2. Assalamualaikum Wr.Wb.
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
berjudul "insiden insiden setelah proklamasi ". Atas dukungan dan bimbingannya, yang telah
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ibu Toetik Suryaningsing, S.Pd selaku guru sejarah serta pembimbing kepada si penulis.
Dan tak lupa pula kepada teman teman penulis yang memberikan saran , kritik dan masukan
kepada penulis untuk menyempurnakan makalah ini.
Wassallamualaikum Wr.Wb.
Kamal , 7 Agustus 2014
Penulis
3. Peta Konsep
Kata Pengantar
I ( Pendahuluan )
II ( Isi )
III ( Penutup )
Latar Belakang P. Bandung Lautan Api
Kesimpulan
P. Lima Hari di Semarang
P. Surabaya
P. Ambarawa
P. Margarana
P. Laut Aru
Daftar Isi
4. Latar Belakang
Indonesia MERDEKA bukan tanpa perjuangan dan usaha yang keras . Para pejuang dan
pemuda, serta rakyat Indonesia yang rela berkorban nyawa demi tanah air tercinta.
Tak hanya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta saja yang membela mati matian demi tanah
air merdeka dan bebas dari para penjajah, tetapi para pemuda dan pahlawan nasional
bahkan seluruh rakyat RI tempo dulu juga berkorban mati-matian demi Indonesia
Merdeka. Roda kehidupan memang terus berputar, kadang di atas dan kadang di
bawah.
Hal ini juga berlaku bagi Indonesia maupun Bangsa Asing.
Namun perjuangan mereka, para rakyat Indonesia tak berhenti setelah tanggal 17
Agustus 1945 saja atau setelah proklamasi dikumandangkan. Perjuangan para rakyat
Indonesia ini masih tetap berlanjut hingga para penjajah (colonial Jepang dan Belanda)
benar benar mengakui bahwa Indonesia merdeka dan harus meninggalkan
Indonesia.
6. Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada
tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan
pemerintah RI sudah tegang.
Peristwa Bandung Lautan Api merupakan pembumihangusan kota
Bandung Raya yaitu pada tanggal 24 Maret 1946
Dalam waktu hampir 7 jam , hampir 200 ribu penduduk Bandung
serempak membakar rumah kediaman mereka dan pergi meninggalkan
Bandung Selatan.
tentara sekutu memberi ultimatum kepada semua TRI dan rakyat
Bandung, untuk meninggalkan kota Bandung.
Melihat hal tersebut sekutu mengeluarkan ultimatum yang ke-2 pada
23 maret 1946
7. rakyat bandung pun mengambil keputusan sendiri. Sebelum
meninggalkan Bandung mereka membakar sebagian wilayah kota
Bandung
Tentara Inggris (sekutu) mulai menyerang, sehingga terjadi
pertempuran antara rakyat Bandung dengan Inggris.
Pertempuran yang paling seru terjadi di daerha selatan Bandung , yaitu
di Desa Danyeuhkolot.
TRI mengutus dua pemuda yaitu Muhammad Toha dan Ramdan
Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di
dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu
juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat
itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari
pendMuduokh daamn TmRIad Toha Brigade MacDonald
9. Peristiwa 5 Hari di Semarang
Dimulai pada tanggal 14 Oktober 1945, kurang lebih 400 orang veteran
AL Jepang yang pernah bertempur di Solomon. Yang nantinya akan
dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik
senjata.
Mereka memberontak dan melarikan diri lalu bergabung dengan
Kidobutai di Jatingaleh.
Pertempuran bermula ketika terdengar kabar bahwa tandon cadangan
air minum rakyat Semarang diracuni oleh pihak Jepang.
Dr Karyadi dicegat oleh Jepang dan kemudian terdengarlah rentetan
tembakan dari pihak Jepang. Seiring dengan rentetan tembakan itu, Dr.
Karyadi ikut tertembak, dan akhirnya terbunuh di tempat.
Pada 14 oktober para pemuda semarang meminta izin kepada R.P.
Soeroso untuk menawan jendral Nakamura
10. Peristiwa 5 Hari di Semarang
Pasukan Jepang dibagi dalam dua bagian, pasukan pertama ditugaskan
di Jalan Oei Tiong Ham menuju asrama TKR kemudian ke kota.
Sedangkan pasukan yang kedua menuju Gergaji kemudian ke Rumah
Sakit Purusara dan membunuh pegawai Purusara.
Kemudian serangan berlanjutm ke markas AMRI, dan menawan 25
pemuda, setelah itu mereka ditawan, disiksa dan disembelih masal
Tanggal Mr. Wongsonegoro
15 Oktober 1945 akhirnya Mr. Wongsonegoro berhasil ditawan
oleh jepang.Dalam tahanan Mr. Wongsonegoro diajak untuk berkoalisi
agar menghentikan pertempuran itu, namun Mr. Wongsonegoro tidak
dapat menanggung.
Pertempuran memakan korban 2000 pemuda Semarang tewas sebgai
kusuma bangsa,sementara pihak Jepang 100 serdadu tewas
Mayor kido
Jendral Nakamura
12. Pertempuran ini berawal dari kedatangan tentara Jepang di tanah Jawa
pada 1 Maret 1942.
Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
berdasarkan perjanjian kalidjati.
Tiga tahun kemudian Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu
setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di
Jepang.
Tanggal 25 Oktober 1945 Inggris datang ke Indonesia yang tergabung
dalam AFNEI atau Allied Forces Netherlands East Indies
Tanggal 31 Agustus 1945 keluar sebuah maklumat yang menetapkan
bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah
Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia.
13. Namun pada 19 September Belanda, yang pada saat itu mendiami
hotel Yamato mengibarkan bendera Belanda di tiang atas hotel Yamato.
Residen Sudirman berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya
dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari
gedung Hotel Yamato.
Hariyono bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera
Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang
bendera kembali sebagai bendera Merah Putih. 27 Oktober 1945
meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara
Inggris yang memakan banyar korban, sebelum akhirnya jenderal D.C
Hawthorn meminta bantuan Soekarno untuk meredakan pertempuran
ini
14. Peristiwa Surabaya
30 Oktober 1945 jendral Mallaby terbunuh
Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum yang
menyebutkan bahwa semua . Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi
tanggal 10 November 1945.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan
berskala besar, yang diawali dengan bom udara ke gedung-gedung
pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000
infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Setidaknya 6,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000
rakyat sipil mengungsi dari Surabaya.
Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600.
16. Peristiwa Ambarawa
20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell
mendarat di Semarang
Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA
TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol. M. Sarbini membalas
tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala
penjuru.
campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan
suasana
23 November 1945 mulailah tembak-menembak dengan pasukan
Sekutu yang bertahan di kompleks gereja dan kerkhop Belanda di Jl.
Margo Agoeng. Pasukan Indonesia terdiri dari Yon. Imam Adrongi, Yon.
Soeharto dan Yon. Soegeng.
17. Peristiwa Ambarawa
11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para
Komandan Sektor TKR dan Laskar.
Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai
dilancarkan.
Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan
taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi
sehingga musuh benar-benar terkurung.
15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil
merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
18. Peristiwa Ambarawa
Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris yang
menulis:
The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between Indonesian troops and
Pemuda and, on the other hand, Indian soldiers, assisted by a Japanese company.
The British had bombed Ungaran intensively to open the road and strafed Ambarawa
from air repeatedly. Air raids too had taken place upon Solo and Yogya, to destroy the
local radio stations, from where the fighting spirit was sustained
Artinya
Pertempuran Ambarawa telah menjadi perjuangan sengit antara pasukan Indonesia
dan Pemuda dan, di sisi lain, tentara India, dibantu oleh sebuah perusahaan Jepang ...
".
"Inggris telah mengebom Ungaran intensif untuk membuka jalan dan memberondong
Ambarawa dari udara berulang kali. Air Razia juga telah terjadi pada Solo dan Yogya,
untuk menghancurkan stasiun radio lokal, dari mana semangat juang dipertahankan ...
20. Peristiwa Medan Area
9 november 1945, Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpin Brigadir
Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, yang didahului oleh pasukan komando
pimpinan Kapten Westerling
Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya :
1) melarang rakyat membawa senjata
2) semua senjata harus diserahkan kepada pasukan Sekutu
Serangan Sekutu ini dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah
koordinasi kolonel Ahmad Tahir
24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tercapai
suatu persetujuan yang terkenal dengan nama civil Affairs Agreement.
Pada tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang
dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera.
21. Peristiwa Medan Area
Tanggal 9 Oktober 1945 rencana dalam Civil Affairs Agreement benar-benar
dilaksanakan dan dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly.
Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan pada tanggal 13
Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni hotel (pasukan NICA)
merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih yang dipakai
pemuda Indonesia.
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan
yang bertuliskan Fixed Boundaries (batas tetap) Medan Area di berbagai
sudut kota Medan.
Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur
Republik yang berada di kota Medan.
Jenderal T.E.D Kelly kembali mengancam para pemuda agar
menyerahkan senjata. Siapa yang melanggar akan ditembak mati
22. 10 Agustus mengadakan pertemuan antara komandan-komandan
pasukan yang berjuang di Medan Area, memutuskan dibentuknya satu
komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
Komando resimen itu terdiri atas empat sektor, dan tiap sektor terdiri
dari empat subsektor. Tiap-tiap sektor berkekuatan satu batalyon.
Markas komando resimen berkedudukan di sudi mengerti, Trepes. Di
bawah komando itulah mereka meneruskan perjuangan di Medan Area.
10 desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran
terhadap kota Medan hingga menimbulkan banyak koraban di
kedua belah pihak.
Peristiwa Medan Area
23. Peristiwa Medan Area
Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat
perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
Bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan
Area.
Kekuatannya sekitar 5 batalyon dengan pembagian sasaran ,
ditentukan Komandannya yakni pertempuran di front Medan Barat
dipimpin oleh Mayor Hasan Achmad dari Resimen Istimewa Medan Area
atau RIMA. Pertempuran di front Medan Area Selatan dipimpin oleh
Mayor Martinus Lubis dan pertempuran di front Koridor Medan
Belawan berasal dari pasukan Yahya Hasan dan Letnan Muda Amir Yahya
dari Kompi II Batalyion III RIMA.
25. Pertempuran Margarana
10 November 1946, Belanda melakukan perundingan linggarjati dengan
pemerintah Indonesia. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia
dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura.
Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan pasukannya kurang
lebih 2000 tentara di Bali yang diikuti oleh tokoh-tokoh yang memihak Belanda
Rakyat Bali sendiri merasa kecewa terhadap isi perundingan tersebut karena
mereka merasa berhak masuk menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai untuk diajak
membentuk Negara Indonesia Timur, ditolak !!
tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya Ciung
Wanara Berhasil memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA
di Tabanan.
26. Pertempuran Margarana
Setelah berhasil mengumpulkan pasukannya dari Bali dan Lombok,
kemudian Belanda berusaha mencari pusat kedudukan pasukan Ciung
Wanara.
20 November 1946 I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya (CiungWanara),
melakukan longmarch ke Gunung Agung, ujung timur Pulau Bali.
akhirnya CiungWanara berhasil memukul mundur serdadu Belanda.
Perang sampai habis atau puputan inilah yang kemudian mengakhiri
hidup I Gusti Ngurah Rai. Peristiwa inilah yang kemudian dicatat sebagai
peristiwa Puputan Margarana. Malam itu pada 20 November 1946 di
Marga adalah sejarah penting tonggak perjuangan rakyat di Indonesia
melawan kolonial Belanda demi Nusa dan Bangsa.
28. Pertempuran Laut Aru
Pertempuran Laut Aru adalah suatu pertempuran yang terjadi di Laut
Aru, Maluku, pada tanggal 15 Januari 1962 antara Indonesia dan
Belanda.
Peristiwa Aru bermula dari suatu operasi rahasia untuk menyusupkan
sukarelawan suku Irian yang telah dilatih oleh TNI-AD ke Irian Barat.
Namun ternyata Angkatan Darat telah mendahului dengan melakukan
penyusupan sukarelawan.
Untuk melaksanakan misi itu, AD minta bantuan ALRI untuk
mengangkut pasukan dari Jakarta menuju pantai Irian.
Pada 12 Januari 1962, pasukan berhasil didaratkan di Letfuan.
29. Pertempuran Laut Aru
Namun tanggal 18 Januari muncul situasi yang kurang mengenakkan,
saat ada pimpinan angkatan lain melapor ke Bung Karno bahwa tiadanya
perlindungan dari AURI telah menyebabkan sebuah operasi gagal.
Ternyata pada 15 Januari telah terjadi kontak senjata antara armada
ALRI dengan AL Belanda di Laut Aru yang menyebabkan gugurnya
Komodor Yos Sudarso dan prajurit-prajurit ALRI lainnya.
3 kapal mulai bergerak. KRI Harimau berada di depan, membawa
antara lain Kol. Sudomo, Kol. Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. Di
belakangnya adalah KRI Macan Tutul yang dinaiki Komodor Yos Sudarso
Kol. Mursyid melihat radar blips pada lintasan depan yang akan
dilewati iringan tiga kapal itu. Blips di radar itu tidak bergerak,
menandakan kapal-kapal sedang berhenti. Ketiga KRI kemudian melaju.
30. Pertempuran Laut Aru
Kapal Belanda melepaskan tembakan peringatan yang jatuh di samping KRI Harimau.
Kol. Sudomo memerintahkan untuk balas menembak namun tidak mengenai sasaran.
Komodor Yos Sudarso memerintahkan ketiga KRI untuk kembali.
Naas, KRI Macan Tutul macet dan terus membelok ke kanan. Kapal-kapal Belanda
mengira manuver berputar itu untuk menyerang mereka.
Menjelang tembakan telak menghantam kapal, Komodor Yos Sudarso meneriakkan
perintah, Kobarkan semangat pertempuran!.
20 Januari 1962, diadakan rapat di Istana Bogor yang dipimpin oleh Bung Karno,
untuk mengangkat Laksamana Muda Omar Dhani sebagai KSAU yang baru.
Kolonel Mursyid sebagai komandan tim juga sudah kembali untuk memberikan
paparan. Setelah selesai suasana menjadi mencekam, serius, sepi, dan semua diam.
Seakan-akan menikmati rasa kemenangan dan kepahlawanan. Yos Sudarso gugur,
operasi gagal, namun dinilai heroik.
31. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas seperti Pertempuran Bandung Lautan Api,
Pertempuran 5 hari di Semarang, Pertempuran Surabaya, Pertempuran
Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Pertempuran Margarana, dan
Pertempuran Laut Aru.
Dengan rasa gigih , semangat , rela demi bangsa dan tanah airnya. Para rakyat
Indonesia mau berkorban hingga titik darah penghabisan. Walaupun banyak
yang jatuh berlumur darah , air mata , dan rasa tersiksa serta terkanan dari
pihak penjajah yang berperilaku seenaknya saja. Mereka berani untuk
memerangi dan memberantas hal yang dianggap sangat tidak manusiawi. Dan
akhirnya mereka bisa mendapatkan ketentraman , kedamaian , kesejahteraan
yang dapat dirasakan juga dimasa depan untuk anak cucunya, akhirnya tercapai
juga.
32. Daftar Pustaka
Adhyaksa , Achmad. 2014 . PERTEMPURAN MEDAN AREA ,
http://99sejarah.blogspot.com/2014/01/pertempuran-medan-area.html. (diakses 6 agustus
2014)
Iksan . 2012 . makalah sejarah pertempuran ambarawa,
http://makalahsejarahpertempuran.blogspot.com/. (diakses 6 agustus 2014)
Novi . 2012 . Peristiwa Peristiwa Setelah Proklamasi ,
http://noviicece.blogspot.com/2012/10/peristiwa-peristiwa-setelah-proklamasi.html. (diakses 6
agustus 2014)
Pour , Julius dan Des Alwi. 2012 . Pertempuran Surabaya November 1945. Jakarta : Bhuana Ilmu
Populer.
http://books.google.co.id/books?id=Uw9RtwAACAAJ&dq=pour+julius&hl=id&sa=X&ei=_uz1U4zK
McSjugSus4HAAw&ved=0CDkQ6AEwBw (diakses 11 Agustus 2014)
SBY-BAKRIE, Kospirasi. 1998 . Pertempuran Surabaya. Jakarta : Balai Pustaka.
http://books.google.co.id/books?id=W_yfSSHMFa4C&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&
f=false. (diakses 11 Agustus 2014)
Wijarnako , Risqi . 2012 . SEJARAH PERTEMPURAN SURABAYA 10 NOVEMBER,
http://ujpunj2012.blogspot.com/2012/12/sejarah-pertempuran-surabaya-10.html. (diakses 6
agustus 2014)