際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
INSIDEN  INSIDEN 
SETELAH PROKLAMASI
Assalamualaikum Wr.Wb. 
Kata Pengantar 
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang 
berjudul "insiden  insiden setelah proklamasi ". Atas dukungan dan bimbingannya, yang telah 
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih 
kepada Ibu Toetik Suryaningsing, S.Pd selaku guru sejarah serta pembimbing kepada si penulis. 
Dan tak lupa pula kepada teman  teman penulis yang memberikan saran , kritik dan masukan 
kepada penulis untuk menyempurnakan makalah ini. 
Wassallamualaikum Wr.Wb. 
Kamal , 7 Agustus 2014 
Penulis
Peta Konsep 
Kata Pengantar 
I ( Pendahuluan ) 
II ( Isi ) 
III ( Penutup ) 
Latar Belakang P. Bandung Lautan Api 
Kesimpulan 
P. Lima Hari di Semarang 
P. Surabaya 
P. Ambarawa 
P. Margarana 
P. Laut Aru 
Daftar Isi
Latar Belakang 
Indonesia MERDEKA bukan tanpa perjuangan dan usaha yang keras . Para pejuang dan 
pemuda, serta rakyat Indonesia yang rela berkorban nyawa demi tanah air tercinta. 
Tak hanya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta saja yang membela mati  matian demi tanah 
air merdeka dan bebas dari para penjajah, tetapi para pemuda dan pahlawan nasional 
bahkan seluruh rakyat RI tempo dulu juga berkorban mati-matian demi Indonesia 
Merdeka. Roda kehidupan memang terus berputar, kadang di atas dan kadang di 
bawah. 
Hal ini juga berlaku bagi Indonesia maupun Bangsa Asing. 
Namun perjuangan mereka, para rakyat Indonesia tak berhenti setelah tanggal 17 
Agustus 1945 saja atau setelah proklamasi dikumandangkan. Perjuangan para rakyat 
Indonesia ini masih tetap berlanjut hingga para penjajah (colonial Jepang dan Belanda) 
benar  benar mengakui bahwa Indonesia merdeka dan harus meninggalkan 
Indonesia.
Insiden setelah proklamasi.ppt
 Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada 
tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan 
pemerintah RI sudah tegang. 
 Peristwa Bandung Lautan Api merupakan pembumihangusan kota 
Bandung Raya yaitu pada tanggal 24 Maret 1946 
 Dalam waktu hampir 7 jam , hampir 200 ribu penduduk Bandung 
serempak membakar rumah kediaman mereka dan pergi meninggalkan 
Bandung Selatan. 
 tentara sekutu memberi ultimatum kepada semua TRI dan rakyat 
Bandung, untuk meninggalkan kota Bandung. 
 Melihat hal tersebut sekutu mengeluarkan ultimatum yang ke-2 pada 
23 maret 1946
rakyat bandung pun mengambil keputusan sendiri. Sebelum 
meninggalkan Bandung mereka membakar sebagian wilayah kota 
Bandung 
 Tentara Inggris (sekutu) mulai menyerang, sehingga terjadi 
pertempuran antara rakyat Bandung dengan Inggris. 
 Pertempuran yang paling seru terjadi di daerha selatan Bandung , yaitu 
di Desa Danyeuhkolot. 
 TRI mengutus dua pemuda yaitu Muhammad Toha dan Ramdan 
 Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di 
dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu 
juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat 
itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari 
pendMuduokh daamn TmRIad Toha Brigade MacDonald
Peristiwa 5 Hari di Semarang
Peristiwa 5 Hari di Semarang 
 Dimulai pada tanggal 14 Oktober 1945, kurang lebih 400 orang veteran 
AL Jepang yang pernah bertempur di Solomon. Yang nantinya akan 
dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik 
senjata. 
 Mereka memberontak dan melarikan diri lalu bergabung dengan 
Kidobutai di Jatingaleh. 
 Pertempuran bermula ketika terdengar kabar bahwa tandon cadangan 
air minum rakyat Semarang diracuni oleh pihak Jepang. 
 Dr Karyadi dicegat oleh Jepang dan kemudian terdengarlah rentetan 
tembakan dari pihak Jepang. Seiring dengan rentetan tembakan itu, Dr. 
Karyadi ikut tertembak, dan akhirnya terbunuh di tempat. 
 Pada 14 oktober para pemuda semarang meminta izin kepada R.P. 
Soeroso untuk menawan jendral Nakamura
Peristiwa 5 Hari di Semarang 
Pasukan Jepang dibagi dalam dua bagian, pasukan pertama ditugaskan 
di Jalan Oei Tiong Ham menuju asrama TKR kemudian ke kota. 
Sedangkan pasukan yang kedua menuju Gergaji kemudian ke Rumah 
Sakit Purusara dan membunuh pegawai Purusara. 
 Kemudian serangan berlanjutm ke markas AMRI, dan menawan 25 
pemuda, setelah itu mereka ditawan, disiksa dan disembelih masal 
 Tanggal Mr. Wongsonegoro 
15 Oktober 1945 akhirnya Mr. Wongsonegoro berhasil ditawan 
oleh jepang.Dalam tahanan Mr. Wongsonegoro diajak untuk berkoalisi 
agar menghentikan pertempuran itu, namun Mr. Wongsonegoro tidak 
dapat menanggung. 
 Pertempuran memakan korban 2000 pemuda Semarang tewas sebgai 
kusuma bangsa,sementara pihak Jepang 100 serdadu tewas 
Mayor kido 
Jendral Nakamura
Bung Tomo (muda ) Bung Tomo (muda )
 Pertempuran ini berawal dari kedatangan tentara Jepang di tanah Jawa 
pada 1 Maret 1942. 
 Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang 
berdasarkan perjanjian kalidjati. 
 Tiga tahun kemudian Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu 
setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di 
Jepang. 
 Tanggal 25 Oktober 1945 Inggris datang ke Indonesia yang tergabung 
dalam AFNEI atau Allied Forces Netherlands East Indies 
 Tanggal 31 Agustus 1945 keluar sebuah maklumat yang menetapkan 
bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah 
Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia.
Namun pada 19 September Belanda, yang pada saat itu mendiami 
hotel Yamato mengibarkan bendera Belanda di tiang atas hotel Yamato. 
 Residen Sudirman berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya 
dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari 
gedung Hotel Yamato. 
 Hariyono bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera 
Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang 
bendera kembali sebagai bendera Merah Putih. 27 Oktober 1945 
meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara 
Inggris yang memakan banyar korban, sebelum akhirnya jenderal D.C 
Hawthorn meminta bantuan Soekarno untuk meredakan pertempuran 
ini
Peristiwa Surabaya 
30 Oktober 1945 jendral Mallaby terbunuh 
 Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum yang 
menyebutkan bahwa semua . Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi 
tanggal 10 November 1945. 
 Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan 
berskala besar, yang diawali dengan bom udara ke gedung-gedung 
pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 
infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. 
 Setidaknya 6,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 
rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. 
 Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600.
Peristiwa Ambarawa
Peristiwa Ambarawa 
 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell 
mendarat di Semarang 
 Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA 
 TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol. M. Sarbini membalas 
tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala 
penjuru. 
 campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan 
suasana 
 23 November 1945 mulailah tembak-menembak dengan pasukan 
Sekutu yang bertahan di kompleks gereja dan kerkhop Belanda di Jl. 
Margo Agoeng. Pasukan Indonesia terdiri dari Yon. Imam Adrongi, Yon. 
Soeharto dan Yon. Soegeng.
Peristiwa Ambarawa 
11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para 
Komandan Sektor TKR dan Laskar. 
 Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai 
dilancarkan. 
 Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan 
taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi 
sehingga musuh benar-benar terkurung. 
 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil 
merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
Peristiwa Ambarawa 
Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris yang 
menulis: 
The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between Indonesian troops and 
Pemuda and, on the other hand, Indian soldiers, assisted by a Japanese company. 
The British had bombed Ungaran intensively to open the road and strafed Ambarawa 
from air repeatedly. Air raids too had taken place upon Solo and Yogya, to destroy the 
local radio stations, from where the fighting spirit was sustained 
Artinya 
Pertempuran Ambarawa telah menjadi perjuangan sengit antara pasukan Indonesia 
dan Pemuda dan, di sisi lain, tentara India, dibantu oleh sebuah perusahaan Jepang ... 
". 
"Inggris telah mengebom Ungaran intensif untuk membuka jalan dan memberondong 
Ambarawa dari udara berulang kali. Air Razia juga telah terjadi pada Solo dan Yogya, 
untuk menghancurkan stasiun radio lokal, dari mana semangat juang dipertahankan ...
Peristiwa Medan Area
Peristiwa Medan Area 
 9 november 1945, Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpin Brigadir 
Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, yang didahului oleh pasukan komando 
pimpinan Kapten Westerling 
 Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya : 
1) melarang rakyat membawa senjata 
2) semua senjata harus diserahkan kepada pasukan Sekutu 
 Serangan Sekutu ini dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah 
koordinasi kolonel Ahmad Tahir 
 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tercapai 
suatu persetujuan yang terkenal dengan nama civil Affairs Agreement. 
 Pada tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang 
dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera.
Peristiwa Medan Area 
Tanggal 9 Oktober 1945 rencana dalam Civil Affairs Agreement benar-benar 
dilaksanakan dan dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. 
 Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan pada tanggal 13 
Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni hotel (pasukan NICA) 
merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih yang dipakai 
pemuda Indonesia. 
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan 
yang bertuliskan Fixed Boundaries (batas tetap) Medan Area di berbagai 
sudut kota Medan. 
 Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur 
Republik yang berada di kota Medan. 
 Jenderal T.E.D Kelly kembali mengancam para pemuda agar 
menyerahkan senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati
10 Agustus mengadakan pertemuan antara komandan-komandan 
pasukan yang berjuang di Medan Area, memutuskan dibentuknya satu 
komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. 
Komando resimen itu terdiri atas empat sektor, dan tiap sektor terdiri 
dari empat subsektor. Tiap-tiap sektor berkekuatan satu batalyon. 
Markas komando resimen berkedudukan di sudi mengerti, Trepes. Di 
bawah komando itulah mereka meneruskan perjuangan di Medan Area. 
 10 desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran 
terhadap kota Medan hingga menimbulkan banyak koraban di 
kedua belah pihak. 
Peristiwa Medan Area
Peristiwa Medan Area 
Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat 
perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar. 
Bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan 
Area. 
 Kekuatannya sekitar 5 batalyon dengan pembagian sasaran , 
ditentukan Komandannya yakni pertempuran di front Medan Barat 
dipimpin oleh Mayor Hasan Achmad dari Resimen Istimewa Medan Area 
atau RIMA. Pertempuran di front Medan Area Selatan dipimpin oleh 
Mayor Martinus Lubis dan pertempuran di front Koridor Medan 
Belawan berasal dari pasukan Yahya Hasan dan Letnan Muda Amir Yahya 
dari Kompi II Batalyion III RIMA.
Pertempuran Margarana
Pertempuran Margarana 
 10 November 1946, Belanda melakukan perundingan linggarjati dengan 
pemerintah Indonesia. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia 
dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. 
 Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan pasukannya kurang 
lebih 2000 tentara di Bali yang diikuti oleh tokoh-tokoh yang memihak Belanda 
 Rakyat Bali sendiri merasa kecewa terhadap isi perundingan tersebut karena 
mereka merasa berhak masuk menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik 
Indonesia (NKRI). 
 Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai untuk diajak 
membentuk Negara Indonesia Timur, ditolak !! 
 tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung 
Wanara Berhasil memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA 
di Tabanan.
Pertempuran Margarana 
Setelah berhasil mengumpulkan pasukannya dari Bali dan Lombok, 
kemudian Belanda berusaha mencari pusat kedudukan pasukan Ciung 
Wanara. 
 20 November 1946 I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya (CiungWanara), 
melakukan longmarch ke Gunung Agung, ujung timur Pulau Bali. 
 akhirnya CiungWanara berhasil memukul mundur serdadu Belanda. 
 Perang sampai habis atau puputan inilah yang kemudian mengakhiri 
hidup I Gusti Ngurah Rai. Peristiwa inilah yang kemudian dicatat sebagai 
peristiwa Puputan Margarana. Malam itu pada 20 November 1946 di 
Marga adalah sejarah penting tonggak perjuangan rakyat di Indonesia 
melawan kolonial Belanda demi Nusa dan Bangsa.
Pertempuran Laut Aru
Pertempuran Laut Aru 
 Pertempuran Laut Aru adalah suatu pertempuran yang terjadi di Laut 
Aru, Maluku, pada tanggal 15 Januari 1962 antara Indonesia dan 
Belanda. 
 Peristiwa Aru bermula dari suatu operasi rahasia untuk menyusupkan 
sukarelawan suku Irian yang telah dilatih oleh TNI-AD ke Irian Barat. 
 Namun ternyata Angkatan Darat telah mendahului dengan melakukan 
penyusupan sukarelawan. 
 Untuk melaksanakan misi itu, AD minta bantuan ALRI untuk 
mengangkut pasukan dari Jakarta menuju pantai Irian. 
 Pada 12 Januari 1962, pasukan berhasil didaratkan di Letfuan.
Pertempuran Laut Aru 
 Namun tanggal 18 Januari muncul situasi yang kurang mengenakkan, 
saat ada pimpinan angkatan lain melapor ke Bung Karno bahwa tiadanya 
perlindungan dari AURI telah menyebabkan sebuah operasi gagal. 
Ternyata pada 15 Januari telah terjadi kontak senjata antara armada 
ALRI dengan AL Belanda di Laut Aru yang menyebabkan gugurnya 
Komodor Yos Sudarso dan prajurit-prajurit ALRI lainnya. 
3 kapal mulai bergerak. KRI Harimau berada di depan, membawa 
antara lain Kol. Sudomo, Kol. Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. Di 
belakangnya adalah KRI Macan Tutul yang dinaiki Komodor Yos Sudarso 
 Kol. Mursyid melihat radar blips pada lintasan depan yang akan 
dilewati iringan tiga kapal itu. Blips di radar itu tidak bergerak, 
menandakan kapal-kapal sedang berhenti. Ketiga KRI kemudian melaju.
Pertempuran Laut Aru 
Kapal Belanda melepaskan tembakan peringatan yang jatuh di samping KRI Harimau. 
Kol. Sudomo memerintahkan untuk balas menembak namun tidak mengenai sasaran. 
Komodor Yos Sudarso memerintahkan ketiga KRI untuk kembali. 
 Naas, KRI Macan Tutul macet dan terus membelok ke kanan. Kapal-kapal Belanda 
mengira manuver berputar itu untuk menyerang mereka. 
 Menjelang tembakan telak menghantam kapal, Komodor Yos Sudarso meneriakkan 
perintah, Kobarkan semangat pertempuran!. 
 20 Januari 1962, diadakan rapat di Istana Bogor yang dipimpin oleh Bung Karno, 
untuk mengangkat Laksamana Muda Omar Dhani sebagai KSAU yang baru. 
 Kolonel Mursyid sebagai komandan tim juga sudah kembali untuk memberikan 
paparan. Setelah selesai suasana menjadi mencekam, serius, sepi, dan semua diam. 
Seakan-akan menikmati rasa kemenangan dan kepahlawanan. Yos Sudarso gugur, 
operasi gagal, namun dinilai heroik.
Kesimpulan 
Berdasarkan pembahasan diatas seperti Pertempuran Bandung Lautan Api, 
Pertempuran 5 hari di Semarang, Pertempuran Surabaya, Pertempuran 
Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Pertempuran Margarana, dan 
Pertempuran Laut Aru. 
Dengan rasa gigih , semangat , rela demi bangsa dan tanah airnya. Para rakyat 
Indonesia mau berkorban hingga titik darah penghabisan. Walaupun banyak 
yang jatuh berlumur darah , air mata , dan rasa tersiksa serta terkanan dari 
pihak penjajah yang berperilaku seenaknya saja. Mereka berani untuk 
memerangi dan memberantas hal yang dianggap sangat tidak manusiawi. Dan 
akhirnya mereka bisa mendapatkan ketentraman , kedamaian , kesejahteraan 
yang dapat dirasakan juga dimasa depan untuk anak cucunya, akhirnya tercapai 
juga.
Daftar Pustaka 
Adhyaksa , Achmad. 2014 . PERTEMPURAN MEDAN AREA , 
http://99sejarah.blogspot.com/2014/01/pertempuran-medan-area.html. (diakses 6 agustus 
2014) 
Iksan . 2012 . makalah sejarah pertempuran ambarawa, 
http://makalahsejarahpertempuran.blogspot.com/. (diakses 6 agustus 2014) 
Novi . 2012 . Peristiwa  Peristiwa Setelah Proklamasi , 
http://noviicece.blogspot.com/2012/10/peristiwa-peristiwa-setelah-proklamasi.html. (diakses 6 
agustus 2014) 
Pour , Julius dan Des Alwi. 2012 . Pertempuran Surabaya November 1945. Jakarta : Bhuana Ilmu 
Populer. 
http://books.google.co.id/books?id=Uw9RtwAACAAJ&dq=pour+julius&hl=id&sa=X&ei=_uz1U4zK 
McSjugSus4HAAw&ved=0CDkQ6AEwBw (diakses 11 Agustus 2014) 
SBY-BAKRIE, Kospirasi. 1998 . Pertempuran Surabaya. Jakarta : Balai Pustaka. 
http://books.google.co.id/books?id=W_yfSSHMFa4C&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q& 
f=false. (diakses 11 Agustus 2014) 
Wijarnako , Risqi . 2012 . SEJARAH PERTEMPURAN SURABAYA 10 NOVEMBER, 
http://ujpunj2012.blogspot.com/2012/12/sejarah-pertempuran-surabaya-10.html. (diakses 6 
agustus 2014)
v

More Related Content

Insiden setelah proklamasi.ppt

  • 1. INSIDEN INSIDEN SETELAH PROKLAMASI
  • 2. Assalamualaikum Wr.Wb. Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "insiden insiden setelah proklamasi ". Atas dukungan dan bimbingannya, yang telah diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Toetik Suryaningsing, S.Pd selaku guru sejarah serta pembimbing kepada si penulis. Dan tak lupa pula kepada teman teman penulis yang memberikan saran , kritik dan masukan kepada penulis untuk menyempurnakan makalah ini. Wassallamualaikum Wr.Wb. Kamal , 7 Agustus 2014 Penulis
  • 3. Peta Konsep Kata Pengantar I ( Pendahuluan ) II ( Isi ) III ( Penutup ) Latar Belakang P. Bandung Lautan Api Kesimpulan P. Lima Hari di Semarang P. Surabaya P. Ambarawa P. Margarana P. Laut Aru Daftar Isi
  • 4. Latar Belakang Indonesia MERDEKA bukan tanpa perjuangan dan usaha yang keras . Para pejuang dan pemuda, serta rakyat Indonesia yang rela berkorban nyawa demi tanah air tercinta. Tak hanya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta saja yang membela mati matian demi tanah air merdeka dan bebas dari para penjajah, tetapi para pemuda dan pahlawan nasional bahkan seluruh rakyat RI tempo dulu juga berkorban mati-matian demi Indonesia Merdeka. Roda kehidupan memang terus berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Hal ini juga berlaku bagi Indonesia maupun Bangsa Asing. Namun perjuangan mereka, para rakyat Indonesia tak berhenti setelah tanggal 17 Agustus 1945 saja atau setelah proklamasi dikumandangkan. Perjuangan para rakyat Indonesia ini masih tetap berlanjut hingga para penjajah (colonial Jepang dan Belanda) benar benar mengakui bahwa Indonesia merdeka dan harus meninggalkan Indonesia.
  • 6. Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Peristwa Bandung Lautan Api merupakan pembumihangusan kota Bandung Raya yaitu pada tanggal 24 Maret 1946 Dalam waktu hampir 7 jam , hampir 200 ribu penduduk Bandung serempak membakar rumah kediaman mereka dan pergi meninggalkan Bandung Selatan. tentara sekutu memberi ultimatum kepada semua TRI dan rakyat Bandung, untuk meninggalkan kota Bandung. Melihat hal tersebut sekutu mengeluarkan ultimatum yang ke-2 pada 23 maret 1946
  • 7. rakyat bandung pun mengambil keputusan sendiri. Sebelum meninggalkan Bandung mereka membakar sebagian wilayah kota Bandung Tentara Inggris (sekutu) mulai menyerang, sehingga terjadi pertempuran antara rakyat Bandung dengan Inggris. Pertempuran yang paling seru terjadi di daerha selatan Bandung , yaitu di Desa Danyeuhkolot. TRI mengutus dua pemuda yaitu Muhammad Toha dan Ramdan Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari pendMuduokh daamn TmRIad Toha Brigade MacDonald
  • 8. Peristiwa 5 Hari di Semarang
  • 9. Peristiwa 5 Hari di Semarang Dimulai pada tanggal 14 Oktober 1945, kurang lebih 400 orang veteran AL Jepang yang pernah bertempur di Solomon. Yang nantinya akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik senjata. Mereka memberontak dan melarikan diri lalu bergabung dengan Kidobutai di Jatingaleh. Pertempuran bermula ketika terdengar kabar bahwa tandon cadangan air minum rakyat Semarang diracuni oleh pihak Jepang. Dr Karyadi dicegat oleh Jepang dan kemudian terdengarlah rentetan tembakan dari pihak Jepang. Seiring dengan rentetan tembakan itu, Dr. Karyadi ikut tertembak, dan akhirnya terbunuh di tempat. Pada 14 oktober para pemuda semarang meminta izin kepada R.P. Soeroso untuk menawan jendral Nakamura
  • 10. Peristiwa 5 Hari di Semarang Pasukan Jepang dibagi dalam dua bagian, pasukan pertama ditugaskan di Jalan Oei Tiong Ham menuju asrama TKR kemudian ke kota. Sedangkan pasukan yang kedua menuju Gergaji kemudian ke Rumah Sakit Purusara dan membunuh pegawai Purusara. Kemudian serangan berlanjutm ke markas AMRI, dan menawan 25 pemuda, setelah itu mereka ditawan, disiksa dan disembelih masal Tanggal Mr. Wongsonegoro 15 Oktober 1945 akhirnya Mr. Wongsonegoro berhasil ditawan oleh jepang.Dalam tahanan Mr. Wongsonegoro diajak untuk berkoalisi agar menghentikan pertempuran itu, namun Mr. Wongsonegoro tidak dapat menanggung. Pertempuran memakan korban 2000 pemuda Semarang tewas sebgai kusuma bangsa,sementara pihak Jepang 100 serdadu tewas Mayor kido Jendral Nakamura
  • 11. Bung Tomo (muda ) Bung Tomo (muda )
  • 12. Pertempuran ini berawal dari kedatangan tentara Jepang di tanah Jawa pada 1 Maret 1942. Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan perjanjian kalidjati. Tiga tahun kemudian Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Tanggal 25 Oktober 1945 Inggris datang ke Indonesia yang tergabung dalam AFNEI atau Allied Forces Netherlands East Indies Tanggal 31 Agustus 1945 keluar sebuah maklumat yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia.
  • 13. Namun pada 19 September Belanda, yang pada saat itu mendiami hotel Yamato mengibarkan bendera Belanda di tiang atas hotel Yamato. Residen Sudirman berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Hariyono bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih. 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris yang memakan banyar korban, sebelum akhirnya jenderal D.C Hawthorn meminta bantuan Soekarno untuk meredakan pertempuran ini
  • 14. Peristiwa Surabaya 30 Oktober 1945 jendral Mallaby terbunuh Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua . Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945. Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan bom udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Setidaknya 6,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600.
  • 16. Peristiwa Ambarawa 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol. M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana 23 November 1945 mulailah tembak-menembak dengan pasukan Sekutu yang bertahan di kompleks gereja dan kerkhop Belanda di Jl. Margo Agoeng. Pasukan Indonesia terdiri dari Yon. Imam Adrongi, Yon. Soeharto dan Yon. Soegeng.
  • 17. Peristiwa Ambarawa 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan. Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
  • 18. Peristiwa Ambarawa Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris yang menulis: The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between Indonesian troops and Pemuda and, on the other hand, Indian soldiers, assisted by a Japanese company. The British had bombed Ungaran intensively to open the road and strafed Ambarawa from air repeatedly. Air raids too had taken place upon Solo and Yogya, to destroy the local radio stations, from where the fighting spirit was sustained Artinya Pertempuran Ambarawa telah menjadi perjuangan sengit antara pasukan Indonesia dan Pemuda dan, di sisi lain, tentara India, dibantu oleh sebuah perusahaan Jepang ... ". "Inggris telah mengebom Ungaran intensif untuk membuka jalan dan memberondong Ambarawa dari udara berulang kali. Air Razia juga telah terjadi pada Solo dan Yogya, untuk menghancurkan stasiun radio lokal, dari mana semangat juang dipertahankan ...
  • 20. Peristiwa Medan Area 9 november 1945, Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpin Brigadir Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, yang didahului oleh pasukan komando pimpinan Kapten Westerling Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya : 1) melarang rakyat membawa senjata 2) semua senjata harus diserahkan kepada pasukan Sekutu Serangan Sekutu ini dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah koordinasi kolonel Ahmad Tahir 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tercapai suatu persetujuan yang terkenal dengan nama civil Affairs Agreement. Pada tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera.
  • 21. Peristiwa Medan Area Tanggal 9 Oktober 1945 rencana dalam Civil Affairs Agreement benar-benar dilaksanakan dan dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan pada tanggal 13 Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni hotel (pasukan NICA) merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih yang dipakai pemuda Indonesia. Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries (batas tetap) Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan. Jenderal T.E.D Kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerahkan senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati
  • 22. 10 Agustus mengadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area, memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komando resimen itu terdiri atas empat sektor, dan tiap sektor terdiri dari empat subsektor. Tiap-tiap sektor berkekuatan satu batalyon. Markas komando resimen berkedudukan di sudi mengerti, Trepes. Di bawah komando itulah mereka meneruskan perjuangan di Medan Area. 10 desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan hingga menimbulkan banyak koraban di kedua belah pihak. Peristiwa Medan Area
  • 23. Peristiwa Medan Area Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar. Bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Kekuatannya sekitar 5 batalyon dengan pembagian sasaran , ditentukan Komandannya yakni pertempuran di front Medan Barat dipimpin oleh Mayor Hasan Achmad dari Resimen Istimewa Medan Area atau RIMA. Pertempuran di front Medan Area Selatan dipimpin oleh Mayor Martinus Lubis dan pertempuran di front Koridor Medan Belawan berasal dari pasukan Yahya Hasan dan Letnan Muda Amir Yahya dari Kompi II Batalyion III RIMA.
  • 25. Pertempuran Margarana 10 November 1946, Belanda melakukan perundingan linggarjati dengan pemerintah Indonesia. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan pasukannya kurang lebih 2000 tentara di Bali yang diikuti oleh tokoh-tokoh yang memihak Belanda Rakyat Bali sendiri merasa kecewa terhadap isi perundingan tersebut karena mereka merasa berhak masuk menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai untuk diajak membentuk Negara Indonesia Timur, ditolak !! tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung Wanara Berhasil memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA di Tabanan.
  • 26. Pertempuran Margarana Setelah berhasil mengumpulkan pasukannya dari Bali dan Lombok, kemudian Belanda berusaha mencari pusat kedudukan pasukan Ciung Wanara. 20 November 1946 I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya (CiungWanara), melakukan longmarch ke Gunung Agung, ujung timur Pulau Bali. akhirnya CiungWanara berhasil memukul mundur serdadu Belanda. Perang sampai habis atau puputan inilah yang kemudian mengakhiri hidup I Gusti Ngurah Rai. Peristiwa inilah yang kemudian dicatat sebagai peristiwa Puputan Margarana. Malam itu pada 20 November 1946 di Marga adalah sejarah penting tonggak perjuangan rakyat di Indonesia melawan kolonial Belanda demi Nusa dan Bangsa.
  • 28. Pertempuran Laut Aru Pertempuran Laut Aru adalah suatu pertempuran yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada tanggal 15 Januari 1962 antara Indonesia dan Belanda. Peristiwa Aru bermula dari suatu operasi rahasia untuk menyusupkan sukarelawan suku Irian yang telah dilatih oleh TNI-AD ke Irian Barat. Namun ternyata Angkatan Darat telah mendahului dengan melakukan penyusupan sukarelawan. Untuk melaksanakan misi itu, AD minta bantuan ALRI untuk mengangkut pasukan dari Jakarta menuju pantai Irian. Pada 12 Januari 1962, pasukan berhasil didaratkan di Letfuan.
  • 29. Pertempuran Laut Aru Namun tanggal 18 Januari muncul situasi yang kurang mengenakkan, saat ada pimpinan angkatan lain melapor ke Bung Karno bahwa tiadanya perlindungan dari AURI telah menyebabkan sebuah operasi gagal. Ternyata pada 15 Januari telah terjadi kontak senjata antara armada ALRI dengan AL Belanda di Laut Aru yang menyebabkan gugurnya Komodor Yos Sudarso dan prajurit-prajurit ALRI lainnya. 3 kapal mulai bergerak. KRI Harimau berada di depan, membawa antara lain Kol. Sudomo, Kol. Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. Di belakangnya adalah KRI Macan Tutul yang dinaiki Komodor Yos Sudarso Kol. Mursyid melihat radar blips pada lintasan depan yang akan dilewati iringan tiga kapal itu. Blips di radar itu tidak bergerak, menandakan kapal-kapal sedang berhenti. Ketiga KRI kemudian melaju.
  • 30. Pertempuran Laut Aru Kapal Belanda melepaskan tembakan peringatan yang jatuh di samping KRI Harimau. Kol. Sudomo memerintahkan untuk balas menembak namun tidak mengenai sasaran. Komodor Yos Sudarso memerintahkan ketiga KRI untuk kembali. Naas, KRI Macan Tutul macet dan terus membelok ke kanan. Kapal-kapal Belanda mengira manuver berputar itu untuk menyerang mereka. Menjelang tembakan telak menghantam kapal, Komodor Yos Sudarso meneriakkan perintah, Kobarkan semangat pertempuran!. 20 Januari 1962, diadakan rapat di Istana Bogor yang dipimpin oleh Bung Karno, untuk mengangkat Laksamana Muda Omar Dhani sebagai KSAU yang baru. Kolonel Mursyid sebagai komandan tim juga sudah kembali untuk memberikan paparan. Setelah selesai suasana menjadi mencekam, serius, sepi, dan semua diam. Seakan-akan menikmati rasa kemenangan dan kepahlawanan. Yos Sudarso gugur, operasi gagal, namun dinilai heroik.
  • 31. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas seperti Pertempuran Bandung Lautan Api, Pertempuran 5 hari di Semarang, Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Pertempuran Margarana, dan Pertempuran Laut Aru. Dengan rasa gigih , semangat , rela demi bangsa dan tanah airnya. Para rakyat Indonesia mau berkorban hingga titik darah penghabisan. Walaupun banyak yang jatuh berlumur darah , air mata , dan rasa tersiksa serta terkanan dari pihak penjajah yang berperilaku seenaknya saja. Mereka berani untuk memerangi dan memberantas hal yang dianggap sangat tidak manusiawi. Dan akhirnya mereka bisa mendapatkan ketentraman , kedamaian , kesejahteraan yang dapat dirasakan juga dimasa depan untuk anak cucunya, akhirnya tercapai juga.
  • 32. Daftar Pustaka Adhyaksa , Achmad. 2014 . PERTEMPURAN MEDAN AREA , http://99sejarah.blogspot.com/2014/01/pertempuran-medan-area.html. (diakses 6 agustus 2014) Iksan . 2012 . makalah sejarah pertempuran ambarawa, http://makalahsejarahpertempuran.blogspot.com/. (diakses 6 agustus 2014) Novi . 2012 . Peristiwa Peristiwa Setelah Proklamasi , http://noviicece.blogspot.com/2012/10/peristiwa-peristiwa-setelah-proklamasi.html. (diakses 6 agustus 2014) Pour , Julius dan Des Alwi. 2012 . Pertempuran Surabaya November 1945. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer. http://books.google.co.id/books?id=Uw9RtwAACAAJ&dq=pour+julius&hl=id&sa=X&ei=_uz1U4zK McSjugSus4HAAw&ved=0CDkQ6AEwBw (diakses 11 Agustus 2014) SBY-BAKRIE, Kospirasi. 1998 . Pertempuran Surabaya. Jakarta : Balai Pustaka. http://books.google.co.id/books?id=W_yfSSHMFa4C&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q& f=false. (diakses 11 Agustus 2014) Wijarnako , Risqi . 2012 . SEJARAH PERTEMPURAN SURABAYA 10 NOVEMBER, http://ujpunj2012.blogspot.com/2012/12/sejarah-pertempuran-surabaya-10.html. (diakses 6 agustus 2014)
  • 33. v