minyak rambut untuk meeting dengan
pelanggan.
Tapi kan
Iiiiihhhh serammmmmmm, takut aah!
Apakah iya, sulit?
Silakan ambil kertas dan alat tulis, atau ketik di handphone atau
komputer/laptop anda, lalu sebutkan dan tuliskan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi ketika kita harus
menampilkan citra diri professional....
15. www.LAJUenterprise.com 15
Apakah mereka professional di
bidangnya masing-masing?
Apakah mungkin beberapa
diantara mereka ini masih ada
yang baru bekerja di
perusahaannya masing-masing?
Bagaimana kita melakukan
penilaian terhadap mereka?
Bertemu langsung pun belum,
kita hanya melihat sosok mereka
secara sekilas, dan sudah
mampu memberikan penilaian
yang sangat banyak dan
beragam mengenai diri mereka,
apa saja profesi mereka,
bagaimana kinerja mereka,
hingga mengukur lamanya
mereka bekerja di bidang mereka
masing-masing.
Hal itulah yang pada umumnya
selalu kita lakukan, memberikan
penilaian awal mengenai setiap
orang.
Siapa bilang dont judge a book
by its cover adalah benar?
Apabila sampul bukunya
menarik, maka potensi kita
membaca buku tersebut lebih
besar, kan?
18. www.LAJUenterprise.com 18
Ada yang mengatakan, "kalau skill kita bagus, penampilan itu
nomor kesekian". Atau ada juga yang beranggapan, "kerjaan
saya kan tidak bertemu langsung dengan pelanggan. Masa saya
harus berpenampilan rapi juga?".
Kita tidak perlu harus membeli pakaian bermerk dengan harga
yang sangat mahal. Demikian juga dengan kosmetik, sepatu,
parfum dan sebagainya. Kita hanya perlu tampil bersih, rapi,
menarik.
Bagaimana orang akan mengetahui bahwa kita adalah seorang
engineer yang handal, jika bau keringat kita menempel dan
beraoma tidak sedap. Orang lain akan enggan untuk mendekati
kita, apalagi melihat kinerja kita.
Bagaimana kita akan mampu meyakinkan calon pelanggan kita
bahwa kita adalah seorang akuntan yang cekatan dan
profesional. Jikalau, datang ke kantor selalu terlambat, datang
meting terlambat, cara berjalan kita selalu menunduk, raut wajah
kita tampak kusam dan tidak nyaman dilihat. Potensi diri yang
hebat tidak akan tampak.
Orang-orang yang memperhatikan detail, biasanya akan sangat
memperhatikan cara berpenampilannya. Hal-hal mendetail
seperti penggunaan aksesoris, keserasian warna pakaian, dan
bahkan kancing baju yang koyak pun akan menjadi
perhatiannya. Orang seperti ini menunjukkan bahwa ketika dia
bekerja dia akan mampu menyelesaikan hal-hal sekecil apapun
dengan baik. Jika dia adalah sesorang EO (Event Organizer),
dia akan cenderung memperhatikan gulungan kabel yang
tampak di depan panggung, peralatan pendukung yang harus
disediakan di meja setiap tamu undangan, dan sebagainya.
Biarkan orang lain mengetahui potensi diri kita dengan
menampilakan citra diri terbaik kita.
1.
19. www.LAJUenterprise.com 19
Siapa bilang kalau kita berdandan kita akan malu-maluin? Siapa bilang kita
harus percaya diri dulu, barulah kita akan mulai berpenampilan profesional?
Yang ada adalah kita berpenampilan profesional, maka kepercayaan diri
akan semakin tumbuh. Tampil profesional akan membantu kita
meningkatkan kepercayaan diri.
Apabila kita belum PeDe presentasi di depan pelanggan, di depan rekan
kerja, di depan atasan kita, dan sebagainya. Maka, kita wajib memperhatikan
penampilan kita terlebih dahulu. Karena penampilan diri kita akan
mengkomunikasikan tingkat kepercayaan diri kita terhadap orang lain.
Penampilan diri kita akan dengan sendirinya menyampaiakan seberapa
besar potensi kemampuan diri kita. Penampilan diri kita akan memberikan
keyakinan terhadap kepercayaan yang dapat kita pegang dari pelanggan
maupun rekan kerja.
2.
20. www.LAJUenterprise.com 20
Saya suka warna merah, saya merasa sangat energic, powerful,
bersemangat dan tampil berani ketika saya mengenakan pakaian
berwarna merah. Orang-orang mudah mengenali karakter saya tersebut
yang saya tampilkan dari penampilan diri saya yang sering mengenakan
segala sesuatu yang berwarna merah.
Saya adalah sosok yang dominan, saya senang memberikan arahan dan
memimpin. Cara berjalan saya selalu tegap, cara saya berjabat tangan
selalu menggenggam erat dan penuh semangat.
Saya adalah orang yang sangat peduli dengan efisiensi waktu. Saya
selalu datang ke kantor tepat waktu, saya menghadiri meeting tepat
waktu, menyelesaikan tugas secara tepat waktu pula.
Sangat mudah mengenali karakter orang dari cara dia berpakaian, cara
dia berbicara, cara dia berjalan, berdiri, posisi duduk dan sebagainya.
Pertanyaannya kemudian, jika saya terlanjur terbiasa menunjukkan
bahasa tubuh yang negatif, apakah mungkin masih bisa diubah?
Ya bisa. Kebiasaan akan membentuk karakter diri kita. Ubah kebiasaan
lama dalam menampilkan citra diri dengan kebiasaan baru, otomatis
karakter kita terbentuk.
3.
22. www.LAJUenterprise.com 22
Citra perusahaan
Kualitas pelayanan
Diri kita adalah representative perusahaan tempat kita bekerja. Ketika kita
mampu menunjukkan citra diri kita yang positive dan meyakinkan pelanggan
melalui sosok diri kita. Maka, orang akan lantas melakukan penilaian yang baik
terhadap perusahaan kita. Begitu pula sebaliknya.
Penampilan diri kita yang acak-acakan, menunjukkan bahwa perusahaan kita
tidak tanggap dan peduli. Dan sebagainya.
Citra perusahaan yang ditampilkan melalui citra diri akan memberikan kesan
pertama terhadap kualitas pelayanan dan image perusahaan.
Makin tinggi reputasi perusahaan, maka professional image menjadi salah satu
kebutuhan utama untuk meningkatkan citra perusahaan dan merepresentasikan
kualitas produk atau pelayanan perusahaan.
25. www.LAJUenterprise.com 25
Berpenampilan terbaik adalah bentuk rasa hormat dan
menghargai pelanggan.
Ketika kita bertamu ke rumah orang dan ternyata kita
disambut oleh bapak-bapak dengan rambuk awut-awut
yang hanya mengenakan sarung dan kaos oblong.
Dengan menguap dan wajah mengantuk menyapa kita,
mempersilakan masuk serta hendak menjamu kita.
Bagaimana perasaan kita?
Bayangkan ketika ada yang datang ke sebuah acara
pernikahan, dan dia hanya mengenakan kaos lusuh yang
belum disetrika, terdapat beberapa lubang karena
terkoyak. Celana pendek yang warnanya sudah pudar.
Mengenakan sandal jepit. Dan terlebih, bau badannya
yang tak sedap telah menyebar ke seluruh ruangan.
Berpenampilan terbaik adalah bukan hanya mengenai
diri kita. Namun juga adalah karena kita menghargai
orang lain, menghargai pelanggan kita yang bersedia
mampir ke toko kita, mendengarkan presentasi produk
kita, ataupun sekedar bertanya-tanya mengenai jasa
usaha kita. Bayangkan jika ketika kita bertemu
pelanggan kita dengan berpakaian seadanya, wajah
kusam dan postur tubuh yang lemah. Pelanggan akan
merasa risih dan merasa tidak dihargai.
Kita berpenampilan terbaik adalah bukan hanya untuk
diri kita, namun juga karena kita menghormati dan
menghargai orang lain.
26. www.LAJUenterprise.com 26
Ya, kompetensi adalah hal yang sangat penting di dunia profesional.
Namun perlu kita ingat bahwa komponen dari kompetensi terdiri dari
tiga, yaitu skill (kemampuan), knowledge (pengetahuan) dan attitude
(sikap). Dan, hampir 80% orang akan menerima kita bekerja adalah
karena kita memiliki skill & knowldge yang bagus yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Namun juga perlu diketahui bahwa hampir 70%
para karyawan dipecat adalah karena attitude mereka.
Skill & Knowldge jaub lebih mudah untuk dipelajari. Namun attitude,
perlu usaha keras untuk memiliki sikap yang baik. Sikap yang baik ini
akan menunjukkankarakter diri kita, citra diri kita, nilai-nilai diri kita
yang membuat perbedaan besar dengan orang lainnya.
Adalah jauh lebih mudah melatih para karyawan untuk berdandan,
menyisir rambur mereka dengan rapi dan sebagainya. Namun,
kesulitan terbesarnya adalah mengubah mindset mereka mengenai
betapa pentingnya menampilkan citra diri terbaik. Sehingga mereka
dapat dengan kesadaran dirinya mau berubah dan mau menunjukkan
citra dirinya.
"Heiii, tapi kan.... penampilan itu nomor kesekian?
Yang diperlukan saat ini adalah kita memiliki
kompetensi. Penampilan bisa nanti-nanti saja.
Banyak orang sukses yang ternyata hanya memakai
celana pendek, kaos sederhana dan tidak
berdandan?"
28. www.LAJUenterprise.com 28
Kompetensi adalah sesuatu yang seseorang tunjukkan di tempat
kerja setiap hari. Kompetensi adalah sangat penting karena ini
merupakan kunci kesuksesan. Komponen Kompetensi yang harus
dimiliki yaitu:
1. Knowledge (Pengetahuan)
2. Skill (Keahlian)
3. Attitude (Etos Kerja / Perilaku)
Salah satu meningkatkan kompetensi adalah dengan mengikuti
pelatihan profesi sesuai dengan bidangnya, dengan tujuan sebagai
continuing professional development (pengembangan keprofesian
berkelanjutan).
Knowledge is not a power, Knowledge is
just a POTENTIAL power.
Pengetahuan tidak mengubah nasib kita,. Nasib, karir dan kondisi
hidup tidak ditentukan pada berapa banyak pengetahuan kita,
melainkan dari apa yang kita kerjakan sehari-hari.
To know but not to do is NOT YET to know.
Pengetahuan tidak ada artinya tanpa tindakan atau tanpa dikerjakan.
Nasib dan karir seseorang ditentukan dari apa yang dikerjakannya,
bukan semata dari apa yang diketahuinya. Pengatahuan yang dimiliki
harus ditransformasikan menjadi keterampilan. Pengetahuannya
harus menjadi tindakan.
30. www.LAJUenterprise.com 30
Untuk meningkatkan kompetensi diri, yang diperlukan adalah
berlatih, berlatih, berlatih, berlatih dan berlatih. Seperti halnya
proses belajar, yang pada awalnya kita tidak sadar bahwa kita
tidak bisa, kita mengira bahwa sangatlah mudah untuk
melakukan suatu hal.
Namun kemudian, setelah kita mencobanya, ternyata hal
tersebut tidaklah mudah, ada banyak hal yang ternyata belum
kita ketahui, kita mulai sadar bahwa kita tidak bisa. Hingga
kemudian kita berlatih dan berlatih terus hingga kemudian kita
mulai sadar bahwa kita mulai menguasai hal tersebut, kita mulai
faham ada lebih banyak hal.
Hingga kemudian kita mencapai tahapan belajar yang keempat,
setelah kita terus menerus melakukan hal tersebut, kita menjadi
tidak sadar bahwa kita semakin ahli dan mahir dalam
penguasaan suatu hal.
Hal ini yang membuat kompetensi kita meningkat, dan otomatis
akan meningkatkan karir kita pula.
LEARNING CURVE
1. Tidak sadar jika tidak bisa.
2. Mulai sadar jika ternyata masih banyak yang tidak bisa.
3. Menjadi sadar bahwa kita sudah bisa, karena kita sudah
belajar dan mencari tahu caranya dan ilmunya.
4. Sudah tidak sadar bahwa kita bisa, karena kita sudah terbiasa
31. www.LAJUenterprise.com 31
Impression
Look
Professional
Image
Body
Language
Selanjutnya kita akan belajar mengenai komponen penting dari professional
image yang secara garis besar terdiri atas 3 hal. Yaitu:
1. First Impression
2. Look
3. Body Language
Pembahsan lebih detail mengenai ketiga komponen pembangun professional
image tersebut akan kita jabarkan di eBook edisi berikutnya. Jadi pastikan anda
mengikuti seri update terbaru eBook LAJU enterprise yang akan memberikan
inspirasi untuk pengembangan diri.
Di akhir sesi pembahsan pengenai penting professional image ini, kami akan
membagi sebuah cerita inspiratif.
34. www.LAJUenterprise.com 34
Satu pagi ada gadis kecil berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba dia melihat
kepompong kupu-kupu lalu ia memutuskan untuk membawanya pulang
supaya ia bisa melihat kupu-kupu itu keluar dari kepompongnya.
Setibanya di rumah, si gadis kecil mengamati kepompong itu dan
melihat ada sedikit celah yang terbuka. Dia duduk berjam-jam sambil
mengamati si kupu-kupu yang mulai mau keluar melalui celah yang kecil
itu. Tapi nampaknya si kupu-kupu ini agak kesulitan mendorong
tubuhnya keluar. Berkali-kali dia mencoba tapi cuma sampai setengah
badan saja yang muncul. Lama-lama ia terlihat stuck dan berhenti
disitu.
Si gadis kecil, memutuskan menolong si kupu-kupu. Lalu ia mengambil
gunting dan mengeluarkan kupu-kupu ini dari kepompongnya. Si kupu-
kupu sekarang bisa keluar, tapi badannya kecil dan sayapnya rapuh.
Si gadis kecil terus mengamati kupu-kupu ini dengan harapan satu saat
sayapnya bisa jadi kuat untuk menopang badannya yang semestinya
akan bertambah besar. Tapi kenyataannya, si kupu-kupu kecil ini
menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak karena sayapnya tidak
berfungsi dan badannya pun tidak tumbuh. Ia tidak pernah bisa
terbang.
Si gadis kecil, tidak mengerti bahwa kesulitan yang dialami oleh si kupu-
kupu pada saat akan keluar dari kepompongnya sebetulnya adalah
proses yang harus dialami sehingga si kupu-kupu bisa mendorong
cairan dari tubuh ke sayapnya sehingga begitu ia terbebas dari
kepompong kupu-kupu ini bisa punya sayap kuat untuk terbang.
Kebebasan bisa datang setelah kita melewati berbagai tempaan hidup.
Si gadis kecil mengakhiri kesengsaraan si kupu-kupu, tapi yang terjadi
adalah justru dia menghentikan pertumbuhan.
Tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah berhasil dan
belajar, success or learning. Berikan kesempatan kepada diri Anda
sendiri untuk berkembang dan jangan terlalu terburu-buru memaksakan
hasil yang ingin Anda capai. Proses tidak pernah mengingkari hasil.
&
36. www.LAJUenterprise.com 36
Berikan komentar, saran, kritik, pendapat dan saran anda
untuk peningkatan eBook LAJU enterprise,
silakan menghubungi kami.
Jl. Sandat gg 2 no 2B, Denpasar, BALI
wa. 081239295777 [Oman] | 081805570169 [Lindia]
e. laju.enterprise@gmail.com
t. @LAJUenterprise
f. LAJU enterprise
ig. Melaju Bersama
w. www.lajuenterprise.com