Kota Tanjungbalai berupaya mengembangkan potensi pariwisata, industri, dan pelabuhan dengan merencanakan pembangunan Waterfront City, kawasan industri 300 ha, dan peningkatan fasilitas pelabuhan Teluk Nibung. Pemerintah juga berencana meningkatkan kapasitas air bersih dan listrik untuk mendukung pembangunan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain perlu pengendalian banjir dan perlu izin untuk pengembangan Pulau Bes
1 of 24
More Related Content
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
2. LETAK GEOGRAFIS
TANJUNGBALAI - MALAYSIA
KOTA TANJUNGBALAI BERADA PADA LOKASI YANG SANGAT STRATEGIS YAITU MERUPAKAN LINTASAN JALUR
LALU LINTAS INTERNASIONAL SELAT MALAKA YANG PADAT, DAN BERHADAPAN DENGAN NEGARA TETANGGA
(MALAYSIA) YANG SECARA ALAMIAH TELAH TERJALIN INTERAKSI SEJAK JAMAN DAHULU,MELALUI PELABUHAN
PORT KLANG (MALAYSIA) LOKASI YANG STRATEGIS INI MEMUNGKINKAN KOTA TANJUNGBALAI UNTUK
MENGOPTIMALKAN PERANNYA DALAM SISTEM EKONOMI LOKAL, REGIONAL, NASIONAL MAUPUN
INTERNASIONAL DI MASA YANG AKAN DATANG. JARAK ANTARA PELABUHAN TANJUNGBALAI ASAHAN
(INDONESIA) PORT KLANG (MALAYSIA) YANG RELATIVE SANGAT DEKAT 賊 93 MIL LAUT (賊150 KM) YANG DAPAT
DITEMPUH 賊3,5 JAM MENGGUNAKAN KAPAL FERRY SEHINGGA MEMUNGKINKAN INTERAKSI AKTIFITAS
EKONOMI YANG SALING MENGUNTUNGKAN.
PORT KLANG
DANAU TOBA
TANJUNGBALAI
賊 150 Km
3. POSISIONING PELABUHAN TELUK NIBUNG BERDASARKAN ROAD MAP
SISTEM LOGISTIK NASIONAL (SISLOGNAS)
PELABUHAN TELUK NIBUNG DI TANJUNGBALAI MERUPAKAN PELABUHAN CAMPURAN YANG
MELAYANI PELABUHAN PENUMPANG DALAM NEGERI, PELABUHAN PENUMPANG LUAR NEGERI,
SERTA PELABUHAN BARANG UNTUK DALAM DAN LUAR NEGERI. POSISI PELABUHAN TELUK
NIBUNG, BERADA DI ANTARA PELABUHAN BELAWAN, PELABUHAN KUALA TANJUNG DAN
PELABUHAN DUMAI.
PELABUHAN TELUK NIBUNG
TERMASUK DALAM KATEGORI
PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS
LOKAL DAN NASIONAL SECARA
TERINTEGRASI. PELABUHAN TELUK
NIBUNG YANG BERDEKATAN DENGAN
PELABUHAN PORT KLANG MALAYSIA
DIKEMBANGKAN UNTUK MENDUKUNG
ANGKUTAN PENUMPANG DAN
BARANG, UNTUK EKSPOR IMPOR
SECARA TERBATAS DENGAN TUJUAN
KE MALAYSIA MELALUI PORT KLANG
DAN PELABUHAN PENGUMPAN UNTUK
ANGKUTAN BARANG ANTAR PULAU
DAN ANTAR NEGARA.
5. DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN
PELABUHAN TELUK NIBUNG PADA TAHUN 2015
TELAH DI BENTUK BADAN USAHA MILIK DAERAH
YAITU PERUSAHAAN ANEKA USAHA KUALO YANG
SALAH SATU USAHANYA ADALAH PENGELOLAAN
PELABUHAN TERUTAMA DI BIDANG JASA
BEKERJASA SAMA DENGAN PT. PELINDO
6. KOTA TANJUNGBALAI MEMILIKI POSISI YANG
SANGAT STRATEGIS DAN DIDUKUNG FASILITAS
PENDUKUNG SEPERTI PELABUHAN YANG
MELAYANI PELAYARAN INTERNASIONAL, DENGAN
BESARNYA POTENSI HINTERLAND MAKA
PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI TELAH
MENETAPKAN RENCANA KAWASAN INDUSTRI
YANG TERLETAK DI KELURAHAN SEI RAJA YANG
JUGA AKAN DILALUI AKSES JALAN LINGKAR
UTARA LANGSUNG MENUJU PELABUHAN TELUK
NIBUNG
POTENSI INDUSTRI KOTA TANJUNGBALAI
8. POTENSI HINTERLAND
POTENSI HINTERLAND (KABUPATEN ASAHAN & LABUHAN BATU)
DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
DAERAH
HINTERLAND
MERUPAKAN
KAWASAN SENTRA
PRODUKSI (KSP)
SEDANGKAN
TANJUNGBALAI
SEBAGAI
KOLEKTOR DAN
JALUR DISTRIBUSI.
KOMODITI
POTENSIAL
WILAYAH
HINTERLAND
ADALAH MINYAK
SAWIT, KARET,
COKLAT, KOPI,
SAYUR MAYUR,
BERAS DAN IKAN.
KELAPA SAWIT &
KARET ALAM YG
BANYAK TERSEBAR
DI WILAYAH
HINTERLAND, SANGAT
BERPOTENSI SEBAGAI
PENDUKUNG BAHAN
BAKU UTAMA
KEGIATAN INDUSTRI.
DENGAN BESARNYA POTENSI HINTERLAND DAN KEUNTUNGAN GEOGRAFIS SERTA
FASILITAS YANG MENDUKUNG, KOTA TANJUNGBALAI MEMILIKI PROSPEK YANG
SANGAT BAGUS UNTUK DIBANGUN KAWASAN INDUSTRI YANG DAPAT MENJADIKAN
KOTA TANJUNGBALAI SEBAGAI KOTA PERDAGANAN DAN JASA BERTARAF
INTERNASIONAL
10. Kota Tanjungbalai Sebagai sebuah kota berkembang
menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan
mancanegara, perkembangan wisata di Kota Tanjungbalai
belum tertata dengan baik. Wisatawan yang datang ke
Kota Tanjungbalai saat ini hanya menjadikan Kota
Tanjungbalai sebagai Kota Transit dan bukan sebagai
Kota Tujuan Wisata. Penataan suatu Kawasan Wisata
yang baik akan dapat menjadikan image baru Kota
Tanjungbalai sebagai Kota Wisata bukan hanya sebagai
kota persinggahan sementara.
Konsep Pengembangan Wisata
11. Pemerintah Kota Tanjungbalai
memiliki inisiatif untuk
mengembangkan dan menata
kawasan tepi airnya menjadi
kawasan yang tertata dengan baik
dengan mengikuti kaedah-kaedah /
konsep arsitektur, tata lingkungan
dan ekologi. Dengan harapan
Kegiatan Penataan Kawasan Tepi
air (Waterfront) menjadi kawasan
Ruang terbuka publik yang
resperentatif dan bisnis .
WATERFRONT CITY
RENCANA PENGEMBANGAN
12. Masa Pelaksanaan : 2015 s.d. 2018
Lingkup Pekerjaan :
1. Jalan masuk
2. Tanggul Kiri S.Asahan 5.6 km
3. Parapet 1.4 km
4. Normalisasi alur Selat Lancang
5. Pintu Pengendali banjir dan Pompa di B.Jepang
5
4
3
2
1
KEGIATAN BWS
SUMATERA II DI
WILAYAH KOTA
TANJUNGBALAI
13. RENCANA PEMBANGUNAN PARAPET
Untuk menahan pasang air laut yang masuk ke kelurahan Pulo
Simardan dan Semula Jadi
Parapet dibangun sepanjang 1.4 km lebar jalan 8.00 dari jembatan LP
sampai Jembatan Gantung Tanjung Medan. Ketinggian dari muka
tanah = 2.00 m dan terbuat dari beton bertulang
14. KAWASAN PULAU BESWESEN
Dengan adanya Penataan Kawasan PULAU BESWESEN seluas 26
Ha ,diharapkan dapat menciptakan suatu kawasan wisata yang
berkarakter dan beridentitas agar menjadi daya tarik bagi
wisatawan untuk datang berkunjung sehingga dapat
meningkatkan pendapatan daerah Kota Tanjungbalai dan
khususnya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan
terciptanya lapangan kerja baru di sektor Pariwisata. Penataan
Kawasan Wisata Pulau Bususen ini diharapkan juga menjadi
generator perkembangan kawasan Wisata di daerah Sumatera
Utara.
15. RENCANA PENATAAN KAWASAN
LAPANGAN SULTAN ABDUL JALIL RAHMADSYAH
KAWSAN LAPANGAN SULTAN ABDUL JALIL RAHMADSYAH DENGAN
AREA SELUAS 賊 5,5 Ha MERUPAKAN RUANG TERBUKA PUBLIK YANG
MENJADI SALAH SATU IKON KOTA TANJUNGBALAI, MENJADIKANNYA
SEBAGAI TEMPAT UNTUK PENYELANGGARAAN EVENT2 DAN
AKTIFITAS SOSIAL BAGI MASYARAKAT KOTA TANJUNGBALAI .
PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI BERNCANA MEREVITALISASI
KAWASAN LAPANGAN SULTAN ABDUL JALIL RAHMADSYAH MENJADI
RUANG TERBUKA PUBLIK YANG RESPERENTATIF DENGAN
MEMBANGUN RUANG BAGI INTERAKSI MASYRAKAT DAN FASILITAS
PENDUKUNGNYA
17. DATA EKSISTING LISTRIK
SUMBER DAYA LISTRIK
JUMLAH PELANGGAN LISTRIK DIKOTA
TANJUNGBALAI SEBANYAK 37.506 DENGAN JUMLAH
DAYA 56 MVA
DATA KETERSEDIAAN ENERGI LISTRIK DI WILAYAH
TANJUNGBALAI SEBESAR 賊 50 MVA
PREDIKSI KEBUTUHAN LISTRIK UNTUK WILAYAH
TANJUNGBALAI SELAMA TAHUN 2017 賊 12,50 MVA
RENCANA PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI
WILAYAH TANJUNGBALAI YAITU PEMBANGUNAN
GARDU INDUK DENGAN KAPASITAS 賊 60 MVA
18. 18
Masyarakat Kota Tanjungbalai pada umumnya masih
bergantung pada penyediaan air minum dari PDAM Tirta
Kualo, disebabkan buruknya kualitas air tanah dangkal.
Terdapat 5 Pengolahan Air Bersih di Kota Tanjungbalai
yaitu : WTP I, WTP II,WTP III, WTP IV dan WTP V yang
sumber air bakunya diambil dari Sungai Silau dengan total
kapasitas 335 liter/det, sedangkan lainnya dari sumur bor
kapasitas 30 liter/det.
Total cakupan pelayanan SPAM Kota Tanjungbalai hingga
tahun 2017 sekitar 賊 67 %,
Dalam rangka pemenuhan cakupan layanan air bersih
100%, Pemerintah Kota Tanjungbalai berencana
melakukan pembangunan WTP VI dengan kapasitas
100 liter/det .
SEKTOR AIR MINUM
19. RENCANA
WTP VI
KAPASITAS
100 l/det
WTP I
KAPASITAS
115 l/ det
WTP II
KAPASITAS
90 l/ det
WTP III
KAPASITAS
60 l/ det
WTP IV
KAPASITAS
20 l/ det
WTP V
KAPASITAS
50 l/ det
20. NAMA PERMASALAHAN SOLUSI / LINGKUP KEGIATAN
PDAM
TIRTA
KUALO
Cakupan
Pelayanan saat
ini 67 %
Kapasitas
sumber air baku
cukup besar
yaitu 2000 l/dt
Perlu peningkatan pelayanan dengan menggunakan
air baku dari Sungai Silau dengan kapasitas sumber
2.000 l/dt
NRW > 30% perlu penanganan kebocoran (NRW)
Kapasitas
sistem eksisting
tidak mencukupi
untuk pelayanan
eksisting
selama 24 jam
Perlu peningkatan jam pelayanan menjadi 24 jam
dengan membangun baru Intake , IPA, reservoir,
dan pemasangan pipa baru.
Lingkup kegiatan Brown Field di Kec. Datuk
Bandar, Kec. Datuk Bandar Timur dan Kec. Sei
Tualang Raso dengan jumlah sambungan rumah
mencapai 10.088 SR, meliputi :
Pembangunan Intake kap. 80 l/dt
Pompa Air Baku Kap 90 l/dt
Pemasangan Pipa Transmisi Air Baku jenis GI
dn 250 mm
Pembangunan IPA VI kap.100 l/dt
21. RENCANA INVESTASI DAERAH
PENGEMBANGAN KEPELABUHANAN
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
PENAMBAHAN SUMBERDAYA ENERGI
LISTRIK TERBARUKAN
PENINGKATAN KAPASITAS PENGOLAHAN
AIR BERSIH
DESTINASI WISATA (WATERFRONT CITY &
WISATA PULAU) DAN PERHOTELAN
22. DATA EKSISTING LISTRIK
SUMBER DAYA LISTRIK
JUMLAH PELANGGAN LISTRIK DIKOTA
TANJUNGBALAI SEBANYAK 37.506 DENGAN JUMLAH
DAYA 55.964.700 VA
DATA KETERSEDIAAN ENERGI LISTRIK DI WILAYAH
TANJUNGBALAI SEBESAR 賊 50 MVA
PREDIKSI KEBUTUHAN LISTRIK UNTUK WILAYAH
TANJUNGBALAI SELAMA TAHUN 2017 賊 12,50 MVA
RENCANA PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI
WILAYAH TANJUNGBALAI YAITU PEMBANGUNAN
GARDU INDUK DENGAN KAPASITAS 賊 60 MVA
23. TAMBAHAN MASUKAN
Tambahan regulasi tentang status pulau Beswesen, izin
perhotelan dan regulasi keuntungan bisnis
Adanya jaminan keamanan
Tambahkan beban listrik untuk pelayanan kawasan
Sumatera bagian Utara
Pengendalian banjir Kota Tanjungbalai sudah untuk 50
tahun
Pengendalan oleh BWS sudah terpasuk pengendalian
pasang surut sungai dengan pembangunan pompa
pengendali banjir
Pengembangan Pulau Beswesen harus mendapat izin
Kementerian PUPR
24. Data kedatangan penumpang cenderung menurun akibat
kebijakan negara tetangga
Kondisi pelabuhan sudah representatif
Ada jalur pelayaran baru ke Hutan Melintang (Malaysia)
Bagaimana kapal dapat bersandar di pelabuhan dengan
bobot > dari 750 GT Harus ada pengerukan alur
Hasil uji pasir sedimentasi