4. Apa itu Nutrisi ?
• Untuk pertumbuhan
tubuh
• Metabolisme dasar
tubuh
• Membuat enzim dan
hormon
• Membangun sistem
kekebalan tubuh
• Regenerasi sel
8. VITAMIN
• Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
9. • Nama ini berasal dari bahasa Latin, gabungan
kata vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N)
• Lebih lanjut diketahui bahwa banyak vitamin
yang sama sekali tidak memiliki atom N.
10. • Senyawa organik adalah senyawa yang berasal
dari makhluk dibangun terutama oleh karbon
dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-
unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor,
halogen dan belerang.
11. VITAMIN
• Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh antara lain vitamin A, C, D, E, K,
dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12
dan folat)
• Tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D
dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang
tidak aktif
12. VITAMIN
• Tubuh hanya memerlukan dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan
maka proses metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain.
13. • Sumber :
– Makanan : sayuran dan buah-buahan
– Suplement
15. • Kekurangan nutrisi secara berkelanjutan akan
menyebabkan disintegrasi rantaian nutrisi
dalam tubuh
• Kekurangan lemak dan asam empedu
vitamin A, D , E, & K tidak dapat diserap.
• Kekurangan vitamin D  mengganggu
penyerapan kalsium.
17. VITAMIN
• Vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok besar,
– vitamin yang larut dalam air (vitamin B, C)
– vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K)
18. VITAMIN LARUT AIR
• Hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit
dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan.
• Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh,
vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam
aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
tubuh.
19. • Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan
segera dibuang tubuh bersama urin.
• Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan
asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
20. VITAMIN LARUT LEMAK
• Disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak)
dan di dalam hati
• Akan dikeluarkan serta diedarkan ke seluruh
tubuh saat dibutuhkan.
21. • Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan
jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6
bulan lamanya di dalam tubuh
22. FUNGSI VITAMIN
• Meningkatkan fungsi enzim
• Kemampuan metabolisme
(a). Pengoksidaan sistem, metabolisme gula dan lemak
(b). Metabolisme protein dan asam nukleat
• Penyesuaian kemampuan fisik
• Mendorong aktivitas sel
23. TAHUN PENEMUAN VITAMIN
Tahun penemuan Vitamin Nama biokimia Ditemukan di
1909 Vitamin A Retinol Wortel
1912 Vitamin B1 Tiamin Susu
1912 Vitamin C Asam askorbat Jeruk sitrun
1918 Vitamin D Kalsiferol Keju
1920 Vitamin B2 Riboflavin Telur
1922 Vitamin E Tokoferol
Bulir gandum
1926 Vitamin B12 Sianokobalamin Telur
1929 Vitamin K Filokuinona Kuning telur
1931 Vitamin B5 Asam pantotenat Susu
1931 Vitamin B7 Biotin Hati
1934 Vitamin B6 Piridoksin Kacang
1936 Vitamin B3 Niasin Ragi
1941 Vitamin B9 Asam folat Hati
24. Vitamin A
• Berperan dalam pembentukkan indra
penglihatan yang baik.
• Salah satu komponen penyusun pigmen mata
di retina
• Menjaga kesehatan kulit dan imunitas
• Vitamin A mudah rusak karena panas, cahaya
matahari, udara
25. • Defisiensi : rabun senja, katarak, infeksi
saluran nafas, penurunan daya tahan tubuh
• Kelebihan : mual, sakit kepala, nyeri sendi,
iritasi, dan kerontokkan rambut
26. • Sumber : susu, ikan, sayuran
warna hijau dan kuning,
buah-buahan berwarna
merah dan kuning
• RDA : 900 RAE (900 μg or
3000 IU retinol). Atau setara
dengan 1800 μg
betacaroten (3000 IU) atau
10800 μg betacaroten
dalam makanan (18000 IU).
27. Vitamin D
• Membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang
• Mengatur konsentrasi kalsium dan phospat
dalam darah
• Mendukung pertumbuhan tulang yang sehat
dan remodeling tulang
• Defisiensi pada kehamilan : diabetes, pre-
eklamsia, bayi berukuran kecil.
28. • Sumber : keju,
margarine, mentega,
susu, ikan, sereal
• RDA : 400 IU per hari,
dengan Toleransi
Upper Limit 4000 IU
29. Vitamin E
• Menjaga kesehatan berbagai jaringan di
dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata,
sel darah merah hingga hati.
• Vitamin E mempunyai 8 bentuk dibagi
menjadi dua kelompok, 4 tocopherol dan 4
tocotrienol. Kemudian diidentifikasi dengan
alpha-(α-), beta-(β-), gamma-(γ-), dan delta-
(δ-).
30. • Sumber : jagung, olive,
sayuran hijau, kacang-
kacangan, gandum
• Toleransi Upper Limit :
1000 mg per hari (1500 IU)
31. Vitamin K
• Pembentukan sistem peredaran darah yang
baik dan penutupan luka atau pembekuan
darah
• Pada manusia, vitamin K didapat dari nutrisi
asupan makanan dan mikroflora pada saluran
pencernaan
• Defisiensi : jarang ditemui, resiko
osteoporosis dan penyakit jantung
32. • Sumber : kol,
kembang kol, bayam
dan kacang-kacangan
• RDA : 120 μg per hari
(pria), dan 90 μg per
hari (wanita)
33. Vitamin B1
• Dikenal dengan nama Tiamin
• Menjaga kesehatan kulit
• Membantu mengkonversi karbohidrat menjadi
energi, serta metabolisme protein dan lemak
• Defisiensi : kulit kering dan bersisik, beri-beri
34. • Sumber : gandum, nasi,
daging, susu, telur, an
tanaman kacang-
kacangan.
• RDA : 1-1,5 mg / 3000
kal
35. Vitamin B2
• Dikenal dengan nama Riboflavin
• Bagian dari kompenen enzim yang berperan
penting dalam regenerasi energi bagi tubuh
melalui proses respirasi.
• Berperan untuk pembentukan molekul
steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti
kulit, rambut dan kuku
36. • Defisiensi : Secara fisik, terlihat dari warna
mata yang cenderung merah, peningkatan
sensitifitas terhadap cahaya matahari,
peradangan di mulut dan bibir pecah-pecah.
• Parah : Kerusakan jaringan kulit, keriput, dan
kuku pecah
• Defisiensi vitamin B2 ini sering dialami oleh
para pecandu alkohol.
37. • Sumber : sereal, sayur-
sayuran segar, kacang-
kacangan, kuning telur,
dan susu
• RDA : 1,7 mg (pria) dan
1,3 mg (wanita),
sedangkan bagi wanita
hamil perlu tambahan
0,3 mg
38. Vitamin B3
• Dikenal dengan nama Niasin
• Metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
energi, metabolisme lemak, dan protein
• Berperan dalam menjaga kadar gula darah,
tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain,
dan vertigo.
39. • Defisiensi : pelagra, tubuh mengalami
kekejangan, keram otot, gangguan sistem
pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
40. • Sumber : susu, hati, ginjal, daging unggas,
ikan, telur, kacang, gandum dan kentang
• RDA : 5-15 mg /hari dengan batas puncak 35
mg/hari.
41. Vitamin B5
• Dikenal sebagai Asam Pantothenat
• Berperan pada metabolisme terutama lemak
• Berperan menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.
• Defisiensi : gangguan kulit, keram otot serta,
sakit kepala dan insomnia, mati rasa (baal)
42. • Sumber : daging, susu,
ginjal dan hati , sayuran
hijau, kacang hijau,
alpukat, jamur, ubi
• RDA : dianjurkan perhari
adalah 4-7 mg
43. Vitamin B6
• Dikenal sebagai Piridoksin
• Bagian senyawa Koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak serta memproduksi
antibodi
• Defisiensi : kulit pecah-pecah, keram otot, dan
insomnia
44. • Sumber : beras, jagung,
kacang-kacangan,
daging, ikan, roti, sereal
• RDA : 100 mg/day in
2000 kal
45. Vitamin B12
• Dikenal dengan Sianokobalamin
• Pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukkan molekul DNA dan RNA,
platelet darah.
• Defisiensi : anemia, mudah lelah lesu, dan
iritasi kulit
46. • Sumber : Telur, hati, dan
daging, kerang-kerangan,
susu dan hasil olahnya
• RDA : 2 hingga 3 µg per
hari. Untuk wanita hamil
dianjurkan 2.6 µg per
day and 2.8 µg selama
masa menyusui
47. Biotin
• Dikenal sebagai Vitamin 7 atau vitamin H
• Berperan dalam pertumbuhan sel,
• Metabolisme karbohidrat (glukosa),lemak dan
protein
• Memperkuat struktur kuku dan rambut
• Cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan,
seperti panas, paparan cahaya matahari,
dan oksigen
49. Folat
• Dikenal sebagai vitamin B9.
• Sintesis materi genetik DNA (untuk proses
pertumbuhan), metabolisme protein
• Menjaga kehamilan yang sehat dan normal
• Menjaga kesehatan sel darah merah, tulang dan
rambut, menjaga kesehatan sistem saraf,
pencernaan dan sistem imunitas, mengatasi
anemia, kelelahan, perbaikan mental, mengatasi
masalah kulit, mencegah penyakit jantung dan
kanker
50. • Asam Folat juga sangat penting bagi wanita
hamil, terutama penting pada period
pembelahan dan pertumbuhan sel.
• Asam folat sangat sensitif terhadap cahaya,
oksigen dan suhu tinggi, serta sangat mudah
larut air
52. • Sumber : buah-buahan dan
sayuran hijau, kacang-
kacangan, biji-bijian, buah
jeruk dan jus, ayam, kerang-
kerangan
• Dengan asupan asam folat
yang cukup pada masa
sebelum dan selama
kehamilan yaitu sekitar 0.4 -
0.8 mg per hari.
53. Vitamin C
• Dikenal dengan Asam Askorbat
• Mengaktifkan sistem imun
• Membantu pembentukan kolagen, proten
penting penyusun kulit, sendi dan tulang
• Antioksidan
• Meningkatkan penyerapan Kalsium, Besi,
Magnesium
54. • Defisiensi :
– menyebabkan gusi berdarah (scurvy)
– nyeri pada persendian.
– Meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung
dan tekanan darah tinggi
• Kelebihan : diare
55. • Sumber : jeruk, brokoli,
paprika, strawberi, tomat,
kentang
• RDA :60–95 milligrams per
day.
• Upper Limit Intake : 2,000
milligrams per day.
56. Mineral
• Mineral adalah kelompok mikronutrien bagi
tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya dibutuhkan
dalam jumlah kecil untuk mendukung proses
tumbuh dan kembangnya tubuh kita.
57. Fungsi Mineral
• Menyediakan tenaga
• Pembentukan otot
• Mendorong sekresi hormon dan neuron
• Menyeimbangkan cairan, memperbaiki
penyerapan nutrisi ke dalam darah
• Kekurangan mineral - menyebabkan semua
nutrisi kehilangan fungsi asalnya dan fungsi
enzim
58. JENIS-JENIS MINERAL
• Makro mineral (di dalam tubuh lebih dari 0.01%
dari BB dan dibutuhkan dalam jumlah lebih dari
100 mg/hari)
– Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K (kalium), Cl
(klorida), dan S (sulfur).
• Mikro mineral (kurang dari 0.01% BB dan
dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100
mg/hari)
– besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt
(Co), dan Se (selenium).
59. Zat Besi
• Mengangkut oksigen di antara darah dan otot
• Sebagai bagian enzim dalam pembentukan
energi di dalam sel
• Cadangan zat besi pada pria 500-1500 mg,
sedangkan wanita 0-300 mg sehingga rentan
terjadi anemia
60. • Sumber : daging berwarna
merah, ayam, telur, sereal
• Kebutuhan zat besi :
– laki-laki 12-16 tahun 12,1
mg/hari,
– gadis 12-16 tahun 21,4
mg/hari,
– laki-laki dewasa 8,5 mg/hari,
– wanita dewasa usia subur 18,9
mg/hari,
– menopause 6,7 mg/hari,
– ibu menyusui 8,7 mg/hari.
61. Yodium
• Memaksimalkan kerja kelenjar tiroid (kelenjar
gondok) dalam pembentukan hormon tiroid,
yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh,
merangsang jaringan tubuh untuk
memproduksi protein dan energi dari oksigen
dan makanan.
62. • Defisiensi iodium di dalam tubuh dapat
menyebabkan penyakit gondok, produktivitas
menurun, cepat lelah dan rambut dan kuku
menipis serta rapuh.
• Pada anak-anak menyebabkan kreatisme atau
kerdil, pertumbuhan otak terlambat.
63. • Sumber : ganggang laut,
ikan laut dan garam
beryodium
• Kebutuhan iodium sesuai
umur, sebagai berikut:
· 150 mikrogram untuk dewasa
(diatas usia 12 tahun)
· 200 mikrogram untuk ibu
hamil
64. Magnesium
• Mempertahankan fungsi jantung
• Pertumbuhan dan pemeliharaan tulang,
membantu penyerapan kalsium.
• Fungsi saraf, otot
• Membantu menetralkan asam lambung dan
bergerak feces melalui usus
65. • Sumber : kacang-kacangan (terutama
almond), biji-bijian, sayuran (terutama brokoli,
labu, dan sayuran berdaun hijau), biji-bijian,
produk susu, daging, cokelat, dan kopi.
• RDA : 420 mg/hari (pria) dan 360 mg/hari
(wanita)
66. Zinc / Seng
• Sangat dibutuhkan aktivitas sekitar 100 enzim
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Mengobati infeksi telinga
• Mencegah infeksi saluran pernafasan bawah
• Penderita malaria dan penyakit lain yang disebabkan
oleh parasit.
• Penyakit mata yang disebut degenerasi makula, rabun
senja, dan katarak.
• Mengatasi kemandulan pada pria, disfungsi ereksi dan
prostat
67. • Symptom : pertumbuhan melambat, tingkat
insulin rendah, kehilangan nafsu makan, lekas
marah, umum rambut rontok, kulit kasar dan
kering, penyembuhan luka lambat, kehilangan
sensitivitas indra perasa dan pembau, diare,
dan mual.
• Defisiensi : diare dan malfungsi organ,
kemunduran daya ingat, jerawat, ketombe,
infertil pada pria.
68. • Sumber : Daging, unggas, makanan laut,
produk susu, kacang-kacangan, kacang-
kacangan, dan biji-bijian
• RDA : 11 mg/hari (pria) dan 9 mg/hari
(wanita)
69. Copper / Tembaga
• Merupakan bagian dari protein yang terkait
dengan proses pembentukan energi.
• Tembaga juga ditemukan di banyak SOD
sebagai antioksidan
70. • Defisiensi : gejala anemia, neutropenia,
kelainan tulang, hipopigmentasi,
pertumbuhan terganggu, peningkatan
kejadian infeksi, osteoporosis, hipertiroidisme,
dan kelainan dalam metabolisme glukosa dan
kolesterol
71. • Sumber : tiram, daging sapi dan domba hati,
kacang Brasil, sirup gula molasses, kakao, lada
hitam, lobster, kacang-kacangan dan biji bunga
matahari, zaitun hijau, alpukat, dan dedak
gandum.
• RDA : 3 mg/hari
72. Mangan
• Hal ini juga digunakan untuk tulang lemah
(osteoporosis), mengatasi anemia, dan gejala
sindrom pramenstruasi (PMS).
• Konsumsi mangan dikombinasi dengan
kalsium, seng, dan tembaga tampaknya
membantu mengurangi kehilangan massa
tulang belakang pada wanita yang lebih tua.
73. • Sumber : kacang-kacangan, biji-bijian, dan
sayuran berdaun hijau.
• RDA : 11 mg/ hari
74. Kromium
• Kromium dikenal untuk meningkatkan aksi
insulin
• Kromium juga terlibat langsung dalam
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
• Diet tinggi gula sederhana (yang terdiri lebih
dari 35% dari kalori) dapat meningkatkan
ekskresi kromium dalam urin
75. • Sumber : Daging dan gandum, serta beberapa
buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah
• RDA : 50 sampai 200 mcg
76. Enamel
Molibdenum
• Molibdenum berperan penting untuk enamel
gigi dan mencegah kerusakan enamel
• Merupakan bagian dari 4 enzim sebagai katalis
dalam berbagai proses dalam tubuh
• Defisiensi : diare, pertumbuhan terhambat,
anemia dan achromotrichia (hilangnya pigmen
rambut), meningkat resiko kanker esophagus
77. • Sumber : domba, hati sapi, kacang hijau, telur,
biji bunga matahari, tepung terigu, kacang,
mentimun dan sereal.
• RDA : 0.12 and 0.24 mg/ hari
78. • Sumber :
– Makanan : sayuran dan buah-buahan
– Suplement
79. • Kualitas sumber pangan alami tidak
memenuhi kebutuhan nutrisi
• Bahan pencemar dalam makanan yang
dikonsumsi (pengawet, pewarna,
pemanis)
• Pola makan yang salah
• Gaya hidup yang memerlukan nutrisi
lebih tinggi
• Lingkungan yang semakin terpolusi
Mengapa Kita Perlu Suplemen ?
Mengapa Kita Perlu
Supplement
82. Vitamin larut lemak
• Vitamin A : baik untuk mata, kulit dan selaput
lendir.
• Vitamin D : membantu tubuh mengabsorbsi
kalsium dan fosfor, mencegah patah tulang
dan keropos tulang serta penyakit
osteomalasia/ rikets
• Vitamin E : membantu melancarkan darah,
dan sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel
tubuh.
83. Vitamin larut air
• Vitamin B1 : membantu tubuh menggunakan
karbohidrat untuk energi, penting untuk
sistem saraf.
• Vitamin B2 : membantu memproses protein,
karbohidrat dan lemak, untuk kesehatan kulit
• Vitamin B3 : membantu tubuh memproses
protein dan lemak, juga untuk sistem syaraf,
kulit dan pencernaan
• Vitamin B5 : membantu tubuh memproses
nutrisi dan membuat eritrosit
84. Vitamin larut air
• Vitamin B6 : membantu tubuh menggunakan protein
dan lemak, sistem saraf dan kekebalan tubuh,
distribusi oksigen ke seluruh tubuh, membantu
proses Fe dan Cu agar bisa mencegah anemia.
• Vitamin B12 : pembentukan sel darah merah, sintesis
asam nukleat dan pembelahan sel.
• Folat : pembentukan sel darah merah, perbaikan
DNA, perkembangan bayi, pembentukan jaringan
tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan
rambut.
• Biotin: metabolisme energi, pertumbuhan rambut
dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga
kadar gula dalam darah.
85. Mineral
• Yodium : membuat hormon tiroid dan hormon
pertumbuhan
• Besi : menjadi hemoglobin dan membantu
darah membawa oksigen dan membantu
kekebalan tubuh.
• Magnesium : membantu otot dan fungsi saraf
mengatur denyut jantung
• Seng : membantu kekebalan, mengurus luka
agar cepat sembuh
86. Trace mineral
• Tembaga : membuat sejumlah enzim, dapat
mencegah anemia
• Mangan : sangat baik untuk pertumbuhan normal
jaringan tubuh dan memperbaiki asma.
• Kromium : dapat dalam jumlah yang sangat
sedikit memperbaiki insulin dan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak.
• Molibdenum adalah trace mineral sebagai co-
faktor untuk berbagai macam enzim.
88. Fitonutrisi
• Peneliti FKC menambahkan Fitonutrient :
Chlorela, Wheatgrass, Bilberry, Lycopene dan
Lutein dalam formula ingenium untuk
mendapatkan kesehatan optimal
89. • Chlorella adalah genus mikroalga atau
ganggang hijau bersel tunggal.
• Hidup di air tawar, laut, dan tempat basah.
• Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif
dengan membelah diri.
• Setiap selnya mampu membelah diri dan
menghasilkan empat sel baru.
CHLORELLA
90. • Ini adalah potensi sumber makanan menarik
karena tinggi protein dan nutrisi penting
lainnya, protein sekitar 45%, 20% lemak, 20%
karbohidrat, 5% serat, dan 10% mineral dan
vitamin.
CHLORELLA
91. • mencegah kanker
• mengurangi efek samping pengobatan radiasi
• merangsang sistem kekebalan tubuh
• meningkatkan respon terhadap vaksin flu
• meningkatkan jumlah sel darah putih (terutama
pada orang dengan infeksi HIV atau kanker)
• mencegah pilek
• melindungi tubuh terhadap logam beracun
seperti timbal dan merkuri
• memperlambat proses penuaan
CHLORELLA
92. • meningkatkan bakteri "baik“
• meningkatkan pencernaan
• membantu mengobati bisul di usus, radang usus
penyakit Crohn, dan diverticulosis
• pencegahan ulkus karena stres
• pengobatan sembelit
• bau mulut
• hipertensi
• antioksidan
CHLORELLA
93. • untuk menurunkan kolesterol
• untuk meningkatkan energi
• untuk detoksifikasi tubuh
• untuk meningkatkan kesehatan mental
• meringankan sindrom pramenstruasi (PMS)
• mengurangi serangan asma
• untuk fibromyalgia
CHLORELLA
94. • Wheatgrass mengandung klorofil, asam
amino, mineral, vitamin, dan enzim.
• Wheatgrass dapat menetralkan zat-zat
beracun seperti kadmium, nikotin, strontium,
merkuri, dan polyvinyl chloride.
• Wheatgrass meningkatkan jumlah sel-darah
merah dan menurunkan tekanan darah,
membersihkan darah, organ dan saluran
pencernaan
WHEATGRASS
95. • Wheatgrass meningkatkan jumlah sel-darah
merah dan menurunkan tekanan darah,
membersihkan darah, organ dan saluran
pencernaan
• Wheatgrass mengembalikan alkalinitas darah,
sehingga baik untuk mengobati tukak
lambung, kolitis ulseratif, sembelit, diare, dan
keluhan lain dari saluran pencernaan.
WHEATGRASS
97. • memperbaiki luka-luka
• memperbaiki diabetes
• penyakit jantung,
• logam berat di dalam darah
• penderita menopause.
WHEATGRASS
98. • Bilberry sering dikaitkan dengan peningkatan
night vision
• Bilberry juga digunakan untuk mengobati
kondisi mata seperti katarak dan gangguan
retina
• Bilberry membantu masalah jantung dan
pembuluh darah termasuk pengerasan arteri
(aterosklerosis), varises, penurunan aliran
darah di pembuluh darah, dan nyeri dada.
99. • Bilberry juga digunakan untuk sindrom
kelelahan kronis (CFS), wasir, diabetes,
osteoarthritis, gout, infeksi kulit, gangguan
gastrointestinal (GI), penyakit ginjal, dan
infeksi saluran kemih (ISK).
100. • Lycopene (Latin dari kata lycopersicum, mengacu
pada spesies tomat) adalah karoten merah terang
dan karotenoid pigmen dan fitokimia yang
ditemukan dalam tomat dan buah-buahan
berwarna merah lainnya dan sayuran, seperti
wortel merah, paprika merah, semangka, GAC,
dan pepaya
• Lycopene dianggap potensial untuk pencegahan
beberapa jenis kanker terutama kanker prostat,
penyakit jantung, dan gangguan mata yang
berkaitan dengan usia.
101. • Lutein sering disebut vitamin karotenoid. Hal ini terkait
dengan beta-karoten dan vitamin A. Disintesis oleh
tanaman dan hanya ditemukan dalam jumlah tinggi
dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung
dan wortel kuning.
• Suplement Lutein diekstrak dari kelopak bunga
Marigold
• Lutein adalah salah satu dari dua karotenoid utama
yang ditemukan sebagai pigmen warna di mata
manusia (makula dan retina)
• Lutein digunakan sebagai suplemen anti aging,
mengobati kanker, mencegah katarak
102. Anjuran Konsumsi
• 1-2 kapsul sehari untuk proses pemeliharaan
dan kebutuhan vitamin mineral harian
• 2x1-2 kapsul untuk proses membantu proses
penyembuh penyakit
103. TARGET
MARKET
INGENIUM
1. Tubuh gampang lelah/ capai
2. Gampang sakit seperti flu, pusing, dan penyakit-penyakit lainnya
yang disebabkan oleh daya tahan tubuh yang lemah
3. Asupan gizi sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan gizi Anda
4. Tinggal di kota yang penuh polusi dan radikal bebas
5. Penderita kanker, diabetes, HIV AIDS, TBC
6. Merokok
7. Gaya hidup metropolitan : minum alkohol, begadang
8. Butuh stamina extra
9. Mereka yang perlu konsentrasi penglihatan spt pekerja elektronic
dan supir
10. Dalam proses pemulihan penyakit