Interferensi gelombang terjadi ketika dua gelombang atau lebih bertemu dan berinteraksi. Terdapat dua jenis interferensi yaitu interferensi konstruktif dimana amplitudo gelombang meningkat dan interferensi destruktif dimana amplitudo gelombang menurun. Dokumen ini membahas berbagai contoh interferensi gelombang seperti interferensi gelombang cahaya, interferensi pada lapisan tipis, dan syarat agar terjadi interferensi.
4. Interferensi Detsruktif dan Konstruktif
1. Interferensi kontruktif :
a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A
(2x A semula) paling besar
b. gelombang saling menguatkan
c. merupakan perut gelombang
d. fase sama
2. Interferensi Destruktif :
a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A
(A=0) rendah
b. gelombang saling meniadakan
c. merupakan simpul gelombang
d. fase berlawanan
6. Syarat terjadinya interferensi
Kedua gelombang yang terlibat memiliki fase tetap
Kedua gelombang yang terlibat memilki amplitudo tetap
Kedua gelombang yang terlibat memiliki frekuensi tetap
Intinya, kedua gelombang yang terlibat harus koheren
Gelombang koheren hanya dapat dihasilkan oleh satu
sumber
7. Yang Mau Kita Pelajari.
Interferensi Gelombang Dua Dimensi
Interferensi Gelombang Cahaya
Interferensi Pada Lapisan tipis
Interferensi Pada Gelombang
Bunyi
9. Interferensi alur tenang
diakibatkan 2 gelombang
berlawanan fase, sehingga
puncak 1 gelombang bertemu
dengan lembah gelombang
lainnya menghasilkan simpangan
resultan 0.
Interferensi alur
bergelombang diakibatkan 2
gelombang dengan fase sama,
sehingga puncak 1 gelombang
bertemu dengan gelombang
lainnya atau lembah bertemu
dengan lembah menghasilkan
simpangan paling besar yang
mungkin dicapai.
16. Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang
memiliki fase yang sama (sefase), yaitu jika selisih
lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali
panjang gelombang 了
d sin 慮 = m 了; m = 0, 1, 2 .
Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0 disebut
terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst.
Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak
kedua celah d (l >> d), maka sudut 慮 sangat kecil,
sehingga sin 慮 = tan 慮 = p/l, dengan demikian :
pd/l = m 了
Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.
Syarat Interferensi Maksimum
17. Interferensi pada Lapisan Tipis
Interferensi ini terjadi pada
sinar yang dipantulkan langsung
dan sinar yang dipantulkan
setelah dibiaskan
Cahaya warna-warni yang
terdapat pada saat terkena sinar
matahari merupakan bukti
adanya peristiwa interferensi
cahaya pada lapisan tipis air
sabun.
18. Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan
atas dan yang dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan
pada dibawah ini teman-teman
19. Jika tebal lapisan adalah d, diperoleh d = AB cos r sehingga AB = d/cos r dan
AD = AC sin i, dengan AC = 2d tan r. Dengan demikian, persamaan (12.1) menjadi:
Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1
dan sinar pantul ke-2 adalah
S = S2 S1 = n(AB + BC) AD = n(2AB) AD.... 12.1..............
dengan n adalah indeks bias lapisan tipis.
20. Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin I, selisih jarak
tempuh kedua sinar menjadi:
S = 2nd cos r
Supaya terjadi interferensi maksimum, S harus
merupakan kelipatan dari panjang gelombang (了), tetapi
karena sinar pantul di B mengalami perubahan fase , S
menjadi
dengan n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, )
了 = panjang gelombang sinar
Jadi, interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis
akan memenuhi persamaan berikut.